Kejebak Mantan

Kejebak Mantan

1. Game kejujuran

“Biar gue yang jawab pertanyaan dari Krisna.” Zidan, merampas lie detektor dari tangan Siska. Telapak tangannya juga langsung ditenggerkan diatas alat tersebut.

"Sis, gue kayaknya yang belum move on dari lo, gue mau kita balikan."

Sejenak, semua orang serasa ardenalinnya terpacu berkat pengakuan Zidan yang mendadak barusan. Semua orang seolah menunggu sang lie detaktor bereaksi pada telapak tangan yang sudah bertengger disana.

Zonk, tak ada reaksi apa - apa. Telapak tangan Zidan tetap asik bertengger di atas lie detektor dan kelihatannya baik - baik saja. Dan itu langsung merubah suasana ruang tengah kembali riuh.

“Ciiieeeeeee!!!!!"

"Ehem!!! ehem!!!"

Dan terjadilah, semua orang jadi sibuk cie - cie, asik menggoda sepasang mantan pacar yang sekarang sedang saling menatap.

Malam ini, setelah 5 tahun lamanya, berkat sepasang suami istri prik, Raya dan Krisna. Siska dan Zidan akhirnya kembali bertemu.

Sekitar, 2 hari lalu, Raya dan Krisna menyebar undangan pada kita para sahabatnya. Katanya mereka akan mengadakan acara tasyakuran untuk vila baru mereka. Dan jadilah selama 2 hari 1 malam ini kita - kita menginap di vila baru milik Raya dan Krisna.

Dan, setelah pengakuan Zidan tadi. Bagaikan dihantam sesuatu, seketika saja Siska jadi speechlees. Lihatlah cowok itu, dengan gampangnya dia ngomong kayak gitu dihadapan semua orang.

Yakinlah, ajakan balikan dari Zidan pasti punya maksud dan tujuan yang lain. Karna sudah jelas, mereka berdua cuma mantan pacar saat SMA. Hubungan mereka juga cuma bertahan 5 bulan saja. Dan setelahnya mereka putus dengan cara yang tidak baik. Jadi, bulshit kalau Zidan beneran pengen balikan sama Siska.

'Kan? Zidan lagi tersenyum smirk. Astaga!.

Siska yang curiga kalau Zidan akan membawanya ketepi jurang, menurunkan arah pandangnya melirik telapak tangan yang masih bertengger di atas lie detektor itu.

Dan lihatlah, itu telapak tangannya lagi berdenyut dan sudah berwarna kemerahan. Fix. Zidan sedang menahan rasa sakit akibat sengatan listrik dari lie detektor. Dan itu, dengan sengaja dia lakukan dihadapan semua orang. Apa - apaan coba dia.

Tuk ... tuk ... tuk ...

“Eh, diem, semuanya diem. Sekarang kita denger dulu jawaban dari Siska." Krisna menginterupsi.

"Sis, pasti lo terima 'kan ajakan balikan si Zidan? secara dari tadi lo kesetrum mulu." Lagi - lagi Krisna, cecunguk brengsek satu ini bener - bener bikin keki.

"Ish!!" Siska melengos kesal kearah Krisna. Suami sahabatnya ini, sejak tadi memang sengaja ngerjain dirinya dengan melontarkan sejumlah pertanyaan seputar Zidan.

“Sis, gimana rasanya setelah sekian lama gak ketemu Zidan? seneng gak lo?"

“Maksud lo?"

Ddrrrtttttt!!!!

Lie detaktor bereaksi, Siska langsung melejit kaget karna strumnya. Membuat seisi ruangan jadi gaduh mengejek Siska.

“Sis, gimana Zidan menurut lo sekarang? tambah ganteng 'kan?"

"Enggak! biasa aja!."

Drrrttttt!!!!

"Sis, jujur setelah ketemu Zidan lagi, lo berasa pengen balik ke masa lalu gak?"

"Ish! lo tuh kalau cari pertanyaan yang lain dong!."

"Udah jawab aja."

"Enggak!"

Dddrrrrrttttt!!!!

“Sis, lo nyesel gak putus sama Zidan dulu?"

“Enggak! gue gak nyesel!."

Ddrrrrttttt!!!!

Astaga, rasanya pengen banget alat itu dibanting oleh Siska. Karna setiap jawaban yang dilontarkan olehnya selalu saja berhasil menyetrumnya. Membuat semua orang dalam satu ruangan jadi semakin senang karna bisa menjadikan dirinya bahan bullyan. Padahal 'kan sebetulnya semuanya itu adalah murni jawaban dari dalam hatinya. Rusak nih kayaknya si lie detaktor.

"Sis, jawab dong ajakan balikannya si Zidan. Mau gak lo balikan sama dia?" Raya, tak kalah ikut menginterupsi Siska. Dia sudah penasaran mendengar jawaban dari sabahatnya itu.

"Terima Sis, biar lo gak jomblo sendirian." Feby, yang sedari tadi diam dan cuma ikut tertawa ketika semuanya ketawa sekarang juga ikut menimpalinya.

"Guys, kalau kalian gak diem gimana Siska mau jawab coba." Kali ini Firman, tunangannya Feby menambahi. Ikutan juga membuat suasana hati Siska semakin panas.

"Udah deh, langsung iyain aja, orang tadi udah kesetrum berkali - kali." Krisna kembali meledek dengan tawa renyahnya. Rasanya, teman - temannya ini benar - benar bukanlah seorang teman sejati.

"Ishh!! kalian ini, sumpah, bikin gedek!."

"Udah, cepet jawab jangan pakai lama, liat tuh mukanya si Zidan, udah merah yang nungguin jawaban dari lo." saut Raya.

"Ish!!!" Siska mengembalikan pandangannya pada Zidan yang masih tersenyum smirk diam - diam. Nunggu jawaban dari Hongkong? Asal mereka tahu itu muka merah karna nahan sakit, hallo!!.

"Oke, kita balikan!." Ya, kita ikuti dulu permainan dari Zidan, biar kita tahu apa maksud sama tujuannya tiba - tiba ngajak balikan sampai pura - pura menahan sakit.

"Yeeeeeeehhhhhhhh!!!!!" semua orang langsung heboh sendiri setelah mendengar jawaban dari Siska. Sementara dua sejoli yang baru saja balikan malah saling melempar senyum sengit tanda genderang perang sedang dikobarkan dalam hati masing - masing.

"Guys, tenang guys, tenang. Ceremonynya cukup dulu, jangan panjang - panjang. Ehem, karna sekarang kita semua udah punya pasangan masing - masing. Berarti itu tandanya mulai sekarang kita gak perlu sungkan lagi kalau mau mesrah - mesrahan di depan temen. Ya 'kan sayang?" Setelah berkata seperti itu, Raya langsung melancarkan aksinya. Liat makhluk brutal satu ini, bisa - bisanya dia mencium bibir sang suami dihadapan kita sekarang. Bener sih udah syah, tapi gak gini juga 'kan?.

"Ish! Gila lo!" Siska secara otomatis melempar bantal yang sedari tadi dipangkuannya.

"Hahaha ... tenang dong Sis, lo, kalau pengen 'kan tinggal minta sama cowok baru lo itu." pekik Raya sambil cekikikan, tadi itu dia emang sengaja menggoda Siska.

"Lo tuh, kalau udah gak tahan langsung ke kamar 'kan bisa, gak usah pamer gitu, jijik gue liatnya!. Dan, lo berdua, jangan sampek lo pada kayak dia didepan gue. Gue timpuk juga lo pada!." Siska melayangkan tatapan tajam pada Feby dan Firman. Jangan sampai 2 orang yang masih berstatus tunangan itu ikut - ikutan gila juga.

"Ya emang kenapa? kita 2 minggu lagi bakal nikah, ya 'kan sayang?" Feby tak mau kalah, tangannya langsung bergelandot manja merangkul Firman dan memberikan kecupan ringan dibibirnya. Oh My God. Pemandangan macam apa ini.

Semua orang tertawa puas malam itu. Rasanya senang sekali bisa meledek dan menjadikan Siska bahan bullyan.

"Ish! gila lo pada! dari pada gue liat pemandangan gak asik disini, mending gue out." Siska bangkit dari duduknya dan kemudian berdiri. Matanya mengarah pada Zidan yang sedari tadi senyum - senyum gak jelas melihat tingkah teman - temannya. "Lo, ikut gue, gue mau ngomong sama lo!."

"Cie, yang baru jadian langsung pengen berduaan."

"Sis, mau kemana lo, pacarannya disini aja jangan jauh - jauh."

"Cie, Jangan dibawah ke kamar lo Sis Zidannya m, entar malah khilaf."

Pastinya, para sahabat laknatnya akan melempar ledekan. Jadi abaikan saja. Yang pasti sekarang dia dan Zidan perlu ruang tersendiri untuk memperjelas status mereka.

"Gue tahu, lo bohong 'kan soal lo gak bisa move on sama soal lo ngajakin gue balikan?" todong Siska aling - aling. Begitu keduanya sudah berada ditepi kolam renang yang ada di halaman belakang villa.

"Oh, jadi lo tahu, kalau lo tahu kenapa lo terima ajakan gue tadi?" Zidan mencondongkan badannya kearah Siska. Semoga dengan sikapnya ini, mantan pacarnya itu jadi terintimidasi.

Siska tersenyum sinis. Dia tahu kalau Zidan sedang berusaha mengintimidasinya. Mangkannya bukannya mundur, Siska malah maju dan ikut mencondongkan tubuhnya dengan tangan berdecak dipinggang sampai tubuhnya benar - benar menempel pada tubuh Zidan.

"Ya, karna gue gak mau kejebak dalam perangkap lo, wahai Zidan yang terhormat!."

Zidan menyeringai. "Yakin?"

"Yes, of course!" Siska menjawab dengan cepat.

"Tapi bukannya dengan lo begini, lo semakin masuk dalam perangkap gue?" Kali ini, Zidan malah mendekatkan wajahnya dengan menatap lekat, hingga deru nafas keduanya berhasil menyapu wajah masing - masing.

"Lo salah, bukan gue yang semakin terperangkap, tapi elo! Karna gue bisa pastiin mulai sekarang lo gak bakalan nyaman ada dideket gue!."

"Kita liat aja, siapa yang akan merasa lebih gak nyaman."

Cup.

Ya, keduanya sudah tahu kalau hal ini akan terjadi. Mereka pasti akan ciuman karna merasa sama - sama tertantang dan tak ada yang mau mengalah. Keduanya merasa menjadi orang yang berhasil menjebak mantan masing - masing. Lihat saja cara ciuman keduanya, terlihat rakus, kasar dan tanpa perasaan.

Eits! semua itu cuma sementara. Sekarang ciuman itu sudah berubah jadi pungutan lembut penuh perasaan. Keduanya sudah terbuai dengan rasa manis bibir masing - masing. Sampai tanpa sadar Siska melingkarkan kedua tangannya keleher Zidan dan Zidan semakin mengeratkan pelukannya dipinggang ramping Siska.

******

selamat datang dikarya kedua. semoga para reader suka ya,

jangan lupa kasih vote, kasih like, kasih komen,

dapat dukungan dari pembaca itu sesuatu hal yang membahagiakan banget buat aku🥰

biar akunya tetep semangat...

Terpopuler

Comments

Liu Zhi

Liu Zhi

malu bgt sih kl di posisi dia

2023-04-19

0

Liu Zhi

Liu Zhi

wkwk

2023-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 1. Game kejujuran
2 2. Bukan ciuman sayang
3 3. Pindah bagian
4 4. Zidan cerai
5 5. Rahasia dibalik perceraian
6 6. Mood Pagi Hari
7 7. Gosip Murahan
8 8. Semakin terjebak
9 9. Ketahuan Mama
10 10. Rencana pesta bujang
11 11. Bertemu Mama, Papa
12 12. Morning Kiss
13 13. Tas Yang Dicolong
14 14. Kecelakaan
15 15. Pikiran Siska
16 16. Klaim kepemilikan
17 17. Bachelorette Party
18 18. After Bachelorrate Party
19 19. Kiss Mark
20 20. Cerita masa lalu
21 21. Naif
22 22. Wedding Day
23 23. Buket bunga
24 24. Kehadiran Desta
25 25. Bangkitnya Sebuah Ingatan
26 26. With Desta
27 27. Zidan vs Desta vs Siska
28 28. Ciuman Laknat
29 29. Naik Status
30 30. Lamaran
31 31. Rencana Pernikahan
32 32. Perjanjian Pernikahan
33 33. Jebakan Betman
34 34. Kepergok Caca
35 35. Mood maker
36 36. Salah kira
37 37. Plot Twist
38 38. Fitting
39 39. Senjata Makan Tuan
40 40. Perang Kecil
41 41. Bujuk Rayu
42 42. Fakta Baru
43 43. Lamaran Setelah Lamaran
44 44. Will You Marry Me?
45 45. All For You
46 46. D-Day
47 47. Mantan Istri
48 48. Tukang pijit plus - plus
49 49. Kegagalan yang hakiki
50 50. Kimono
51 51. LDR Lagi
52 52. Takut sakit
53 53. Jogja
54 54. Naughty Night
55 55. Suami pengertian
56 56. Bibit pelakor
57 57. Perang Dunia Ketiga
58 58. Pembuktian Rasa Sayang
59 59. Baikan
60 60. Nasib Si Caca
61 61. Pembalasan Caca
62 62. Rasa Yang Tak Terduga
63 63. Panic Attack
64 64. Perkara Baju Ganti
65 65. Cepet Isi
66 66. Rasa Takut
67 67. Sweet Seventeen
68 68. Hutang Budi
69 69. Lagi - Lagi Caca
70 70. Negosiasi
71 71. Hari - hari biasa
72 72. Ledekan Para Kroni
73 73. Kabar Kehamilan
74 74. Tingkah Absurd Zidan
75 75. Curhat Ke Mertua
76 76. Go to Australia
77 77. Kediaman Om Robet
78 78. Melbourne
79 79. Barbeque Party
80 80. Barbeque Party II
81 81. Wanita Penggoda
82 82. Talking In The Night
83 83. Sebuah Keinginan
84 84. Kakanda dan Tuan Putri
85 85. Honeymoon
86 86. Malu
87 87. Saling Tuduh
88 88. Pil KB
89 89. Badai Rumah Tangga
90 90. Penyesalan
91 91. Mencari jalan keluar
92 92. Trauma Atau Memang Ragu?
93 93. Demi Kata Maaf
94 94. Kesempatan Kedua
95 95. Perjuangan 1
96 96. Perjuangan 2
97 97. Perjuangan 3
98 98. Kata Cinta
99 99. Hari Yang Indah
100 100. Saling jujur
101 101. Desta dan Caca
102 102. Nostalgia
103 103. Taruhan
104 104. Talking With Mom
105 105. Step by Step
106 106. Rumah impian
107 107. Godaan Siska
108 108. End
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Game kejujuran
2
2. Bukan ciuman sayang
3
3. Pindah bagian
4
4. Zidan cerai
5
5. Rahasia dibalik perceraian
6
6. Mood Pagi Hari
7
7. Gosip Murahan
8
8. Semakin terjebak
9
9. Ketahuan Mama
10
10. Rencana pesta bujang
11
11. Bertemu Mama, Papa
12
12. Morning Kiss
13
13. Tas Yang Dicolong
14
14. Kecelakaan
15
15. Pikiran Siska
16
16. Klaim kepemilikan
17
17. Bachelorette Party
18
18. After Bachelorrate Party
19
19. Kiss Mark
20
20. Cerita masa lalu
21
21. Naif
22
22. Wedding Day
23
23. Buket bunga
24
24. Kehadiran Desta
25
25. Bangkitnya Sebuah Ingatan
26
26. With Desta
27
27. Zidan vs Desta vs Siska
28
28. Ciuman Laknat
29
29. Naik Status
30
30. Lamaran
31
31. Rencana Pernikahan
32
32. Perjanjian Pernikahan
33
33. Jebakan Betman
34
34. Kepergok Caca
35
35. Mood maker
36
36. Salah kira
37
37. Plot Twist
38
38. Fitting
39
39. Senjata Makan Tuan
40
40. Perang Kecil
41
41. Bujuk Rayu
42
42. Fakta Baru
43
43. Lamaran Setelah Lamaran
44
44. Will You Marry Me?
45
45. All For You
46
46. D-Day
47
47. Mantan Istri
48
48. Tukang pijit plus - plus
49
49. Kegagalan yang hakiki
50
50. Kimono
51
51. LDR Lagi
52
52. Takut sakit
53
53. Jogja
54
54. Naughty Night
55
55. Suami pengertian
56
56. Bibit pelakor
57
57. Perang Dunia Ketiga
58
58. Pembuktian Rasa Sayang
59
59. Baikan
60
60. Nasib Si Caca
61
61. Pembalasan Caca
62
62. Rasa Yang Tak Terduga
63
63. Panic Attack
64
64. Perkara Baju Ganti
65
65. Cepet Isi
66
66. Rasa Takut
67
67. Sweet Seventeen
68
68. Hutang Budi
69
69. Lagi - Lagi Caca
70
70. Negosiasi
71
71. Hari - hari biasa
72
72. Ledekan Para Kroni
73
73. Kabar Kehamilan
74
74. Tingkah Absurd Zidan
75
75. Curhat Ke Mertua
76
76. Go to Australia
77
77. Kediaman Om Robet
78
78. Melbourne
79
79. Barbeque Party
80
80. Barbeque Party II
81
81. Wanita Penggoda
82
82. Talking In The Night
83
83. Sebuah Keinginan
84
84. Kakanda dan Tuan Putri
85
85. Honeymoon
86
86. Malu
87
87. Saling Tuduh
88
88. Pil KB
89
89. Badai Rumah Tangga
90
90. Penyesalan
91
91. Mencari jalan keluar
92
92. Trauma Atau Memang Ragu?
93
93. Demi Kata Maaf
94
94. Kesempatan Kedua
95
95. Perjuangan 1
96
96. Perjuangan 2
97
97. Perjuangan 3
98
98. Kata Cinta
99
99. Hari Yang Indah
100
100. Saling jujur
101
101. Desta dan Caca
102
102. Nostalgia
103
103. Taruhan
104
104. Talking With Mom
105
105. Step by Step
106
106. Rumah impian
107
107. Godaan Siska
108
108. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!