Pak Roby dengan sigap, segera mengkondisikan ruangan kelas yang mulai gaduh itu.
"Oke, Anak-anak, harap tenang dulu! baiklah, sepertinya kalian semua sudah tidak sabar ya?"
"Seperti yang sudah Bapak katakan tadi, disebelah Bapak ini adalah murid pindahan baru dari Bandung, namanya Ricky."
"Ricky, silahkan kamu untuk memperkenalkan diri, kepada teman-temanmu semua di kelas ini, supaya kalian bisa lebih mengenal satu sama lain," kata Pak Roby sambil mempersilahkan Ricky untuk memperkenalkan diri nya kepada anak-anak kelas 2B.
Beberapa saat kemudian, Ricky maju beberapa langkah kedepan, sambil menegakkan wajahnya menatap ke depan, dan mulai berbicara.
"Selamat pagi, Teman-teman semua ... perkenalkan namaku, Ricky Aidan Trustin, kalian bisa memanggilku, Ricky. Aku berasal dari salah satu SMA Negeri yang ada di Bandung. Kepindahanku ke Jakarta ini dalam rangka mengikuti pembukaan cabang perusahaan baru orang tua ku di Jakarta."
Ricky berbicara dengan sangat tenang. Seperti nya Ricky itu sudah sangat handal dan terbiasa untuk berbicara di depan banyak orang.
"Kiranya, cukup sekian perkenalan dariku, dan kuucapkan, salam kenal untuk semuanya ..." sapa Ricky dengan tersenyum sambil mulai melepaskan topi yang sudah sedari tadi dikenakannya.
deg ... deg ... deg ...
"Perasaan apa ini kenapa tiba-tiba jantungku berdetak kencang sekali, aaaagh ... apakah yang sedang terjadi padaku?" gumam Nadia didalam hatinya, saat ia melihat wajah pria muda yang tengah berdiri didepan kelas itu.
Sosok pemuda yang memiliki fisik tinggi tegap, gagah, berkulit putih bersih, dengan rambut yang tebal, berwarna coklat lurus, memiliki alis yang tebal, hidung yang mancung, bibir yang seksi, dengan tatapan mata yang tajam, bulu mata yang full dan lentik. Sangat tampan sekali.
Sosok Ricky bagaikan seorang pemuda blesteran antara indo dan luar negeri, yang menghasilkan perpaduan keturunan Indo yang luar biasa.
Apalagi ternyata dia juga punya lesung pipi di kedua pipinya, yang menambah menarik ketika dia tersenyum...
Senyumannya terlihat manis dan seksi, yang bisa membuat hati para wanita klepek-klepek jika melihat senyuman yang indah itu.
Sungguh dia merupakan makhluk yang sempurna yang telah diciptakan Sang Pencipta.
Dia benar-benar sosok pemuda tampan yang belum pernah di lihat Nadia sebelumnya, selama ini.
Disaat yang sama, Teman-teman Nadia pun merasakan hal yang sama, begitu terpesona dengan ketampanan yang dimiliki Ricky. Suara gemuruh decak kagum dari para murid mulai bergema.
Begitu pula dengan si Mirna. Sahabat Nadia yang satu ini juga tidak mau ketinggalan, dengan banyolan dan gaya ceplas-ceplos nya dia langsung menyampaikan uneg-unegnya kepada Ricky.
"Ehmmm, Mas Ricky ... perkenalkan namaku Mirna, kalau boleh tahu, ketampanan yang dimiliki Mas Ricky ini didapat dari mana sih? Mirna, kan penasaran, siapa tau aja. Mirna nanti bisa ngikutin jejak nya untuk memperbaiki keturunan gituuuu, hehehe ..." tanya Mirna kepada Ricky, dengan nada manja sambil menggulung-gulung bagian ujung rambutnya dengan jari telunjuknya.
Mendengar celotehan dari si Mirna, kemudian Ricky berkata datar, "emmmm ... Aku sama aja seperti kalian semua, tidak ada yang spesial dari diriku ini. Sebenarnya Mama ku itu orang asli Bandung, sedangkan my Daddy, dia orang asli Inggris.."
"Oooouuh, pantes aja, ketampanan mas Ricky ini sangat terpampang nyata, dan tiada duanya. Ternyata eh ternyata, memang diperoleh dari Daddy mu yang bule itu ya mas Ricky? ehmmm ... ehmmm ... alhamdulillah akhirnya aku bisa mengikuti jejakmu Mas Ricky, untuk memperbaiki keturunanku nanti bersama dengan mu, ahaaaaaiiii, jadi tambah lope ... lope dah ... lop u pulllllll pokoknya!" gombalan Mirna kepada Ricky.
"Huuuuuuuuuuuu ...!" teriak sorakan teman-teman Nadia yang ditujukan kepada Mirna, membuat ruang kelas semakin bergemuruh.
Pak Roby yang sedari tadi berada didekat Ricky pun akhirnya mengkondisikan situasi di dalam kelas yang sudah mulai tidak kondusif.
"Baiklah Anak-anakku semua, kiranya cukup sekian dulu, perkenalan dari teman mu Ricky, kepada kalian semua. Untuk perkenalan yang lebih intens selanjutnya, bisa dilanjutkan nanti sewaktu jam istirahat, atau seusai pulang sekolah nantinya ya ..." kata Pak Roby.
"Baik, Paaaakkkk ..." jawab murid kelas 2B.
"Sekarang Ricky, silahkan kamu untuk menempati kursi yang masih kosong. Kamu bisa duduk disana!" kata Pak Roby sambil menunjuk ke arah posisi tempat duduk yang masih kosong.
Posisi tempat duduk yang kosong, berada di urutan kedua dari belakang dekat jendela. Ya posisi tempat duduk itu berada tepat di belakang kursi Nadia.
Ricky pun akhirnya segera pergi menuju kursi yang telah ditunjukkan oleh Pak Roby tersebut. Ricky duduk semeja dengan Andre.
Sesampainya ditempat duduknya Ricky pun mulai berkenalan dengan teman-teman yang ada disekitar tempat duduknya tersebut, termasuk dengan Nadia.
"Hai, aku Ricky salam kenal," sapa Ricky kepada Nadia sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Ha-haloo, aaa-aku Nadia, salam kenal juga dariku, se-semoga ka-kamu betah dan nyaman belajar di kelas 2 B ini yaaaaa," jawab Nadia dengan terbata-bata karena grogi. Nadia berusaha menoleh kebelakang menghadap Ricky sambil berjabat tangan.
"Iya tentunya, oh iya mohon bantuan dan bimbingannya juga ya, Nad. Karena Aku kan murid pindahan, jadi Aku masih awam dan masih perlu banyak beradaptasi di sekolah ini," jawab Ricky.
"Iya, Rick ... sudah pasti kami semua akan siap membantu kamu, jika kamu memerlukan sesuatu, bisa langsung bilang padaku," balas Nadia.
"Eh, aku juga siap lho Mas Ricky, apapun akan ku lakukan demi kamu, hehe ..." sahut Mirna disela-sela perbincangan Ricky dan Nadia.
Andre, teman sebangku Ricky hanya terdiam sambil mendengarkan dengan seksama perbincangan teman-teman nya itu, sembari terkadang dia menggoda Mirna yang duduk tepat didepan nya.
.
Kegiatan pembelajaran belum berjalan secara optimal. Karena hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, jadi untuk jadwal mata pelajaran baru akan disampaikan pada hari ini oleh guru wali kelas.
Pada kegiatan di kelas hari ini, hanya seputar pengenalan antar siswa, pembentukan struktur organisasi, pembentukan jadwal piket, dan juga pembentukan kelompok belajar.
Untuk struktur organisasi, yang terpilih menjadi ketua kelas adalah Ricky. Kemudian untuk posisi Sekretaris dan Bendaharanya yang bertugas adalah Rani dan Anggi (kedua anak yang populer disekolah, karena kecantikan dan status kekayaan yang dimiliki nya).
Sedangkan Nadia hanya menjabat sebagai seksi kebersihan bersama dengan beberapa teman lainnya termasuk Andre dan Mirna.
Bagi Nadia tidak jauh berbeda kejadian yang terjadi di kelas hari ini, seperti pada situasi dahulu di kelas 1. Kecuali dengan adanya kehadiran teman baru, yaitu Ricky.
Mungkin karena ketampanan yang dimiliki oleh Ricky, sehingga membuat seluruh kelas bahkan sekolah menjadi gempar, dan banyak dari para murid perempuan dari kelas lain pun yang berdatangan, hanya sekedar berkenalan atau hanya sekedar melihat Ricky dari luar kelas.
Bahkan Kakak-kakak kelas dan adik kelas juga pada penasaran dengan ketampanan yang dimiliki Ricky, mereka semua pun ikut terpesona dan terpikat dengan Ricky.
Ketampanan Ricky menjadi daya magnet yang kuat bagi keberadaan kelas 2 B.
Begitu juga dengan Rani teman sekelas Nadia. Rani begitu agresif mendekati Ricky, namun hal itu tidak direspon baik oleh Ricky.
Justru malah Ricky berusaha mengalihkan perhatiannya dari Rani, yaitu dengan lebih intens berbicara dengan Nadia.
Berawal dari inilah sikap Rani berubah kepada Nadia. Di hati Rani mulai tumbuh benih-benih kebencian, karena terbakar api cemburu.
Karena bagi Rani tidak ada yang bisa menandinginya dari segi apapun baik itu kecantikan, kekayaan, kedudukan, dan kepopuleran semua ia miliki.
Jadi karena adanya kehadiran Nadia ini didekat Ricky, Nadia dianggap sebagai suatu hama yang harus dimusnahkan.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
sukacoklat
semangat!!
2023-09-12
0
Nova Fms
Haha... paket komplit...
2023-08-14
0
Doubi
Astafirullah, diembat semuamuanya🫂
2023-08-10
0