Bab 2 Berkenalan Dengannya

Pak Roby dengan sigap, segera mengkondisikan ruangan kelas yang mulai gaduh itu.

"Oke, Anak-anak, harap tenang dulu! baiklah, sepertinya kalian semua sudah tidak sabar ya?"

"Seperti yang sudah Bapak katakan tadi, disebelah Bapak ini adalah murid pindahan baru dari Bandung, namanya Ricky."

"Ricky, silahkan kamu untuk memperkenalkan diri, kepada teman-temanmu semua di kelas ini, supaya kalian bisa lebih mengenal satu sama lain," kata Pak Roby sambil mempersilahkan Ricky untuk memperkenalkan diri nya kepada anak-anak kelas 2B.

Beberapa saat kemudian, Ricky maju beberapa langkah kedepan, sambil menegakkan wajahnya menatap ke depan, dan mulai berbicara.

"Selamat pagi, Teman-teman semua ... perkenalkan namaku, Ricky Aidan Trustin, kalian bisa memanggilku, Ricky. Aku berasal dari salah satu SMA Negeri yang ada di Bandung. Kepindahanku ke Jakarta ini dalam rangka mengikuti pembukaan cabang perusahaan baru orang tua ku di Jakarta."

Ricky berbicara dengan sangat tenang. Seperti nya Ricky itu sudah sangat handal dan terbiasa untuk berbicara di depan banyak orang.

"Kiranya, cukup sekian perkenalan dariku, dan kuucapkan, salam kenal untuk semuanya ..." sapa Ricky dengan tersenyum sambil mulai melepaskan topi yang sudah sedari tadi dikenakannya.

deg ... deg ... deg ...

"Perasaan apa ini kenapa tiba-tiba jantungku berdetak kencang sekali, aaaagh ... apakah yang sedang terjadi padaku?" gumam Nadia didalam hatinya, saat ia melihat wajah pria muda yang tengah berdiri didepan kelas itu.

Sosok pemuda yang memiliki fisik tinggi tegap, gagah, berkulit putih bersih, dengan rambut yang tebal, berwarna coklat lurus, memiliki alis yang tebal, hidung yang mancung, bibir yang seksi, dengan tatapan mata yang tajam, bulu mata yang full dan lentik. Sangat tampan sekali.

Sosok Ricky bagaikan seorang pemuda blesteran antara indo dan luar negeri, yang menghasilkan perpaduan keturunan Indo yang luar biasa.

Apalagi ternyata dia juga punya lesung pipi di kedua pipinya, yang menambah menarik ketika dia tersenyum...

Senyumannya terlihat manis dan seksi, yang bisa membuat hati para wanita klepek-klepek jika melihat senyuman yang indah itu.

Sungguh dia merupakan makhluk yang sempurna yang telah diciptakan Sang Pencipta.

Dia benar-benar sosok pemuda tampan yang belum pernah di lihat Nadia sebelumnya, selama ini.

Disaat yang sama, Teman-teman Nadia pun merasakan hal yang sama, begitu terpesona dengan ketampanan yang dimiliki Ricky. Suara gemuruh decak kagum dari para murid mulai bergema.

Begitu pula dengan si Mirna. Sahabat Nadia yang satu ini juga tidak mau ketinggalan, dengan banyolan dan gaya ceplas-ceplos nya dia langsung menyampaikan uneg-unegnya kepada Ricky.

"Ehmmm, Mas Ricky ... perkenalkan namaku Mirna, kalau boleh tahu, ketampanan yang dimiliki Mas Ricky ini didapat dari mana sih? Mirna, kan penasaran, siapa tau aja. Mirna nanti bisa ngikutin jejak nya untuk memperbaiki keturunan gituuuu, hehehe ..." tanya Mirna kepada Ricky, dengan nada manja sambil menggulung-gulung bagian ujung rambutnya dengan jari telunjuknya.

Mendengar celotehan dari si Mirna, kemudian Ricky berkata datar, "emmmm ... Aku sama aja seperti kalian semua, tidak ada yang spesial dari diriku ini. Sebenarnya Mama ku itu orang asli Bandung, sedangkan my Daddy, dia orang asli Inggris.."

"Oooouuh, pantes aja, ketampanan mas Ricky ini sangat terpampang nyata, dan tiada duanya. Ternyata eh ternyata, memang diperoleh dari Daddy mu yang bule itu ya mas Ricky? ehmmm ... ehmmm ... alhamdulillah akhirnya aku bisa mengikuti jejakmu Mas Ricky, untuk memperbaiki keturunanku nanti bersama dengan mu, ahaaaaaiiii, jadi tambah lope ... lope dah ... lop u pulllllll pokoknya!" gombalan Mirna kepada Ricky.

"Huuuuuuuuuuuu ...!" teriak sorakan teman-teman Nadia yang ditujukan kepada Mirna, membuat ruang kelas semakin bergemuruh.

Pak Roby yang sedari tadi berada didekat Ricky pun akhirnya mengkondisikan situasi di dalam kelas yang sudah mulai tidak kondusif.

"Baiklah Anak-anakku semua, kiranya cukup sekian dulu, perkenalan dari teman mu Ricky, kepada kalian semua. Untuk perkenalan yang lebih intens selanjutnya, bisa dilanjutkan nanti sewaktu jam istirahat, atau seusai pulang sekolah nantinya ya ..." kata Pak Roby.

"Baik, Paaaakkkk ..." jawab murid kelas 2B.

"Sekarang Ricky, silahkan kamu untuk menempati kursi yang masih kosong. Kamu bisa duduk disana!" kata Pak Roby sambil menunjuk ke arah posisi tempat duduk yang masih kosong.

Posisi tempat duduk yang kosong, berada di urutan kedua dari belakang dekat jendela. Ya posisi tempat duduk itu berada tepat di belakang kursi Nadia.

Ricky pun akhirnya segera pergi menuju kursi yang telah ditunjukkan oleh Pak Roby tersebut. Ricky duduk semeja dengan Andre.

Sesampainya ditempat duduknya Ricky pun mulai berkenalan dengan teman-teman yang ada disekitar tempat duduknya tersebut, termasuk dengan Nadia.

"Hai, aku Ricky salam kenal," sapa Ricky kepada Nadia sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Ha-haloo, aaa-aku Nadia, salam kenal juga dariku, se-semoga ka-kamu betah dan nyaman belajar di kelas 2 B ini yaaaaa," jawab Nadia dengan terbata-bata karena grogi. Nadia berusaha menoleh kebelakang menghadap Ricky sambil berjabat tangan.

"Iya tentunya, oh iya mohon bantuan dan bimbingannya juga ya, Nad. Karena Aku kan murid pindahan, jadi Aku masih awam dan masih perlu banyak beradaptasi di sekolah ini," jawab Ricky.

"Iya, Rick ... sudah pasti kami semua akan siap membantu kamu, jika kamu memerlukan sesuatu, bisa langsung bilang padaku," balas Nadia.

"Eh, aku juga siap lho Mas Ricky, apapun akan ku lakukan demi kamu, hehe ..." sahut Mirna disela-sela perbincangan Ricky dan Nadia.

Andre, teman sebangku Ricky hanya terdiam sambil mendengarkan dengan seksama perbincangan teman-teman nya itu, sembari terkadang dia menggoda Mirna yang duduk tepat didepan nya.

.

Kegiatan pembelajaran belum berjalan secara optimal. Karena hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, jadi untuk jadwal mata pelajaran baru akan disampaikan pada hari ini oleh guru wali kelas.

Pada kegiatan di kelas hari ini, hanya seputar pengenalan antar siswa, pembentukan struktur organisasi, pembentukan jadwal piket, dan juga pembentukan kelompok belajar.

Untuk struktur organisasi, yang terpilih menjadi ketua kelas adalah Ricky. Kemudian untuk posisi Sekretaris dan Bendaharanya yang bertugas adalah Rani dan Anggi (kedua anak yang populer disekolah, karena kecantikan dan status kekayaan yang dimiliki nya).

Sedangkan Nadia hanya menjabat sebagai seksi kebersihan bersama dengan beberapa teman lainnya termasuk Andre dan Mirna.

Bagi Nadia tidak jauh berbeda kejadian yang terjadi di kelas hari ini, seperti pada situasi dahulu di kelas 1. Kecuali dengan adanya kehadiran teman baru, yaitu Ricky.

Mungkin karena ketampanan yang dimiliki oleh Ricky, sehingga membuat seluruh kelas bahkan sekolah menjadi gempar, dan banyak dari para murid perempuan dari kelas lain pun yang berdatangan, hanya sekedar berkenalan atau hanya sekedar melihat Ricky dari luar kelas.

Bahkan Kakak-kakak kelas dan adik kelas juga pada penasaran dengan ketampanan yang dimiliki Ricky, mereka semua pun ikut terpesona dan terpikat dengan Ricky.

Ketampanan Ricky menjadi daya magnet yang kuat bagi keberadaan kelas 2 B.

Begitu juga dengan Rani teman sekelas Nadia. Rani begitu agresif mendekati Ricky, namun hal itu tidak direspon baik oleh Ricky.

Justru malah Ricky berusaha mengalihkan perhatiannya dari Rani, yaitu dengan lebih intens berbicara dengan Nadia.

Berawal dari inilah sikap Rani berubah kepada Nadia. Di hati Rani mulai tumbuh benih-benih kebencian, karena terbakar api cemburu.

Karena bagi Rani tidak ada yang bisa menandinginya dari segi apapun baik itu kecantikan, kekayaan, kedudukan, dan kepopuleran semua ia miliki.

Jadi karena adanya kehadiran Nadia ini didekat Ricky, Nadia dianggap sebagai suatu hama yang harus dimusnahkan.

...----------------...

Terpopuler

Comments

sukacoklat

sukacoklat

semangat!!

2023-09-12

0

Nova Fms

Nova Fms

Haha... paket komplit...

2023-08-14

0

Doubi

Doubi

Astafirullah, diembat semuamuanya🫂

2023-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Murid Pindahan Baru
2 Bab 2 Berkenalan Dengannya
3 Bab 3 Bertemu Tanpa Sengaja
4 Bab 4 Hari Yang Menyebalkan
5 Bab 5 Permintaan Maaf
6 Bab 6 Bertemu Oma
7 Bab 7 Kedatangan Pertama
8 Bab 8 Kesalahpahaman
9 Bab 9 Membuat iri
10 Bab 10 Semakin Memanas
11 Bab 11 Menjaga Jarak
12 Bab 12 Tamu Yang Tidak Diundang
13 13. Kembali Seperti Semula
14 Bab 14 Undangan Ulang Tahun
15 15. Persiapan 1
16 16. Persiapan 2
17 17. Semakin Dekat
18 18. Penghinaan Yang Tidak Berarti
19 19. Dipermalukan
20 20. Menenangkan diri
21 Bab 21 Derita dan Berkah
22 Bab 22 Arti dari Perhatianmu
23 Bab 23 Bertanya-tanya
24 Bab 24 Katakan Cinta
25 Bab 25 Hari Istimewa
26 Bab 26 Kencan Pertama
27 Bab 27 Suksesnya Kencan Pertama
28 Bab 28 Renggangnya Persahabatan
29 Bab 29 Mencari informasi
30 Bab 30 Solusi Ancaman Untuk Mirna
31 Bab 31 Menenangkan Hati Sahabatnya
32 Bab 32 Penampilan Baru
33 Bab 33 Datangnya Siswa Baru
34 Bab 34 Bingung Harus Berbuat Apa
35 Bab 35 Sok akrab
36 Bab 36 Salah Paham
37 Bab 37 Cemburu
38 Bab 38 Berbaikan
39 Bab 39 Quality Time
40 Bab 40 Ciuman Pertama
41 Bab 41 Gagal Fokus
42 Bab 42 Mimpi atau Nyata
43 Bab 43 Nomer Tak Dikenal
44 Bab 44 Musuh Bebuyutan
45 Bab 45 Diam-diam
46 Bab 46 Strategi Baru
47 Bab 47 Tak Sengaja
48 Bab 48 Emosi Lagi
49 Bab 49 Perhatian
50 Bab 50 Punya Kelebihan
51 Bab 51 Ke Rumah Farrel
52 Bab 52 Dikamar nya
53 Bab 53 Bertemu Nyonya Rumah
54 Bab 54 Diluar Dugaan
55 Bab 55 Mendapat Kepercayaan
56 Bab 56 Badmood
57 Bab 57 Putus Asa
58 Bab 58 Masih Ada Harapan
59 Bab 59 Selalu Merendah
60 Bab 60 Permainan yang Indah
61 Bab 61 Satu Kelompok
62 Bab 62 Belajar Bersama
63 Bab 63 Di traktir Dia
64 Bab 64 Diantar Dia
65 Bab 65 Tidak Punya Nomer HP Dia
66 Bab 66 Minta Nomor Handphone
67 Bab 67 Jam Istirahat
68 Bab 68 Ke Perpustakaan
69 Bab 69 Deg-deg-an
70 Bab 70 Canggung Lagi
71 Bab 71 Makan Berdua
72 bab 72 Belum Mendapatkan Hasil
73 Bab 73 Mampir Sebentar
74 Bab 74 Berbincang-bincang
75 Bab 75 Menunggu Kabarmu
76 Bab 76 Keraguan Adikku
77 Bab 77 Curhat
78 Bab 78 Tidak bilang-bilang
79 Bab 79 Makan Atau Ngerjain Tugas
80 Bab 80 Kotak Bekal
81 Bab 81 Dia Merasa Bangga
82 Bab 82 Di belikan Barang
83 Bab 83 begitu perhatian
84 Bab 84 Penghasilan Pribadi
85 Bab 85 Berjiwa Bisnis
86 Bab 86 Kabar Kepulangan Ricky
87 Bab 87 Senang dan Cemas
88 Bab 88 Salah Informasi
89 Bab 89 Bertemu di Sekolah
90 Bab 90 Butuh Penjelasan
91 Bab 91 Kesepakatan Bersama
92 Bab 92 Berlomba-lomba Mencari Perhatian
93 Bab 93 Saling Cuek
94 Bab 94 Semakin Bersaing
95 Bab 95 Kegiatan Penelitian
96 Bab 96 Sudah Akur
97 Bab 97 Membuat Cemilan
98 Bab 98 Berada di Rumah Mewah
99 Bab 99 Berkenalan dengan Kakak
100 Bab 100 Mendapat Pujian
101 Bab 101 Selangkah lebih Dekat
102 Bab 102 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 Murid Pindahan Baru
2
Bab 2 Berkenalan Dengannya
3
Bab 3 Bertemu Tanpa Sengaja
4
Bab 4 Hari Yang Menyebalkan
5
Bab 5 Permintaan Maaf
6
Bab 6 Bertemu Oma
7
Bab 7 Kedatangan Pertama
8
Bab 8 Kesalahpahaman
9
Bab 9 Membuat iri
10
Bab 10 Semakin Memanas
11
Bab 11 Menjaga Jarak
12
Bab 12 Tamu Yang Tidak Diundang
13
13. Kembali Seperti Semula
14
Bab 14 Undangan Ulang Tahun
15
15. Persiapan 1
16
16. Persiapan 2
17
17. Semakin Dekat
18
18. Penghinaan Yang Tidak Berarti
19
19. Dipermalukan
20
20. Menenangkan diri
21
Bab 21 Derita dan Berkah
22
Bab 22 Arti dari Perhatianmu
23
Bab 23 Bertanya-tanya
24
Bab 24 Katakan Cinta
25
Bab 25 Hari Istimewa
26
Bab 26 Kencan Pertama
27
Bab 27 Suksesnya Kencan Pertama
28
Bab 28 Renggangnya Persahabatan
29
Bab 29 Mencari informasi
30
Bab 30 Solusi Ancaman Untuk Mirna
31
Bab 31 Menenangkan Hati Sahabatnya
32
Bab 32 Penampilan Baru
33
Bab 33 Datangnya Siswa Baru
34
Bab 34 Bingung Harus Berbuat Apa
35
Bab 35 Sok akrab
36
Bab 36 Salah Paham
37
Bab 37 Cemburu
38
Bab 38 Berbaikan
39
Bab 39 Quality Time
40
Bab 40 Ciuman Pertama
41
Bab 41 Gagal Fokus
42
Bab 42 Mimpi atau Nyata
43
Bab 43 Nomer Tak Dikenal
44
Bab 44 Musuh Bebuyutan
45
Bab 45 Diam-diam
46
Bab 46 Strategi Baru
47
Bab 47 Tak Sengaja
48
Bab 48 Emosi Lagi
49
Bab 49 Perhatian
50
Bab 50 Punya Kelebihan
51
Bab 51 Ke Rumah Farrel
52
Bab 52 Dikamar nya
53
Bab 53 Bertemu Nyonya Rumah
54
Bab 54 Diluar Dugaan
55
Bab 55 Mendapat Kepercayaan
56
Bab 56 Badmood
57
Bab 57 Putus Asa
58
Bab 58 Masih Ada Harapan
59
Bab 59 Selalu Merendah
60
Bab 60 Permainan yang Indah
61
Bab 61 Satu Kelompok
62
Bab 62 Belajar Bersama
63
Bab 63 Di traktir Dia
64
Bab 64 Diantar Dia
65
Bab 65 Tidak Punya Nomer HP Dia
66
Bab 66 Minta Nomor Handphone
67
Bab 67 Jam Istirahat
68
Bab 68 Ke Perpustakaan
69
Bab 69 Deg-deg-an
70
Bab 70 Canggung Lagi
71
Bab 71 Makan Berdua
72
bab 72 Belum Mendapatkan Hasil
73
Bab 73 Mampir Sebentar
74
Bab 74 Berbincang-bincang
75
Bab 75 Menunggu Kabarmu
76
Bab 76 Keraguan Adikku
77
Bab 77 Curhat
78
Bab 78 Tidak bilang-bilang
79
Bab 79 Makan Atau Ngerjain Tugas
80
Bab 80 Kotak Bekal
81
Bab 81 Dia Merasa Bangga
82
Bab 82 Di belikan Barang
83
Bab 83 begitu perhatian
84
Bab 84 Penghasilan Pribadi
85
Bab 85 Berjiwa Bisnis
86
Bab 86 Kabar Kepulangan Ricky
87
Bab 87 Senang dan Cemas
88
Bab 88 Salah Informasi
89
Bab 89 Bertemu di Sekolah
90
Bab 90 Butuh Penjelasan
91
Bab 91 Kesepakatan Bersama
92
Bab 92 Berlomba-lomba Mencari Perhatian
93
Bab 93 Saling Cuek
94
Bab 94 Semakin Bersaing
95
Bab 95 Kegiatan Penelitian
96
Bab 96 Sudah Akur
97
Bab 97 Membuat Cemilan
98
Bab 98 Berada di Rumah Mewah
99
Bab 99 Berkenalan dengan Kakak
100
Bab 100 Mendapat Pujian
101
Bab 101 Selangkah lebih Dekat
102
Bab 102 Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!