2

Keesokan harinya Naima bangun seperti biasa. setelah melaksanakan solat subuh Naima  memakai seragamnya yg masih mengenakan seragam SMP dulu.

Setelah sarapan Naima berangkat sekolah dengan Kakaknya mengendarai motor kebanggaannya.

Sesampainya di sekolah naima turun dari motor hampiri Tika dan indah yg masih di parkiran. Tampak raut wajah Tika yg panik begitu pula dengan indah.

" Hay.. kenapa dengan wajah kalian? Ko pada panik gitu sih ! " Tanya Naima setelah berada di dekat mereka.

" Itu nai aku ga bawa roti gimana ini " jawab Tika dengan raut muka frustasi.

" Gw juga lupa ga bawa makaroni, duh pasti bakalan kena hukuman ini mah ! "sahut indah gusar.

" Ya udah lah terima masih aja ! haha.. " kata naima sambil tertawa.

" Dih dasar jadi temen solimi banget sih, orang mah bantuin ke gitu.! " Kata indah sambil cemberut.

" Tau tuh malah tertawa di atas penderitaan gw ! Sahut Tika dramatis.

" Yey salah sendiri ga lengkap. Hari ini gw lengkap dong ga akan kurang lagi. " Ujar naima penuh semangat.

" Nanti ada yg ilang lagi baru tau rasa ! " kata indah

" Dih malah doain yang ga bener ni anak " kataku manyun.

" Yaudah lah yuk. Ke kelas !! " Ujar indah.

Saat perjalanan ke kelas tak sengaja naima menabrak Kaka kelas yg sedang jalan dengan pacarnya.

" Punya mata gak sih lu !? " Ujarnya marah.

" Maaf kak, saya ga sengaja ! " Kata Naima minta maaf karena memang dia yg salah.

" Maaf, maaf liat tuh minuman gw jadi tumpahkan ! Ishh menyebalkan ! " Gerutunya 

" Udah sih toh dia juga ga sengaja kan nabraknya. Udah minta maaf juga ! Udahlah ga usah di perpanjang ! " Kata ka Irfan pacarnya.

" Gak bisa gitu dong fan liat tuh minumku jatuh.. " tunjuknya pada minuman yg berceceran di lantai.

" Nanti gw beliin lagi buat kamu ! " Ujar Irfan yg tidak mau ribet.

Mereka pun pergi dari hadapan naima. Dan

jangan lupakan tatapan sinis Dea terhadap naima. namanya saja Naima baru tau hari ini. Ingin rasanya Naima menampar mulutnya yg lemes itu. Tapi Naima tahan.

" Ngeselin banget sih tuh si Dea, sok cantik tau ga? Gedek banget liatnya!! " Indah nyericos setelah mereka pergi.

" Dih giliran udah pergi aja baru lu ngomel. Tadi kemana aja Buu?? " Sahut Tika mencibir.

" Abis gw terpesona Sama kegantengan ka Irfan. Asli dia ganteng banget ya kan ! " Katanya mengebu-gpebu.

" Udah ah yuk lanjut ke kelas nanti malah telat lagi " ujar naima melerai perdebatan indah dan Tika.

Setelah sampai di kelas niama melihat Sinta sedang duduk. Tapi kayanya dia sakit, wajahnya pias dan pucat.

" Sin, kamu kenapa? Kok mukanya pucet gitu? " Tanya Naima pada sinta seleah ia duduk di samping nya.

" Eh, iya nih kepada gw sakit banget, mungkin efek flu kali yah! Tambah semalem gw ujan-ujanan, mungkin masuk angin juga ! " Katanya lemah.

" Lagian lu kalo sakit ngapain nekat ke sekolah sih ga tau apa kalo Sekarang kegiatan kita masih padet gini ! " ujar Tika perhatian.

Tak lama setelah mereka berbincang bincang terdengar suara bel berbunyi yang mengharuskan mereka semua keluar dari dalam kelas menuju aula. Ya karna kami akan mengumpulkan barang yg di minta untuk di kumpulkan lalu setelahnya akan ada materi yg di sampaikan di aula sekolah.

Setelah sampai di aula kami segera mengumpulkan barang bawaan kami. Dan seperti biasa yg tidak lengkap akan di hukum. Dan yang membuat menarik hukuman kali ini berbeda dari yg kemarin. kalo kemarin naima hanya membersihkan sampah saja di lapangan, hari ini hukumannya mereka harus bernyanyi sambil berjoget. Ini sangat menarik. Naim sudah bersiap untuk melihat keseruan teman-teman yg akan di hukum.

Sampai ahirnya giliran Tika yg bernyanyi naima tak bisa menahan tawanya, Tika bernyanyi lagu potong bebek angsa yg di ganti huruf vokal nya menjadi 'u' dia juga harus menggoyangkan pantatnya seperti bebek.

[Wuahahaha] tawa semua orang pecah melihat Tika bernyanyi dan bergoyang seperti itu. Perut Naima  sampai keram dibuatnya.

Setelah acara di aula selesai naima dan teman-temannya melipir ke kantin karna perut sudah terasa lapar. Baru saja kaki ini akan memasuki kantin langkah kami sudah di halang oleh Dea dan teman-teman nya.

" Maaf kak kami mau lewat " ujar Naima mencoba bersikap ramah sambil tersenyum.

" Lu yg namanya Naima kan?? " Tunjuknya pada Naima dengan jari telunjuknya berada tepat di depan mata.

"Iya ka, ada apa ya kak? " Tanya naima heran.

" Heh, lu jangan sok kecakepan yah. Ngapain lu deketin pacar gw hah!! "  Bentak nya pada naima

Naima kaget. Setau Naima dia ga dekat dengan pacarnya bahkan namanya aja naima baru tau tadi pagi. 'Apa karena kejadian di lapangan itu yah.' pikir naima bingung

" Eh, malah bengong. Lu denger ga gw ngomong apa hah! Awas lu deket-deket sama pacar gua lagi.!! " Ancam nya padaku.

" Dih siapa juga yg deket-deket sama pacar situ, yang ada pacar situ yang ngedeketin Naima. Wajar sih yah Naima kan cantik, baik hati, ga kaya lu Mak lampir!! " Balas indah dengan sengit.

" Berani lu sama gw hah!!?? " Balas Dea tak kalah sengit.

" Hajar aja de udah ngelunjak tu bocah.! " Kompor tika salah satu dari komplotan Dea.

Belum sempat indah menjawab naima langsung mencekal tangan indah sambil menggelengkan kepalanya tanda jangan menanggapi lagi.

" Maaf ka, iya insya allah saya ga akan ganggu hubungan Kakak dengan kak Irfan! " Jawabku seadanya. Karna memang aku ga dekat dengan kak Irfan. Kecuali kejadian bola kemarin di lapangan.

Mereka pun pergi dari hadapan kami dan kami pun melanjutkan tujuan kami untuk makan.

" Pesen apa nih kita?? " Tanya Tika setelah kami menemukan meja kosong.

" Bakso deh gw, lagi emosi gini gara-gara Mak lampir tadi.! " Sahut indah mengebu-gebu.

" Aku mau soto aja tik sama es teh manis " sahut Naima santai.

" Aku nasi goreng deh tik. Ga sempet sarapan soalny tadi pagi ! " Kata Sinta mengutarakan keinginannya.

" Oke. Tunggu yah gw pesen dulu bentar!! "  Sahut Tika lalu beranjak menuju ibu kantin.

Setelah memesan makanan Tika balik lagi duduk di meja.

" Gilak ya tu Mak lampir bener-bener. Emang lu ada Deket sama ka Irfan nai? " Tanya indah. Rupanya dia masih aja kepikiran soal tadi.

" Ya kemarin tuh aku di tolongin sama ka Irfan dari hantaman bole di lapangan.] Naimapun akhirnya menceritakan semuanya pada teman-temannya.

" Oh pantesan kak Dea sampe segitunya sama kamu nai. " Sahut snti yg dari tadi diam saja.

" Hati-hati loh nai, gw denger-denger si Dea itu kalo cemburu kelewatan tau. Katanya sempet pernah ada yg dia bully sampe orang itu pindah sekolah loh gara-gara si Dea. " Cerita Tika padaku.

" Serem juga ya kak Dea. " 

ujar naima jadi sedikit takut.

" Lu tenang aja nai, ada kita-kita ko yg bakalan bantuin lu. Jadi kalo si Dea macem-macem lu lapor aja sama kita-kita nai.! " Sahut indah memberi semangat.

****

Tak terasa kegiatan hari ini ahirnya selesai dan waktunya untuk pulang. Seperti biasa naima menunggu kakaknya dulu.

Sudah hampir setengah jam Naima menunggu tapi kakaknya belum juga kelihatan batang hidungnya.

" Em Naima, adiknya Adi kan?? " Ujar kak Irfan yg tiba-tiba ada di depanku dengan motor milik nya.

" Iya kak. " Jawab ku

" Yuk gw anterin balik, si Adi bakalan lama kayanya dia mau rapat dulu tuh lagi ngumpul sama anggota Pramuka.! " Kata kak Irfan sambil menunjuk ke arah lapangan.

'ish kak Adi, bukannya bilang dari tadi kek bikin kesel aja' gumamku dalam hati.

" Udah gak usah kesel gitu. Yuk pulang bareng gw aja!! " Ujarnya seraya tersenyum.

" Gak usah kak aku naik ojol aja.] Ujar najma berusah menolak, karna Naima ga mau berurusan sama kak Dea dan geng nya.

" Udah gak papa gw anterin. Yuk naik!! " Katanya maksa

Dan ahirnya Aku pun pulang di antar kak irfan. Sesampainya di rumah aku langsung turun dari motor ka Irfan, tak lupa ku ucapkan terima kasih karna sudah di antarkan pulang.

Setelah itu aku masuk rumah di sambut oleh mamah yg bertanya kenapa pulang telat dan ga bareng kakak ku.

" Oh pantesan kak Dea sampe segitunya sama kamu nai. " Sahut snti yg dari tadi diam saja.

" Hati-hati loh nai, gw denger-denger si Dea itu kalo cemburu kelewatan tau. Katanya sempet pernah ada yg dia bully sampe orang itu pindah sekolah loh gara-gara si Dea. " Cerita Tika padaku.

" Serem juga ya kak Dea. " 

ujar naima jadi sedikit takut.

" Lu tenang aja nai, ada kita-kita ko yg bakalan bantuin lu. Jadi kalo si Dea macem-macem lu lapor aja sama kita-kita nai.! " Sahut indah memberi semangat.

****

Tak terasa kegiatan hari ini ahirnya selesai dan waktunya untuk pulang. Seperti biasa naima menunggu kakaknya dulu.

Sudah hampir setengah jam Naima menunggu tapi kakaknya belum juga kelihatan batang hidungnya.

" Em Naima, adiknya Adi kan?? " Ujar kak Irfan yg tiba-tiba ada di depanku dengan motor milik nya.

" Iya kak. " Jawab ku

" Yuk gw anterin balik, si Adi bakalan lama kayanya dia mau rapat dulu tuh lagi ngumpul sama anggota Pramuka.! " Kata kak Irfan sambil menunjuk ke arah lapangan.

'ish kak Adi, bukannya bilang dari tadi kek bikin kesel aja' gumamku dalam hati.

" Udah gak usah kesel gitu. Yuk pulang bareng gw aja!! " Ujarnya seraya tersenyum.

" Gak usah kak aku naik ojol aja.] Ujar najma berusah menolak, karna Naima ga mau berurusan sama kak Dea dan geng nya.

" Udah gak papa gw anterin. Yuk naik!! " Katanya maksa

Dan ahirnya Aku pun pulang di antar kak irfan. Sesampainya di rumah aku langsung turun dari motor ka Irfan, tak lupa ku ucapkan terima kasih karna sudah di antarkan pulang.

Setelah itu aku masuk rumah di sambut oleh mamah yg bertanya kenapa pulang telat dan ga bareng dengan kakak ku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!