Sesampainya di Italia, Antonio mengajak Yoga ke rumahnya. Dia di perlakukan baik oleh laki-laki berwajah santai tapi penuh dengan rahasia itu. Yoga berpikir kalau Antonio adalah laki-laki biasa, ternyata Yoga kaget dengan rumah mewahnya.
Bukan rumah, tapi mansion yang begitu megah. Dia takjub, sebagai laki-laki yang hanya hidupnya dalam kesederhanaan dan hanya bekerja dan bekerja untuk mencukupi kehidupan istrinya. Yoga sangat kagum pada Antonio.
"Anda sangat kaya tuan Antonio." kata Yoga dengan wajah polosnya melihat semua di depan matanya.
"Ya, kekayaanku ini tak mudah aku dapatkan. Aku mempunyai banyak bisnis di mana-mana, apa kamu ingin tahu apa saja bisnisku?" tanya Antonio.
"Waah, tentunya anda pengusaha sukses tuan Antonio." kata Yoga lagi.
"Hahah! Aku lebih dari sukses Yoga. Tapi sayangnya aku tidak punya keturunan yang bisa meneruskan semua bisnisku itu." kata Antonio berubah sedih wajahnya.
"Kenapa? Apa anda tidak punya anak?" tanya Yoga.
"Ya, istriku selalu keguguran. Tapi aku sangat mencintai istriku ini, berharap ada keajaiban kalau kelak bisnisku ada yang mengurusnya. Aku berpikir setelah menemukanmu dan mencari tahu siapa dirimu, aku punya rencana matang." kata Antonio menatap Yoga.
"Rencana? Rencana apa tuan?" tanya Yoga heran.
"Yoga, aku tahu kamu itu laki-laki baik. Tapi kebaikanmu itu sangat tidak masuk akal, kamu sangat polos dan di keluarga istrimu kamu adalah laki-laki tidak berguna dan di anggap sampah." kata Antonio.
Yoga diam, dia menarik napas panjang. Dia tahu memang sebenarnya keluarga istrinya itu sangat membencinya dan selalu menghinanya.
"Tuan Antonio, anda tahu banyak tentang saya." kata Yoga.
"Awalnya aku pikir untuk apa mencari tahu tentang dirimu, tapi kupikir lagi lebih menarik mencari tahu tentang kamu dan itu mudah bagiku. Akhirnya aku tahu dan memutuskan untuk mengangkatmu jadi anakku. Karena bisnisku butuh penerusku." kata Antonio.
"Kenapa anda memilih saya?" tanya Yoga.
"Jangan banyak tanya, kamu akan saya kenalkan pada bisnis-bisnisku. Semuanya harus kamu kuasai dalam beberapa bulan ini, kamu paham?" tanya Antonio.
"Tapi ..."
"Jangan banyak berpikir, kamu harus yakin dengan kamu menjadi anak angkatku dan mengikutiku. Hidupmu akan berubah jadi lebih baik, dan kamu bisa membalaskan dendam pada mertuanya." kata Antonio.
"Baiklah tuan Antonio, saya bersedia." kata Yoga.
"Bagus, kamu memilih bersedia sangat tepat sekali Yoga. Besok kamu siapkan semuanya, kamu akan melalukan latihan berbagai macam ilmu bela diri. Setelah kamu sudah menguasainya, kamu akan aku ajak mengunjungi semua bisnisku." kata Antonio.
"Baik tuan Antonio.
Yoga pun akhirnya mau mengikuti apa yang di katakan Antonio. Dia berada di Italia, dalam kekuasaan Antonio yang besar. Banyak anak buah dan pejabat tinggi yang segan padanya, karena bisnis dan juga pengaruhnya pada beberapa peusahaan besar kebanyakan miliknya.
Meskipun dia seorang mafia, tapi dalam hal membayar pajak dia bayar semua. Itu di lakukan agar dia bisa menguasai kekuasaan pemerintah karena bayar pajak yang begitu besar pada pemerintah.
_
Dalam sebulan, tanpa di duga Yoga begitu cepat menguasai ilmu bela diri, berlatih menembak dan juga cara mengemudikan mobil dengan cepat. Antonio takjub dengan Yoga yang sangat cepat dalam berlatih sesuatu yang penting itu untuk perlindungan dirinya.
Kini Antonio pun mengajak Yoga mengunjungi bisnisnya. Pertama dia pergi ke perusahaan ekspedisi, yaitu jasa pengiriman paket dari dalam dan luar negeri yang keuntungannya juga sangat besar.
"Yoga, kamu harus menguasai semua bisnis yang aku jalani." kata Antonio.
"Iya tuan, saya tidak akan mengecewakan anda." jawab Yoga.
"Bagus. Saat ini perusahaan ekspedisiku sedang berkembang pesat, semua orang mempercayai jasa ekspedisiku untuk mengirim benda ke luar negeri. Sehingga banyak sekali cabang di berbagai negara, termasuk di negara Afrika Selatan." kata Antonio.
"Sejauh itu?"
"Ya, karena banyak juga barang ilegal yang mereka kirim melalui jasa ekspedisiku. Dan itu tidak mudah, mereka bersedia membayar lebih banyak barang yang bisa lolos melalui bea cukai barang yang sebenarnya itu ilegal asal selamat sampai tujuan." kata Antonio.
"Waah, itu sebenarnya tidak boleh tuan."
"Mereka berani membayar lebih, jadi aku manfaatkan mereka."
"Termasuk mengirim narkoba?"
"Ya."
Yoga terdiam, Antonio ternyata memang seorang mafia. Pikir Yoga.
Kini Antonio mengajak Yoga menuju galeri barang antiknya di kota Roma, di mana galeri terbesar miliknya berada di sana.
"Kamu tahu galeri seni di kota Roma?" tanya Antonio.
"Ya, galeri Anna Secret. Itu galeri seni terbesar di kota Roma dan sudah terkenal di seluruh dunia. Banyak barang antik yang tidak ada di dunia, di galeri Anna Secret ada. Dulu saya ingin sekali mengunjungi galeri itu, tapi karena uangku tidak cukup jadi keinginanku tidak bisa terwujud."
"Dan kamu akan memiliki galeri Anna Secret, Yoga."
"Apa?!" kata Yoga terkejut.
"Ya, kamu bisa memiliki galeri itu." kata Antonio lagi.
"Tapi, apakah anda akan membelinya?"
"Hahah! Galeri itu milikku, Yoga. Nama galeriku adalah istriku, kamu bisa kesana sepuasnya. Apa kamu suka seni?"
"Tidak terlalu, tapi sangat penasaran dengan galeri itu." jawab Yoga.
"Tunggulah, aku tidak akan membawamu kesana. Tapi yang jelas kamu sudah tahu galeri barang antik itu adalah milikku. Sekarang aku akan ajak kamu ke kota Sisilia." kata Antonio.
"Mau apa tuan?" tanya Yoga bingung.
"Di sanalah pabrik pembuatan senjata api milikku, tidak ada yang berani mendekati atau menghancurkan pabrikku itu. Aku sering mengirim senjata api ke negara konflik, mereka membelinya dari perusahaanku." kata Antonio.
"Tapi itu ilegal tuan." ucap Yoga.
"Hahah! Artinya, kamu tahu siapa diriku Yoga?."
Yoga terdiam, dia berpikir keras siapa sebenarnya Antonio. Perusahaannya begitu banyak dan juga memiliki pabrik senjata api ilegal?
Berarti, Antonio itu ...
"Anda seorang mafia tuan Antonio?" tanya Yoga
"Hahah!"
Tawa Antonio semakin keras, Yoga masih menatap Antonio yang tertawa keras. Kini baru tahu sebenarnya Antonio itu adalah mafia besar.
"Jadi, kamu harus menerima dirimu di didik olehku seorang mafia. Tidak bisa mundur, karena itu menguntungkanmu. Kamu mengerti?" tanya Antonio.
"Iya tuan, saya beruntung sekali. Apakah semuanya harus saya pelajari?"
"Tentu saja, karena semuanya akan beralih padamu Yoga. Nanti kuberikan seorang asisten yang akan membimbingmu dan menemanimu kemana pun kamu pergi. Jangan khawatir, dia sangat cerdik dan cerdas juga setia. Kini sekarang kita ke pabrik pembuatan senjata di kota Sisilia, kamu juga akan belajar bagaimana bernegosiasi dengan para pembeli senjata ilegal itu." kata Antonio.
"Baik tuan." ucap Yoga.
Kini, Yoga bersungguh-sungguh dalam mempelajari bisnis yang di jalankan Antonio. Dia akan mengikuti jejak Antonio menjadi pebisnis ulung dan di takuti oleh siapa pun, termasuk niatnya untuk membalas perbuatan Arman dan Belinda padanya.
_
_
******************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Nasiati
mantap yoga
2023-09-29
0
nizham muafa
👍 up.nya
2023-04-19
0