Bad Girl

Bad Girl

BERTENGKAR

Celina Atmajaya, gadis cantik berusia 17 tahun yang tengah bosan mengikuti pelajaran. Celina sudah ingin keluar kelas, tapi bel pergantian jam masih belum berbunyi.

30 menit berlalu, bel tanda pergantian pelajaran pun berganti. Celina keluar kelas menuju toilet, dia ingin menenangkan pikiran nya yang terasa penuh dengan pelajaran di jam pertama.

Gadis cantik berkulit putih, rambut hitam tebal dan panjang. Malah tidak lagi masuk kedalam kelas setelah dari toilet. Celina pergi kebelakang sekolah yang jarang didatangi para murid.

Sebelum sampai di belakang sekolah, Celina dihadang berapa murid yang memang sengaja ingin mengganggu Celina. tiga murid itu mengejek Celina yang korba broken home, Celina yang geram pun memukul mereka, Perkelahian pun terjadi.

Salah Murid yang tidak sengaja melihat ke empat Gadis itu bertengkar melaporkan ke guru Bk

Suara derap langka kaki terdengar mendekati ke empat gadis yang tenga bertengkar. Ke empat gadis itu tidak menyadari kedatangan seseorang. Mereka menyadari saat suara berat dan tegas menghentikan aksi mereka.

Seorang guru BK pria berbadan kekar itu melotot melihat ke tiga gadis yang sudah babak belur. Dan satu lagi hanya bekas cakaran yang ada di lengan nya.

"Kamu.. Kamu lagi!!!! Apa kamu tidak bosan bertemu dengan saya setiap hari Celina Atmajaya?? Saya saja sudah bosan setiap hari melihat kamu di ruang BK!!!! Teriak Guru BK, yang tak membuat Celina takut, Celina malah bersikap cuek.

"Saya tidak bosan bertemu dengan bapak setia hari" Celina menyahut dengan gaya santai nya.

"Saya yang sudah muak Celina!!! Dari setiap murid yang ada disekolah kenapa hanya kamu yang harus saya temui setiap hari!! Apa kamu tidak bosan membuat keributan???"

"Sayang nya tidak pak, lagi pula mereka yang memulai duluan. Bapak juga kenapa menjadi guru BK tidak cocok dengan badan kekar bapak"

"Kamu!!!! dan kalian bertiga ikut bapak keruangan BK!!!

Mereka berempat mengikuti langka guru BK dibelakang. Ke empat gadis itu masih melanjutkan perkelahian mereka, Sampai didepan ruang BK.

Celina yang semakin kesal itu pun dengan kasar mendorong mereka bertiga dengan kasar.

Brukkk ..Ahhh

Guru BK itu semakin kesal dengan kelakuan Celina yang terkenal urakan itu. Celina pura pura tidak tau jika Guru BK sudah melotot ke arah nya.

Celina dengan ketiga gadis yang Celina bikin babak belur tadi nama nya, Talita , Baby , Cantika. Keempat gadis itu duduk di sofa ruang BK. Menunggu wali mereka datang ke sekolah.

Tidak lama mereka ada diruang BK, Keempat wali mereka datang ke sekolah. Para Wali terkejut dengan keadaan putri mereka yang sudah babak belur, tapi tidak dengan satu gadis dia hanya ada luka cakaran yang ada di lengan nya.

"Apa yang terjadi kepada mereka pak???"

"Saya melihat ke empat putri bapak tadi bertengkar, saya tidak tau pasti apa penyebab nya mereka bertengkar. Saya sengaja menunggu para wali datang"

"Apa ini ulah putri saya pak??" Suara Ruddy Atmajaya, ayah Celina.

"Aku tidak akan melakukan nya jika mereka tidak mengganggu dulu"

"Apa yang mereka lakukan sehingga kamu membuat mereka babak belur"

"Mereka bilang aku, anak tak terurus, ada orang tua tapi tidak ada kehangatan didalam nya, mereka bilang aku anak korban broken home" Teriak Celina

Mereka terkejut dengan teriakan Celina, lebih terkejut lagi Ruddy. Dada nya sesak saat putri satu satu nya menjadi urakan karena keegoisan nya dengan istrinya.

"Tapi kamu tidak seharusnya memukuli mereka, kamu itu perempuan!!"

"Kenapa kalau aku perempuan. Memangnya kenapa aku tidak boleh memukul mereka???"

"Celina kamu itu pelajar bukan berandalan. Siapa yang mengajari mu menjadi perempuan berandalan seperti ini??? Apa kamu melihat Ayah perna kasar di rumah???"

"Nggak ada yang ngajarin aku, karena mereka sendiri yang ingin aku pukul. Ocehan mereka membuat telingaku panas"

"Celina!!!"

"Ayah, tidak mengerti bagaimana aku, ayah tidak mau tau sakit nya Celin, Kalian memikirkan egois kalian sendiri" Teriak Celina

"Minta maaf Celin"

"Enggak mau"

Ketiga wali itu hanya melihat perdebatan antara anak dan Ayah nya. Mereka belum berani bersuara karena anak anak mereka yang memulai duluan pertengkaran.

Apalagi ketiga orang tua Baby, Cantika, dan Talita karyawan di kantor Ruddy, Ayah Celina. Ketiga gadis itu tidak tau kalau orang tua mereka berkerja pada Ayah Celina.

"Celina, minta maaf"

"Kamu tidak ingin tau, Kenapa Ayah datang kesini Celin???"

"Ayah dipanggil kesini oleh kepala sekolah langsung dan bukan guru BK kamu lagi"

"Jika Ayah sudah datang kesini mungkin Celin sudah akan pinda ke sekolah lain"

"Ini kamu sudah ke tiga kali nya dalam setahun Celin"

"Jika Ayah dan Ibu lebih perhatian dengan ku mungkin aku bisa berubah"

"Maaf kan putri saya" Ruddy meminta maaf kepada orang tua wali, yang Ruddy kenal.

"Kami juga minta maaf pak, mungkin kalau putri kami tidak mengatakan yang seharusnya tidak dikatakan mungkin ini semua tidak akan terjadi"

"Maaf kan putri saya yang selalu membuat pak dimas kesal setiap hari"

"Kenapa Ayah meminta maaf kepada mereka???"

"Karena ula berandalan kamu Celin, kamu masih berani bertanya!!!!" Geram Ruddy

"Tapi aku tidak melakukan kesalahan Ayah, mereka yang mengejek dan mengolok ku lebih dulu"

"Tapi tindakan kamu yang salah Celin"

Setelah perdebatan panjang Celina yang masih tidak mau meminta maaf melangka meninggalkan ruang BK, menuju parkiran sekolah dimana mobil Ayah nya terparkir.

Sedang kan di ruang BK Ruddy meminta orang tua wali itu membawa anak anak nya ke rumah sakit. "Jika sudah kamu kasih kwitansi nya besok saat masuk kantor, Dan sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan putri saya"

"Kami juga minta maaf karena bukan sepenuh nya salah putri bapak"

Mereka meninggalkan ruang Bk, Ruddy berjalan ke arah parkiran melihat putrinya yang berdiri disamping mobil.

Ruddy dan Celina masuk kedalam mobil, Ruddy melajukan mobil nya keluar gedung sekolah yang baru 2 bulan putrinya pinda. Dan sekarang harus pinda ke sekolah lain karena ulan nya.

"Apa kamu tidak bosen Celin???"

"Itu karena Ayah dan Ibu"

"Lupa kan ibu yang tidak mau berkumpul dengan kita"

"Aku hanya ingin ke dua orang tua ku berkumpul di rumah. Apa aku salah???"

"Lihat ibu kamu Celin setip datang ke rumah hanya ingin meminta uang"

"Tapi Ayah masih suami nya, wajar ibu meminta uang sama Ayah"

"Yang tidak wajar uang nya dibuat bersenang senang dengan laki laki lain Celina" Teriak Ruddy yang membuat Celina terkejut.

Bukan teriakan Ruddy tapi kata kata Ruddy yang mengejutkan Celina. Celina selama ini tahu ibu nya tidak beta di rumah karena Ayah nya selalu sibuk dengan pekerjaan nya.

Sekarang Ruddy bilang Ibu nya selingkuh dengan laki laki lain dan yang lebih membuat terkejut uang yang dibuat senang senang meminta Ayah nya.

"Kenapa kamu tidak percaya???"

"Ayah tidak memaksa kamu percaya"

Setelah 30 menit dalam perjalanan Celina dan Ruddy sampai didepan rumah mewah berlantai dua.

Terpopuler

Comments

Manusia Biasa

Manusia Biasa

Mantap kak ceritanya keren, tentang anak korban broken home dan dia akan pimdah, aku jadi gak sabar lihat perubahan karakter 👍

Mungkin ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama di pemakaian kata.

1) setelah saya baca, banyak kalimat yang kurang huruf

2) jangan lupa kalau kata yang berulang pakai tanda (-)

untuk stroy bagus, tinggal dikembangkan

2023-04-26

0

Dyah

Dyah

Iyah kakak terima kasih

2023-04-25

1

Viin

Viin

tinggalkan jejak untuk karya kakak🤗
semangat kak

2023-04-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!