Meeting Perdana

“Bisa gak sih bang jadi orang yang baik sama Ashley sehariiiiii ajaaa?” tanya Ashley saat mereka sudah sampai di ruang kerja Nicko.

“Ini di kantor, Ashley. Jangan panggil abang!”

“Ups!” Ashley langsung menutup mulutnya. Ia lupa pesan papanya Nicko yang memintanya untuk memanggil Pak saat di kantor.

“Maaf Pak Nicko! Saya lupa, saya pikir ini di pasar!” balas Ashley sambil bercanda dan langsung mendapat tatapan tajam dari Nicko.

“Kamu sadar gak kalau kamu lagi magang? Itu artinya kamu juga sedang bekerja di sini!” gertak Nicko membuat bibir Ashley langsung mengerucut.

“Oke oke! Saya akan serius pak mulai dari sekarang!” jawab Ashley.

Ia sengaja berdiri dengan tegak dan sedikit membusungkan dadanya layaknya pegawai bank yang lain. Namun sikap Ashley kali ini justru membuat Nicko sedikit geli.

“Kamu gak usah berdiri dengan gaya seperti itu Ashley! Sok-sokan banget pamerin dada rata kamu!” ledek Nicko yang sudah tidak lagi serius seperti sebelumnya.

Ledekan Nicko kali ini membuat Ashley geram dan langsung mengepalkan tangannya. Ia sedikit tidak terima dikatakan dada rata oleh Nicko.

“Enak saja dada rata!” Ashley langsung berkacak pinggang. “Gini gini juga ukuran bra aku bukan yang kecil tauk!”

Ucapan Ashley yang di luar dugaan barusan membuat Nicko menelan ludahnya kasar. Pikirannya mulai berlari kemana-mana sambil membayangkan apa yang sedang mereka pertikaikan saat ini.

Untung saja asisten pribadinya cepat datang ke ruangan untuk mengingatkannya jika sebentar lagi meeting akan dimulai.

“Maaf Pak Nicko, meeting akan dimulai 10 menit lagi!” ucap asisten Nicko yang name tag di dadanya tertuliskan nama Bestari.

“Oke Tari. Tolong kamu panggil Mahasiswa yang magang untuk ikut serta dalam meeting!” titah Nicko.

“Ayo Ashley, kamu ikut dengan saya!” ajak Nicko sambil memberikan setumpuk berkas untuk dibawa oleh Ashley.

“Baik Pak!”

Ashley pun mengikuti langkah Nicko menuju ke ruang meeting, sedangkan Tari langsung turun ke lantai 3 untuk memanggil Wildan.

Sesampainya di ruang meeting, Ashley pun duduk di kursi kosong yang ada di tengah para pegawai bank yang sudah hadir terlebih dahulu. Tak lama kemudian, Tari pun datang bersama Wildan dan langsung duduk di kursi yang tersisa.

Meeting pun dimulai. Nicko mempresentasikan apa saja yang harus dicapai dalam satu bulan ke depan. Penjelasan Nicko yang sangat jelas dan tertata membuat semua pegawainya diam dan mendengarkan dengan baik.

Begitu juga dengan Ashley yang diam-diam sedikit kagum dengan cara Nicko dalam menjabarkan sesuatu di depan para pegawainya. Sampai saking khusyuknya Ashley mendengarkan, ia sampai tidak sadar jika namanya dipanggil oleh Nicko untuk memperkenalkan diri.

“Ashley Addara!” panggil Nicko untuk yang kedua kalinya membuat Ashley tergagap.

“Perkenalkan diri kamu!” titah Nicko kemudian membuat semua pegawai kini langsung memandang ke arah Ashley.

“Iya Pak!” jawab Ashley yang langsung berdiri dan memperkenalkan dirinya.

“Perkenalkan, nama saya Ashley Addara. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Perkantoran semester 7. Kali ini saya ditunjuk untuk latihan kerja di Perusahaan ini selama 3 bulan. Mohon bimbingannya semua!”

Setelah Ashley memperkenalkan diri, kini gantian Wildan memperkenalkan dirinya dan baru Manager Bank membagi tugas mereka berdua.

Ashley ditugaskan untuk melakukan pengecekan data nasabah setiap hari dan di tempatkan di ruang yang terletak di lantai 5, sedangkan Wildan mendapat tugas menangani komplain nasabah dan bertempat di lantai 3.

Lagi-lagi Ashley menjadi bahan tontonan para pegawai saat mendengar Ashley akan magang di lantai 5. Biasanya mahasiswa magang akan ditempatkan di lantai 3 dan baru kali ini di tempatkan di lantai yang sama dengan ruang CEO mereka.

“Menurut kamu, dia mahasiswa terpilih atau tidak?” bisik pegawai wanita yang duduk tidak jauh dari Ashley.

“Sepertinya tidak. Pasti dia hanya mahasiswa biasa yang tidak begitu pandai dan merupakan kerabat dengan dengan CEO kita!” timpal yang lainnya.

“Tapi kamu tadi denger gak CEO kita gertak dia karena tidak menyahut di panggilan pertama?” timpal yang lainnya.

“Nah iya itu, kayaknya dia cewek kegatelan deh. Buktinya sampai terpana begitu ngeliat CEO kita.”

Berbagai gunjingan di awal magang terdengar begitu jelas di telinga Ashley dan tentunya membuatnya sangat kesal dan geram. Untung saja meeting langsung dibubarkan, jika tidak bisa-bisa Ashley ngamuk di ruangan meeting.

“Ashley, aku pikir kita akan kerja satu lantai. Ternyata tidak ya. Padahal aku dengar-dengar biasanya anak magang ditaruh di lantai 3 loh!” sapa Wildan yang sengaja menyejajarkan langkahnya dengan Ashley yang hendak keluar dari ruangan.

“Oh, kamu pasti denger selentingan dari pegawai yang lain ya?” tanya Ashley sambil meredam amarahnya.

Wildan pun langsung mengiyakan pertanyaan Ashley dengan menganggukkan kepalanya.

‘Tidak bisa dibiarkan! Aku harus bilang sama Bang Nicko untuk berlaku adil kali ini. Aku gak mau dia bersikap spesial ke aku hanya karena aku adik Bang Vanno dan juga anak dari sahabat papa mamanya.’ gumam Ashley dalam hati.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Keinginan Ashley kali ini terkabul saat ia dipanggil oleh Nicko.

“Ashley, ikut saya ke ruangan!” titah Nicko.

“Baik pak!”

Dengan semangat 45 Ashley pun mengikuti langkah Nicko menuju ke ruangannya bersama dengan asisten Nicko. Sesampainya di ruangan, Nicko langsung memberi perintah pada Tari untuk meminta sopir menyiapkan mobil dan mengantar mereka untuk meeting selanjutnya di Hotel Graha.

Kini tinggal Ashley dan Nicko yang ada di ruangan tersebut.

“Kamu sudah tahu bukan, apa saja tugasmu di kantor?”

Ashley langsung menganggukkan kepalanya. “Sudah pak! Tapi saya mau minta ditempatkan di lantai 3 yang biasa digunakan mahasiswa magang!”

Permintaan Ashley kali ini membuat Nicko mengernyitkan dahinya. ‘Dari mana dia tahu jika mahasiswa magang ditempatkan di lantai 3?’ tanya Nicko dalam hati.

“Memangnya kamu siapa di sini, bisa minta tempat sesuka hati. Saya yang memiliki wenang mutlak untuk menempatkan posisi kamu!” tegas Nicko yang sebelumnya sudah menyiapkan tempat khusus untuk Ashley dengan alasan agar dia selalu bisa terus melihat Ashley setiap waktu.

“Saya hanya tidak suka jika Anda bersikap tidak adil dengan para pegawai Anda, Pak Nicko!”

“Keberadaan saya di sini tentunya menyulut api kecemburuan pegawai Anda. Karena yang mereka tahu selama ini mahasiswa magang ditempatkan di lantai 3.”

“Saya mohon Anda tidak menempatkan posisi saya dengan posisi yang spesial hanya karena Anda sahabat dari abang saya. Atau karena orang tua kita adalah sahabat dekat.”

Kali ini Nicko membuang nafasnya kasar. Apa yang dibicarakan Ashley memang benar adanya. Dia memang mengkhususkan Ashley dalam perusahaan ini.

Bahkan bukan hanya posisi Ashley saja yang ditempatkan khusus di perusahaannya. Ia juga menempatkan gadis yang usianya terpaut 7 tahun dengannya secara khusus di dalam hatinya.

“Oke, kalo itu memang keinginanmu. Kamu bisa ambil tugasmu dan turun ke lantai 3 bersama dengan Wildan!” titah Nicko yang mau tidak mau mengabulkan permintaan Ashley.

“Waaah, makasih banyak Pak Nicko. Oh iya, satu lagi! Bapak waktu presentasi di depan tadi keren banget loh!” goda Ashley yang langsung membawa berkas yang harus ia kerjakan dan ngacir keluar begitu saja.

Nafas Nicko langsung terasa begitu sesak mendengar pujian mematikan dari Ashley barusan.

“Ashleeeey! Bisa-bisanya dia membuatku sulit bernafas seperti ini!” gumam Nicko sambil mengepalkan tangannya dengan gemas.

Terpopuler

Comments

lenong

lenong

bang Nicko langsung berbunga2😍😍😍

2023-09-07

1

Rita

Rita

ciee bang Nicko dimodusin lgsg baper

2023-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 Hadiah Misterius
2 Tawaran Nicko
3 Magang
4 Meeting Perdana
5 Ashley dibully
6 Salah Informasi
7 Tak bisa bohong!
8 Dugaan Sementara
9 Pipi Merah Nicko
10 Jagung Bakar & Boba
11 Mau Dititipkan
12 Kehebohan Pagi Ini
13 Kiriman Surat Cinta
14 Meeting Pagi
15 Asisten Baru Nicko
16 Salah Fokus
17 Membingungkan
18 I will help you, Ashley
19 Surat Cinta Wildan
20 Matre atau Perhitungan?
21 Di Kamar Ashley
22 Gencatan Senjata
23 Panggil Mami & Papi
24 First Kiss
25 Kehangatan Keluarga Nicko
26 Muntah Pagi-pagi
27 Jawaban Nicko
28 Cinta Segitiga?
29 I love you too
30 Tawaran Mami Ichell
31 Maju Mundur
32 Sama sama
33 Apa ini?
34 Misi Balas Dendam
35 Angkat Bendera Perang
36 Bendera Perang Mulai Berkibar
37 Tidak Akan Terkecoh
38 Terlambat Menyadari
39 Team Ashley
40 Girls Time
41 Malam Ini
42 PoV Ashley
43 Buntut Ashley
44 Mati Gaya
45 Minta izin
46 Dirundung Penasaran
47 Arrived
48 Masalah Vanno
49 Kecurigaan Ashley
50 Tidak bisa dibohongi
51 Ditinggal berdua aja
52 Dinner At Mess
53 Pengakuan Cinta Nicko
54 Cerita Ashley ke Abangnya
55 Cerita Nicko
56 Saingan Baru
57 Bukan Perempuan Biasa
58 Jadi Bridesmaid?
59 Cemburu
60 Ketegasan Ashley
61 A romantic place
62 Sebenarnya kikuk
63 Menang dan Kalah
64 Kembali Pulang
65 Salah Sangka
66 3 bulan kemudian
67 Kakek Ashley Gak Setuju?
68 Lamaran untuk Ashley
69 Will You Marry Me?
70 Wedding Day
71 Masih OTW
72 Sampai juga
73 Happy Ending
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Hadiah Misterius
2
Tawaran Nicko
3
Magang
4
Meeting Perdana
5
Ashley dibully
6
Salah Informasi
7
Tak bisa bohong!
8
Dugaan Sementara
9
Pipi Merah Nicko
10
Jagung Bakar & Boba
11
Mau Dititipkan
12
Kehebohan Pagi Ini
13
Kiriman Surat Cinta
14
Meeting Pagi
15
Asisten Baru Nicko
16
Salah Fokus
17
Membingungkan
18
I will help you, Ashley
19
Surat Cinta Wildan
20
Matre atau Perhitungan?
21
Di Kamar Ashley
22
Gencatan Senjata
23
Panggil Mami & Papi
24
First Kiss
25
Kehangatan Keluarga Nicko
26
Muntah Pagi-pagi
27
Jawaban Nicko
28
Cinta Segitiga?
29
I love you too
30
Tawaran Mami Ichell
31
Maju Mundur
32
Sama sama
33
Apa ini?
34
Misi Balas Dendam
35
Angkat Bendera Perang
36
Bendera Perang Mulai Berkibar
37
Tidak Akan Terkecoh
38
Terlambat Menyadari
39
Team Ashley
40
Girls Time
41
Malam Ini
42
PoV Ashley
43
Buntut Ashley
44
Mati Gaya
45
Minta izin
46
Dirundung Penasaran
47
Arrived
48
Masalah Vanno
49
Kecurigaan Ashley
50
Tidak bisa dibohongi
51
Ditinggal berdua aja
52
Dinner At Mess
53
Pengakuan Cinta Nicko
54
Cerita Ashley ke Abangnya
55
Cerita Nicko
56
Saingan Baru
57
Bukan Perempuan Biasa
58
Jadi Bridesmaid?
59
Cemburu
60
Ketegasan Ashley
61
A romantic place
62
Sebenarnya kikuk
63
Menang dan Kalah
64
Kembali Pulang
65
Salah Sangka
66
3 bulan kemudian
67
Kakek Ashley Gak Setuju?
68
Lamaran untuk Ashley
69
Will You Marry Me?
70
Wedding Day
71
Masih OTW
72
Sampai juga
73
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!