Happy reading ✓
"Bintang" suara bulan berteriak memanggil nama Sahabatnya, dari kejauhan pemuda itu langsung menoleh kearah sumber suara yang memanggil dirinya. Bulan berlari kecil dan mendekati dimana bintang berada, ternyata sahabatnya itu sedang berdiskusi mengenai club basket yang dua Minggu lagi akan mengikuti turnamen.
Disitu juga sudah ada Ares dan Niko serta beberapa anak-anak yang tergabung dalam club basket tersebut.
"Bagi dong Nik" pinta bulan yang sudah duduk disebelah Sahabatnya itu. Kemudian Niko langsung menyerahkan makanan ringan yang sedang ia makan pada bulan.
"Lo tadi berangkat sama siapa" tanya Niko bisik-bisik.
"Aldo" jawab gadis itu jujur
"Lo nggak takut bintang ngamuk"
"Bodo amat siapa suruh nggak jemput gue" ucap bulan yang kembali makan cemilan yang tadi Niko bagi.
Tak berselang lama acara diskusi itupun usai karena bel masuk sudah terdengar. Semua murid tersebut membubarkan diri termasuk keempat geng solid itu, keempat sekawan tadi berjalan beriringan untuk masuk kedalam kelas mereka.
Sesampai nya dikelas bulan duduk dibangku nya, diikuti dengan Bintang yang memang satu meja berdua dengan bulan. Sedangkan dibelakang nya ada Ares dan Niko satu meja berdua juga. Suasana kelas tampak tenang, para murid tampak serius menyimak penjelasan dari guru yang berdiri didepan sana.
Ditengah-tengah kegiatan belajar mengajar, datanglah seorang guru lain mendekati guru yang tadi sedang mengajar dikelas itu. Mereka bercengkrama seolah sedang memberikan informasi penting.
"Kita tunda dulu anak-anak karena kelas kita ini kedatangan murid baru pindahan dari Bandung" guru pembimbing tadi memberi tahu. Dan tak berselang lama masuklah siswi perempuan dengan tersenyum manis mengarah kedepan, para murid seakan langsung terpana akan kecantikan nya.
"Silakan perkenalkan dirimu sama teman-teman barumu" titah sang guru. Siswi tadi langsung tersenyum mengangguk.
"Selamat pagi semua, aku Kanaya pindahan dari salah satu SMA di Bandung. Mudah-mudahan kita bisa berteman baik" ucapnya memperkenalkan diri dengan intonasi suara yang sangat lembut. Sontak membuat setengah dari mereka bersorak Sorai menyambut perkenalan teman baru mereka.
Disisi lain mendapati murid baru itu yang ternyata saudara tirinya, bulan menatap datar kearah Kanaya yang tak jauh didepan sana. Siku bulan sengaja menyenggol lengan bintang yang duduk disebelahnya, Seakan ingin memberi tahu tentang sesuatu. Namun tampaknya bintang tak bergeming membuat bulan menoleh kearah pemuda itu, ternyata bintang sedang tersenyum kearah depan dimana ada Kanaya yang sedang menceritakan sedikit latar belakangnya pada murid yang lain.
Dengan terpaksa Bulan menginjak sepatu bintang, benar saja sahabatnya itu langsung menoleh sambil memajukan dagunya meminta penjelasan atas apa yang bulan lakukan.
"Lo tau nggak dia siapa!" tanya bulan dengan ekspresi tidak suka.
"Emang siapa? Kanaya kan anak baru"
"Dia anak tiri bokap gue"
"Hah serius itu artinya Lo berdua saudaraan dong, cantik yah dia" ucap bintang yang kembali lagi mengarah kedepan menatap Kanaya, Bulan tambah kesal melihat respon bintang yang seolah cuek akan curhatan dirinya.
"Oke perkenalan nya sampai disini dulu dilanjut lagi nanti setelah istirahat, sekarang Kanaya kamu duduk disebelah Anita, Yang namanya Anita angkat tangan" guru tadi menjelaskan, Kanaya berjalan mendekati seorang siswi yang mengacungkan tangannya. Entah kebetulan atau sudah takdir tempat duduk Kanaya tepat disamping bintang. Hanya terpisah oleh jalan untuk para murid biasa lewat.
Kanaya memberikan senyuman pada Anita teman satu mejanya. Lalu pandangan nya ia arahkan kesamping dimana ada bintang yang masih menatap nya lekat, lalu gadis itu tersenyum kearah bintang yang langsung dibalas dengan tersenyum kembali. Melihat interaksi antara Kanaya dan bintang yang saling melempar senyum, membuat bulan risih ia merasa tidak suka dengan pemandangan itu.
"Hai Kanaya kenalin gue Nikolas panggil ayang beib aja hehe" goda Niko dengan rayuan sampah nya.
"Jangan mau sama dia nay, dia mah playboy cap kadal. Mending sama gue aja" kata Ares, Niko Langsung memberikan toyoran manja pada kepala Ares. Sontak Kanaya terkekeh dibuat nya. Sial bintang makin terpana dengan gadis itu seakan yang ada di diri Kanaya sangat menarik Dimata nya.
Sedangkan bulan sedari tadi hanya diam. Mencoba tidak ingin merespon tentang apapun yang sedang teman-temannya lakukan pada Kanaya, akan tetapi tak bisa dipungkiri rasa panas didada dan kegusaran dalam hatinya makin menjadi. Saat bintang terus menerus menatap Kanaya, bulan paham betul arti tatapan itu. Pasalnya ia sudah sangat hafal betul dengan karakter bintang, jika ia sudah menunjukkan tatapan demikian. tatapan itu adalah tatapan jikalau bintang menyukai sesuatu, apa itu artinya bintang menyukai Kanaya. Ucap bulan dalam hati.
Bel istirahat sudah berbunyi sebagian para murid berhambur keluar kelas. Ada juga yang masih didalam kelas seperti empat sekawan itu, juga ada Kanaya yang seperti enggan untuk meninggalkan bangkunya. Tak diduga bintang terlihat mendekati gadis Bandung itu, duduk disebelahnya tempat biasa Anita duduki. Bulan hanya melirik sekilas dan kembali lagi pada ponselnya, padahal tidak ada hal yang penting dalam ponsel itu hanya menggeser-geser tidak jelas.
"Sikat tang" ujar Niko terkikik.
"Kenalin gue bintang sahabat nya bulan" ucapnya sembari menyodorkan satu tangan nya. Bulan menoleh cepat kearah dua orang yang duduk bersebelahan. Jujur bulan sempat kesal dengan bintang, yang secara intens mengajak Kanaya berkenalan.
"Hai bulan senang kita bisa satu kelas. Mudah-mudahan nanti kita dirumah juga bisa jadi teman baik yah" ujar Kanaya dengan intonasi yang begitu lembut
"Gue ke kantin duluan" bulan memilih tidak menjawab ucapan Kanaya tadi, ia langsung beranjak berjalan ingin keluar dari kelas.
"Tungguin Lan gue ikut" Ares beranjak dan langsung merangkul bahu sahabatnya itu pergi keluar dari kelas.
"Woy tungguin bang-ke gue juga ikut" ujar niko langsung lari mengejar bulan dan Ares yang sudah terlebih dulu pergi. Sedangkan dikelas menyisakan hanya ada Kanaya dan bintang berdua yang makin asik ngobrol.
Sesampai nya dikantin bulan duduk bersama Ares dan Niko. sudah ada semangkok bakso dan siomay yang tadi mereka pesan.
"Gue lihat-lihat Lo kaya nggak suka gitu sama Kanaya" tanya Ares
"nggak penting jangan bahas dia males" kata bulan bernada ketus.
Tak berselang lama datang lah bintang namun ia tak sendirian melainkan sudah ada Kanaya disamping nya. Gadis itu langsung tersenyum pada ketiga orang yang kini sedang makan. Bulan melihat itu merotasikan bola matanya jengah.
"Gue sama Naya boleh gabung kan" tanya bintang.
"Boleh banget dong ayo sini nay" sahut Niko mempersilahkan bintang dan Kanaya duduk.
Kanaya ragu untuk duduk karena dirinya yang melihat respon bulan seolah tak suka padanya, ia pun tersenyum canggung.
"Aku duduk disebelah sana aja" ucapnya kemudian.
"Loh kenapa udah Lo disini aja sama gue oke" paksa bintang Kanaya hanya tersenyum kikuk merasa tidak enak pada bulan.
Bersambung. .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Anawahyu Fajrin
apakah Bintang sok akrab sama Kanaya,mau bikin Bulan cemburu?😂
Othor bikin aku penasaran,,
2023-08-08
0