Bulan Dan Bintang

Bulan Dan Bintang

chapter. 1

Hello para readers terimakasih sudah mau membaca karyaku. setelah selesai membaca tolong dibiasakan tinggalkan like dan komentar nya yah 🙏

Enjoy and happy reading ✓

Bulan dan bintang benda luar angkasa yang menghiasi indahnya langit malam terlihat sangat cantik disaat sedang bersinar kerlap kerlip bertaburan. Dimana ada Bulan pasti ada juga Bintang yang mengelilingi. Seakan sudah menjadi pasangan yang tak bisa terpisahkan.

Begitu juga dengan pasangan sahabat yang satu ini. Mereka adalah Bulan Dan Bintang, keduanya sudah bersahabat dari kecil. Itu karena orang tua mereka yang saling berteman dari jaman remaja dulu, maka tak heran mereka sengaja membuat agar anak-anak mereka saling bersahabat. Oleh sebab itu bulan dan bintang dari sekolah taman kanak-kanak sudah berteman berlanjut ke jenjang-jenjang sekolah berikutnya. mereka selalu dipersatukan dimana pun berada Seperti saat ini mereka berdua sudah duduk dibangku SMA kelas XII mereka. kembali disatukan dalam satu sekolah yang sama.

Maka tak heran jika baik bulan dan bintang menjadi sangat akrab serta saling mengenal satu sama lain. Saling menjaga selayaknya seorang saudara.

Kita akan berkenalan dengan bulan. Dia adalah sosok gadis yang ceria, pemberani dan cukup pintar disekolah nya. Saat ia baru masuk SMA nasib naas telah menimpa keluarganya, sang ibu harus pergi untuk selama-lamanya karena sakit kanker yang ia derita jadi saat ini dirinya hanya hidup bersama dengan ayahnya.

Sepeninggal ibunya hal itu cukup membuat bulan terpukul, dia jadi anak pemurung Untungnya hal itu tidak berlanjut lama karena masih ada ayahnya dan juga Bintang yang akan selalu ada untuk menghiburnya. Bulan sangat beruntung memiliki sahabat seperti Bintang.

Kali ini kita akan berkenalan dengan Bintang. Dia adalah sosok remaja laki-laki pintar, pandai bergaul dan juga memiliki wajah yang tampan. Ketampanan nya sudah terkenal seantero sekolah, namun remaja itu tampak tidak terusik dengan para gadis-gadis yang mencoba mendekatinya baik yang malu-malu sampai yang terang-terangan. Bintang tidak pernah dekat dengan gadis manapun hanya bulan lah sahabat yang paling ia sayang. Satu-satunya perempuan yang dekat dengan bintang ya cuma bulan.

Maka tak heran jika banyak gadis-gadis disekolah iri pada bulan. Karena dia termasuk orang beruntung bisa berteman dengan bintang, tak hanya itu bahkan setiap hari bintang akan mengantar jemput bulan tiap akan berangkat ke sekolah. Toh mereka juga satu sekolah jadi apa salahnya hal itu juga didukung oleh Erik dan Alda yakni orang tua bintang agar supaya putranya itu mau memperhatikan bulan.

Karena bagaimanapun bulan sudah tidak mempunyai seorang ibu. Dan juga ayahnya yang sangat sibuk dengan pekerjaan nya, hal itu yang mendasari keluarga bintang supaya lebih perhatian kepada bulan.

Dan selama ini juga orang tua bintang sudah menganggap bulan seperti anaknya sendiri. Mereka merasa seperti punya dua anak yang kemanapun selalu berdua.

" Eeummhh rese" suara bulan terdengar sangat kesal, saat tidur nya telah diganggu. Sedangkan bintang hanya terkekeh masih dengan jahil memencet hidung mancung sahabatnya yang masih bergulung dalam selimutnya.

"Bangun woy" titah bintang sambil memukul pelan tubuh bulan menggunakan guling.

"Gue baru tidur anjir" ucap bulan masih dengan mata terpejam.

"Lo pasti maraton nonton Drakor yah semalem!? kebiasaan Lo, cepetan bangun nanti keburu telat nih" paksa bintang, tangan nya menarik selimut yang membungkus tubuh gadis itu.

"ck iya iya bawel Lo ah, Udah Sono Lo tunggu dibawah ngapain masih dikamar gue!!" ujar bulan yang sudah duduk seakan mencoba mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul.

"Enggak kalo gue kebawah yang ada Lo tidur lagi kampret" setelah nya bintang langsung menarik tangan bulan, mendorong nya masuk kedalam kamar mandi.

Begitulah kegiatan bintang setiap harinya. Bukan hal pertama kalinya mendapati bulan yang seperti itu. Karena bintang sudah sangat hafal dengan sikap malas sahabatnya itu. Maka dirinya lah yang bertugas membangun kan bulan dan setelah nya mereka akan berangkat bersama kesekolah.

"Nggak pulang lagi dia" gerutu bulan melihat garasi rumahnya kosong, tidak ada mobil papanya terparkir disana.

"Udah berapa hari?" tanya bintang

"Hampir seminggu" Jawabnya lesu

Setelah rapi bulan dan bintang bergegas akan berangkat. Namun bulan langsung lesu kala melihat garasi rumahnya tidak ada mobil sang ayah. Yang artinya beliau belum pulang dari perjalanan dinasnya, padahal hampir seminggu dan hanya beberapa kali Dimas menghubungi putrinya.

"Ya udahlah nggak usah dipikirin" ajak bintang dan Langsung menggamit kepala bulan untuk berjalan menuju motor sport nya. Motor kesayangan bintang dan hanya bulan satu-satunya yang boleh naik diboncengan motor itu.

"Aduh leher gue sakit anjir" keluh bulan

"Bodo" jawab bintang tak perduli, masih terus memiting leher bulan sembari cekikikan. Bulan pun ikut tertawa pada akhirnya.

******

Setelah sampai sekolah kedua sahabat itu berjalan menuju kelas. Namun dipertengahan jalan langkahnya dihadang oleh dua teman mereka yang lain bernama Niko dan Ares.

"Entar sore ada latihan basket jangan lupa" ujar Ares, Bintang Niko dan Ares mereka bertiga masuk dalam club basket sekolah mereka, tak dipungkiri ketiganya pemain andalan yang club sekolah miliki. Sering ikut turnamen antar sekolah lain. Dan selalu mengantarkan pada juara kemenangan maka tak heran club yang beranggotakan salah ketiganya selalu dibangga-banggakan pihak sekolah.

"Sama gue juga nanti sore ada ekskul marching band" ucap bulan memberi tahu pada ketiganya. Bulan juga tak kalah aktiv dalam kegiatan sekolah ia mengikuti ekskul marching band dan dirinya lah yang ditunjuk sebagai pemegang tongkat baton atau biasa disebut dengan mayoret. Marching band mereka juga sering sekali mengikuti parade lomba dan mengantarnya pada juara kemenangan.

Akhirnya keempat remaja itu jalan berbarengan menuju kelas. Karena kelas mereka sama, Genk mereka biasa disebut dengan Solid Genk, Karena mereka berempat berharap persahabatan mereka akan tetap solid sampai kapanpun. Sepanjang jalan banyak mata para siswa-siswi yang menatap kearah genk solid itu, apa lagi para gadis-gadis yang menatap penuh damba pada ketiga laki-laki yang berjalan beriringan

Hanya Niko yang membalas tatapan genit gadis-gadis itu, sedangkan Ares cuek begitu pula dengan Bintang, ia akan menjadi datar dan dingin jika diperlakukan seperti itu.

"Ih gila bintang ganteng banget sumpah" pekik para gadis-gadis yang sedari tadi menatap solid Genk yang sedang berjalan itu.

"Ares makin hari semakin ganteng aja deh" ucap siswi perempuan lainnya, dengan terang-terangan mengatakan hal itu. Namun Ares tetap pada pendiriannya yakni memasang mode cuek sok acuh.

"Niko aku padamu" sorak salah satu gadis yang tidak malu menyuarakan kata-kata seperti itu.

"Aku padamu juga babe" balas Niko sumringah sengaja mengedipkan sebelah matanya. Seperti nya hanya Niko yang suka membalas gombalan para remaja perempuan itu.

Bersambung. .

Terpopuler

Comments

aυтнorcreaм

aυтнorcreaм

kak aku mampir^^

2023-05-19

0

mama Al

mama Al

aku mampir
salam kenal dari Bingkai cinta untuk Sarmila

2023-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!