04. Bertemu Antonio

Yoga dan Arman menaiki kapal, tengah malam itu, menantu polos tersebut sangat senang bisa naik kapal dengan mertuanya. Dia menyangka Arman sangat baik kali ini, membawanya pergi ke laut tapi entah untuk apa.

"Apa kita akan memancing ikan, pa?" tanya Yoga.

"Heh, memancing. Apa tidak ada pekerjaan lain selain memancing di tengah laut?" Arman balik bertanya dengan nada sinis.

"Saya tidak tahu pa, mungkin mencari emas." jawab Yoga masih dengan sikap polosnya.

"Hahah! Ternyata kamu itu masih saja menganggapku baik ya." kata Arman dengan menatap sinis pada menantu yang di anggapnya sampah itu.

Yoga diam saja, meskipun Arman berkata kasar padanya. Dia masih menganggap Arman hanya ucapannya saja yang kasar, tapi sebenarnya dia merasa Arman adalah laki-laki yang selalu memberinya semangat.

Di tengah laut, angin laut berhembus sangat kencang. Yoga senang meski angin bertiup kencang, itu pengalamannya berada di kapal veri di tengah laut. Sedangkan Arman menyuruh salah satu anak buahnya untuk menyiapkan kapal untuknya nanti setelah Yoga lengah atau tertidur di kapal.

"Apa kamu tidak mengantuk?" tanya Arman.

"Mengantuk sih pa, tapi aku harus menemani papa di kapal ini." kata Yoga.

"Tidak usah, kamu tidur saja. Biar papa yang jaga kamu di sini." kata Arman.

"Benar pa?" tanya Yoga.

"Iya, cepat tidur sana!"

"Ah, baiklah. Nanti jaga kapal bergantian dengan aku pa, maaf kalau aku tidur lebih dulu." kata Yoga.

Arman tersenyum sinis, Yoga pun masuk ke dalam geladak kapal untuk tidur lebib dulu malam ini. Dia tidak akan menyangka kalau nantinya akan di tinggal sendirian di kapal. Yoga di buang oleh mertuanya itu.

Satu jam menunggu, Arman masuk ke dalam geladak kapal. Dia memastikan Yoga sudah tertidur, dan setelah itu dia akan langsung pergi dengan anak buahnya yang sudah menunggu tidak jauh dari kapal veri yang sengaja di tinggalkan itu.

"Heh, manusia bodoh. Goblok! Kepolosanmu itu membuatku muak! Dan sekarang, kamu akan mati di makan ikan buas di tengah laut ini. Cuih!" ucap Arman menatap sengit pada wajah polos Yoga yang tertidur pulas.

Setelah puas mengumpat Yoga, Arman pun segera pegi dan berpindah kapal. Dia menyuruh anak buahnya pergi dari tengah laut itu dan segera meninggalkan Yoga dalam kapal sendirian.

"Apakah dia akan mati di tengah laut ini tuan?" tanya anak buahnya.

"Kukira iya, dia laki-laki bodoh yang akan mati di makan oleh ikan-ikan hiu kelaparan. Kudengar di sini banyak sekali ikan hiu muncul di permukaan laut, jadi kita tunggu beritanya saja. Sekarang kita pergi." kata Arman.

"Baik tuan."

Kapal yang di tumpangi Arman segera berbalik dan melaju meninggalkan kapal veri yang di tumpangi Yoga. Yoga sendiri sangat pulas sekali tertidur, hingga pagi hari dia belum juga bangun.

_

Yoga bangun dari tidurnya, dia melihat sekeliling kapal tidak ada siapa pun di sana. Dia pun bangkit dari tidurnya dan segera keluar dari geladak kapal, dia mencari Arman. Tapi tidak juga di temukan.

"Papa kemana? Kok tidak ada di kapal, apa dia sedang memancing?" gumam Yoga.

Suara perut keroncongan mengganggu Yoga, dia pun mencari makanan di dalam geladak kapal. Seingat dia semalam, dia membawa bekal makanan roti sandwich untuk bekalnya di kapal.

Dia pun makan bekal yang dia bawa, sembari menunggu Arman kembali. Begitu pikir Yoga.

Hingga malam hari tiba, Arman tidak juga muncul, Yoga gelisah. Kemana Arman pergi, sampai menunggu hingga larut malam tetap Arman tidak juga kembali.

"Ini sudah dua hari, kenapa papa tidak juga kembali. Apakah dia di makan ikan hiu? Oh tidak, lalu bagaimana sekarang?"

Bekal makanan Yoga sudah habis, dia semakin bingung. Dia tidak tahu harus menjalankan kemudi kapal itu kemana, dan bagaimana.

"Hampir tiga hari, belum juga ada kapal yang lewat. Apakah di tengah laut memang tidak ada orang yang berani kesini?" ucap Yoga menatap sekeliling lautan.

Suara gemuruh riak air laut membuat Yoga takut, riak air laut yang di tiup kencang angin membuat kapal yang dia tumpangi itu hampir terjungkal. Hingga terjangan air laut yang dahsyat membuat kapal itu terombang ambing dan Yoga terjatuh membentur dinding kapal.

Yoga pun pingsan, dia terjatuh karena benturan keras dinding kapal. Hingga dua hari Yoga pingsan, akhirnya dia sadar juga. Sadar karena sudah berada di kapal yang lain, dia menatap sekeliling kapak.

Tampak mewah kapal tersebut, dia kaget sekali. Yoga pun beranjak dan keluar dari geladak kapal, dia melihat ada sepasang suami istri yang sudah tak lagi muda sedang duduk memancing. Yoga heran, siapa kedua pasangan itu, lalu kakinya melangkah mendekat pada dua orang yang sedang menghadap ke laut.

"Emm, maaf. Siapa kalian berdua?" tanya Yoga.

Dua orang itu pun menoleh pada Yoga, lalu tersenyum padanya.

"Kamu sudah bangun?" tanya sang lelaki dengan bahasa Inggris.

"Ya, saya sudah bangun. Dan siapa anda ini?" tanya Yoga yang sadar kalau keduanya bukan dari negaranya.

"Saya Antonio, dan ini istri saya. Anastaysa, panggil saja dia Ana." jawab Antonio.

"Oh, anda dari mana? Maksudnya asalnya dan kenapa saya ada di kapal anda?" tanya Yoga masih bingung.

"Hemm, mari duduk." kata nyonya Ana dengan seyum ramahnya.

Yoga menurut, dia duduk di samping nyoya Ana. Masih dalam kebingungannya kenapa bisa dirinya di kapal lain bersama dengan orang asing.

"Kami menemukanmu di kapal yang hampir pecah karena terangan ombak. Jadi kami menyelamatkanmu, aku berpikir kamu adalah nelayan pencari ikan. Tapi ternyata laki-laki pecundag yang sengaja di tingalkan di tengah laut." kata Antonio.

Yoga menatap tajam pada Antonio, tapi memang dia heran kenapa mertuanya meninggalkannya sendiri di kapal dan di tengah laut pula.

"Ceritakan padaku, kenapa kamu terbuang di tengah laut." kata Antonio.

Yoga diam saja, dia masih ragu dengan orang asing yang menolongnya itu.

"Ceritakan padaku masalahmu, nanti aku bantu kamu keluar dari tengah laut ini." kata Antonio.

Yoga pun akhirnya bercerita tentang keluarga mertua dan istrinya. Antonio menyimak dengan serius cerita Yoga tentang dirinya yang jadi menantu hina di keluarga istrinya.

"Jadi begitu, apa kamu tidak mau berniat membalaskan perbuatan mereka?" tanya Antonio.

"Aku tidak tahu, aku hanya ingin berada di sisi istriku saja. Itu sudah cukup." kata Yoga.

"Jika kamu mau, aku akan membawamu ke negaraku. Kubuat kamu jadi lebih tangguh dan bisa kembali lagi ke negaramu, menunjukkan siapa dirimu nantinya. Apa kamu mau?" tanya Antonio.

"Di mana negara asal tuan?" tanya Yoga.

"Italia."

Yoga diam, dia berpikir apakah dia ikut dengan Antonio saja. Dan dia bisa bekerja dengannya agar bisa mendapatkan uang yang banyak untuk di persembahkan pada istrinya Bela.

"Baiklah, aku mau." jawab Yoga.

"Bagus, kamu akan aku buat jadi lebih hebat dari siapa pun. Jadi penggantiku kelak di semua pekerjaanku." kata Antonio dengan penuh percaya diri.

Yoga hanya diam saja, dia berharap kelak setelah kembali ke Indonesia bisa jadi lebih baik dan istrinya tidak malu lagi padanya. Serta Belinda, mertuanya yang selalu menghinanya akan menerimanya kembali. Itulah pikiran Yoga yang sederhana, dia tidak tahu kalau penyelamatnya itu adalah seorang mafia kelas kakap.

_

_

*****************

Terpopuler

Comments

Nurul Pky

Nurul Pky

lanjut

2023-12-01

0

Tien Tiennesdha Titin

Tien Tiennesdha Titin

Antonio cerita dari novel elana bukan Thor ,dan ana anak gembar anak dari si Rendi ,di novel ikhlas melepas mu bukan thor

2023-09-21

0

Surya Bebaspati Sitepu

Surya Bebaspati Sitepu

lanjut

2023-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 01. Pelayan Pesta
2 02. Di Hina Di Depan Tamu
3 03. Membuang Yoga
4 04. Bertemu Antonio
5 05. Bisnis Antonio
6 06. Menggantikan Antonio
7 07. Menjadi Mafia Handal
8 08. Mafia Chen Xio
9 09. Rencana Kembali Ke Indonesia
10 10. Bertemu Bela
11 11. Kembali Ke Rumah Mertua
12 12. Kesabaran Hati Yoga
13 13. Bela Minta Cerai
14 14. Kekasih Bela
15 15. Kerja Sama
16 16. Menghancurkan Bisnis Alvin
17 17. Tawaran Chen Xio Pada Alvin
18 18. Kehancuran Bisnis Alvin
19 19. Arman Dan Belinda Mencari Tahu
20 20. Yoga Kembali Ke Rumah Belinda
21 21. Pertemuan Mark Dan Arman
22 22. Sebagai Jaminan Bonus
23 23. Tujuh Tahun Silam
24 24. Mas Kawin Sepuluh Ribu
25 25. Kejutan Dari Yoga
26 26. Tiga Pilihan
27 27. Kesepakatan
28 28. Di Mansion Yoga
29 29. Layani Aku
30 30. Sebuah Fakta
31 31. Fakta Baru 2
32 32. Fakta Baru 3
33 33. Kekesalan Yoga
34 34. Duel Yoga Dan Nicholas
35 35. Yoga Bercerita
36 36. Si, Sono Un Mafioso
37 37. Pulang Ke Rumah
38 38. Bela Kesal
39 39. Memanas
40 40. Arman Yoga Dan Alvin
41 41. Serangan Tak Terduga
42 42. Alvin Gelisah
43 43. Kazao Datang
44 44. Tentang Bela
45 45. Di Hadang
46 46. Terkena Tusukan
47 47. Sebuah Rencana
48 48. Mengungkap Kebenaran
49 49. Di Kejar
50 50. Kelompok Shinesuke
51 51. Pertarungan Sengit
52 52. Tewasnya Shinesuke
53 53. Sidang Vonis Arman
54 54. Kejutan
55 55 Mengunjungi Arman
56 56. Bunuh Diri
57 57. Berita Kematian Arman
58 58. Ingin Memiliki Sang Pewaris
59 59. Sang Pewaris ( Tamat )
Episodes

Updated 59 Episodes

1
01. Pelayan Pesta
2
02. Di Hina Di Depan Tamu
3
03. Membuang Yoga
4
04. Bertemu Antonio
5
05. Bisnis Antonio
6
06. Menggantikan Antonio
7
07. Menjadi Mafia Handal
8
08. Mafia Chen Xio
9
09. Rencana Kembali Ke Indonesia
10
10. Bertemu Bela
11
11. Kembali Ke Rumah Mertua
12
12. Kesabaran Hati Yoga
13
13. Bela Minta Cerai
14
14. Kekasih Bela
15
15. Kerja Sama
16
16. Menghancurkan Bisnis Alvin
17
17. Tawaran Chen Xio Pada Alvin
18
18. Kehancuran Bisnis Alvin
19
19. Arman Dan Belinda Mencari Tahu
20
20. Yoga Kembali Ke Rumah Belinda
21
21. Pertemuan Mark Dan Arman
22
22. Sebagai Jaminan Bonus
23
23. Tujuh Tahun Silam
24
24. Mas Kawin Sepuluh Ribu
25
25. Kejutan Dari Yoga
26
26. Tiga Pilihan
27
27. Kesepakatan
28
28. Di Mansion Yoga
29
29. Layani Aku
30
30. Sebuah Fakta
31
31. Fakta Baru 2
32
32. Fakta Baru 3
33
33. Kekesalan Yoga
34
34. Duel Yoga Dan Nicholas
35
35. Yoga Bercerita
36
36. Si, Sono Un Mafioso
37
37. Pulang Ke Rumah
38
38. Bela Kesal
39
39. Memanas
40
40. Arman Yoga Dan Alvin
41
41. Serangan Tak Terduga
42
42. Alvin Gelisah
43
43. Kazao Datang
44
44. Tentang Bela
45
45. Di Hadang
46
46. Terkena Tusukan
47
47. Sebuah Rencana
48
48. Mengungkap Kebenaran
49
49. Di Kejar
50
50. Kelompok Shinesuke
51
51. Pertarungan Sengit
52
52. Tewasnya Shinesuke
53
53. Sidang Vonis Arman
54
54. Kejutan
55
55 Mengunjungi Arman
56
56. Bunuh Diri
57
57. Berita Kematian Arman
58
58. Ingin Memiliki Sang Pewaris
59
59. Sang Pewaris ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!