BAB 04

04 🌹

Brandan kemudian melangkah mendekati Arumi meraih tangan Arumi dan menyematkan Cincin di jari manis Arumi tersebut.

" Maukah kamu menikah denganku?" Tanyanya, Arumi pun merasa berbunga-bunga hatinya dan menganggukkan kepalanya, Brandan kemudian mencium kening Arumi meresapi kebahagiaan yang dia rasakan saat itu Arumi melabuhkan pelukannya pada Brandan dibalas dengan hangat oleh Brandan.

Beberapa saat mereka larut dalam pelukan hangat yang mereka ciptakan sendiri, Kemudian mereka pun saling tersenyum dan bergandengan tangan keluar dari ruangan kerja Brandan dan menuju ke arah lobby, semua mata menatap ke arah mereka, namun mereka tidak bisa berbicara banyak tentang cerita Pak Bosnya itu yang hanya mereka bisa lakukan didengar dengan telinga mereka dan dilihat dengan mata mereka.

***

Saat mereka melintasi persimpangan sebuah mobil dengan pengemudinya perempuan menatap lekat ke arah mobil Brandon dia pun bergumam setelah melihat siapa di dalam mobil Brandon tersebut.

" Ternyata Arumi sudah berada di tanah air pantesan aja Brandon ku ajak bertemu tidak mau." ucap Silva sembari memutar balik arah laju kendaraannya mengikuti arah laju mobil Brandon, Silva adalah seorang gadis yang dipacari Brandon saat Arumi berada di luar negeri, mereka menjalin cinta sudah lama dan tanpa sepengetahuan Arumi, Silva adalah sahabat Arumi yang sangat kenal baik dengan Arumi, Tapi sayangnya persahabatan mereka itu dinodai oleh Silva dengan memacari Brandon, Begitu juga dengan Brandon dia tidak memandang lagi cinta tulus yang diberikan oleh Arumi padanya, Begitu tega dia mencintai sahabat dari kekasihnya tersebut.

Sesampainya di parkiran sebuah kedai buah kelapa mobil Brandan pun berhenti dan memarkirkannya dengan rapi mereka berdua turun dari mobil dengan berpegangan tangan begitu sangat romantisnya menuju ke arah kedai tersebut dengan memesan beberapa cemilan dan minuman sementara cemilan dan minumannya itu dibuatkan oleh pelayan kedai, Mereka pun kemudian melangkah menuju ke arah tepi pantai sambil bergandengan tangan berjalan menyusuri tepi pantai tersebut, meresapi rasa nyaman dan sejuknya angin pantai yang menerpa wajah mereka berdua.

Sedangkan mobil Silva terparkir di samping mobil Brandon, dia pun kemudian turun dari mobilnya dan mencari ke kiri dan ke kanan.

" Di mana mereka berdua berada?" Gumamnya.

Akhirnya dia pun menemukan sepasang kekasih tersebut sedang berjalan ditepi pantai dengan romantisnya di mana tangan Brandan merangkul pundak Arumi dan Arumi pun merebahkan kepalanya di pundak Brandon dengan memeluk pinggang Brandon.

Sesaat Silva merasa emosi dan matanya memanas, karena melihat pandangan yang sangat romantis tersebut di depan matanya, dia pun kemudian perlahan-lahan mendekati mereka berdua tanpa sepengetahuan kedua pasangan kekasih itu, setelah dekat di belakang Arumi tangannya pun menutup kedua mata Arumi.

Brandan terkejut dan dia langsung menatap ke arah Silva, Brandon terlihat senang karena Silva berada di antara mereka dan Brandon pun langsung melabuhkan ciuman hangatnya di bibir Silva tanpa sepengetahuan Arumi.

Arumi pun memegang tangan Silva sembari menebak-nebak siapakah yang menutup matanya dari belakang itu.

" Siapa ini, Ayo jawab dong, siapa?" ucapnya sambil meraba-raba tangan Silva, sedangkan Silva lebih rapat menutup Mata Arumi sambil tersenyum mesra dari Brandon sampai akhirnya Arumi pun bisa melepaskan pegangan tangan Silva yang ada di matanya dan langsung menoleh ke arah belakang, Dia terlihat senang karena sahabatnya ada di belakang dirinya, tapi sayangnya dia tidak mengetahui kalau sahabat yang sangat disayanginya itu sudah menusuknya dari belakang dengan memacari kekasihnya.

" Silva..." Ucapnya sembari tersenyum.

" Arumi..." ucap Silva sembari memeluk Arumi dengan seakan-akan Silva sudah lama merindukan Arumi, padahal di dalam hatinya dia menggerutu karena Arumi sangat cepat datang ke tanah air, otomatis waktunya bersama dengan Brandon pun akan terpangkas habis dan tidak bisa bertemu sesering mungkin dengannya.

" Aku merindukan kamu Arumi." ucapnya sembari tersenyum.

" Aku juga merindukan kamu Silva, Bagaimana kabar keluarga kamu.?"

" Kok kamu nanyanya kabar keluarga aku sih, seharusnya kamu kan nanyain aku."

" Kamu kan sudah ada di depanku, jadi buat apa aku nanyain kabar Kamu lagi." ucap Arumi sembari terkekeh.

" Setidaknya kamu bertanya gimana Silva kabarnya, Apakah makin hari makin cantik, Apakah makin hari makin aduhai.... hehehe gitu dong." ucapnya sembari merangkul Arumi kembali sedangkan Brandan hanya tersenyum saja sembari menatap Silva tanpa hentinya.

Arumi tidak mengetahui kalau sang kekasih menatap dengan lekat ke arah sahabatnya tersebut, karena Arumi tidak mengetahui hubungan khusus mereka berdua selama Arumi berada di luar negeri, Arumi memang mempercayakan cintanya kepada Brandan, Tapi sayangnya Brandan tidak pernah menjaga cinta tulus yang diberikan oleh Arumi padanya.

Saking percayanya Arumi pada Brandon, Arumi tidak pernah jatuh cinta pada orang lain di saat dia berada di luar negeri, dia hanya fokus ingin menyelesaikan kuliahnya, agar dia segera kembali ke tanah air dan bisa bertemu kembali dengan sang kekasih, tapi sayangnya Brandon tidak menghargai usaha Arumi itu, bahkan dia dengan leluasanya memadu kasih bersama dengan sahabat kekasihnya tersebut.

" Iya... iya... aku akan nanyain kabar kamu, gimana sekarang kabar kamu, Kamu tambah cantik, tambah bohay hehehe." ucapnya sembari tertawa disambut tawa Silva dan Brandon.

" Bagaimana kalau kita menikmati pesanan yang sudah kita pesan tadi." ucap Brandon mengajak kedua wanita tersebut dianggukan oleh Arumi dan Silva.

Mereka pun kemudian kembali ke kedai kelapa tersebut, Silva bercerita banyak sembari tersenyum, sedangkan tangan kirinya Silva berpegangan dengan tangan kanan Brandon, Arumi mendengarkan cerita Silva, jika seandainya Arumi mengetahui gelagat mereka mungkin saat itu Brandon dan Silva sudah tidak berada di samping Arumi, namun sayangnya Arumi kurang peka karena rasa cintanya terhadap Brandon dan rasa percayanya pada sahabatnya tersebut membuat dia tidak mengetahui hubungan yang sangat dekat sekali dengannya itu

Saat Arumi menoleh ke arah belakang, Mereka pun melepaskan tangannya dan Silva langsung merangkul tangan Arumi, sedikitpun Arumi tidak mengetahui gelagat mereka berdua, Mereka pun akhirnya sampai di kedai kelapa dan pesanan mereka sudah disuguhkan di atas meja, karena mereka cuma mesan untuk dua orang saja, Arumi langsung melangkah kembali meninggalkan mereka berdua menuju ke arah meja pemesanan, kesempatan itulah digunakan oleh Silva berbicara dengan Brandon.

" Inikah, Kenapa kamu tidak menemui aku beberapa hari ini, kamu tidak tahu kalau aku itu benar-benar merindukan kamu, aku tidak bisa jauh dari kamu." ucap Silva sembari menatap Brandon.

Brandon hanya tersenyum dan menyentuh tangan Silva memberikan kesabaran kepada kekasih gelapnya itu.

" Beberapa hari ini aku memang sibuk, aku tidak tahu kalau dia sudah berada di tanah air, aku juga tahunya dari temanku yang melihat dia berada di bandara kala itu, aku juga baru pagi tadi menghubungi dia, udah kamu nggak usah cemburu, Aku tidak bertahan lama kok dengan dia, suatu saat aku akan mematahkan hatinya, aku tetap mencintai kamu, aku sangat menyayangi kamu, kita akan memproklamirkan cinta kita ini di hadapan Dia, sewaktunya tiba nanti, kamu bersabarlah Sayang, aku pasti akan ke rumah kamu nanti malam, kalau saat ini aku tidak bisa, maafkan aku ya sayang, semoga kamu bisa bersabar dan kamu tahan dulu rindu kamu itu, bukan kamu saja yang rindu dan kangen sama kamu, tapi aku juga, aku tidak kuat juga berjauhan denganmu." ucap Brandon sembari tersenyum pada Silva, Mereka pun kemudian bersikap kembali biasa saja karena Arumi sudah melangkah menuju ke arah mereka, Arumi duduk di samping Brandan sembari meminum minuman yang sudah mereka pesan.

" Bagaimana sekarang, Apakah kamu sudah mendapatkan lelaki pujaan hati kamu, Kamu kan pernah bilang padaku kalau aku sudah berada di tanah air aku akan mengetahui siapa kekasih kamu itu, masa sih kamu sembunyikan dari aku, atau jangan-jangan selama aku tidak ada di tanah air kalian berdua ada hubungan nih." ucapnya sembari terkekeh membuat mereka berdua terkejut, namun mereka berdua pintar menyembunyikan rasa terkejutnya di hadapan Arumi.

" Sayang apa-apaan sih kamu, kok kamu ngomongnya seperti itu, memang kamu rela aku diambil orang lain.?"

Arumi hanya tersenyum sembari menepuk pelan pipi sang kekasih.

" Aku cuma bercanda aja kok Sayang, aku percaya kok sama kamu, Aku juga percaya kok sama Silva, Silva tidak akan pernah menghianati aku, begitu juga dengan kamu." ucapnya sembari tersenyum di wajahnya, karena wajahnya tidak menampakkan rasa kecurigaan terhadap kekasih dan sahabatnya itu.

" Iih...apaan sih Arumi kamu ini, Masa sih aku tega ngambil kekasih kamu, kalau aku tega ngambil kekasih kamu itu, sama aja aku bukan sahabat kamu, aku kan ingin melihat kamu bahagia juga, nanti deh aku kenalkan suatu hari nanti padamu, kamu akan tahu dan akan kenal sama kekasih aku, Aku masih menyembunyikan kekasih aku itu biar kamu penasaran gitu hehehe..." ucapnya sembari terkekeh dianggukan oleh Arumi, sedangkan Brandon mengusap wajahnya dengan kasar dan mengelus dadanya sambil bergumam di dalam hatinya.

" Hampir saja aku ketahuan." ucapnya.

Mereka pun kemudian menikmati pesanan yang mereka pesan tersebut.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

kira² gmn ya arumi klu tau bradan sm silva afa hubunhan

2023-04-01

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

ya EMG kamu bukan sahabat nya Arumi Silva buktinya kamu nusuk Arumi sari belakang

2023-03-30

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

dasar ya kalian berengsek banget

2023-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!