Mencintai Saudara Tiri
Aku tak menyangka setelah Ayah meninggal sikap Ibu berubah, dulu Ibu sangat menyayangiku namun sekarang kasih sayangnya telah hilang seperti di telan bumi.
Ibu tak pernah bersikap baik padaku lagi, Ibu selalu memarahiku jika aku tak sesuai dengan keinginannya dan aku hanya bisa sabar dengan sikap Ibu yang selalu menyakiti hatiku.
Namun ada yang lebih sakit lagi dari itu, Ibu akan menikah lagi dengan seorang pria yang bernama Louis padahal Ayah belum lama meninggal tapi secepat ini Ibu melupakan ayah dan akan segera menikah dengan pria yang dicintainya.
Aku sempat menolak keinginan Ibu, akan tetapi aku tak bisa melarangnya karena ini juga demi kebahagiaan ibu dan aku hanya bisa merelakannya dengan ikhlas.
***
Hari ini Ibu dan om Louis sudah SAH menjadi suami istri dan aku harus ikut Ibu pindah ke rumah om Louis, sebenarnya aku tidak ingin meninggalkan rumah ini karena banyak kenangan bersama Ayah.
Akan tetapi Ibu terus memaksaku membuatku pasrah harus menerima keinginannya.
"Kanaya kamu harus ikut bersama kami, biar kamu nyaman tinggal disana. Tenang saja rumah ini akan selalu terawat karena Ayah sudah memperkerjakan seseorang," Ujar om Louis membuat hatiku bahagia, aku tak menyangka ternyata ayah angkatku sangat baik.
"Iya om, em maksudku Ayah."
"Ya sudah kalau semuanya sudah selesai mari kita berangkat sekarang." Ujarnya lagi.
"Iya mas," Kata Ibu.
Kemudian Ibu menggandeng Ayah angkatku dengan mesra menuju mobilnya, aku pun mengikutinya dari belakang.
"Wah mobilnya sangat mewah,"
"Apa kamu menyukainya,"
"Tentu saja mas, karena sebelumnya aku belum pernah merasakan naik mobil mewah hehe." Ujar Ibu.
"Ini mobil untukmu, hadiah dariku."
"Kamu serius mas?" Ku lihat ibu sangat bahagia dengan kemewahan yang diberikan Ayah angkatku, aku hanya bisa menyaksikannya bagaimana pun aku lebih suka hidup sederhana bersama Ayah.
"Aku serius Atika, nanti akan ada kejutan lagi untukmu."
"Apa itu mas?"
"Nanti juga kau akan tahu." Mereka berdua tertawa bahagia tetapi tidak denganku yang masih belum bisa melupakan kenangan dengan Ayah.
Sesampainya disana aku sangat takjub dengan rumah mewah milik Ayah angkatku, Ibu juga tak kalah takjub melihatnya.
"Mas apa benar ini rumah kita."
"Ya ini rumah kita, rumah bersama." Lalu kemudian kami masuk kedalam disambut oleh para pelayan dengan hormat, membuatku semakin takjub melihatnya.
Namun hanya ada satu orang pria duduk dengan santai tanpa menyambut kedatangan kami.
"Rupanya sekarang Ayah membawa wanita miskin itu kesini." Ujar seorang pria dengan sombongnya.
"Jaga mulut mu Arkan, kau harus menghormati Ibu dan Adikmu."
"Apa? Ibu dan Adik. Hahaha sampai kapan pun aku tak ingin mengakui mereka sebagai Ibu dan Adikku."
Sekarang aku tahu siapa pria yang ada didepan ku, dia adalah Arkan anak dari Ayah angkatku. Tapi kenapa ia sangat sombong sekali tak seperti Ayahnya?
"Jaga bicaramu Arkan, Ayah tak suka dengan ucapanmu yang seperti itu." Tegasnya.
"Maafkan suamiku Ayah, Kalau begitu Ayah dan Ibu silahkan istirahat dulu." Ujar seorang wanita yang berada disamping Arkan.
"Ayah siapa wanita itu?" tanyaku penasaran.
"Dia istrinya Arkan namanya Ana, mereka sudah menikah 3 tahun yang lalu."
Kemudian pelayan membawa koperku ke kamar yang dekat dengan dapur, ruangannya sangat luas dan juga rapih begitupun dengan tempat tidur king size.
"Nona ini tempat tidurmu, tuan Louis yang sudah menyiapkan tempat tidurmu disini."
"Terima kasih bi."
"Sama sama nona, selamat istirahat."
Baru saja aku ingin merebahkan tubuhku namun aku dikagetkan dengan kakak tiriku yang berdiri diambang pintu dengan melipat tangannya di dada.
"Enak ya tinggal disini dengan nyaman, harusnya kau tidur dikamar pelayan. Kau tak pantas tidur diruangan yang mewah ini."
"Maaf kak, tapi Ayah yang menyuruhku untuk menempati ruangan ini."
"Cih rupanya kau dan Ibumu sangat pintar sekali merayu Ayahku, dasar miskin kampungan rupanya kalian menginginkan harta Ayahku." Ucapannya membuatku ingin marah, namun sebisa mungkin ku pendam agar tidak ada keributan dirumah ini.
"Lebih baik kau jadi pelayan saja disini, sangat tidak pantas orang miskin jadi tuan rumah." Sambungnya lagi.
Aku hanya bisa mengelus dadaku dengan sabar menghadapi sikap pria sombong dan angkuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Kokoro No Tomo✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻
jejak
2023-04-01
1