Cupid I'M In Love

Cupid I'M In Love

Bab 1 Murid Pindahan Baru

Nadia Hanina Farha adalah seorang gadis berusia 16 tahun, yang sedang berstatus sebagai siswi kelas 2 di salah satu sekolah SMA favorit atau sekolah ternama yang ada di Jakarta.

Panggil saja Nadia, ia adalah seorang gadis sederhana, dengan tubuh yang semampai (tidak tinggi, tidak pendek) berambut panjang hitam bergelombang, berkulit kuning Langsat, untuk wajah dia termasuk gadis yang cantik tapi semua itu tertutupi dengan gaya dandanan yang ala kadarnya, dia tidak begitu peduli dengan gaya penampilannya. Nadia anak yang selalu ulet, tekun dan ceria. Untuk urusan akademis dia juga merupakan anak yang pintar, termasuk dalam peringkat 10 besar dikelasnya.

Dia tinggal bersama kedua orang tua dan kedua adiknya, dengan kondisi ekonomi yang sangat sederhana. Sang ayah hanya seorang karyawan pabrik, sedangkan sang ibu hanya seorang penjual makanan, di sebuah warung makan kecil yang terletak dikampung sekitar tempat tinggalnya.

.

Pada Hari ini adalah hari pertama Nadia masuk sekolah, setelah 2 pekan lamanya liburan kenaikan sekolah. Di kelas 2 ini Nadia masih tetap duduk sebangku dengan sahabatnya karibnya sedari kecil dulu yaitu Mirna.

Nadia berangkat sekolah seperti biasanya dengan naik angkot. Pagi ini Nadia berangkat sendiri, tidak dijemput oleh Mirna. Memang terkadang jika berangkat atau pulang sekolah Nadia selalu nebeng mobil Mirna.

Sesampainya disekolah Nadia langsung bergegas menuju ke ruang kelas barunya, yakni di kelas 2B, yang terletak dilantai 2 sekolahnya.

Didalam perjalanannya menuju lantai 2, Nadia berjumpa dengan Mirna, si sahabat karibnya. Mereka langsung berbincang-bincang sambil berjalan menaiki anak tangga, menuju ke kelas.

"Hai Mir, gimana kabar kamu? liburan kemarin kamu sibuk apa? pergi jalan-jalan ya?" tanya Nadia.

"Ah, pagi-pagi gini pertanyaan elo udah banyak banget, kayak paparazi aja! Libur kemarin gue cuman pergi kerumah eyangku di Jogja, lah kamu kemarin kemana aja, nad? gue WA bolak-balik koq gak terkirim-kirim. WA elo ganti yaaaa?" sahut Mirna.

"Hehe ... sorry Mir, handphone ku rusak. Gara-gara habis terjatuh, sewaktu aku ikut bantu-bantu ibu diwarung makan, Mir ... dan baru kemarin sempet diservis, mungkin hari ini handphone ku sudah jadi. Nanti sore, aku akan coba ke counter lagi untuk mengambilnya, Mir," dengan wajah cengengesan Nadia menjawab Mirna.

"Ouw ... maka nya, elo susah banget dihubungi, bagai hilang ditelan bumiiiii. Lah ... terus liburan kemarin elo pergi kemana aja?" tanya Mirna.

"Ah, kamu Mir, kayak gak tahu kondisi aku aja. Libur atau gak sama aja buatku. Tiap hari rutinitas ku selalu aja sama, hehe ..." Nadia menjawab dengan nyengir sambil garuk-garuk kepala.

"Kan, kamu tahu! setiap hari aku harus bantu ibuku jualan nasi diwarung makan Mir, ya Alhamdulillah, aku bersyukur banget, mir ... setiap hari jualan ibu, selalu ludessss, habis laris manis," kata Nadia merasa bangga.

"Ya, siapa tahu aja, mungkin elo berlibur kemanaaaaa gituuu, healing, refreshing gitu, Nad," goda Mirna kepada Nadia.

Sesampainya didalam kelas, Nadia dan Mirna bergegas menuju ke meja kursi nomor 3 dari belakang yang masih kosong. Posisi tempat duduk Nadia berada disamping jendela kelas. Jadi dari arah tempat duduknya, Nadia bisa melihat pemandangan di halaman sekolahnya.

Kebetulan situasi didalam kelas sudah ramai. Teman-teman Nadia sudah banyak yang berdatangan, dan pada asyik mengobrol untuk saling melepas kerinduan seusai libur panjang sekolah, kenaikan kelas.

Tet ... tet ... tet ...

Bel masuk kelas pun berbunyi. Murid-murid yang masih berada diluar kelas segera masuk dan duduk dikursi mereka masing-masing.

Beberapa saat kemudian, dari arah luar kelas terdengar suara langkah kaki yang mendekat, hendak memasuki ruang kelas.

Ternyata yang masuk adalah Pak Roby. Sosok pria paruh baya, yang berwibawa dan kharismatik, bertubuh tinggi tegap, dan juga salah satu seorang guru senior, yang biasanya mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada tahun pelajaran baru ini, Pak Roby ternyata juga ditugaskan untuk menjadi wali kelas 2B, yakni guru wali kelas barunya Nadia.

"Assalamu'alaikum, selamat pagi anak-anak semuaaa ..."

"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh, selamat pagi, Paaakk ..." jawab anak-anak dengan penuh antusias dan semangat.

"Anak-anak pada hari ini, sebelum kita mulai pemberian materi baru, Bapak akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Tentunya Anak-anak sudah pada kenal atau tahu Bapak, kan ...? yah, walaupun kalian sudah tahu, bapak tetap akan memperkenalkan diri lagi ya, Anak-anak.

Perkenalkan nama bapak adalah Roby Santoso, kalian bisa memanggil Bapak, Pak Roby ... saya biasanya adalah guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, dikelas 2.

Dan insya Allah tahun ini bapak juga ditugaskan untuk menjadi wali kelas baru kalian." kata Pak Roby.

"Oke, anak-anak, perkenalan dari Bapak, kira sudah cukup, sekarang di hari pertama kalian masuk sekolah ... bapak ingin menyampaikan informasi bahwa dikelas ini nantinya akan ada murid pindahan baru dari Bandung, yang akan menjadi bagian keluarga baru dari kelas 2B ini..." sambung Pak Roby.

"Wah, siapa tuh? cewek apa cowok nih, Pak?" sahut Mirna, dan celotehan para murid lainnya yang penasaran.

"Tenang ... tenang ... tenang ... harap tenang semuanya anak-anaaak!" kata Pak Roby mencoba mengendalikan situasi dikelas.

Situasi kelas yang semula riuh gemuruh sekarang hening seketika.

"Sebentar, Bapak akan memanggil kan anak pindahan baru itu dan akan mempersilahkanya untuk memperkenalkan diri kepada kalian semua." kata Pak Roby.

Pak Roby pun menoleh ke arah pintu kelas, yang berada disamping kiri nya, sambil memanggil nama seseorang.

"Ricky, kemari! masuklah ke kelas.. Bapak akan memperkenalkan kamu kepada teman-teman barumu dikelas 2B ini."

Kemudian dari arah pintu masuklah secara perlahan, seorang pemuda bertubuh tinggi yang mengenakan topi dengan seragam putih abu-abu berjas almamater, berwarna hitam dengan tas gendong hitam yang hanya disampirkan di pundak sebelah kanannya.

Pemuda itu berjalan sambil menunduk kepalanya menuju arah Pak Roby, dengan tangan kirinya di masukkan ke dalam saku celananya. Pemuda tersebut kemudian berhenti dan berdiri tepat, disebelah kiri Pak Roby.

"Wuiiiiiiiihhhh, ternyata teman baru kita itu, cowok !" suara di dalam kelas yang hening pun pecah seketika, dengan gumaman para murid, terutama para murid wanita.

"Ayo, Anak-anak, tenang dulu, ya! tenang!" sahut pak Roby yang sedang berusaha menenangkan murid-murid nya.

"Baik, Pak ... ayo dong Pak segera perkenalkan murid pindahan barunya dong Paaaakkkk ..." jawab salah satu teman Nadia.

"Iya dong, Pak! tolong topinya suruh dilepas aja, Pak. Supaya Aku bisa melihat lebih jelas wajahnya, Paaaakkkk ... kan Aku pengen langsung kenalan, Pak," sahut Mirna.

"Huuuuuuuuuuuuu ..." sorak teman-teman sekelas lainnya yang sedang menyoraki dan menggoda Mirna.

Sedangkan Nadia, sedari tadi hanya duduk terdiam di kursinya, sembari mengarahkan pandangannya pada sosok Pemuda misterius yang baru saja datang tadi.

...----------------...

Terpopuler

Comments

>< Trisna ><

>< Trisna ><

aku dulu pernah naik angkot, tapi yang malu maluinnya itu lho tiba-tiba aku mabok ╮(╯▽╰)╭

2023-09-09

0

Vidi Kondang

Vidi Kondang

wkwkwkw ga sabaran

2023-04-15

0

Huda Prime

Huda Prime

mantap minn

2023-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Murid Pindahan Baru
2 Bab 2 Berkenalan Dengannya
3 Bab 3 Bertemu Tanpa Sengaja
4 Bab 4 Hari Yang Menyebalkan
5 Bab 5 Permintaan Maaf
6 Bab 6 Bertemu Oma
7 Bab 7 Kedatangan Pertama
8 Bab 8 Kesalahpahaman
9 Bab 9 Membuat iri
10 Bab 10 Semakin Memanas
11 Bab 11 Menjaga Jarak
12 Bab 12 Tamu Yang Tidak Diundang
13 13. Kembali Seperti Semula
14 Bab 14 Undangan Ulang Tahun
15 15. Persiapan 1
16 16. Persiapan 2
17 17. Semakin Dekat
18 18. Penghinaan Yang Tidak Berarti
19 19. Dipermalukan
20 20. Menenangkan diri
21 Bab 21 Derita dan Berkah
22 Bab 22 Arti dari Perhatianmu
23 Bab 23 Bertanya-tanya
24 Bab 24 Katakan Cinta
25 Bab 25 Hari Istimewa
26 Bab 26 Kencan Pertama
27 Bab 27 Suksesnya Kencan Pertama
28 Bab 28 Renggangnya Persahabatan
29 Bab 29 Mencari informasi
30 Bab 30 Solusi Ancaman Untuk Mirna
31 Bab 31 Menenangkan Hati Sahabatnya
32 Bab 32 Penampilan Baru
33 Bab 33 Datangnya Siswa Baru
34 Bab 34 Bingung Harus Berbuat Apa
35 Bab 35 Sok akrab
36 Bab 36 Salah Paham
37 Bab 37 Cemburu
38 Bab 38 Berbaikan
39 Bab 39 Quality Time
40 Bab 40 Ciuman Pertama
41 Bab 41 Gagal Fokus
42 Bab 42 Mimpi atau Nyata
43 Bab 43 Nomer Tak Dikenal
44 Bab 44 Musuh Bebuyutan
45 Bab 45 Diam-diam
46 Bab 46 Strategi Baru
47 Bab 47 Tak Sengaja
48 Bab 48 Emosi Lagi
49 Bab 49 Perhatian
50 Bab 50 Punya Kelebihan
51 Bab 51 Ke Rumah Farrel
52 Bab 52 Dikamar nya
53 Bab 53 Bertemu Nyonya Rumah
54 Bab 54 Diluar Dugaan
55 Bab 55 Mendapat Kepercayaan
56 Bab 56 Badmood
57 Bab 57 Putus Asa
58 Bab 58 Masih Ada Harapan
59 Bab 59 Selalu Merendah
60 Bab 60 Permainan yang Indah
61 Bab 61 Satu Kelompok
62 Bab 62 Belajar Bersama
63 Bab 63 Di traktir Dia
64 Bab 64 Diantar Dia
65 Bab 65 Tidak Punya Nomer HP Dia
66 Bab 66 Minta Nomor Handphone
67 Bab 67 Jam Istirahat
68 Bab 68 Ke Perpustakaan
69 Bab 69 Deg-deg-an
70 Bab 70 Canggung Lagi
71 Bab 71 Makan Berdua
72 bab 72 Belum Mendapatkan Hasil
73 Bab 73 Mampir Sebentar
74 Bab 74 Berbincang-bincang
75 Bab 75 Menunggu Kabarmu
76 Bab 76 Keraguan Adikku
77 Bab 77 Curhat
78 Bab 78 Tidak bilang-bilang
79 Bab 79 Makan Atau Ngerjain Tugas
80 Bab 80 Kotak Bekal
81 Bab 81 Dia Merasa Bangga
82 Bab 82 Di belikan Barang
83 Bab 83 begitu perhatian
84 Bab 84 Penghasilan Pribadi
85 Bab 85 Berjiwa Bisnis
86 Bab 86 Kabar Kepulangan Ricky
87 Bab 87 Senang dan Cemas
88 Bab 88 Salah Informasi
89 Bab 89 Bertemu di Sekolah
90 Bab 90 Butuh Penjelasan
91 Bab 91 Kesepakatan Bersama
92 Bab 92 Berlomba-lomba Mencari Perhatian
93 Bab 93 Saling Cuek
94 Bab 94 Semakin Bersaing
95 Bab 95 Kegiatan Penelitian
96 Bab 96 Sudah Akur
97 Bab 97 Membuat Cemilan
98 Bab 98 Berada di Rumah Mewah
99 Bab 99 Berkenalan dengan Kakak
100 Bab 100 Mendapat Pujian
101 Bab 101 Selangkah lebih Dekat
102 Bab 102 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 Murid Pindahan Baru
2
Bab 2 Berkenalan Dengannya
3
Bab 3 Bertemu Tanpa Sengaja
4
Bab 4 Hari Yang Menyebalkan
5
Bab 5 Permintaan Maaf
6
Bab 6 Bertemu Oma
7
Bab 7 Kedatangan Pertama
8
Bab 8 Kesalahpahaman
9
Bab 9 Membuat iri
10
Bab 10 Semakin Memanas
11
Bab 11 Menjaga Jarak
12
Bab 12 Tamu Yang Tidak Diundang
13
13. Kembali Seperti Semula
14
Bab 14 Undangan Ulang Tahun
15
15. Persiapan 1
16
16. Persiapan 2
17
17. Semakin Dekat
18
18. Penghinaan Yang Tidak Berarti
19
19. Dipermalukan
20
20. Menenangkan diri
21
Bab 21 Derita dan Berkah
22
Bab 22 Arti dari Perhatianmu
23
Bab 23 Bertanya-tanya
24
Bab 24 Katakan Cinta
25
Bab 25 Hari Istimewa
26
Bab 26 Kencan Pertama
27
Bab 27 Suksesnya Kencan Pertama
28
Bab 28 Renggangnya Persahabatan
29
Bab 29 Mencari informasi
30
Bab 30 Solusi Ancaman Untuk Mirna
31
Bab 31 Menenangkan Hati Sahabatnya
32
Bab 32 Penampilan Baru
33
Bab 33 Datangnya Siswa Baru
34
Bab 34 Bingung Harus Berbuat Apa
35
Bab 35 Sok akrab
36
Bab 36 Salah Paham
37
Bab 37 Cemburu
38
Bab 38 Berbaikan
39
Bab 39 Quality Time
40
Bab 40 Ciuman Pertama
41
Bab 41 Gagal Fokus
42
Bab 42 Mimpi atau Nyata
43
Bab 43 Nomer Tak Dikenal
44
Bab 44 Musuh Bebuyutan
45
Bab 45 Diam-diam
46
Bab 46 Strategi Baru
47
Bab 47 Tak Sengaja
48
Bab 48 Emosi Lagi
49
Bab 49 Perhatian
50
Bab 50 Punya Kelebihan
51
Bab 51 Ke Rumah Farrel
52
Bab 52 Dikamar nya
53
Bab 53 Bertemu Nyonya Rumah
54
Bab 54 Diluar Dugaan
55
Bab 55 Mendapat Kepercayaan
56
Bab 56 Badmood
57
Bab 57 Putus Asa
58
Bab 58 Masih Ada Harapan
59
Bab 59 Selalu Merendah
60
Bab 60 Permainan yang Indah
61
Bab 61 Satu Kelompok
62
Bab 62 Belajar Bersama
63
Bab 63 Di traktir Dia
64
Bab 64 Diantar Dia
65
Bab 65 Tidak Punya Nomer HP Dia
66
Bab 66 Minta Nomor Handphone
67
Bab 67 Jam Istirahat
68
Bab 68 Ke Perpustakaan
69
Bab 69 Deg-deg-an
70
Bab 70 Canggung Lagi
71
Bab 71 Makan Berdua
72
bab 72 Belum Mendapatkan Hasil
73
Bab 73 Mampir Sebentar
74
Bab 74 Berbincang-bincang
75
Bab 75 Menunggu Kabarmu
76
Bab 76 Keraguan Adikku
77
Bab 77 Curhat
78
Bab 78 Tidak bilang-bilang
79
Bab 79 Makan Atau Ngerjain Tugas
80
Bab 80 Kotak Bekal
81
Bab 81 Dia Merasa Bangga
82
Bab 82 Di belikan Barang
83
Bab 83 begitu perhatian
84
Bab 84 Penghasilan Pribadi
85
Bab 85 Berjiwa Bisnis
86
Bab 86 Kabar Kepulangan Ricky
87
Bab 87 Senang dan Cemas
88
Bab 88 Salah Informasi
89
Bab 89 Bertemu di Sekolah
90
Bab 90 Butuh Penjelasan
91
Bab 91 Kesepakatan Bersama
92
Bab 92 Berlomba-lomba Mencari Perhatian
93
Bab 93 Saling Cuek
94
Bab 94 Semakin Bersaing
95
Bab 95 Kegiatan Penelitian
96
Bab 96 Sudah Akur
97
Bab 97 Membuat Cemilan
98
Bab 98 Berada di Rumah Mewah
99
Bab 99 Berkenalan dengan Kakak
100
Bab 100 Mendapat Pujian
101
Bab 101 Selangkah lebih Dekat
102
Bab 102 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!