Sentuhan Mu Mengubah Ku

Sentuhan Mu Mengubah Ku

Bab ~ 01

...•{Happy Reading}•...

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Hari yang sangat melelahkan bagi karyawan restoran ternama bertepatan di alun-alun kota. Suasana begitu ramai sampai-sampai pengunjung tiada hentinya memenuhi area tersebut.

"Hari ini rame banget ya," ucap wanita muda, berambut kuncir kuda_Kartika. Ia mengeluh dengan kakinya yang terasa pegal akibat melayani pelanggan yang begitu ramai.

"Ya syukurlah rame, siapa tau kita dapat tip dari bos," balas_Laura. Ia sendiri yang menggunakan hijab dari semua teman-teman wanitanya. Senyumnya mengembang melihat begitu ramai pengunjung hari ini.

Walau kakinya tidak bisa ia pungkiri terasa ingin minta diistirahatkan sebentar, namun semua tidak bisa ia lakukan, sebab masih banyak pengunjung yang belum mendapatkan pesanannya. Ia sendiri saja sedang menunggu temannya menyiapkan pesanan pelanggan.

"Bisa jadi perkataan Lo benar. Kayak tempo hari waktu mall ini mengadakan festival, kita dapat tip lumayan tuh dari pak Bos," balas Kartika kembali bersemangat. Lelahnya akan terbayarkan. Walau terkadang hal itu masih dalam dugaan mereka, siapa taukan itu benar adanya.

Laura mau pun Kartika tertawa ringan. "Mari kita semangat!" Laura mengangkat tangannya ke udara.

Kartika juga mengangkat tangannya mengikuti Laura. Satu sama lain memberikan penyemangat agar bisa menyelesaikan pekerjaan mereka dengan mudah tanpa beban.

Datanglah pria paruh baya dari arah belakang restoran mencari pegawai yang bisa membantunya. Penglihatannya tertuju pada Laura. "Ra sini," panggilnya mengayunkan tangan kanannya memanggil Laura.

Laura yang mendengar namanya di panggil, sontak melihat_Bram pemilik restoran, di sisi samping tak jauh darinya. "Iya, Pak!" Laura menghampiri. "Ada apa, Pak?" garis alisnya mendalam, ada apa gerangan bosnya memanggil?

Secarik kertas putih di serahkan oleh Bram. "Ini, Kamu beli semua yang tertulis di sini, di tempat biasa. Saya nggak sempat banyak kerjaan di dapur. Kamu belinya yang cepat. Ini barangnya lagi dibutuhkan. Uangnya ini."

Pria bertubuh gempal itu mengeluarkan beberapa lembar kertas uang di dalam saku pakaiannya dengan tergesa-gesa, kemudian ia memberikan pada Laura dan meninggalkan gadis itu begitu saja.

Laura mengangguk pelan. "Iya, Pak!" ia segera berlarian keluar restoran. Hati dan pikirannya hanya ingin membeli barang itu dengan cepat, agar pelanggan puas dengan pelayanan mereka. Bosnya juga tidak marah. Biasalah kalau lagi pada sibuk, semua pasti kena oceh pria paruh baya itu.

Laura melihat pria tampan berjas rapi di hadapannya dengan beberapa orang berjas lainnya masuk ke dalam mall. Gadis itu tidak bisa mengerem langkah kakinya yang mana di lantai tersebut terdapat saos.

Kaki gadis itu meluncur begitu saja sampai ia mendekati pria tampan di hadapannya itu. Sedangkan pria yang sibuk melirik area sekitar tanpa melihat adanya Laura yang meluncur cepat ke arahnya, ia masih belum sadar, sampai akhirnya,

Brak!

Mereka berdua sama-sama terhempas ke lantai.

'Ah... Sakitnya!' gadis itu merintih kesakitan. Tubuhnya seperti remuk menjadi seribu.

Penglihatan yang berbayang ke arah lantai dengan kepala Laura merasa pusing tujuh keliling. 'Ada apa dengan gue? Ayo kuat Laura.' ia berusaha sekuat tenaga agar bisa menahan rasa sakit itu.

Tibanya suara bisik-bisik terdengar menyerupai seribu kawanan lebah yang sebentar lagi akan menerkam lawannya. Gadis itu perlahan tersadar, ia melihat banyak manusia berkeliling sibuk membicarakannya. Bola matanya mengitari semua orang yang mengerumuni termasuk mata Laura berhenti, sesaat melihat pria tampan di hadapannya.

Pria itu juga melihat Laura dengan wajah datar dan dingin. Seolah-olah akan ada badai besar menghampiri dan menghabiskan pohon yang kuat menjadi tumbang.

Tubuh gadis itu saja sampai dibuat merinding seketika. Ia pun bergerak untuk meminta maaf atas kelakuannya itu. Tubuhnya yang begitu sakit harus ia tahan. Perlahan berdiri dan sedikit membungkuk. "Ma-maafkan saya, Pak! Sa-saya nggak sengaja!" perasaan gadis itu menjadi serba salah. Ia mengakui bahwa ia yang bersalah dalam hal ini.

Laura sangat ketakutan, tubuhnya saja sampai bergetar hebat. Apa yang akan terjadi pada dirinya setelah ini? Ia bagaikan seorang yang telah melakukan kesalahan besar. Tapi ini tidak di lakukan dengan kesengajaan.

Itulah terlalu bersemangat dan memikirkan pekerjaan, sampai ia sendiri lupa dengan kondisinya. Tahu kondisi mall sangat ramai, ia sibuk berlarian. Memang mau mencari masalah rupanya.

Gadis itu tak menyangka juga bahwa tubuhnya semakin sakit. Kepalanya saja terasa amat berat, bahkan penglihatannya juga berputar-putar kembali. Sampaikanlah penglihatannya perlahan gelap gulita.

Terpopuler

Comments

kaylla salsabella

kaylla salsabella

wah kira Laura ketemu siapa ya apakah teman nya Manto

2024-08-07

0

🌺awan's wife🌺

🌺awan's wife🌺

mampir kesini kak ci,,,,ep 1 seru cerita nya,,, kayaknya bakal langsung ngebut baca deh malam ini

2023-06-16

2

Rapa Rasha

Rapa Rasha

assalamu'alaikum kakak ini q sdh mampir ya

2023-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!