A. N. S
"Tugas kalian besok adalah membuat surat cinta." Tugas dari kak tingkat yang mengospek i fakultas pertanian tempo itu.
Hah...surat cintaku berkata. Masih belum cukup tuh kakak kelas ngerjain aku. Udah suruh pakai pengenal di karton bertuliskan, *Pengidap Penyakit Bahaya* Yaa Allah tengsin kan aku jadinya. Ini pekerjaan gila menurutku.
Punya pacar aja belum, ditembak aja belum ....lha ini suruh buat surat cinta untuk kakak pembina Ospek. Yang bener aja kak. Aku aja belum tau rasanya jatuh cinta kek gimana.
Iya sempat juga sih aku naksir dikit sama Kamu. Kak Ninoto Koma. Entahlah aku gak tau namamu. Panggilku suka-suka akulah. Orang bengis, diktator, sukanya bikin adik kelas sengsara, sukanya kasih hukuman berat sambil menyeringai.
Ganteng sih dikit, rambut sebahu, kulit putih berkumis buatan khas Wonogiri itu. Terasa enegh aku lihat dia. Dominan ke arah halus lembut pemangsa berdarah dingin. Penguasa yang arogan.
Apalagi kalau lihat ceweknya yang dandanan bedaknya melebihi satu hasta lebih satu depa. Gincu memerah yang membuat manyun tuh bibir, perhiasan emas yang mencolok seperti toko mas jalan. Huft ...nyengir aku melihatnya.
Tuh pacarnya kok mau banget ya sama si centil kegemukan itu. Sedang cowoknya Lo kerempeng, putih mengkilat kalau kena kaca mobil mungkin silau kali ya.... Batinku mengumpat dua orang anak manusia itu.
Kayaknya nih ceweknya tau gelagatku yang sedari tadi lihatin dia melulu. Ahhhh ....pasti aku dikerjain lagi deh sama kakak kelas pembina Ospek itu. Mati dahhhh....ia bener dalam hitungan jari si cewek enggak suka caraku melihat dan memperhatikan dia.
Dia merasa ada yang tersaingi takut pada gebetan hatinya terebut olehku. Secara aku kan anaknya perfect daripada dia, body tinggi semampai body goals seperti badan pramugari, tapi aku sedikit tomboy.
Siapa sih yang gak ngiri lihatin aku. Dah biarin aja syirik tanda tak mampu. Biarkan gukguk menggonggong, saya pun akan tetap berlalu.
Bener saja, ia melirik tingkahku, mengadukan semua tentang aku ke cowoknya. Duhhh mati aku..... Nih mata kenapa sih gak bisa ku ajak kompromi, ayo jangan lihatin cowok tak berbody itu dong. Kan masih ada kak Anjana yang body atletis karena dia emang pelatih taekwondo. Dan kayaknya ia naksir juga sama aku.
Mana nih mata, jelalatan kemana dan membidik si kakak buatan Wonogiri itu. Duhhh....sial...sial....dah ku pastikan aku tak lolos sasaran empuk dua pasang muda-mudi yang tengah di mabuk asmara.
Si body kerempeng membalas bisikan perempuan bertubuh gendut itu berat badan yang bulat mungkin jarum timbangan badan akan putus kali ya jika dinaiki tuh badan bunder.
Maaf kak, Ndak ada seksinya sama sekali, tapi kakak pacarnya si tubuh kerempeng pinter ngerawat diri. Iya pandai bersolek, merawat diri, rajin ke salon dan menuju ke tempat kebugaran.
Si Ninoto Koma balik menunjuk aku sambil menyeringai dan membisikkan ke pacar centilnya itu. Dan dari kejauhan mimik mulut kakak pembina Ospek itu terlihat jelas sedang membicarakan aku, seraya berkata, nanti aku akan kasih pelajaran ke dia.
"Kamu Yang sabar ya, jangan dimasukkan ke hati." ujar Noto koma itu.
Duhhhh.....ujian konyol apa lagi inih.... udah tau dikerjain ini ituh masih juga berdiri di lapangan kampus sambil memegangi telinga sedang kaki kanan diangkat ke depan. Berseragam SD. Berdandan ala orang hilang ingatan. Aku yang pakai hijab ndak begitu terasa panas dibandingkan empat teman cewek yang baru ku kenal selama ospek ini.
Ada teman cewek yang baru ku kenal dari berbagai daerah selama ospek itu. Mereka saling memperkenalkan diri kepadaku. Ada yang dari Sukoharjo, Wonogiri, Tawangmangu, Boyolali, Pekalongan dan Jambi.
Yang kemudian teman dari Pekalongan si Beta jadi teman kos aku, yang selalu bersama-sama denganku. Kemanapun dan dimanapun. Sampai dikira kita kembaran. Hahaha...padahal enggak. Bodyku berbanding terbalik dengan si Beta. Dia agak gendut, sedikit gemoy dan alay.
Temen cowok banyak sih tapi aku jaga image, belum kenal dan gak mau ngenalin diri. Lha mereka juga kayaknya sombong-sombong gitu. Belagu tuh mereka palingan ngakrabin nya kalau nanti mereka sudah masuk kelas.
"Eh,,,Falya kamu diperhatiin tuh sama si Noto Koma. Awas Lo jangan dekat-dekat sama tuh cowok, pacarnya bertaring beringas. Lihat tuh Alis dan eye liner kelopak mata si cewek mengerikan sangat.... Seperti hendak menerkammu. Lihat aja guratan pensil eye liner nya yang dibuat mirip seperti siluman ular yang sedari tadi ingin mencabik tubuhmu. hahahaha...." celoteh Beta.
"Hihhh kamu, apaan sih. nakutin aku. Enggak jamannya aku takut sama cewek, Bet. Biar aja tunggu saja pembalasanku nanti. Selesai Ospek cowoknya bakal titik...titik."
"Ayo ahhh kita pulang ke kos. kita harus buat surat cinta. Aku tuh juga sama kayak kamu, minderan sama cowok. Gimana buatnya. Tolong buatin ya, Fal. Cewek tomboy kayak kamu Ndak mungkin lah Ndak bisa buat surat cinta."
"Wadow.....mana aku tuh belum pernah jatuh cinta, tapi pacarku sedari SMP SMA sudah tiga puluh cowok. Hihihi..."
"Amit....amittt...nih anak. Gila kamu, Fal."
"Iya emang gini aku, belum pernah jatuh cinta tapi pacar backstreet an banyak. Tapi cuma sekedar say hello dan respect aja. Not more. "
Beta menjenggung kepalaku sambil menggeleng-geleng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments