NovelToon NovelToon

Cinta Yang Rumit ( Masa SMA )

1

"Pagi hari yg cerah secerah suasana hatiku" gumam naima saat melangkahkan kakinya menuju sekolah. Naima berangkat sekolah dengan ojek, karena jarak rumah ke sekolah cukup jauh hampir 2km.

Sesampainya di sekolah naima menengok kanan kiri mencari teman satu sekolahnya waktu SMP.

" Hey.. sinta.. " naima panggil Sinta sambil melambaikan tangan. Naima melihat Sinta sedang berdiri di parkiran dengan barang bawaan nya lalu naimapun segera menghampirinya setelah Sinta membalas lambaian tangan Naima.

" Naima.. kemari! " Ucap Sinta.

" Kamu sudah bawa semua yg harus di bawa kan? " Tanya Sinta pada naima setelah naima berada tepat di hadapannya.

" Insya Allah semuanya sudah ku bawa sin, kamu sendiri gimna? " Tanya naima pada sinta.

" Sudah dong lengkap semua " kata sinta sambil tersenyum.

" Eh sin yg lain belum pada datang? " Tanya naima lagi

" Mungkin masih di jalan. " dan tak lama setelah Sinta berbicara Tika dan indah pun datang berboncengan, Mereka memang sepupuan biasanya Tika akan menjemput indah ke rumahnya.

" Kalian siang amat datangnya? " Tanya Santi pada Tika dan indah.

" Iya nih si indah bikin lama.. " ujar tika dengan raut wajah kesal.

" Lah ko gw!? " Protes indah.

Sebelum Tika membalas ucapan indah bel sekolah sudah berbunyi yg mana itu tandanya seluruh murid di SMAN Nusa Bangsa harus kumpul di lapangan. Kulihat beberapa anggota OSIS mulai menertibkan siswa- siswa baru untuk berbaris di lapangan.

Setelah sambutan yang di sampaikan oleh kepala sekolah dan pembina OSIS. Sekarang kegiatan di ambil alih oleh OSIS sepenuhnya.

Sampai di mana semua siswa baru harus mengumpulkan barang yg harus di bawa sesuai dengan perintah kemarin. Dan ternyata naima kehilangan permen kakinya  aduh auto tepok jidatku, 'huft apes banget dah' gumam naima dalam hati.

" Hey kamu!! " Ujar salah satu OSIS perempuan menghampiri naima dengan raut muka judes.

" Mana barang bawaan mu? " Tanyanya judes.

" I-ini k-kak " kata naima sedikit gugup.

" Mana permen yg di minta? " Tanya nya.

" Hilang kak jatuh " ucap naima sembari menunduk.

" Heh alasan ayo maju! " ujarnya.

Naima melihat wajah Kakak OSIS dan kembali melihat ke depan sudah ada sekitar lima orang yg berdiri di depan. Naima menghela nafasnya dan ahirnya ia mengikuti OSIS tadi dari belakang.

Mereka yg tidak membawa apa yg di minta di beri hukuman untuk membersihkan sampah di arean lapangan. katanya untuk permulaan hukuman masih ringan karna masih hari pertama.

Setelah menjalani hukuman Naima kembali bergabung lagi dengan teman-temannya yg lain.

" Huft.. cape banget " keluh Naima.

"Lagian ko bisa sampe jatuh si nai? " Iujar Tika pada Naima. Dan Naima balas dengan mengangkat bahunya malas untuk membahas nya.

Tak terasa waktu berjalan sudah tiba waktunya untuk pulang karna bel sudah berbunyi mereka pun keluar dari kelas menuju parkiran. Naima menunggu kakaknya di parkiran sekolah. Setelah beberapa saat Naima menunggu ahirnya kakaknya datang menghampirinya.

" Lama amat sih ka? " Protes Naima kesal.

" Sabar lah.. kan tadi ngumpul dulu ada sedikit pembahasan buat besok!! " Katanya datar. Ya Adi  memang salah satu anggota OSIS di sekolah.

Setelah itu mereka pun pulang menggunakan sepeda motor milik Adi. Kalo kalian pada tanya kenapa tadi pagi Naima ga bareng Adi saja saat berangkat sekolah itu karna Adi  nginep di sekolah.

Selain anggota OSIS Adi juga anggota Pramuka di sekolah saat ini adi duduk di kelas 3 atau kelas 12. Ya walaupun sedikit urakan tapi Adi  terbilang baik di sekolah.

Sesampainya di rumah naima langsung makan karna ia sudah merasa lapar bahkan saat masih di sekolah.

Setelah makan Naima bergegas masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat sejenak sebelum mandi dan salat asar. Sejenak naima teringan dengan kejadian di sekolah tadi.

Flashback on

Saat naima berjalan menuju kamar mandi, Naima melihat Kakak kelas yg sedang bermain sepak bola di lapangan, di sana naima melihat salah satu di antara mereka adalah Adi, dan tanpa di duga tiba-tiba sebuah bola melayang ke arahnya reflex naima tutup mata dan melindungi kepalanya dengan tangan.

Sampai beberapa menit kemudian naima tak  merasakan bola jatuh di kepalanya dan akhirnya naima membuka matanya dan betapa terkejutnya Naima saat melihat di hadapannya ada laki-laki tampan yg sedang memegang bola, dia tersenyum ke padanya Naima  sempat diam beberapa saat memandangi ketampanan nya. Naima tersadar saat dia melambaikan tangannya

[Kamu ga papa?] Tanyanya.

[E-eeh ga papa ka.] Ujar naima dengan wajah yg memerah karena malu.

" Fan mana cepet bolanya, malah pdkt lu!! " Kata seorang temannya yg naima ga tau namanya siapa.

Diapun berbalik dan melanjutkan permainannya dengan teman-temannya.

Sampai akhirnya lamunan naima buyar karna mama memanggilnya.

Flashback off

" Nai, ada temen kamu tuh di depan! " Ujar ya memanggilku

" Iya mah sebentar.! "

Naima pun keluar dari kamar, melihat Sinta sedang ngobrol dengan mamah sedangkan Adi dia sedang asik mabar di depan tv.

Naima hampiri Sinta penasaran juga ngapain sinta datang sore sore begini.

" Kenapa sin!? " Tanya naima to the point

" Kamu udah nyiapin barang buat besok belum nai? " Tanyan Sinta pada Naima.

" Oh astaga aku hampir aja lupa sin, aku belum nyiapin apa apa buat besok.! " ujar Naima  sambil tepok jidat.

" Naima Naima.. kamu tuh kebiasaan, udah sana mandi terus langsung persiapkan semuanya nanti repot sendiri. Katanya ga mau di hukum lagi. " Ceramah mama padaku.

" Iya mamaku yg cantik, sin aku mandi dulu yah. kamu ke kamar aku aja deh, nunggu nya sambil baca-baca novel. Lemarin aku ada beli novel baru bagus loh. " Ujarku pada sinta karna emg kami sama-sama suka baca novel online maupun offline.

" Wah boleh banget itu mah cus ah yuk. Tan aku ke samar nai yah! " Ujar Sinta pada mamahku sambil mengedipkan matanya sebelah. Ya Sinta memang org yg humoris dan suka bercanda.

Sedangkan mama hanya geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan Sinta

***

Sekarang mereka sudah berada di pusat perbelanjaan di kota, mereka menuju tempat di mana mereka bisa mendapatkan apa yg di cari. Steleh selesai naima dan Sinta sempatkan untuk makan di tempat biasa kami nongkrong. Karna mereka juga sudah janjian akan makan di sana bersama indah dan Tika.

Sampai di tempat tujuan Naima dan Sinta mencari keberadaan Tika dan indah. Ternyata mereka ada di meja paling ujung. Naima dan sinta pun langsung menghampiri mereka. Mereka memesan makanan masing-masing dan ngobro tentang kegiatan besok di sekolah.

Setelah makanan sampai mereka langsung makan dan tak sengaja mata ini melihatseorang yg sangat familiar masuk kedalam cafe bersama dengan seorang gadis, ' bukannya dia OSIS yg judes itu yah?' gumam Naima  lirih.

" Kenapa nai?? " Tanya indah padaku karena aku duduk sebelahan dengan indah jadi dia mendengar gumaman ku.

" Tuh! " Tunjuk Naima  ke arah mereka menggunakan dagu.

" Ohh itu.. " 

" Kabarnya mereka itu pacaran loh.. dengar-dengar sih katanya dari kelas 10 katanya mereka udah pacaran. " sambar Tika menjelaskan.

Aku hanya ber 'oh' ria saja menanggapi cerita tika.

2

Keesokan harinya Naima bangun seperti biasa. setelah melaksanakan solat subuh Naima  memakai seragamnya yg masih mengenakan seragam SMP dulu.

Setelah sarapan Naima berangkat sekolah dengan Kakaknya mengendarai motor kebanggaannya.

Sesampainya di sekolah naima turun dari motor hampiri Tika dan indah yg masih di parkiran. Tampak raut wajah Tika yg panik begitu pula dengan indah.

" Hay.. kenapa dengan wajah kalian? Ko pada panik gitu sih ! " Tanya Naima setelah berada di dekat mereka.

" Itu nai aku ga bawa roti gimana ini " jawab Tika dengan raut muka frustasi.

" Gw juga lupa ga bawa makaroni, duh pasti bakalan kena hukuman ini mah ! "sahut indah gusar.

" Ya udah lah terima masih aja ! haha.. " kata naima sambil tertawa.

" Dih dasar jadi temen solimi banget sih, orang mah bantuin ke gitu.! " Kata indah sambil cemberut.

" Tau tuh malah tertawa di atas penderitaan gw ! Sahut Tika dramatis.

" Yey salah sendiri ga lengkap. Hari ini gw lengkap dong ga akan kurang lagi. " Ujar naima penuh semangat.

" Nanti ada yg ilang lagi baru tau rasa ! " kata indah

" Dih malah doain yang ga bener ni anak " kataku manyun.

" Yaudah lah yuk. Ke kelas !! " Ujar indah.

Saat perjalanan ke kelas tak sengaja naima menabrak Kaka kelas yg sedang jalan dengan pacarnya.

" Punya mata gak sih lu !? " Ujarnya marah.

" Maaf kak, saya ga sengaja ! " Kata Naima minta maaf karena memang dia yg salah.

" Maaf, maaf liat tuh minuman gw jadi tumpahkan ! Ishh menyebalkan ! " Gerutunya 

" Udah sih toh dia juga ga sengaja kan nabraknya. Udah minta maaf juga ! Udahlah ga usah di perpanjang ! " Kata ka Irfan pacarnya.

" Gak bisa gitu dong fan liat tuh minumku jatuh.. " tunjuknya pada minuman yg berceceran di lantai.

" Nanti gw beliin lagi buat kamu ! " Ujar Irfan yg tidak mau ribet.

Mereka pun pergi dari hadapan naima. Dan

jangan lupakan tatapan sinis Dea terhadap naima. namanya saja Naima baru tau hari ini. Ingin rasanya Naima menampar mulutnya yg lemes itu. Tapi Naima tahan.

" Ngeselin banget sih tuh si Dea, sok cantik tau ga? Gedek banget liatnya!! " Indah nyericos setelah mereka pergi.

" Dih giliran udah pergi aja baru lu ngomel. Tadi kemana aja Buu?? " Sahut Tika mencibir.

" Abis gw terpesona Sama kegantengan ka Irfan. Asli dia ganteng banget ya kan ! " Katanya mengebu-gpebu.

" Udah ah yuk lanjut ke kelas nanti malah telat lagi " ujar naima melerai perdebatan indah dan Tika.

Setelah sampai di kelas niama melihat Sinta sedang duduk. Tapi kayanya dia sakit, wajahnya pias dan pucat.

" Sin, kamu kenapa? Kok mukanya pucet gitu? " Tanya Naima pada sinta seleah ia duduk di samping nya.

" Eh, iya nih kepada gw sakit banget, mungkin efek flu kali yah! Tambah semalem gw ujan-ujanan, mungkin masuk angin juga ! " Katanya lemah.

" Lagian lu kalo sakit ngapain nekat ke sekolah sih ga tau apa kalo Sekarang kegiatan kita masih padet gini ! " ujar Tika perhatian.

Tak lama setelah mereka berbincang bincang terdengar suara bel berbunyi yang mengharuskan mereka semua keluar dari dalam kelas menuju aula. Ya karna kami akan mengumpulkan barang yg di minta untuk di kumpulkan lalu setelahnya akan ada materi yg di sampaikan di aula sekolah.

Setelah sampai di aula kami segera mengumpulkan barang bawaan kami. Dan seperti biasa yg tidak lengkap akan di hukum. Dan yang membuat menarik hukuman kali ini berbeda dari yg kemarin. kalo kemarin naima hanya membersihkan sampah saja di lapangan, hari ini hukumannya mereka harus bernyanyi sambil berjoget. Ini sangat menarik. Naim sudah bersiap untuk melihat keseruan teman-teman yg akan di hukum.

Sampai ahirnya giliran Tika yg bernyanyi naima tak bisa menahan tawanya, Tika bernyanyi lagu potong bebek angsa yg di ganti huruf vokal nya menjadi 'u' dia juga harus menggoyangkan pantatnya seperti bebek.

[Wuahahaha] tawa semua orang pecah melihat Tika bernyanyi dan bergoyang seperti itu. Perut Naima  sampai keram dibuatnya.

Setelah acara di aula selesai naima dan teman-temannya melipir ke kantin karna perut sudah terasa lapar. Baru saja kaki ini akan memasuki kantin langkah kami sudah di halang oleh Dea dan teman-teman nya.

" Maaf kak kami mau lewat " ujar Naima mencoba bersikap ramah sambil tersenyum.

" Lu yg namanya Naima kan?? " Tunjuknya pada Naima dengan jari telunjuknya berada tepat di depan mata.

"Iya ka, ada apa ya kak? " Tanya naima heran.

" Heh, lu jangan sok kecakepan yah. Ngapain lu deketin pacar gw hah!! "  Bentak nya pada naima

Naima kaget. Setau Naima dia ga dekat dengan pacarnya bahkan namanya aja naima baru tau tadi pagi. 'Apa karena kejadian di lapangan itu yah.' pikir naima bingung

" Eh, malah bengong. Lu denger ga gw ngomong apa hah! Awas lu deket-deket sama pacar gua lagi.!! " Ancam nya padaku.

" Dih siapa juga yg deket-deket sama pacar situ, yang ada pacar situ yang ngedeketin Naima. Wajar sih yah Naima kan cantik, baik hati, ga kaya lu Mak lampir!! " Balas indah dengan sengit.

" Berani lu sama gw hah!!?? " Balas Dea tak kalah sengit.

" Hajar aja de udah ngelunjak tu bocah.! " Kompor tika salah satu dari komplotan Dea.

Belum sempat indah menjawab naima langsung mencekal tangan indah sambil menggelengkan kepalanya tanda jangan menanggapi lagi.

" Maaf ka, iya insya allah saya ga akan ganggu hubungan Kakak dengan kak Irfan! " Jawabku seadanya. Karna memang aku ga dekat dengan kak Irfan. Kecuali kejadian bola kemarin di lapangan.

Mereka pun pergi dari hadapan kami dan kami pun melanjutkan tujuan kami untuk makan.

" Pesen apa nih kita?? " Tanya Tika setelah kami menemukan meja kosong.

" Bakso deh gw, lagi emosi gini gara-gara Mak lampir tadi.! " Sahut indah mengebu-gebu.

" Aku mau soto aja tik sama es teh manis " sahut Naima santai.

" Aku nasi goreng deh tik. Ga sempet sarapan soalny tadi pagi ! " Kata Sinta mengutarakan keinginannya.

" Oke. Tunggu yah gw pesen dulu bentar!! "  Sahut Tika lalu beranjak menuju ibu kantin.

Setelah memesan makanan Tika balik lagi duduk di meja.

" Gilak ya tu Mak lampir bener-bener. Emang lu ada Deket sama ka Irfan nai? " Tanya indah. Rupanya dia masih aja kepikiran soal tadi.

" Ya kemarin tuh aku di tolongin sama ka Irfan dari hantaman bole di lapangan.] Naimapun akhirnya menceritakan semuanya pada teman-temannya.

" Oh pantesan kak Dea sampe segitunya sama kamu nai. " Sahut snti yg dari tadi diam saja.

" Hati-hati loh nai, gw denger-denger si Dea itu kalo cemburu kelewatan tau. Katanya sempet pernah ada yg dia bully sampe orang itu pindah sekolah loh gara-gara si Dea. " Cerita Tika padaku.

" Serem juga ya kak Dea. " 

ujar naima jadi sedikit takut.

" Lu tenang aja nai, ada kita-kita ko yg bakalan bantuin lu. Jadi kalo si Dea macem-macem lu lapor aja sama kita-kita nai.! " Sahut indah memberi semangat.

****

Tak terasa kegiatan hari ini ahirnya selesai dan waktunya untuk pulang. Seperti biasa naima menunggu kakaknya dulu.

Sudah hampir setengah jam Naima menunggu tapi kakaknya belum juga kelihatan batang hidungnya.

" Em Naima, adiknya Adi kan?? " Ujar kak Irfan yg tiba-tiba ada di depanku dengan motor milik nya.

" Iya kak. " Jawab ku

" Yuk gw anterin balik, si Adi bakalan lama kayanya dia mau rapat dulu tuh lagi ngumpul sama anggota Pramuka.! " Kata kak Irfan sambil menunjuk ke arah lapangan.

'ish kak Adi, bukannya bilang dari tadi kek bikin kesel aja' gumamku dalam hati.

" Udah gak usah kesel gitu. Yuk pulang bareng gw aja!! " Ujarnya seraya tersenyum.

" Gak usah kak aku naik ojol aja.] Ujar najma berusah menolak, karna Naima ga mau berurusan sama kak Dea dan geng nya.

" Udah gak papa gw anterin. Yuk naik!! " Katanya maksa

Dan ahirnya Aku pun pulang di antar kak irfan. Sesampainya di rumah aku langsung turun dari motor ka Irfan, tak lupa ku ucapkan terima kasih karna sudah di antarkan pulang.

Setelah itu aku masuk rumah di sambut oleh mamah yg bertanya kenapa pulang telat dan ga bareng kakak ku.

" Oh pantesan kak Dea sampe segitunya sama kamu nai. " Sahut snti yg dari tadi diam saja.

" Hati-hati loh nai, gw denger-denger si Dea itu kalo cemburu kelewatan tau. Katanya sempet pernah ada yg dia bully sampe orang itu pindah sekolah loh gara-gara si Dea. " Cerita Tika padaku.

" Serem juga ya kak Dea. " 

ujar naima jadi sedikit takut.

" Lu tenang aja nai, ada kita-kita ko yg bakalan bantuin lu. Jadi kalo si Dea macem-macem lu lapor aja sama kita-kita nai.! " Sahut indah memberi semangat.

****

Tak terasa kegiatan hari ini ahirnya selesai dan waktunya untuk pulang. Seperti biasa naima menunggu kakaknya dulu.

Sudah hampir setengah jam Naima menunggu tapi kakaknya belum juga kelihatan batang hidungnya.

" Em Naima, adiknya Adi kan?? " Ujar kak Irfan yg tiba-tiba ada di depanku dengan motor milik nya.

" Iya kak. " Jawab ku

" Yuk gw anterin balik, si Adi bakalan lama kayanya dia mau rapat dulu tuh lagi ngumpul sama anggota Pramuka.! " Kata kak Irfan sambil menunjuk ke arah lapangan.

'ish kak Adi, bukannya bilang dari tadi kek bikin kesel aja' gumamku dalam hati.

" Udah gak usah kesel gitu. Yuk pulang bareng gw aja!! " Ujarnya seraya tersenyum.

" Gak usah kak aku naik ojol aja.] Ujar najma berusah menolak, karna Naima ga mau berurusan sama kak Dea dan geng nya.

" Udah gak papa gw anterin. Yuk naik!! " Katanya maksa

Dan ahirnya Aku pun pulang di antar kak irfan. Sesampainya di rumah aku langsung turun dari motor ka Irfan, tak lupa ku ucapkan terima kasih karna sudah di antarkan pulang.

Setelah itu aku masuk rumah di sambut oleh mamah yg bertanya kenapa pulang telat dan ga bareng dengan kakak ku.

3

Setelah itu Naima masuk rumah di sambut oleh mamah yg bertanya kenapa pulang telat dan ga bareng kakaknya.

" Assalamualaikum mah.? " Ucap naima seraya masuk kedalam rumah.

" Waalaikumsalam, loh ko sendiri mana Kakak mu?? Tumben jam segini baru pulang? " Cecar mama padaku.

" Kak adi lagi rapat mah buat kegiatan besok. Tadi aku nunggu Kakak dulu sampe setengah jam. Bikin bt aja ! " dumal Naima kesal.

" Hmm yaudah sana ganti baju terus makan, mama dah masak tuh di meja makan. "  Ujar mama pada Naima.

Naimapun bergegas ke kamar berganti baju setelah itu makan dengan lahap. Masakan mama memang selalu yang paling pas di lidah Naima.

Karena besok adalah hari terakhir  masa orientasi siswa jadi besok tidak banyak membawa barang, hanya disuruh bawa bekal makanan yg nantinya akan saling tukar dengan teman yg lain. Ahirnya naima putuskan untuk tidur beberapa saat untuk mengistirahatkan tubuhnya yg lelah.

****

Keesokan harinya Naima bersiap untuk berangkat sekolah dengan di antar oleh ayah. Kebetulan ayahnya sedanga ada di rumah. Ya biasanya ayah akan pulang saat pekerjaan nya sedang senggang jadi ya mumpung ayah libur sampe Akhir pekan nanti Naima manfaatkan waktu untuk melepas rindu setelah sebulan lamanya ayah tidak pulang.

Setelah sampai di sekolah naima melangkahkan kakinya menuju ke kelas, belum sempat naima sampai di kelas dia merasakan ada yg menarik tangannya dan tenyata itu adalah Dea. 'mau apa lagi dia' gumam Naima dalam hati

" Hay Naima,  " sapa Dea pada naima dengan senyum sinisnya.

" Kak Dea apa-apaan sih aku mau ke kelas, minggir dong!! " Ucap naima mencoba menghindar.

" Enak aja minggir. Lu harus ikut gw dulu! "  Ujarnya sambil mengkode ke 2 temannya untuk membawa naima ke gudang sekolah.

" Lepas ih apaan sih. " Ujar naima sedikit cemas.

AimaN meronta-ronta minta di lepaskan tapi apalah daya tenaganya kalah dengan dua orang. Sepasang koridor banyak siswa siswi yg melihat naima di perlakukan seperti itu oleh Dea and Genk, tapi tak ada satupun di antara mereka yang mau membantunya. Walau hanya sekedar untuk melapor pada guru. Ya semua murid di sekolah ini Takut pada dea, karna kabarnya Dea adalah anak orang yg berpengaruh di sekolah ini.

Sampai ahirnya naima sudah sampai di gudang sekolah yg pengap dan banyak debu. Anti dan Susi mendorong naima hingga naima terjerembap ke lantai dingin gudang.

" Lu punya kuping ga sih hah!! " Bentak Dea berapi-api pada Naima. sedangkan tika dan Susi hanya menonton saja di belakang Dea.

" Lu sebenernya paham ga sih sama yang gw omongin ke lu kemaren hah!! " Ujarnya emosi sambil mencengkram kuat dagu Naima. Naima yg di perlakukan seperti itu hanya bisa meringis kesakitan di buatnya.

Naima tak bisa melawan untuk saat ini. Naima hanya bisa minta maaf padanya.

" Kenapa lu kemarin pulang bareng Irfan Naima..?? " Tanya nya dengan suara keras.

Naima menutup matanya saking kerasnya suara kak Dea berbicara padanya.

" Aku ga minta di anterin pulang sama kak Irfan kak, tapi ka Irfan yg mau nganterin aku. Itupun karna aku adiknya kak adi mangkanya kak Irfan kasihan padaku.. " Ucap naima mencoba membela diri.

" Apa omongan lu bisa gw percaya.?? " Ujarnya tidak percaya.

" Terserah kak Dea mau percaya atau ngga. " Jawab naima acuh.

" Oke, kali ini gw percaya sama lu. Tapi awas kalo sekali lagi gw liat lu deket-deket sama Irfan abis lu!! " Ancamnya pada Naima.

Huft. Ahirnya Dea dan antek-anteknya berlalu dari gudang. Setelah memastikan bahwa mereka sudah jauh Naima pun keluar dari gudang dan menuju ke kelas.

Sesampainya di kelas naima langsung di berondong berbagai pertanyaan dari indah, Sinta, dan juga tika. Dan jangan lupakan tatapan penasaran semua orang yang ada di kelasnya. Karena hampir ya siswa tau kalo aku di bawa oleh Dea dan kawan-kawannya.

Belum spat naima menjelaskan apa-apa bel sudah berbunyi, pertanda semua murid  berkumpul di lapangan untuk menyaksikan beberapa pertunjukan dari setiap eskul yg ada di sekolah ini.

Acara ini lah yg di tunggu-tunggu oleh semua murid. Apalagi penampilan Irfan dari eskul olahhraga.

Naima duduk di barisan paling depan bersama indah, Tika juga Sinta. Ya kami selalu berdekatan.

Acara pun di mulai, terdengar MC memanggil eskul olahraga untuk pembuka. Terdengar riuh penonton setelah rombongan dari eskul olahraga berjalan ke lapangan dengan kostum dan alat olahraga yg berbeda. Terlihat di sana ada Adi, kak irfan, kak Rizal, dan 3 oranglainnya yg tak tau namanya.

" Irfaaann.. " terdengar teriakan siswi SMa bina bangsa memangil-mangil Irfan.

" Irfann. Sayang I love you.. " terdengar suara kak Dea disana. Membuat yg lain

menyorakinya.

Naima melihat kak Irfan cuek saja tidak menanggapi ucapan kak Dea mungkin dia sedang fokus dengan kegiatannya.

Sejenak Naima  terpesona dengan ketampanan ka Irfan dan kagum dengan kepiawannya memainkan bola basket, dia mendribel bola dengan sangat gesit layaknya pemain internasional. Naima  mengenyahkan pikirannya dan kembali fokus ke acaranya.

'inget naimaa dia udah punya pacar, inget inget.' gumam naima pelan.

" Kamu ngomong apa nai. "  Tanya indah yang memang duduk di sebelah Naima 

" Ehh, gako aku ga ngomong apa-apa! "  sahut naima cepat.

" Oh,okee "

Acara terus berlanjut dseleah rombongan dari eskul olahraga. D di lanjut eskul PMR setelahnya paskibra, Lalu yg pramuka, terus sampai semua eskul yg ada di sekolah tampil semua sampai selesai.

Setelah kegiatan selesai mereka semua di kumpulkan lagi di aula untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya yakni tuker makanan.

Setelah mereka sampai di aula mereka langsung mengumpulkan bekal yg mereka bawa. dan setelahnya di bagikan secara acak.

Setelah mendapatkan makanan semuanya merekapun makan bersama di aula yg cukup besar itu. Setelahnya ada pemberitahuan bahwa 3 hari kedepan akan diadakan perjusami atau bisa di katakan perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu. Aku pun menyimak dengan teliti setiap apa yg di ucapkan oleh kakak kelasnya yg merupakan ketua di eskul Pramuka.

Sampai pada saat pembagian kelompok naima tidak satu kelompok dengan Sinta dan indah, tapi dia satu kelompok dengan Tika.

Patut di sukuri sih yg penting Naima ga sendirian seperti indah dan sinta. Ya indah dan sinta terpisah, indah di kelompok melati sedangkan Sinta di kelompok kamboja. Sedangkan Naima dan tika di kelompok mawar.

Setelah berdiskusi panjang lebar dengan anggota kelompoknya masing-masing . Ahirnya merka pun pulang kerumah masing-masing untuk mempersiapkan apa saja yg harus di bawa sesuai dengan apa yg sudah di bagi si ketua kelompo. Dan naima kebagian membawa tikar dan senter. Cukup mudah memang tugasnya dan ia sangat bersyukur dengan itu karena tidak perlu repot-repot membawa banyak barang.

Naima lihat kakaknya masih sibuk dengan teman-teman pramukanya, mungkin sedang membahas mengenai kegiatan besok.

Naima melihat kakaknya menghampiri Irfan tak lama setelahnya Irfan pergi entah ke mana..

Naima berniat menghampiri kakaknya. Baru ia melangkahkan kaki tak lama ada ka Irfan yg berhenti tepat di depannya dengan motornya.

AimaN ingin menghindar saja rasanya. Tapi baru saja ia mau menghindar tangannya sudah di pegang oleh ka Irfan. Tak jauh dari tempat naima berdiri kak Dea melihat ke arah naima dengan raut muka emosi menunjukan aura permusuhan pdanya.

'mampus' gumam naima dalam hati.

Refleks naima hempaskan tangan kak Irfan dari tangannya. Tapi belum sempat naima melangkah untuk menghindar, suara kak Irfan sudah terdengar kembali.

" Naik.!!! " Ujarnya penuh penekanan. Tanda bahwa Naima tidak boleh menolaknya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!