Takdir Menantu Terbuang
Yoga Pradana berusia 30 tahun, seorang menantu dari seorang putri Belinda dan Arman. Seorang pengusaha kaya dan bersifat angkuh. Dia mempunyai putri bernama Bela Salsabila yang cantik jelita.
Dia seorang pelayan di restoran yang bekerja paruh waktu. Dia juga kadang bekerja sebagai pengantar paket makanan untuk menambah pendapatan uangnya.
Setiap hari dia bekerja melakukan apa saja agar Bela bangga padanya, karena menjadi suami pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan istrinya. Dia tidak malu bekerja apa saja
Bela sangat di sayang oleh kedua orang tuanya. Hingga dia terhasut oleh ibunya.
"Bela, kenapa kamu kenapa masih mau melayani Yoga. Laki-laki hina yang pekerjaannya saja tidak menentu. Apa yang kamu dapatkan darinya?" tanya Belinda, mamanya Bela.
"Aku memberi dia kesempatan ma, lagi pula dia selalu memberiku uang. Ya, meskipun tidak sebanyak yang mama punya dan berikan padaku." kata Bela.
"Mama malu punya menantu pelayan restoran, apa lagi dia nyambi jadi tukang paket juga. Di mana muka mama jika ada teman mama tahu kalau Yoga itu menantu mama." kata Belinda lagi.
Bela diam, dia sebenarnya kesal sekali pada Yoga. Karena tidak mau bekerja dengan papanya, Yoga berpendapat dia ingin memberikan nafkah dari hasil jerih payahnya sendiri. Meskipun itu jadi pelayan restoran atau tukang paket yang mengantarkan makanan atau belanja online.
Sementara itu, Yoga bekerja di restoran. Dia bekerja sebagai pelayan, dengan pekerjaannya sebagai pelayan di restoran yang dulu papanya bekerja. Yoga sangat senang dan bersemangat melakukan pekerjaannya itu.
Jika tidak ada tugas paket yang harus di kirim, maka sejak pagi dia pergi ke restoran. Entah jadi tukang bersih-bersih atau setelah restoran buka jadi pelayan. Banyak yang senang pada Yoga, dia rajin dan pekerja keras.
"Yoga, kamu tidak lelah ya bekerja terus sepanjang hari." kata teman satu pelayannya.
"Ya lelah sih, tapi aku ingat punya tanggung jawab untuk menafkahi istriku. Jadi aku harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya." jawab Yoga dengan bangga.
"Tapi, istrimu itu anak orang kaya Yoga. Pasti kebutuhannya lebih banyak dan mahal." kata Paijo teman sesama pelayan.
"Ya, aku tahu itu. Tapi aku masih sanggup membelikannya barang mewah dari kerja kerasku, dia bebas membeli apa saja dari uang yang aku hasilkan." kata Yoga.
"Waah, hebat kamu Yoga. Tapi, menurutku tetap saja kamu keteteran dengan semua gaya hidupnya." kata Paijo lagi.
"Makanya aku bekerja keras, aku bekerja bukan jadi pelayan saja. Tapi juga aku kerja sebagai pengirim paket juga, jika tidak ada paket yang aku kirim. Aku bisa jadi cleaning servis di sini, pokoknya aku akan lakukan apa saja demi untuk mendapatkan uang. Dan istriku pasti senang." kata Yoga dengan bangganya.
Paijo pun hanya tersenyum saja, dia hanya bisa melihat Yoga begitu gigih dan giat bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan istrinya.
_
Belinda melihat Yoga pulang dari kerja di restoran, wajahnya sangat kucel dan kelelahan. Dia tersenyum sinis menatap Yoga yang tampak kurus karena mati-matian bekerja untuk mendapatkan uang.
Terbersit di benaknya untuk mengusir menantu yang di anggapnya sampah itu. Dia ingin mengadakan pesta di rumahnya, dan akan menggunakan tenaga Yoga sebagai pelayannya nanti. Dia akan mempermalukan laki-laki itu dan mengusirnya dari rumahnya.
"Pa, mama tuh benci banget sama si bodoh itu. Gimana caranya agar dia bisa keluar dari rumah ini pa." kata Belinda pada suaminya Arman.
"Papa lebih suka dia di permalukan di depan umum, nanti dia akan pergi sendiri." kata Arman.
"Di permalukan bagaimana pa?"
"Ya, di buat malu di depan umum. Contohnya di tempat pesta, kita buat dia jadi pelayan."
"Waah, seru tuh pa. Ya udah, minggu depan kita buat pesta. Minta Yoga jadi pelayannya, dia pasti senang." kata Belinda.
"Oke, setelah itu pasti dia akan pergi sendiri." ucap Arman dengan senyum percaya dirinya.
Esok harinya, Belinda memberitahu Bela kalau papa dan mamanya akan mengadakan pesta mewah di rumahnya. Bela sangat antusias sekali, dia suka sekali pesta. Di sana dia bisa bertemu dengan orang-orang kaya dan juga model.
"Mau ma, aku mau pesta." kata Bela antusias.
"Ya, minggu depan mama dan papa akan mengundang rekan bisins dan juga teman sosialita mama. Tapi, mama ingin suamimu itu yang jadi pelayan pesta nanti." kata Belinda.
"Tapi ma."
"Udah, kamu jangan protes. Kamu mau pesta kan?"
"Iya ma."
"Nah, di pesta itu nanti Yoga akan melayani tamu. Dia akan melayani tamu mama dan papa, kamu bisa kok berkumpul dengan teman-temanmu. Tapi jangan ceritakan kalau suamimu itu bekerja sebagai pelayan di restoran." kata Belinda.
"Iya ma." ucap Bela.
Belinda senang, anaknya mau menuruti apa maunya. Kini mereka menyiapkan pesta yang mewah dan meriah, Belinda sudah menyiapkan semua rencana untuk mempermalukan Yoga di depan para undangan nanti.
Tiga hari menyiapkan pesta, Yoga sudah di beritahu oleh Belinda kalau dia akan jadi pelayan pesta di rumahnya itu. Yoga sangat senang, itu artinya dia akan mendapat tambahan uang dari pekerjaannya sebagai pelayan pesta mertuanya.
Dia tidak tahu jika mertuanya memiliki rencana jahat untuknya. Yang dia pikirkan adalah mendapatkan uang apa pun pekerjaannya. Agar bisa menyenangkan Bela, sang istri.
"Sayang, memang mama mendapatkan apa sehingga mau mengadakan pesta?" tanya Yoga pada Bela.
"Mama mau aja mengadakan pesta. Nanti kamu jangan dekat-dekat aku ya, malu." kata Bela.
"Lho, kok malu?"
"Iyalah, masa aku dekat sama pelayan sih." kata Bela.
"Tapi pelayanmu kan aku, jadi wajar saja kalau aku dekat sama kamu. Aku suamimu." kata Yoga.
"Pokoknya aku ngga mau! Awsa aja kalau dekat aku di pesta itu!" ucap Bela mengancam.
Yoga diam saja, dia menarik napas panjang. Kini dia harus menyiapkan semuanya, semua dia akan cek. Layaknya seorang kepala koki, Yoga akan memeriksa bahan makanan dan juga apa pun yang akan di sandingkan dalam pesta itu nanti.
Kini, tiba saatnya pesta mewah di adakan di rumah Belinda dan Arman. Semua rekan bisnis dan teman sosialita Belinda di undang, Bela juga mempersiapkan dirinya untuk acara pesta tersebut.
Sedangkan Yoga, dia berada di belakang. Di dapur untuk mengatur para pelayan lain. Tapi dia di cegah oleh kepala pelayan yang sudah di tunjuk oleh Belinda.
_
_
********************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
rizky nandala
klo aku jadi yoga ya udah langsung get out dari tu rumah
2023-12-21
0
Nurul Pky
uang adalah segalanya
2023-12-01
0
Surya Bebaspati Sitepu
payah keluarga matee
2023-08-12
0