Kezia Story
Tak terasa hari sudah pagi, di dalam kamar seorang gadis muda masih dalam posisi tidur dengan pulas.
Tidak terpengaruh dengan suara ketukan dan teriakan dari luar.
Pintu kamar dibuka, teriakan Nani mama Kezia terdengar seperti toa.
"Bangun Keziaaa.. dasar kebo, sudah jam 7 pagi masih molor aja".
Mama Kezia teriak sambil membuka selimut Kezia.
Sambil berketab-ketib membuka mata Kezia berkata, "mama kenapa gangguin Kezia lagi bobok cantik sich…"
"Gak cinta banget sama anak sendiri, berasa anak tiri dech…"
“Dasar anak geblek tidur seperti kebo di ketuk-ketuk pintu di teriaki juga gak bangun. Masih untung gak mama siram pakai air”.
“Ya.. Ya.. Ya.. Mama menang dech, Kezia bangun dan mandi lagian ini hari minggu.
Ingat ya, ma!. Kalo hari minggu itu hari kemerdekaan Kezia. Mau molor sampe siang harusnya tetap merdeka,ma”.
“Dasar anak geblek”, gerutu mama Kezia sambil meninggalkan kamar.
“Huft...”
“Lagian mau ngapain kalo hari minggu, khan enakan manjain diri bobok cantik bangun siang hehehe!” kata Kezia dalam hati. Sambil jalan menuju kamar mandi.
Sementara di bawah di ruang makan semua keluarga sudah berkumpul hanya nunggu Kezia belum turun.
Tiba-tiba terdengar teriakan Kezia, “Morning sayang-sayang nya Kezia, maaf Kezia telat bangun maklum semalem habis mabar sampai pagi”. Hehehe.
Kenzo kakak Kezia berkata, “anak perawan matahari sudah muncul bukannya bangun masih aja ngiler di bantal. Kita nungguin sarapan pagi sampai cacing di perut pada protes”.
“Maafin Kezia yang cantik ini kakakku tercinta, hari minggu adalah hari kemerdekaan Kezia jadi malam minggu di buat mabar sampai pagi”. Heheh..
“Kamu tu, Zia umur sudah 18 tahun masih aja demen main game online. Cari pacar biar malam minggu ada yang ngapelin”, jawab Kenzo sambil mengacak-acak rambut Kezia.
“Sudah jangan pada berisik ayo kita sarapan”, potong mama Nan.
Keluarga kecil mereka terbiasa sarapan pagi bersama. Hanya pada sarapan pagi mereka bisa berkumpul bersama.
Setelah acara sarapan pagi selesai, Papa dan mama Kezia saling bertatap mata dan berkedip seperti mengisyaratkan untuk segera membicarakan sesuatu pada Kenzo dan Kezia.
Dan akhirnya mama nani berkata pada Kezia " Zia, kamu sebentar lagi lulus dan harus cari universitas. Apakah kamu sudah ada pilihan masuk ke mana? Kamu mau kuliah di dalam negeri atau di luar negeri?"
“Ma, Kezia di dalam negeri aja seperti kak Kenzo. Kezia gak mau jauh-jauh dari papa dan mama, jawab Kezia sambil ketip-ketip mata pasang wajah sok imut”.
Papa menghela napas dan berkata" terserah gimana baiknya buat, Kezia. Papa dan mama hanya bisa mendukung apa yang kamu mau, asalkan kamu bertanggung jawab dengan apa yang sudah kamu pilih dan jangan menyesal di kemudian hari”.
“kami selalu mengajarkan kepada kalian untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah kalian pilih. Apa yang sudah kalian pilih, jalani dengan baik jangan pernah menyesal di kemudian hari. Jika kalian merasa ada kesulitan dengan pilihan yang sudah kalian pilih, kalian bisa minta bantuan kepada kami. Sebagai orang tua, kami akan berusaha untuk membantu yang terbaik untuk kalian”.
Kezia dan Kenzo berdiri langsung memeluk dan mencium pipi papa dan mama.
“Papa dan mama adalah yang terbaik buat kami”, kata Kenzo.
“Sudah-sudah..!. Kalian ini sudah pada besar tapi tingkah kalian seperti anak kecil aja, kata mama sambil melepas pelukan Kenzo dan Kezia”.
“Hari ini gimana kalo kita pergi ke pantai bersama, sudah lama kita tidak pergi bersama. Papa sibuk dengan perusahaan, Kenzo sibuk dengan kuliah, Kezia sibuk dengan persiapan ujian-ujian akhir. Mama bete di rumah sendiri gak ada hiburan, kata mama Nani “.
Kezia dengan lantang berkata" Siapa takut.. Mari kita cuz pergi ke pantai"
Kenzo hanya tersenyum melihat kelakuan si adik tercintanya.
Papa merangkul bahu mama sambil berkata " Maafkan suamimu ini, istriku yang cantik. Karena ingin membahagiakan kalian, sampai papa tidak sadar mengabaikan kamu sendirian di rumah”.
“Tidak masalah suamiku, aku percaya kamu adalah suami yang terbaik untukku dan papa terbaik untuk anak-anak kita. Kamu bekerja tanpa mengeluh untuk mencukupi kebutuhan kita semua. Dan usaha kamu tidak membohongi hasil yang telah kamu dapatkan. Kami semua hidup dengan baik dan bahkan melebihi kata baik. Apa yang kita inginkan kamu bisa mewujudkan keinginan kita semua. Terima kasih Suami dan papa dari anak-anak, Mama menjawab sambil mencium pipi papa”.
“Ho.. Ho.. Ho… so sweet kalian berdua, teriak Kezia. Ntar kalo Kezia punya suami pengen seperti papa yang sayang dan baik sama mama dan anak-anaknya. Betul tidak kak Ken, kamu kalo nanti nikah harus cari istri seperti mama juga”. Hehehe
Papa, mama dan Kenzo hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala.
“Ayo kita siap-siap pergi ke pantai”, kata mama.
Mereka pergi ke pantai tidak membawa sopir ataupun pelayan rumah. Mereka ingin menggunakan waktu kebersamaan mereka sekeluarga saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Channel Lendry Yosvalindra
manteb
2023-04-22
1
ᴍ֟፝ᴀ Odette🏁
Omo Omo 🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Wow
2023-04-17
2
IndraAsya
👣👣👣 jejak 💪💪💪😘😘😘
2023-04-16
3