Cinta Yang Rumit ( Masa SMA )

Cinta Yang Rumit ( Masa SMA )

1

"Pagi hari yg cerah secerah suasana hatiku" gumam naima saat melangkahkan kakinya menuju sekolah. Naima berangkat sekolah dengan ojek, karena jarak rumah ke sekolah cukup jauh hampir 2km.

Sesampainya di sekolah naima menengok kanan kiri mencari teman satu sekolahnya waktu SMP.

" Hey.. sinta.. " naima panggil Sinta sambil melambaikan tangan. Naima melihat Sinta sedang berdiri di parkiran dengan barang bawaan nya lalu naimapun segera menghampirinya setelah Sinta membalas lambaian tangan Naima.

" Naima.. kemari! " Ucap Sinta.

" Kamu sudah bawa semua yg harus di bawa kan? " Tanya Sinta pada naima setelah naima berada tepat di hadapannya.

" Insya Allah semuanya sudah ku bawa sin, kamu sendiri gimna? " Tanya naima pada sinta.

" Sudah dong lengkap semua " kata sinta sambil tersenyum.

" Eh sin yg lain belum pada datang? " Tanya naima lagi

" Mungkin masih di jalan. " dan tak lama setelah Sinta berbicara Tika dan indah pun datang berboncengan, Mereka memang sepupuan biasanya Tika akan menjemput indah ke rumahnya.

" Kalian siang amat datangnya? " Tanya Santi pada Tika dan indah.

" Iya nih si indah bikin lama.. " ujar tika dengan raut wajah kesal.

" Lah ko gw!? " Protes indah.

Sebelum Tika membalas ucapan indah bel sekolah sudah berbunyi yg mana itu tandanya seluruh murid di SMAN Nusa Bangsa harus kumpul di lapangan. Kulihat beberapa anggota OSIS mulai menertibkan siswa- siswa baru untuk berbaris di lapangan.

Setelah sambutan yang di sampaikan oleh kepala sekolah dan pembina OSIS. Sekarang kegiatan di ambil alih oleh OSIS sepenuhnya.

Sampai di mana semua siswa baru harus mengumpulkan barang yg harus di bawa sesuai dengan perintah kemarin. Dan ternyata naima kehilangan permen kakinya  aduh auto tepok jidatku, 'huft apes banget dah' gumam naima dalam hati.

" Hey kamu!! " Ujar salah satu OSIS perempuan menghampiri naima dengan raut muka judes.

" Mana barang bawaan mu? " Tanyanya judes.

" I-ini k-kak " kata naima sedikit gugup.

" Mana permen yg di minta? " Tanya nya.

" Hilang kak jatuh " ucap naima sembari menunduk.

" Heh alasan ayo maju! " ujarnya.

Naima melihat wajah Kakak OSIS dan kembali melihat ke depan sudah ada sekitar lima orang yg berdiri di depan. Naima menghela nafasnya dan ahirnya ia mengikuti OSIS tadi dari belakang.

Mereka yg tidak membawa apa yg di minta di beri hukuman untuk membersihkan sampah di arean lapangan. katanya untuk permulaan hukuman masih ringan karna masih hari pertama.

Setelah menjalani hukuman Naima kembali bergabung lagi dengan teman-temannya yg lain.

" Huft.. cape banget " keluh Naima.

"Lagian ko bisa sampe jatuh si nai? " Iujar Tika pada Naima. Dan Naima balas dengan mengangkat bahunya malas untuk membahas nya.

Tak terasa waktu berjalan sudah tiba waktunya untuk pulang karna bel sudah berbunyi mereka pun keluar dari kelas menuju parkiran. Naima menunggu kakaknya di parkiran sekolah. Setelah beberapa saat Naima menunggu ahirnya kakaknya datang menghampirinya.

" Lama amat sih ka? " Protes Naima kesal.

" Sabar lah.. kan tadi ngumpul dulu ada sedikit pembahasan buat besok!! " Katanya datar. Ya Adi  memang salah satu anggota OSIS di sekolah.

Setelah itu mereka pun pulang menggunakan sepeda motor milik Adi. Kalo kalian pada tanya kenapa tadi pagi Naima ga bareng Adi saja saat berangkat sekolah itu karna Adi  nginep di sekolah.

Selain anggota OSIS Adi juga anggota Pramuka di sekolah saat ini adi duduk di kelas 3 atau kelas 12. Ya walaupun sedikit urakan tapi Adi  terbilang baik di sekolah.

Sesampainya di rumah naima langsung makan karna ia sudah merasa lapar bahkan saat masih di sekolah.

Setelah makan Naima bergegas masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat sejenak sebelum mandi dan salat asar. Sejenak naima teringan dengan kejadian di sekolah tadi.

Flashback on

Saat naima berjalan menuju kamar mandi, Naima melihat Kakak kelas yg sedang bermain sepak bola di lapangan, di sana naima melihat salah satu di antara mereka adalah Adi, dan tanpa di duga tiba-tiba sebuah bola melayang ke arahnya reflex naima tutup mata dan melindungi kepalanya dengan tangan.

Sampai beberapa menit kemudian naima tak  merasakan bola jatuh di kepalanya dan akhirnya naima membuka matanya dan betapa terkejutnya Naima saat melihat di hadapannya ada laki-laki tampan yg sedang memegang bola, dia tersenyum ke padanya Naima  sempat diam beberapa saat memandangi ketampanan nya. Naima tersadar saat dia melambaikan tangannya

[Kamu ga papa?] Tanyanya.

[E-eeh ga papa ka.] Ujar naima dengan wajah yg memerah karena malu.

" Fan mana cepet bolanya, malah pdkt lu!! " Kata seorang temannya yg naima ga tau namanya siapa.

Diapun berbalik dan melanjutkan permainannya dengan teman-temannya.

Sampai akhirnya lamunan naima buyar karna mama memanggilnya.

Flashback off

" Nai, ada temen kamu tuh di depan! " Ujar ya memanggilku

" Iya mah sebentar.! "

Naima pun keluar dari kamar, melihat Sinta sedang ngobrol dengan mamah sedangkan Adi dia sedang asik mabar di depan tv.

Naima hampiri Sinta penasaran juga ngapain sinta datang sore sore begini.

" Kenapa sin!? " Tanya naima to the point

" Kamu udah nyiapin barang buat besok belum nai? " Tanyan Sinta pada Naima.

" Oh astaga aku hampir aja lupa sin, aku belum nyiapin apa apa buat besok.! " ujar Naima  sambil tepok jidat.

" Naima Naima.. kamu tuh kebiasaan, udah sana mandi terus langsung persiapkan semuanya nanti repot sendiri. Katanya ga mau di hukum lagi. " Ceramah mama padaku.

" Iya mamaku yg cantik, sin aku mandi dulu yah. kamu ke kamar aku aja deh, nunggu nya sambil baca-baca novel. Lemarin aku ada beli novel baru bagus loh. " Ujarku pada sinta karna emg kami sama-sama suka baca novel online maupun offline.

" Wah boleh banget itu mah cus ah yuk. Tan aku ke samar nai yah! " Ujar Sinta pada mamahku sambil mengedipkan matanya sebelah. Ya Sinta memang org yg humoris dan suka bercanda.

Sedangkan mama hanya geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan Sinta

***

Sekarang mereka sudah berada di pusat perbelanjaan di kota, mereka menuju tempat di mana mereka bisa mendapatkan apa yg di cari. Steleh selesai naima dan Sinta sempatkan untuk makan di tempat biasa kami nongkrong. Karna mereka juga sudah janjian akan makan di sana bersama indah dan Tika.

Sampai di tempat tujuan Naima dan Sinta mencari keberadaan Tika dan indah. Ternyata mereka ada di meja paling ujung. Naima dan sinta pun langsung menghampiri mereka. Mereka memesan makanan masing-masing dan ngobro tentang kegiatan besok di sekolah.

Setelah makanan sampai mereka langsung makan dan tak sengaja mata ini melihatseorang yg sangat familiar masuk kedalam cafe bersama dengan seorang gadis, ' bukannya dia OSIS yg judes itu yah?' gumam Naima  lirih.

" Kenapa nai?? " Tanya indah padaku karena aku duduk sebelahan dengan indah jadi dia mendengar gumaman ku.

" Tuh! " Tunjuk Naima  ke arah mereka menggunakan dagu.

" Ohh itu.. " 

" Kabarnya mereka itu pacaran loh.. dengar-dengar sih katanya dari kelas 10 katanya mereka udah pacaran. " sambar Tika menjelaskan.

Aku hanya ber 'oh' ria saja menanggapi cerita tika.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!