Mintuno Dewa Air Tawar

Mintuno Dewa Air Tawar

1. Dewi Urang Ayu Mimpi

Sudah beberapa hari Dewi Urang Ayu duduk menyendiri dan melamun melihat tingkah laku Ayu panggilan akrab Dewi Urang Ayu, ayahnya Begawan Mintuno seorang pertapa sakti di Gisik Samudra gelisah.

"Ada apa ya anakku Ayu jadi pendiam dan sering melamun menyendiri...!" Begitu kata Mintuno dalam hati. Dia mau menegur merasa gak enak. Membiarkan Ayu terus begitu juga tidak nyaman.

"Aku harusnya bagaimana ya...!?" Ujar Mintuno sambil berjalan mondar-mandir dengan melipat tangannya di belakang.

Sementara Ayu tetap melamun dengan lamunannya sendiri. Sesekali Ayu terlihat tersenyum sendiri penuh gairah. Semua ini terjadi akibat saat hari Anggara Kasih Ayu mimpi sekitar pukul dua dini hari.

Dalam mimpi tersebut Ayu bertemu seorang pria ganteng tinggi besar bernama Brotoseno. Pria tersebut punya panggilan Seno. Pria itu menyatakan cintanya kepada Ayu dan Ayupun demikian.

Singkat cerita mereka sempat bermesraan. Pada saat sampe puncaknya Ayu terbangun, "Oh ternyata aku mimpi.." ujar Ayu.

Sejak mimpi itulah Ayu selalu terbayang wajah Seno. Pria gagah ganteng tersebut selalu berada di pelupuk matanya. Ini yang membuat gadis cantik tersebut sering tersenyum sendiri.

Perbuatan tersebut tentu tidak terlepas dari Mintuno. Sang ayah yang sangat mencintai anak gadisnya tersebut selalu memperhatikan gerak gerik perubahan wajah si cantik tersebut.

"Ehem..ehem....!" Begitu Mintuno mendekati anaknya. "Kamu kok sering senyum-senyum ada apa anakku...bolehkah Bapak tahu..!?" Tanya Mintuno kepada Ayu.

Ayu kaget mendapat teguran yang terkesan mendadak dari ayahnya. Ayu nampak kelimpungan mau menjawab pertanyaan Mintuno.

"Ayolah...Nduk ada gerangan apa kok kamu senyum-senyum sendiri...!?" Tanya Mintuno dengan nada lembut sembari mendekati Ayu.

Melihat ayahnya mendekat dan bertanya dengan lembut sepertinya tidak alasan bagi Ayu untuk tidak menjawab, "Ya musti jawab pertanyaan ayah...apapun yang terjadi aku harus menghadapi kenyataan...!" Ujar Ayu dalam hati.

"Ayolah anakku katakan kepada Bapa..!?" Ujar Mintuno sembari mengelus rambutnya Ayu.

"Begini Bapa...waktu malam hari Anggoro Kasih...Ayu mimpi...!" Ujar Ayu berhenti sejenak sembari melirik wajah Mintuno. Sang ayah tahu jika anak terkasihnya sengaja menghentikan ceritanya untuk melihat reaksi wajahnya. Melihat hal itu Mintuno mengangguk sambil tersenyum dengan memberi isyarat agar Ayu melanjutkan ceritanya.

Melihat ayahnya memberi tanda, Ayu mulai berani terus terang tentang mimpinya itu.

"Itulah Bapa sejak mimpi itu wajah Bang Seno selalu membayang di wajahku...dalam tidur dan terjaga wajahnya selalu membayang...!" Jelas Ayu.

Sesaat Mintuno mengernyitkan dahi. Dia pernah dengar nama Brotoseno, dia adalah satria gagah dan tampan penegak Pandawa.

"Lha kamu tahu nggak Nduk Seno yang kamu kenal dalam mimpimu itu orang mana..

"Mintuno sengaja memancing pertanyaan kepada puterinya untuk melihat sejauh mana Ayu mengenal satria Penegak Pandawa itu.

"Nah...itulah Bapa. Sebelum saya tanya asal-usul Bang Seno tersebut...saya keburu bangun Bapa...!" Jawab Ayu dengan nada kecewa.

"Ohw begitu ya....tidak mengapa aku cukup tahu dia...Bang Seno mu itu...!" Ujar Mintuno dengan tetap mengumbar senyum.

"Jadi Bapa tahu dan kenal Bang Seno ya Bapa...!?" Desak Ayu dengan gopoh dan penuh harap.

Mendapat pertanyaan anak gadisnya Mintuno cuma senyum dan mengangguk.

"Ya aku kenal Brotoseno. Dia penegak Pandawa. Tempatnya di Keraton Indraprasta...aku tanya kamu Nduk...apakah kamu benar mencintainya...!?" Katanya.

Ayu mengangguk pasti.

"Ya Bapa...rasanya aku gak akan menikah deh. Kecuali dengan Bang Seno...!" Ujar Ayu tegas.

"Duh...duh...cinta banget...nih...!!" Ledek Mintuno.

"Bapak jangan meledek...pokoknya Ayu pengin Bapa datangkan Bang Seno. Bagaimanapun caranya...!!!" Desak Ayu.

"Bagaimana kalau ternyata Brotoseno sudah punya isteri? Masihkah kamu mau Ayu..!?" Goda Mintuno.

"Ayu tidak peduli Bapa. Mau isteri berapa pun Ayu terima. Yang penting Bang Seno ada disini Bapa..!!" Jelas Ayu.

"Terus aku harus bagaimana Ayu agar Seno bisa datang kesini...!?" Goda Mintuno.

" Ayu tidak mau tahu bagaimana caranya. Sebab Bapa adalah pertapa sakti yang sudah cukup terkenal. Pasti dengan mudah Bapak bawa Bang Seno ke rumah...!!!" Rengek Ayu.

" Ya...ya...kamu bisa saja Ayu..! Doakan Bapa untuk mencari Brotoseno dan membawanya kesini..!" Tanpa banyak debat Mintuno dengan kesaktiannya terbang mencari Brotoseno.

Pada saat yang sama Pandita Durno tengah berada di pinggiran Samudra. Dia sedang berusaha menipu Brotoseno, muridnya agar mau mencebur ke Laut lepas. Tujuan Durno agar Brotoseno mati tenggelam atau mati dimakan ikan paus.

Brotoseno adalah pemuda jujur berjiwa ksatria. Dia sama sekali tidak pernah menduga bahwa guru tercintanya bakal mencelakainya. Apalagi Durno mengemas tipuannya dengan Air Pravitasari.

Bahwa air suci itu berada di tengah samudra. Karena itu Brotoseno harus mencebur ke laut dan terus ke tengahnya. Dan air kehidupan itu berada di dasar samudra.

Menurut Durno barang siapa mendapatkan air Pravitasari kemudian meminumnya dia bakal mendapat ilmu laduni, yakni ilmu Sangkan Paraning Dumadi. Selain itu mereka yang meminumnya bakal hidup abadi sehat wal Afiat.

Karena Brotoseno percaya sama Durno. Dan dia pengin sekali mendapatkan ilmu itu. Maka meskipun dia disuruh mencebur ke lautan Brotoseno percaya saja.

Durno yang berhasil menipu muridnya tersebut senang bukan mustahil.

"Kamu pasti makan modar Seno...kalau tidak tenggelam kamu pasti dimakan gurita atau ular atau ikan...hi..hi..hi..!" Ujar Durno dalam hati sembari cekikikan gembira tipu muslihatnya berhasil.

Sementara Brotoseno yang teguh imannya tetap percaya bahwa gurunya sayang kepadanya. Dan bayangan Air Pravitasari benar- benar menghantui dirinya.

Apalagi dia bakal dapat ilmu Sangkan Paraning Dumadi, ilmu langka yang sangat luar biasa. Maka kendati dia harus bertaruh nyawa. Brotoseno tetap bertekad menjebur ke samodra dan menyelam ke dasarnya.

"Mohon pamit Bapa Guru. Saya mau menyelam ke dasar samudra..doakan biar apa yang saya cari benar- benar berhasil kudapatkan...!" Ujar Brotoseno kepada Durno gurunya.

" Ya...ya kudoakan anakku ..kamu pasti selamat dan berhasil..!" Jawab Durno dengan seringai iblis.

Dan tanpa berpikir panjang lagi Brotoseno alias Seno terjun ke laut bebas yang ombaknya tengah mengganas. Tentu saja dengan cepat tubuh Seno yang tinggi besar digulung ombak segara kidul yang tengah mengamuk. Tubuh Seno seperti kapuk dihembus angin.

Seno timbul tenggelam terbawa ombak. Bahkan dia sudah tidak sadarkan diri alias semaput.

Durno yang menyaksikan dari tepi laut bersorak gembira berjingkrak dan berjoget rock and roll.

”Modar kamu Seno..aku bohongi kamu gak paham. Kejadian ini pasti akan disambut suka cita sama penguasa Hastina Suyudono. Dan aku akan dapat hadiah cukup banyak dari beliau...karena aku berhasil mengenyahkan musuh yang paling ditakutinya..!" Ujar Durno bicara sendiri dalam hati.

Setelah bayangan tubuh Seno tidak nampak lagi. Durno mengajak para pembantunya meninggalkan tepian samudra.

"Selamat mampus kamu Seno... huaha .. ha..ha..ha..!' Durno ketawa terbahak- bahak sembari meninggalkan tepian samudra.

Terpopuler

Comments

Jemmy Tuasey

Jemmy Tuasey

💤🐅💤💤💤💤💤💤💤💤💤💤💤⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈❣🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

2024-08-22

0

Artur

Artur

tulis terus novel sejenis

2023-03-27

0

Artur

Artur

Sungguh novel yg asyik dibaca

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Dewi Urang Ayu Mimpi
2 2. Brotoseno Ditolong Resi Mintuno.
3 3. Persiapan Penyerangan Sanghyang Baruna.
4 4. Serangan Pendadakan Dimulai
5 5. Hasil yang Mengecewakan
6 6. Gagal lagi.
7 7. Pertempuran Sengit.
8 8. Mina Lodra Marah Besar.
9 9. Menyerang Habis-habisan
10 10. Adu Kesaktian
11 11. Mencari Jago
12 I2. Jagonya Dewa Cucunya Mintuno
13 13. Ontoseno Berubah
14 14. Mina Lodra Gugur
15 15. Pelantikan Dewa Air Tawar
16 16. Rapat Perdana Dewa Resi Mintuno
17 17. Mencoba Menghilangkan Jejak
18 18. Hasil Investigasi Perlu Diuji
19 19. Yuyu Rumpung Gugur
20 20. Alas Roban Hutan Yang Sangar.
21 21. Kalamenjing Pilih Menyerah.
22 22. Penggerebegan Sarang Buaya Sakti
23 23. Gerombolan Mina Lodra Habis
24 24. Konflik di Madukara
25 25. Konflik di Madukara Terurai.
26 26. Pencarian Jodoh Ontoseno
27 27. Rapat Putuskan Durna Dan Baladewa ke Madukara.
28 28. Djanokowati Diperebutkan Banyak Cowok
29 29. Djanokowati Harus Diperebutkan
30 30. Siapa Berhasil Mendapatkan Djanokowati
31 31. Sri Kresna Ikut Campur
32 32. Sri Kresna Curang, Djanoko Turun Tangan
33 33. Ontoseno Bertapa
34 34. Sanghyang Jagadnata Diusir
35 35. Sanghyang Jagadnata Kabur
36 36. Brotoseno dan Djanoko pun Kalah
37 37. Pertarungan Djajalsengara dan Dewa Wicara.
38 38. Candrasengkala Berubah Jadi Jimat Kalimusada
39 39. Brotoseno Hilang Dari Amarta
40 40. Baladewa Ternyata Palsu
41 41. Hastina Dikuasai Prabu Rengganis Sura
42 42. Patih Sengkuni Semaput
43 43. Mencarikan Lawan Rengganis Sura
44 44. Prabu Minangkuda Lawan Rengganis Sura.
45 45. Rengganis Sura Berubah Jadi Brotoseno
46 46. Ontoseno Siap Jadi Wali Wisanggeni.
47 47. Prabu Bomanarakasura inginkan Putri Kencana
48 48. Kurawa Nekad Lawan Ontoseno.
49 49. Gatotkaca dan Antareja Lebih Cepat.
50 50. Wisanggeni Beruntung Dapatkan Dewi Kencana Resmi
51 51. Duryudana Tidak Pantas Jadi Raja.
52 52. Abimanyulah Orangnya
53 53. Prabu Sri Kresna Jadi Penengah
54 54. Pasukan Trajutisna Digebah Brotoseno
55 55. Mengenal Asal-usul Batari Durga.
56 56. Ontoseno dan Wisanggeni Temui Asihprana
57 57. Prabu Duryudana Ngungsi ke Dandangmangore.
58 58. Batari Durga Minta Bantuan Sanghyang Jagadnata
59 59 Batara Guru Minta Bantuan Pandawa
60 60. Semar Bangun Bangsa Amarta
61 61 Prabu Sri Kresna Jegal Keinginan Semar
62 62 Ontoseno Meraga sukma Kepada Bagong
63 63. Akhirnya Bagong Pulang Bawa Tiga Pusaka
64 64. Halus Musti Dilawan Halus
65 65. Prabu Sri Kresna Kena Karma
66 66. Prabu Sri Kresna Menyembah Petruk
67 67. Prabu Sri Kresna Kembali Berulah
68 68. Jarameya Dibikin Keok Memalukan
69 69. Akhirnya Baladewa Maju Sendiri.
70 70. Kresna Dipanah Kresna
71 71. Mungkinkah Kurawa Tobat?
72 72. Pandita Durna Harus Ajak Sengkuni
73 73. Sengkuni pun Pilih Undurkan Diri
74 74. Akhirnya Duryudana Tobat
75 75. Ontoseno Diangkat Jadi Pujangga Keraton
76 76. Djanoko pun Dibikin Lumpuh Ontoseno
77 77. Semar Dipaksa Ratu Seberang
78 78. Raja Seberang, Musuhmu Ontoseno.
79 79. Dapat Wahyu Ketenteraman
80 80. Janoko Mengundurkan Pasukan Hastina
81 81. Sumpah Prabu Maswapati
82 82. Prabu Sri Kresna Duta Terakhir
83 83. Duta Pandawa Berusaha Dibunuh
84 84. Ontoseno Diberi Gada Intan
85 85. Prabu Sri Kresna Tiwikrama
86 86. Ontoseno Hadapi Palasiya
87 87. Batara Kala Bakal Buat Perhitungan
88 88. Pasukan Khusus Dandangmangore Tiba
89 89. Kalasrenggi Balas Dendam
90 90. Irawan Gugur Korban Salah Sasaran.
91 91. Batara Kala Kena Batunya
92 92. Dikira Wisanggeni Sasaran Empuk ?
93 93. Batara Kala Gugur
94 94. Menghadap Sanghyang Wenang
95 95. Ontoseno dan Wisanggeni Pasrah
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1. Dewi Urang Ayu Mimpi
2
2. Brotoseno Ditolong Resi Mintuno.
3
3. Persiapan Penyerangan Sanghyang Baruna.
4
4. Serangan Pendadakan Dimulai
5
5. Hasil yang Mengecewakan
6
6. Gagal lagi.
7
7. Pertempuran Sengit.
8
8. Mina Lodra Marah Besar.
9
9. Menyerang Habis-habisan
10
10. Adu Kesaktian
11
11. Mencari Jago
12
I2. Jagonya Dewa Cucunya Mintuno
13
13. Ontoseno Berubah
14
14. Mina Lodra Gugur
15
15. Pelantikan Dewa Air Tawar
16
16. Rapat Perdana Dewa Resi Mintuno
17
17. Mencoba Menghilangkan Jejak
18
18. Hasil Investigasi Perlu Diuji
19
19. Yuyu Rumpung Gugur
20
20. Alas Roban Hutan Yang Sangar.
21
21. Kalamenjing Pilih Menyerah.
22
22. Penggerebegan Sarang Buaya Sakti
23
23. Gerombolan Mina Lodra Habis
24
24. Konflik di Madukara
25
25. Konflik di Madukara Terurai.
26
26. Pencarian Jodoh Ontoseno
27
27. Rapat Putuskan Durna Dan Baladewa ke Madukara.
28
28. Djanokowati Diperebutkan Banyak Cowok
29
29. Djanokowati Harus Diperebutkan
30
30. Siapa Berhasil Mendapatkan Djanokowati
31
31. Sri Kresna Ikut Campur
32
32. Sri Kresna Curang, Djanoko Turun Tangan
33
33. Ontoseno Bertapa
34
34. Sanghyang Jagadnata Diusir
35
35. Sanghyang Jagadnata Kabur
36
36. Brotoseno dan Djanoko pun Kalah
37
37. Pertarungan Djajalsengara dan Dewa Wicara.
38
38. Candrasengkala Berubah Jadi Jimat Kalimusada
39
39. Brotoseno Hilang Dari Amarta
40
40. Baladewa Ternyata Palsu
41
41. Hastina Dikuasai Prabu Rengganis Sura
42
42. Patih Sengkuni Semaput
43
43. Mencarikan Lawan Rengganis Sura
44
44. Prabu Minangkuda Lawan Rengganis Sura.
45
45. Rengganis Sura Berubah Jadi Brotoseno
46
46. Ontoseno Siap Jadi Wali Wisanggeni.
47
47. Prabu Bomanarakasura inginkan Putri Kencana
48
48. Kurawa Nekad Lawan Ontoseno.
49
49. Gatotkaca dan Antareja Lebih Cepat.
50
50. Wisanggeni Beruntung Dapatkan Dewi Kencana Resmi
51
51. Duryudana Tidak Pantas Jadi Raja.
52
52. Abimanyulah Orangnya
53
53. Prabu Sri Kresna Jadi Penengah
54
54. Pasukan Trajutisna Digebah Brotoseno
55
55. Mengenal Asal-usul Batari Durga.
56
56. Ontoseno dan Wisanggeni Temui Asihprana
57
57. Prabu Duryudana Ngungsi ke Dandangmangore.
58
58. Batari Durga Minta Bantuan Sanghyang Jagadnata
59
59 Batara Guru Minta Bantuan Pandawa
60
60. Semar Bangun Bangsa Amarta
61
61 Prabu Sri Kresna Jegal Keinginan Semar
62
62 Ontoseno Meraga sukma Kepada Bagong
63
63. Akhirnya Bagong Pulang Bawa Tiga Pusaka
64
64. Halus Musti Dilawan Halus
65
65. Prabu Sri Kresna Kena Karma
66
66. Prabu Sri Kresna Menyembah Petruk
67
67. Prabu Sri Kresna Kembali Berulah
68
68. Jarameya Dibikin Keok Memalukan
69
69. Akhirnya Baladewa Maju Sendiri.
70
70. Kresna Dipanah Kresna
71
71. Mungkinkah Kurawa Tobat?
72
72. Pandita Durna Harus Ajak Sengkuni
73
73. Sengkuni pun Pilih Undurkan Diri
74
74. Akhirnya Duryudana Tobat
75
75. Ontoseno Diangkat Jadi Pujangga Keraton
76
76. Djanoko pun Dibikin Lumpuh Ontoseno
77
77. Semar Dipaksa Ratu Seberang
78
78. Raja Seberang, Musuhmu Ontoseno.
79
79. Dapat Wahyu Ketenteraman
80
80. Janoko Mengundurkan Pasukan Hastina
81
81. Sumpah Prabu Maswapati
82
82. Prabu Sri Kresna Duta Terakhir
83
83. Duta Pandawa Berusaha Dibunuh
84
84. Ontoseno Diberi Gada Intan
85
85. Prabu Sri Kresna Tiwikrama
86
86. Ontoseno Hadapi Palasiya
87
87. Batara Kala Bakal Buat Perhitungan
88
88. Pasukan Khusus Dandangmangore Tiba
89
89. Kalasrenggi Balas Dendam
90
90. Irawan Gugur Korban Salah Sasaran.
91
91. Batara Kala Kena Batunya
92
92. Dikira Wisanggeni Sasaran Empuk ?
93
93. Batara Kala Gugur
94
94. Menghadap Sanghyang Wenang
95
95. Ontoseno dan Wisanggeni Pasrah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!