Tawaran Nicko

Selepas mandi, Ashley langsung menuruni anak tangga untuk bergabung dengan abang dan kedua orang tuanya yang kini tengah menikmati sarapan pagi.

“Abang, bisa gak sih bantu Ashley buat cari orang misterius yang selama ini kirim kotak hadiah?” tanya Ashley yang sudah berulang kali meminta akan hal ini ke abangnya yang bekerja sebagai polisi.

“Dapet kiriman lagi dari pengagum rahasia?” tanya Vanno yang langsung diangguki oleh Ashley.

“Kali ini dapet apa?” tanya Vanno lagi sambil menikmati sandwich buatan mamanya.

“Rayleigh Bags warna violet yang emang lagi pingin dibeli Ashley!” timpal Mama Imelda menjawab pertanyaan Vanno.

“Bagus dong! Berarti pengagum rahasia kamu itu perhatian!” sahut Papa Teysar ikut menimpali.

“Tapi kan Ashley penasaran. Coba papa bayangin deh! Enam tahun loh Ashley selalu dapet kiriman kayak gini dan belum pernah ketemu orangnya sama sekali.”

“Papa, mama, sama abang kan polisi. Masa’ gak ada yang bisa bantu Ashley sih! Ini anak perempuannya lagi kena teror loh selama enam tahun pula!” gerutu Ashley sambil memanyunkan bibirnya.

Papa, Mama, dan Abang Vanno pun saling melemparkan pandangan mereka sambil mengedikkan bahunya. Masalah yang dialami Ashley kali ini bukanlah masalah yang penting menurut mereka.

Sebab yang terjadi dengan Ashley sama sekali tidak membahayakan dirinya. Bahkan justru sebaliknya, semua yang Ashley mau dengan mudahnya ia dapatkan seolah penggemar rahasianya kini hidup tidak jauh darinya.

Tiba-tiba dari pintu ruang tamu datang Nicko sambil mengucapkan salam dan masuk ke dalam. Nicko yang bersahabat dekat dengan Vanno memang sudah terbiasa keluar masuk di rumah keluarga Teysar dan langsung bergabung di meja makan.

“Pagi om, tante!” sapa Nicko sambil meletakkan box meal di atas meja.

“Mami Rychelle tadi bikin macaroni schotel nih!”

“Pagi juga Nicko!” sapa papa Teysar dan istrinya beriringan.

“Waaah, kesukaannya Ashley tuh! Bisa dibawa buat bekal sayang!” lanjut Mama Imelda sambil memandang ke arah putrinya.

Sayangnya Ashley hanya diam sambil menikmati sandwich yang memenuhi mulutnya. Sikap cuek Ashley kali ini membuat Nicko menarik kursi di sampingnya dan merebut sandwich dari tangan Ashley.

“Hei, masih pagi kenapa mukanya udah kusut gini sih?!” ledek Nicko yang langsung mendapat tatapan tajam dari Ashley yang langsung merebut sandwichnya dari tangan Nicko.

“Gak usah kepo deh!” jawab Ashley ketus.

“Ashley!” tegur Mama Imelda. “Jangan ketus gitu dong! Kamu nih gak pernah deh ngomong yang baik sama Nicko.”

Permusuhan antara Ashley dengan Nicko memang sudah bukan hal baru dalam keluarga mereka. Ashley selalu saja bersikap jutek dan berbicara ketus dengan Nicko, karena Nicko juga sering iseng dengan Ashley.

“Nicko, maafin Ashley yaa! Maklum, lagi badmood dia!”

“Gak masalah tante, kan udah biasa begitu! Emang badmood kenapa?” timpal Nicko.

“Biasalah ... Berasa jadi artis selama 6 tahun ini! Dia punya pengagum rahasia, sayangnya udah dicari-cari gak pernah ketemu! Eh, malah minta dicariin sama polisi. Emang berita kehilangan anak?” jawab Vanno yang sudah menyelesaikan sarapannya.

“Ooooh, masalah secret admirer itu belum kelar juga ya? Mau aku bantu cariin gak?” tawar Nicko.

“Ogah!” jawab Ashley sambil mengelap mulutnya.

Kehadiran Nicko pagi ini membuat perut Ashley langsung terasa kenyang. Ia pun langsung berpamitan dengan kedua orang tuanya dan berangkat ke kampus.

Kini tinggal Nicko yang masih duduk bersama dengan keluarga Ashley. Kali ini, Nicko membicarakan keperluannya datang ke rumah yang tak lain adalah masalah perusahaan yang membutuhkan bantuan dari pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dalam event besar yang akan diadakan oleh perusahaannya.

Sedangkan di sisi lain, Ashley yang sedang mengemudikan motornya pun mulai menimang-nimang tawaran yang tadi dilontarkan oleh Nicko.

‘Tawaran Bang Nicko sebenarnya gak pingin aku tolak. Aku memang udah pingin banget tahu siapa sebenarnya penggemar rahasiaku selama ini. Papa sama mama aja gak mau bantuin aku, apalagi Bang Vanno.’

‘Sekarang malah Bang Nicko yang dengan sukarela menawarkan dirinya sendiri untuk bantuin aku!’

‘Gimana yaa? Apa aku terima aja tawaran dari Bang Nicko? Tapi aku kan sebel banget sama orang itu!’

Hati dan pikiran Ashley terus saja berkecamuk tak menentu. Disisi lain ia sendiri sudah lelah mencari pengagum rahasianya selama 6 tahun belakangan ini. Namun, ia sendiri enggan untuk menjalin kerja sama dengan Nicko.

Sesampainya di kampus, Ashley langsung disambut dengan dua orang sahabatnya yang sudah menunggu kedatangannya di depan perpustakaan.

“Ashley!” Caca langsung melambaikan tangannya ke arah Ashley.

“Hai Ca, hai Qila!” sapa Ashley. “Udah cek info magang semester ini?” tanya Ashley yang langsung dijawab Caca dengan anggukan kepalanya.

“Udah, tapi ada satu hal yang paling gawat!” jawab Qila.

“Apaan emangnya?”

“Kamu magangnya gak jadi sama kita!” jawab Caca.

“Trusss???”

“Kamu magang di Bank One Point, dan itu juga Cuma berdua sama Wildan!” timpal Qila.

Sontak Ashley langsung terkejut saat mendengar jika ia  mendapatkan tempat magang di perusahaan milik musuh bebuyutannya. Hari-hari biasa saja, setiap bertemu dengan Nicko, ia selalu saja tertimpa kemalangan hanya karena keisengan Nicko. Apalagi jika ia magang di sana?

“Kamu serius?”

Pertanyaan Ashley kali ini langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh Qila dan juga Caca. Dengan langkah gontai, Ashley pun langsung ke bagian Tata Usaha kampus untuk memastikan apa yang baru saja ia dengar.

Berkali-kali Ashley meminta untuk dipindahkan ke tempat lain. Sayangnya permintaannya sama sekali tidak digubris oleh dosen Tata Usaha karena mulai besok, ia harus sudah mulai berangkat magang.

“Iiiih! Apes banget sih aku harus magang di kantornya Bang Nicko! Eh iya, tapi kan masih ada Om Arick. Jadi aku gak perlu risau lagi.”

Ashley pun langsung menghubungi Papi Arick dan mengatakannya jika ia akan magang di perusahaannya. Informasi yang diucapkan Ashley tentunya membuat Papi Alarick sangat setuju dan tentunya langsung menerima Ashley bergabung di perusahaannya.

“Saya akan menerima kamu untuk magang di perusahaan saya. Tapi ingat, ada beberapa hal yang harus kamu penuhi syaratnya.”

“Yang pertama, Kamu bisa memanggil saya dan juga Nicko dengan sebutan ‘pak’ jangan om ataupun abang!”

“Siap Pak Arick!

“Yang kedua, kamu harus patuh dengan apa yang diperintahkan oleh atasan kepadamu!”

“Tapi nanti kalau aneh-aneh gimana dong?”

“Laporkan saja pada saya!”ucap Papi Arick memberi pembelaan terhadap Ashley.

Ashley pun akhirnya mantap untuk berangkat magang besok pagi! Begitu juga dengan Wildan yang langsung bergabung dengannya untuk mempersiapkan apa saja yang harus dibawa besok.

Terpopuler

Comments

lenong

lenong

orang tetangga😊😊

2023-09-07

1

Rita

Rita

Bang Nicko pendekatannya beda ya

2023-04-02

5

lihat semua
Episodes
1 Hadiah Misterius
2 Tawaran Nicko
3 Magang
4 Meeting Perdana
5 Ashley dibully
6 Salah Informasi
7 Tak bisa bohong!
8 Dugaan Sementara
9 Pipi Merah Nicko
10 Jagung Bakar & Boba
11 Mau Dititipkan
12 Kehebohan Pagi Ini
13 Kiriman Surat Cinta
14 Meeting Pagi
15 Asisten Baru Nicko
16 Salah Fokus
17 Membingungkan
18 I will help you, Ashley
19 Surat Cinta Wildan
20 Matre atau Perhitungan?
21 Di Kamar Ashley
22 Gencatan Senjata
23 Panggil Mami & Papi
24 First Kiss
25 Kehangatan Keluarga Nicko
26 Muntah Pagi-pagi
27 Jawaban Nicko
28 Cinta Segitiga?
29 I love you too
30 Tawaran Mami Ichell
31 Maju Mundur
32 Sama sama
33 Apa ini?
34 Misi Balas Dendam
35 Angkat Bendera Perang
36 Bendera Perang Mulai Berkibar
37 Tidak Akan Terkecoh
38 Terlambat Menyadari
39 Team Ashley
40 Girls Time
41 Malam Ini
42 PoV Ashley
43 Buntut Ashley
44 Mati Gaya
45 Minta izin
46 Dirundung Penasaran
47 Arrived
48 Masalah Vanno
49 Kecurigaan Ashley
50 Tidak bisa dibohongi
51 Ditinggal berdua aja
52 Dinner At Mess
53 Pengakuan Cinta Nicko
54 Cerita Ashley ke Abangnya
55 Cerita Nicko
56 Saingan Baru
57 Bukan Perempuan Biasa
58 Jadi Bridesmaid?
59 Cemburu
60 Ketegasan Ashley
61 A romantic place
62 Sebenarnya kikuk
63 Menang dan Kalah
64 Kembali Pulang
65 Salah Sangka
66 3 bulan kemudian
67 Kakek Ashley Gak Setuju?
68 Lamaran untuk Ashley
69 Will You Marry Me?
70 Wedding Day
71 Masih OTW
72 Sampai juga
73 Happy Ending
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Hadiah Misterius
2
Tawaran Nicko
3
Magang
4
Meeting Perdana
5
Ashley dibully
6
Salah Informasi
7
Tak bisa bohong!
8
Dugaan Sementara
9
Pipi Merah Nicko
10
Jagung Bakar & Boba
11
Mau Dititipkan
12
Kehebohan Pagi Ini
13
Kiriman Surat Cinta
14
Meeting Pagi
15
Asisten Baru Nicko
16
Salah Fokus
17
Membingungkan
18
I will help you, Ashley
19
Surat Cinta Wildan
20
Matre atau Perhitungan?
21
Di Kamar Ashley
22
Gencatan Senjata
23
Panggil Mami & Papi
24
First Kiss
25
Kehangatan Keluarga Nicko
26
Muntah Pagi-pagi
27
Jawaban Nicko
28
Cinta Segitiga?
29
I love you too
30
Tawaran Mami Ichell
31
Maju Mundur
32
Sama sama
33
Apa ini?
34
Misi Balas Dendam
35
Angkat Bendera Perang
36
Bendera Perang Mulai Berkibar
37
Tidak Akan Terkecoh
38
Terlambat Menyadari
39
Team Ashley
40
Girls Time
41
Malam Ini
42
PoV Ashley
43
Buntut Ashley
44
Mati Gaya
45
Minta izin
46
Dirundung Penasaran
47
Arrived
48
Masalah Vanno
49
Kecurigaan Ashley
50
Tidak bisa dibohongi
51
Ditinggal berdua aja
52
Dinner At Mess
53
Pengakuan Cinta Nicko
54
Cerita Ashley ke Abangnya
55
Cerita Nicko
56
Saingan Baru
57
Bukan Perempuan Biasa
58
Jadi Bridesmaid?
59
Cemburu
60
Ketegasan Ashley
61
A romantic place
62
Sebenarnya kikuk
63
Menang dan Kalah
64
Kembali Pulang
65
Salah Sangka
66
3 bulan kemudian
67
Kakek Ashley Gak Setuju?
68
Lamaran untuk Ashley
69
Will You Marry Me?
70
Wedding Day
71
Masih OTW
72
Sampai juga
73
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!