Happy reading ✓
Dua tangan bulan begitu lincah saat mengayun-ayunkan tongkat baton yang kini sedang ia genggam. Suara riuh dari marching band mengiringi aksi bulan yang terlihat makin gesit. Banyak dari murid lain menyaksikan pertunjukan itu mereka mengakui akan kemampuan bulan menjadi mayoret sangat memukau.
"Oke cukup latihan kita sampai sini dulu, nanti kita sambung lagi Minggu depan" ucap pak Danu, selaku guru pembina marching band tersebut.
"Baik pak" jawab mereka kompak.
Bulan dan yang lain langsung membubarkan diri. Terlihat peluh yang membasahi pelipisnya, ia duduk sambil mengibaskan seragam olahraga nya mengusir rasa gerah begitu melanda.
"Ck" bulan berdecak saat melihat botol air minumnya kosong, padahal tenggorokan nya begitu sangat kering.
"Nih ambil" gadis itu menoleh ternyata bintang yang sudah berdiri dengan satu tangan menyodorkan botol air mineral. Bulan langsung menyambar nya, lalu ia dengan rakus meminum sampai tersisa setengah.
"Thanks ya tang, Lo emang sahabat gue yang paling the best"
"Hem cabut yuk, Lo udah kelar kan" ajak pemuda tampan itu.
"Lo sendiri? Niko sama Ares mana?" tanya balik bulan.
"Mereka udah pulang duluan" jawabnya.
"Bentar lagi tang gue masih capek banget" ujar bulan. Bintang merotasikan bola matanya malas, dengan segera ia langsung menyeret tangan sahabatnya itu, lalu merangkul bahunya dan keduanya berjalan berangkulan.
"Bulan" seseorang dari arah belakang berlari kecil meneriaki namanya, sontak kedua sahabat itu menghentikan langkahnya. dan menoleh kebelakang ternyata ada murid lain bernama putra.
"Lan nih ada titipan dari Aldo" putra langsung menyerahkan kotak berhias pita berwarna merah kehadapan bulan. Gadis itu mengernyit bingung.
"Apaan tuh?!" tanya bintang ketus.
"Nggak tau orang itu dari aldo" jelas putra.
"Kenapa nggak dia aja yang ngasih langsung" sengit bintang. menunjukkan wajah tak suka.
"Udah-udah nggak usah ribut. Put bilang sama Aldo yah thanks gue terima hadiahnya" Putra langsung mengangguk dan berlalu pergi dari hadapan bulan dan bintang.
"Lo ngapain sih pake diterima segala" bintang merenggut, Tentu saja karena bintang tahu kalau Aldo suka sama bulan. Tak hanya itu antara bintang dan juga Aldo sampai sekarang hubungan keduanya tidak akur, dikarenakan waktu itu ada perselisihan paham mengenai basket, maka tak ayal bintang tidak suka kalau Aldo mendekati atau mencoba merayu bulan.
*****
Kini bulan dan bintang berada diruang tamu rumah gadis itu, Sehabis bintang mengantarkan gadis itu pulang dirinya tak langsung pamit, melainkan mereka main PS, itu bukan sesuatu hal yang pertama kali mereka lakukan, namun sudah sangat sering biasanya kalau ada waktu luang sepulang sekolah mereka akan bermain PS atau nonton bareng.
"Tang"
"Hemm"
"Lo masih marah yah Sama gue?"
"Menurut Lo aja!!" jawab bintang ketus. Bulan mengulum senyum
"Lo mau coklat nggak?" tanya bulan membujuk.
"Enggak!!" jawabnya melirik sekilas kearah bulan.
"kalau Lo bilang enggak di kamus gue itu artinya Lo setuju" jelas bulan memaksa.
"Kamus dari mana tuh nggak jelas" bintang mendengus.
Tanpa menjawab ucapan dari bintang. Gadis itu langsung menyambar kearah tubuh sahabat nya itu. Memencet hidung mancung nya, agar supaya bintang mau membuka mulut, Setelah bintang membuka mulutnya karena kehabisan nafas, disitulah bulan langsung memasukan sepotong coklat kedalam mulut remaja laki-laki itu. Bulan melihat itu puas ia hanya terkekeh geli melihat bintang yang dengan terpaksa mengunyah coklat tersebut.
"Ada lagi nggak lan? enak juga, Lo dapet dari mana?" ujar bintang tangannya langsung merebut bungkus coklat yang bulan genggam. Bintang nampak asik terus mengunyah coklat tersebut.
"Lo mau tau coklat itu dari mana"
"Hemm"
"Itu coklat yang tadi Aldo kasih buat gue bego hahaha" bulan tertawa terbahak kala mendapati ekspresi geram yang ditunjukan oleh bintang. Pemuda itu langsung berlari kearah dapur dan memuntahkan coklat yang sedang ia kunyah, beberapa kali ia meludah dan langsung meminum air untuk menghilangkan jejak coklat yang masih menyangkut di langit-langit mulutnya.
Bulan semakin tertawa terpingkal melihat bintang yang bertingkah konyol. Remaja itu langsung menatap bulan geram, selanjutnya ia berlari kearah sahabat yang paling menyebalkan itu. Tak tinggal diam bulan pun langsung lari kesana kemari kala bintang mengejar nya.
"Sini Lo sialan" ucap bintang yang masih berlarian, mengejar bulan memutari meja. Sementara bulan dengan sigap mencoba kabur dari kejaran bintang masih dengan lengkingan tawanya yang semakin terbahak.
Dengan taktik yang penuh perhitungan bintang akhirnya mampu menangkap bulan yang mencoba lolos dari kejaran nya. Tubuh mereka berguling dilantai serta Tangan bintang yang langsung memiting leher bulan dengan gemas. Tak mau kalah dengan susah payah bulan pun membalas dengan menjambak rambut bintang. Kini keduanya saling adu kekuatan suara kekehan mereka terus menggema di seluruh ruangan itu.
Saat ini kedua sahabat itu berada diteras balkon kamar bulan. Mereka tampak asik menonton film di laptop gadis itu, tempat favorit mereka berdua saat ingin merencanakan nonton bareng. Beralaskan tikar dan selimut tebal keduanya berguling pada selimut yang sama dengan posisi tengkurap.
"Ganti ah jangan horor nggak seru" ujar bulan protes.
"Penakut. Awas Lo minta nonton Drakor gue nggak mau!" ancam bintang memperingati.
Karena bosan dengan film yang mereka tonton. Kini keduanya memilih tiduran telentang menghadap langit, terlihat kerlap kerlip bintang dan juga bulan mulai menghiasi langit malam. Sungguh bulan sangat menyukai hal seperti itu, ia tidak menyukai musim hujan karena baginya musim hujan membuat bulan dan bintang tak terlihat diatas langit sana.
"Tang"
"Hem"
"Kira-kira kita bersahabat sampai mana yah. Apa Lo kalo udah punya istri bakal tinggalin gue?" bulan bertanya pandangan nya masih menatap langit
"Ya enggak lah lan, Lo itu sahabat kesayangan gue. Kalo nanti gue punya istri ya gue suruh buat jadi sahabat Lo juga" jelas bintang menatap bulan sekilas dan kembali mengarah ke langit lagi.
"Emang kalo sahabatan itu ngaak boleh menikah yah" tanya bulan tiba-tiba. Bintang langsung menoleh cepat kearah samping nya.
"Kenapa Lo nanya begitu. Emang nya Lo mau gue nikahin, cieee Lo suka yah sama gue" ucap bintang terkekeh, satu tangannya berhasil menyentil kening sahabat perempuan nya itu.
"Sakit tai!! gue nggak suka sama Lo amit-amit" jawab bulan ketus, dua tangan nya memegangi keningnya yang tadi kena sentilan. Namun entah kenapa dalam hati kecilnya langsung bergemuruh kala bintang mengucapkan hal demikian.
Bintang tak menjawab lagi. Ia malah mengubah posisi tidurnya kembali menghadap arah samping bulan, satu tangannya membelai lembut rambut Sahabatnya kemudian turun membelai pipi putihnya.
"Gue udah janji sama bunda dan diri gue sendiri akan jagain Lo sebagai sahabat dari dulu sampai nanti" ungkap bintang, Lelaki itu Langsung membenamkan wajahnya pada ceruk leher bulan. Gadis itu diam seusai mendengar perkataan bintang, entah kenapa ia merasa ada rasa sesak saat pemuda itu hanya menganggap nya sebatas sahabat dari dulu sekarang sampai nanti.
Bulan berperang dengan perasaannya sendiri,ia bertanya-tanya, apakah dirinya mulai menyadari ada benih-benih cinta yang mulai tumbuh, menyukai bintang sahabatnya dari semasa kecil. Tidak-tidak itu tak boleh terjadi, bulan sebisa mungkin akan mencegah hatinya supaya tidak pernah mencintai laki-laki itu, kalau dirinya tidak ingin terjebak FRIENDZONE.
"Tang pulang Sono udah malam takut bunda nyariin Lo" kata bulan, dirinya langsung bangkit dari rebahan nya.
"Bunda tau kali kalo gue ada dirumah Lo" jawab bintang, merubah posisinya menjadi duduk.
"Terus Lo nggak mau pulang gitu"
Bintang langsung berdiri dari duduknya. Lalu ia meraih jaketnya yang tergeletak diatas tempat tidur bulan, bersiap akan Segera pulang.
"Ya udah gue pulang yah besok gue jemput, awas gue Dateng Lo masih molor gue lempar kekamar mandi" ancam pemuda itu
"Iya bawel Lo"
Bersambung. .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Kivasta Ekova Lanhamr
Saya sudah mampir. Hihihi
2023-06-01
0
Rismasuzy93
terimakasih saran nya ka. 🤗
2023-04-14
0
mama Al
boleh kasih saran
tanda kutipnya jangan di spasi.
2023-04-14
0