My Love My Security
O1 🌹
Dimeja makan pak Burhan mengutarakan keinginannya agar sang anak mau menggantikan dirinya sebagai CEO diperusahaan miliknya itu.
" Arumi, Ayah ingin kamu melanjutkan kesuksesan Ayah sekarang ini."
Arumi terkejut dengan ucapan sang Ayah.
Arumi menghela nafasnya dengan panjang ia menatap kearah kedua orang tuanya silih berganti.
" Baiklah Yah, Arumi akan menjalankan perusahaan Ayah itu, mau gimana lagi hanya Arumi anak kalian mau tidak mau Arumi harus mau." ucapnya menghela nafasnya dengan panjang dan menanggapi ucapan sang Ayah biasa saja.
Arumi hanya tersenyum getir, Arumi gadis yang baru saja lulus kuliah dari luar negeri itu harus merelakan masa mudanya memimpin perusahaan milik sang Ayah, karena Ayahnya ingin beristirahat dirumah menghabiskan masa tuanya bersama sang istri.
Setelah menyelesaikan sarapan paginya Pak Burhan berpamitan dengan istrinya untuk berangkat kekantornya, sedangkan Arumi belum mulai bekerja.
Pak Burhan akan menyerahkan kepemimpinannya itu disaat Arumi siap, dikarenakan Arumi baru saja datang beberapa hari di Tanah Air setelah menyelesaikan studinya di luar Negeri.
Arumi yang berada di dalam kamarnya itu hanya bisa menghela nafasnya dengan panjang dia duduk di bibir ranjangnya sembari berbicara seorang diri.
" Aku tidak bisa menolak kehendak orang tua ku!"
Dia kemudian melangkah menuju ke arah jendela yang ada di kamarnya itu, dia mensedekapkan tangannya di dada dan menatap lepas keluar sembari menghela kembali nafasnya dengan dalam dan larut dalam pikirannya.
Saat dia terdiam dia pun dikejutkan dengan suara ponselnya yang berbunyi dia menoleh ke arah ponselnya yang berada di atas kasurnya itu, kemudian dia melangkah menuju ke arah kasurnya itu.
Dia mengambil ponselnya dan melihat layar ponselnya ternyata yang memanggilnya Brandon kekasihnya. Arumi memang tidak memberi kabar kepada Brandan kalau dia sudah berada di tanah air.
Terlihat wajah Arumi tersenyum karena yang memanggilnya itu adalah kekasih yang sangat dia cintai.
" Halo sayang..." Ucap suara diseberang sana.
" Hallo...
" Kamu sekarang ada di mana?" Tanya Brandan
" Di rumah..."
" Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu sudah berada di Tanah Air?"
" Hehehe... Maafkan aku ya, Aku sebenarnya ingin membuat kejutan padamu, tapi ternyata kamu sudah tahu lebih dulu tentang Aku."
" Aku sangat merindukan kamu, kapan kita bisa bertemu.?"
" Kamu tahu dari mana Kalau aku sudah ada di Tanah Air? Aku juga merindukan kamu."
" Tidak penting aku tahu dari mana yang jelas aku sekarang sangat-sangat dan sangat merindukan kamu, aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu."
" Baiklah, sekarang kamu di mana? biar aku temui kamu."
kamu tidak sibuk hari ini.?"
" Aku tidak pernah sibuk kalau kamu sudah berada di Tanah Air, sekarang aku ada di kantor." Jawab Brandan.
" Baiklah sayang, aku akan menemui kamu."
" Aku tunggu sayang jangan lama-lama lho aku sudah kangen berat nih."
" Iya sayang, kamu ini kayak anak kecil banget sih manja banget."
" Tapi kan manjanya sama pacar sendiri, bukan manja sama orang lain hehehe."
" Ya udah, tunggu aku ya, aku siap-siap dulu."
" Oke sayang muacch..." ucap Brandan sembari memutus sambungan pembicaraannya dengan Arumi.
Arumi tersenyum sembari menatap ke layar ponselnya,Arumi dan Brandan sudah lama menjalin cinta jarak jauh, tapi sayangnya Arumi tidak tahu kalau Arumi diselingkuhi dibelangnya, kemudian dia pun meletakkan kembali ponselnya di atas tempat tidurnya, dia mengganti pakaiannya dan melangkah menuju ke arah luar, saat dia menuruni satu persatu anak tangga lantai rumahnya itu, dia ditegur kan sang Bunda.
" Sayang kamu mau ke mana? katanya tadi mau istirahat, kok terlihat rapi sekali.?"
" Sebenarnya tadi memang mau istirahat Bunda, tapi Arumi mau keluar sebentar, Arumi mau bertemu dengan Brandan."
Bunda Antik tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
" Hati-hati di jalan ya sayang..."
" Iya Bunda..." ucapnya.
Arumi pun kemudian meraih tangan sang Bunda dan mencium punggung tangan bundanya tersebut, kemudian dia pun berpamitan pada bundanya itu, dia melangkah menuju ke arah mobil pribadinya, beberapa saat kemudian mobilnya itu meninggalkan rumah kedua orang tuanya menuju ke arah kantor Brandon.
Karena saking bahagianya dia ingin bertemu dengan sang kekasih yang sudah lama tidak bertemu hanya bertemu melalui virtual saja, Arumi dan Brandon menjalani cinta jarak jauh, Arumi percaya kalau Brandan memang sangat mencintainya dan tidak akan menghianatinya.
Saat dia melajukan kendaraan pribadinya itu dan mengambil arah ke kanan dia tidak memperhatikan kendaraan yang dari arah kanan tersebut, namun dia malah melihat ke arah kiri dan tidak diurungkan lagi mobilnya bersenggolan dengan pengendara motor yang ada di arah kanan tersebut.
" Braaakk...."
Pengendara sepeda motor itu pun terjatuh, Arumi terkejut dia langsung keluar dari mobilnya, bukannya dia menolong pengendara itu tapi dia marah-marahi pengendara tersebut.
" Heh Mas! kalau jalan itu pakai mata, bisa nggak mengendalikan motornya dengan benar, sudah tahu mobil saya berbelok ke arah kanan, Kenapa Masnya menyenggol mobil saya, inilah laki-laki yang tidak taat dengan peraturan lalu lintas." ucapnya sembari memarahi lelaki tersebut yang sedang terduduk di aspal jalanan.
Dia pun kemudian mengepak-ngepakan kedua tangannya di pakaiannya dan dia langsung berdiri.
" Eh mbak! Mbak sadar nggak? Arah Mbak tuh ke mana, kalau Mbak mau belok ke kanan lampu sein itu harusnya digunakan sebelah kanan, bukan menyalakan lampu seinnya di sebelah kiri, saya sudah membunyikan klakson kendaraan saya, tapi Mbaknya tidak mendengar, sudah tahu salah Mbak, tapi Mbak tidak mau minta maaf, bukannya menolong saya berdiri tapi Mbaknya malah marah-marah." ucap lelaki tersebut sembari membenarkan posisi kendaraannya yang terjatuh itu.
" Huh!! menyebalkan!" ucapnya sembari masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan lelaki tersebut tanpa sedikitpun Dia meminta maaf pada lelaki itu.
Lelaki tersebut tidak lain adalah Anggara Putra Pradisa yang baru saja mengantarkan ibunya berbelanja di pasar, dia hanya bisa memandangi kepergian mobil Arumi dengan menggelengkan kepalanya.
" Inilah nasib memiliki roda dua, selalu saja disalahkan." ucapnya sembari menghidupkan mesin roda duanya itu dan melanjutkan perjalanannya pulang ke arah rumahnya.
Sesampainya di rumahnya dia terkejut karena ada pak Wawan yang sudah dari tadi terlihat menunggunya diri depan rumah, dia memarkirkan motornya di depan rumahnya tersebut dan melangkah masuk ke dalam teras rumahnya di mana Pak Wawan sedang duduk seorang diri.
" Ada apa Paman?" Tanya Anggara sembari meraih tangan Pak Wawan dan mencium punggung tangannya tersebut.
" Ada yang ingin paman katakan padamu,kamu diterima bekerja dikantor paman."
Pak Wawan kemudian menceritakan semuanya pada Anggara perihal diterimanya dirinya dikantornya, Anggara beberapa hari yang lalu mengirimkan sebuah lamaran kerja dikantor sang paman.
Anggara pun terlihat bahagia dia tersenyum lebar karena merasa tidak percaya baru saja sehari dia melamar pekerjaan ternyata sudah ada kabar baiknya untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
hadioor thoor..semangaat up buat semua juduly novely krn selalu tak tungguin..ayoo crazy up ya..
2023-04-01
0
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
masih nyimak alur ceritanya
2023-03-29
0
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
saya datang author 🤭
2023-03-29
0