Madina Is Cellina

Madina Is Cellina

Madina anak haram

Bu Zakaria meminta pengacaranya untuk bisa segera bebas dari penjara, dan ternyata keinginannya terkabul, kini Bu Zakaria pun bebas dan mulai menghirup udara segar.

Nyonya Zakaria menarik napas panjang saat langkahnya berhasil membuka gerbang tahanan yang selama ini mengurungnya.

Dengan hati yang penuh dengan dendam dia pun berjanji

"Aku berjanji aku tidak akan pernah membiarkan kamu hidup bahagia Zamrun, aku akan membuat kamu menderita setelah apa yang kalian semua lakukan padaku"

ADEGAN PUN BERALIH PADA

8 tahun sudah berlalu setelah kepergian Zulham untuk selamanya, Madina kini bertahan hidup dengan sebelah ginjal Zulham yang diberikannya pada Madina, begitupun Puspa gadis yang rela mengorbankan masa depannya untuk mengurus seorang anak yatim itu masih belum mau melepaskan masa lajangnya dan mengatakan yang sebenarnya tentang siapa Madina.

Kendati demikian, Madina kini tumbuh menjadi seorang remaja yang keras kepala setelah semua yang terjadi, dan semua itu karena hinaan yang terus menerus dia terima dari teman dan sekelilingnya, bullying yang selalu terjadi di sekolah padanya, hingga akhirnya Madina berada di titik terendah karena semua hinaan itu.

"ANAK HARAM, "

Sebuah kata hinaan untuk nya yang kini dia mengerti akan arti dua kata itu, karena sudah jera akhirnya Madina memutuskan untuk kembali bertanya pada sang ibu (Puspa).

Sebutan itu terasa sudah biasa untuk Madina, namun terdengar salah satu temannya mengatakan.

"Mungkin ibu kamu seorang wanita murahan ya (PELACUR) itu sebabnya kamu bisa lahir ke dunia ini"

Celoteh Risma membuat Madina naik pitam.

Kesabaran Madina pun kini sudah tidak bisa dia kendalikan kala mendengar wanita yang sangat dia hormati di hina dan di caci maki oleh temannya dengan sebutan yang sangat tidak pantas.

Madina menggebrak meja dengan sangat keras hingga membuat semua yang ada di dalam kelas terkejut, dia berdiri dan perlahan maju menuju Risma dan kawan-kawan nya yang selalu menghina dia. Tatapan Madina sangat dalam hingga membuat semua terdiam, dan saat itu pula tanpa ampun Madina langsung menyerang Risma dengan membabi buta, dia menjambak rambutnya, memukul wajah dan perutnya, dan menendang Risma hingga tersungkur, semua temannya tidak ada yang bisa menghentikan amarah Madina, karena saat itu Madina seperti orang yang sedang kerasukan karena amarahnya itu.

Seseorang pun memanggil guru untuk memisahkan Madina dan Risma.

"Hentikan, ada apa ini? Sudah cukup sudah Madina?"

Ujar Bu Ani melerai perkelahiannya, Madina coba membela diri namun belum sempat sepatah kata terucap dari bibirnya, Risma yang sudah bank belur jatuh pingsan hingga harus di larikan ke UKS. Madina sendiri sangat terkejut melihat keadaan Risma yang menghawatirkan itu, karena pada dasarnya dia memang tidak menyadari jika dirinya mampu menyerang teman sekelasnya brutal seperti itu.

"Madina sekarang juga kamu datang ke ruangan BP?"

Ujar Bu Ani pada Madina setelah semua perkelahiannya.

Beberapa saat kemudian Puspa pun mendapat panggilan dari sekolah atas apa yang telah terjadi Karena Madina.

"Baik Bu, saya akan segera datang ke sekolah"

Jawab Puspa saat menerima telpon dari sekolah Madina. Diapun penasaran apa sebenarnya yang sudah terjadi pada anaknya tanpa sampai berpikir jika anaknya mampu melakukan hal kriminal pada Risma.

Sesampainya di sekolah, Puspa sangat terkejut kala sang guru mengatakan jika anaknya terlibat perkelahian yang menyebabkan korbannya terluka parah dan harus di larikan ke rumah sakit.

"Apa Bu? Ini tidak mungkin, anak saya Madina tidak akan mungkin bisa melakukan seperti itu pada temannya"

Ucap Puspa yang tidak percaya.

"Tapi itu lah yang terjadi Bu, dan dengan terpaksa pihak sekolah menskor Madina selama 7 hari "

Jawab Bu Ani terpaksa meliburkan Madina untuk sementara waktu.

Hati Puspa saat itu sangat hancur mendengar semua keburukan tentang anaknya, dia tidak menyangka didikan dan kasih sayang yang selama ini dia berikan pada Madina akan membuat sikapnya tempramen seperti ini.

Keduanya pun pulang ke rumah, sepanjang jalan tidak ada sepatah katapun yang terucap dari bibir masing-masing, mereka saling diam, namun saat tiba di rumah Puspa mengajak Madina bicara dari hati ke hati agar dia tahu alasan yang sebenarnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi nak? Mengapa kamu bisa melakukan hal sebodoh itu pada teman kamu sendiri?"

Tanya Puspa dengan nada yang cukup tegas.

"Mereka jahat Bu"

Jawab Madina tanpa mengatakan jika dirinya tidak bisa menerima jika ibunya di hina oleh Risma dan kawannya.

"Mereka selalu menyebutku anak haram Bu? Aku sudah tidak tahan dengan semua hinaan itu?"

Lanjut Madina merengek sedih.

Puspa pun menghela nafasnya panjang, namun pertanyaan yang tidak terduga pun keluar dari bibir mungil Madina pada ibunya.

"Bu kali ini Madina ingin ibu bicara, tolong ibu jawab yang jujur,m siapa sebenarnya ayah Madina? Dimana dia berada? Aku mohon bicaralah?"

Tanya Madina membuat Puspa sangat terkejut, dia masih belum siap mengatakan yang sebenarnya pada Madina.

Dia tidak ingin Madina tahu jika dia bukanlah anaknya, melainkan anak dari seorang wanita malam.

"Apa yang akan dia pikirkan jika dia tahu aku bukanlah ibu kandungnya, dan dia adalah anak dari seorang wanita malam?"

Pikir Puspa sedih.

Puspa masih terdiam meski Madina terus mendesaknya, semua sikap Puspa sudah Madina pahami jika ibunya itu tidak akan pernah bicara apapun mengenai dirinya dan siapa ayahnya.

"Baiklah jika ibu tidak mau bicara, Madina akan cari tahu sendri siapa ayah kandung Madina?"

Tegas Madina pada Puspa membuatnya sangat sedih.

Madina pun pergi ke kamarnya dengan sangat marah dan kecewa hingga dia menutup pintu kamar dengan sangat keras dan membuat Puspa merasa sedih dan sesak, air matanya pun tidak mampu dia bendung.

"Maafkan ibu nak?"

Lirih Puspa melihat Madina marah.

Tak lama kemudian Siska, teman sekelas Madina datang ke rumah dan mengatakan semua yang terjadi pada Madina di kelas tadi.

"Begitu Bi, Risma dan kawannya memang keterlaluan mereka selalu menghina Madina setiap hari, tapi kali itu perkataan mereka memang sangat keterlaluan"

Ucap Siska mengatakan yang sebenarnya.

Remuk hati Puspa saat mendengar semua itu, dia baru tahu jika apa yang Madina lakukan karena dirinya, air matanya pun menetes, Puspa segera pergi menuju kamar Madina untuk meminta maaf dan berterimakasih karena sudah mau membela dirinya.

"Madina sayang, buka pintu nya nak, ibu ingin bicara sesuatu denganmu? Buka"

Ucap Puspa mengetuk pintu kamar Madina, namu tidak ada jawaban dari dalam kamar, Puspa pun mulai khawatir, dia terus memanggil anaknya namun masih tidak ada jawaban, hingga akhirnya Madina keluar dari kamarnya dengan membawa tas besar berisi pakaiannya.

Puspa sangat terkejut melihat Madina membawa tas besar.

"Madina kamu mau kemana nak?"

Tanya Puspa menghentikan Madina.

"Madina mau cari ayah?"

Jawab Madina membuat Puspa terdiam dan melepaskan genggaman tangannya.

"Madina sudah tidak tahan Bu, Madina ingin memberitahu seluruh dunia jika Madina bukan anak haram, Madina juga mempunyai seorang ayah dan ibu lengkap seperti yang lain, Madina capek Bu, Madina tidak tahu arah saat ini, karena setiap Madina tanya pada ibu siapa ayah Madina, ibu selalu diam bahkan menghindari pertanyaanku dengan seribu alasan ibu, Madina sudah besar Bu, Madina bukan anak kecil lagi yang bisa dengan mudah ibu bohongi. Atau apa mungkin semua yang orang katakan tentangku itu benar, makanya ibu selalu menghindar setiap aku bertanya siapa ayahku? Jawab Bu, jawab apa benar aku ini anak haram?"

Terpopuler

Comments

Infinix Smart6

Infinix Smart6

p

2023-04-21

1

khazanah

khazanah

bagus tuh madina tegas aja sekalian ..

2023-04-03

2

khazanah

khazanah

salah puspa sendri gk mau bicara yg sbenenarnya sama madina .padahal dia sudah besar tahu artinya anak haram

2023-04-03

2

lihat semua
Episodes
1 Madina anak haram
2 Kuliah di Singapura
3 Tiba di Singapura
4 Belum sadarkan diri
5 Kerinduan hati Madina dan Celina
6 Salah sasaran
7 Madina Jewelry
8 Masuk universitas
9 Diam-diam merindu
10 Menuju kantor
11 Sedang apa kamu disini?
12 Madina pingsan
13 Perasaan Celina
14 Joe marah pada Celina
15 Keyakinan hati Zamrun
16 Kesempatan bu Zakaria
17 Teman baru Celina
18 Celina terjebak
19 Hasil tes DNA
20 Madina anakku
21 Pertemuan dengan nyonya Zakaria
22 niat Bu Zakaria
23 Mengayuh berdua
24 Menumbuhkan rasa benci
25 Dia ayahku
26 Kekecewaan Joe
27 Akhirnya Zamrun tahu
28 Madina menghilang
29 Teriakan minta tolong
30 Penculikan Madina
31 Madina akhirnya tahu
32 Celina menjadi Madina
33 Joe curiga
34 Dikta menyiksa Madina
35 Kecurigaan Jonathan
36 Mulai bersahabat
37 Menyusup
38 Dikta hampir percaya
39 Kejujuran Zamrun
40 Kehidupan baru Madina
41 Madina di culik
42 Kesepakatan Celina
43 Mengakui
44 Menebus kesalahan
45 Permainan liar Celina
46 Kerjasama Joe dan Dikta
47 Dikta tersadar
48 Menceritakan masa lalu Zakaria
49 Puspa bekerja pada Zakaria
50 Wanita panggilan
51 Kelahiran putri Natasha
52 Masih cerita Puspa
53 Jebakan untuk Puspa
54 Leony keguguran
55 Hampir ternoda
56 Zulham menyelamatkan
57 Zakaria tertangkap
58 bawa Madina pulang
59 Identitas asli Madina
60 Zamrun mulai datang
61 Zamrun mencari Madina
62 Kembali pada Celina
63 Kejutan untuk Madina
64 Bala bantuan datang
65 sang penolong Celina
66 kembali bersatu
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Madina anak haram
2
Kuliah di Singapura
3
Tiba di Singapura
4
Belum sadarkan diri
5
Kerinduan hati Madina dan Celina
6
Salah sasaran
7
Madina Jewelry
8
Masuk universitas
9
Diam-diam merindu
10
Menuju kantor
11
Sedang apa kamu disini?
12
Madina pingsan
13
Perasaan Celina
14
Joe marah pada Celina
15
Keyakinan hati Zamrun
16
Kesempatan bu Zakaria
17
Teman baru Celina
18
Celina terjebak
19
Hasil tes DNA
20
Madina anakku
21
Pertemuan dengan nyonya Zakaria
22
niat Bu Zakaria
23
Mengayuh berdua
24
Menumbuhkan rasa benci
25
Dia ayahku
26
Kekecewaan Joe
27
Akhirnya Zamrun tahu
28
Madina menghilang
29
Teriakan minta tolong
30
Penculikan Madina
31
Madina akhirnya tahu
32
Celina menjadi Madina
33
Joe curiga
34
Dikta menyiksa Madina
35
Kecurigaan Jonathan
36
Mulai bersahabat
37
Menyusup
38
Dikta hampir percaya
39
Kejujuran Zamrun
40
Kehidupan baru Madina
41
Madina di culik
42
Kesepakatan Celina
43
Mengakui
44
Menebus kesalahan
45
Permainan liar Celina
46
Kerjasama Joe dan Dikta
47
Dikta tersadar
48
Menceritakan masa lalu Zakaria
49
Puspa bekerja pada Zakaria
50
Wanita panggilan
51
Kelahiran putri Natasha
52
Masih cerita Puspa
53
Jebakan untuk Puspa
54
Leony keguguran
55
Hampir ternoda
56
Zulham menyelamatkan
57
Zakaria tertangkap
58
bawa Madina pulang
59
Identitas asli Madina
60
Zamrun mulai datang
61
Zamrun mencari Madina
62
Kembali pada Celina
63
Kejutan untuk Madina
64
Bala bantuan datang
65
sang penolong Celina
66
kembali bersatu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!