3. Persiapan Penyerangan Sanghyang Baruna.

Mina Lodra sadar bahwa Baruna adalah dewa yang diangkat Sanghyang Jagat Maya untuk menjadi penguasa Samodra. Kekuasaan Sanghyang Baruna meliputi segala makhluk hidup yang ada di lautan.

Karena memerangi Baruna sama saja dengan melawan para Dewa di Kahyangan Suralaya. Dan para dewa yang dipastikan akan membela Baruna. Bukanlah dewa kaleng-kaleng. Mereka dipastikan para dewa sakti yang punya kedudukan dan kesaktian di luar nalar.

Contohnya Batara Bayu ini dewa yang menguasai angin. Dia mampu mendatangkan dan memerintah angin peuting beliung, topan, badai dan angin lisus yang bisa menumbangkan pohon-pohon besar maupun meruntuhkan bangunan.

Itu baru satu dewa. Adalagi Batara Brahma ini dewanya api. Jika marah Brahma bisa berubah ujud jadi nyala api yang cukup besar dan sulit dibayangkan betapa panasnya api itu.

Masih adalagi Batara Indra yang menguasai hujan dan air. Dewa Indra ini bisa menciptakan yang terus menerus. Dan jika mau Dewa Indra mampu menenggelamkan sebuah negara tanpa sisa. Dan Mina Lodra tahu semua itu.

Namun Mina Lodra juga bukan raja kaleng-kaleng. Kesaktiannya sungguh sangat luar biasa. Buktikan dia mampu menundukkan Dewa Yuyu Rumpung siluman kepiting yang mampu merubah ujudnya menjadi kepiting sebesar tujuh gunung. Yuyu Rumpung berhasil dikalahkan Mina Lodra dan dijadikan patuhnya.

Ada lagi Detya Sapujagat. Raksasa berkepala babi ini punya kelebihan dia dapat merubah ujudnya menjadi naga yang sangat besar.

Juga ada Detya Buaya Sakti. Dia seorang raksasa dengan kepala seekor buaya dan dapat berubah ujud menjadi buaya yang sangat besar dan mengerikan.

Dengan kesaktian yang dimilikinya dan para pembantunya yang rata-rata punya kesaktian yang luar biasa. Sehingga Mina Lodra menganggap remeh Baruna dan para Dewa di Suralaya.

Namun begitu Mina Lodra tetap tidak mau buru-buru menyerang Baruna. Dia perlu mematangkan persiapan anak buahnya.

"Meskipun aku sakti pilih tanding dan para pembantu hebat luar biasa. Aku tetap kudu hati-hati menyerang Baruna. Aku perlu siapkan dulu dengan matang...!" Ujar Mina Lodra dalam hati.

Untuk ini Mina Lodra perlu rapat dengan seluruh anak buahnya. Gunanya untuk mencari masukan, menghitung segala kekuatan yang dimilikinya. Dan menghitung kekuatan lawan.

"Pokoknya aku tidak ingin penyerangan ini gagal. Harus kuperhitungkan dengan matang..!" Pikir Mina Lodra.

Maka ditentukanlah hari pisowanan. Semua pembantu terdekat Mina Lodra dikumpulkan tidak terkecuali. Dari Patih Detya Yuyu Rumpung sampai Detya Kalamenjing hadir dalam pertemuan penting.

"Saudaraku semua kalian kuminta hadir dalam rapat ini..karena kuanggap rapat ini sangat-sangat penting...!!!" Mina Lodra membuka rapat.

"Ada apa gerangan tuanku...Paduka ngumpulin kami semua..!!?" Tanya Yuyu Rumpung.

"Kalian kukumpulkan semua hari ini karena aku punya rencana...!!!" Ujar Mina Lodra.

"Rencana tuanku ada apa...coba jelaskan yang sejelas-jelasnya Tuanku..!!!" Tegas Yuyu Rampung.

"Ya akan kujelaskan. Maka jangan potong dulu ucapanku...!" Berhenti sejenak, Mina Lodra melanjutkan pidatonya, "Begini wahai saudara-saudaraku... kalian tahu bahwa aku menjadi penguasa cukup beken. Semua lawan maupun kawan sangat menghormati ku. Tetapi ternyata alias kenyataanne tidak demikian. Karena semua makhluk yang hidup di lautan tidak mengindahkan ku. Mereka tidak mau tunduk kepadaku. Mereka menentang ku dan hanya tunduk kepada Baruna yang dianggap menjadi dewanya lautan..!" Papar Mina Lodra.

"Ohw begitu ya tuanku...terus apa yang akan tuan lakukan..!?' tanya Yuyu Rumpung.

"Aku akan menyerang Baruna. Aku akan menunjukannya. Agar semua makhluk di Samodra tunduk kepadaku paham..!?" Papar Mintuno.

Tanpa menunggu jawaban Yuyu Rumpung, Mina Lodra melanjutkan paparannya, "Karena itulah kalian kukumpulkan ... barangkal kalian punya saran. Silahkan sampekan disini...!!" Tegas Mina Lodra.

"Maaf Tuanku...hamba Tumenggung Buaya Sakti..ada saran. Bahwa kesaktian ku Tuanku sangat luar biasa. Ditambah kami juga punya kemampuan yang tidak kalah dengan para dewa. Karena kita langsung serang saja..mumpung saya pengin memakan daging para dewa...!" Ujar Buaya Sakti.

"Benar Tuanku. Apa yang disampaikan Kakang Buaya Sakti saya sependapat. Kita sikat saja si Baruna. Makin cepat makin baik...!!!" Timpal Detya Kalamenjing.

"Menurutmu bagaimana Yuyu Rumpung..!?" Mina Lodra menanyakan hal ini kepada Yuyu Rumpung. Karena selain dia paling senior diantara anak buah Mina Lodra. Juga Yuyu Rumpung paling berpengalaman dan paling sakti.

"Menurut saya pun demikian Tuanku. Sekarang tinggal menentukan hari penyerangan yang bagus. Penentuan hari ini agar semuanya dapat berjalan lancar dan tanpa halangan .. begitu Tuanku. Mohon maaf jika kata-kata saya ada yang kurang berkenan...!" Kilah Yuyu Rumpung.

"Baiklah jika kalian setuju perang melawan Baruna. Aku sudah menghitung seberapa kekuatan Baruna berikut para dewa pendukungnya. Baik .. baik .. untuk sementara ini kita cukupkan dulu nanti aku kabari lagi secepatnya..!!" Ujar Mina Lodra menutup rapat.

Usai rapat Mina Lodra mengulang kembali perhitungannya. Jika dia mengerahkan semua kekuatannya dijamin Baruna bisa dikalahkan. Tetapi ini tentu tidak mudah. Selain makan waktu bisa jadi banyak korban.

Karena itu Mina Lodra merencanakan serangan uji coba. Serangan ini dimaksudkan untuk menakar kekuatan Baruna dan pendukungnya secara realita.

"Aku harus mendapatkan gambaran secara nyata kekuatan yang dimiliki Baruna. Biar jika serangan yang sesungguhnya aku benar-bisa mengalahkannya..!" Pikir Mina Lodra.

Untuk ini Mina Lodra menyiapkan pasukan khusus yang dipimpin Tumenggung Buaya Sakti dan adiknya Detya Bajulsengara. Pasukan ini diperintah untuk menjajal kekuatan tersembunyi dari Sanghyang Baruna. Hasil penjajakan itu nantinya bakal dia gunakan untuk melakukan serangan sesungguhnya.

Rencana ini terlihat sepele tetapi tidak terasa telah berjalan lebih lima tahun. Sementara itu bayi Antaseno yakni anaknya Urang Ayu kendati umurnya sudah menginjak remaja, tetapi ujudnya masih bayi. Bahkan belum bisa ngomong dan tidak bisa berjalan.

Menghadapi keanehan bayinya Dewi Urang Ayu dan Resi Mintuno resah. Sudah berbagai cara pengobatan dilakukan. Namun Antaseno tetap tidak berubah seperti bayi.

Akhirnya Urang Ayu hanya pasrah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. "Terserah Engkau wahai penguasa jagat kuserahkan nasib anakku kepadamu..!!" Ujar Urang Ayu menyerah pasrah terhadap kehendak Hyang Maha Tinggi.

Lebih runyam lagi setiap hari bayi Antaseno menangis. Dia akan diam dan malah riang gembira jika dibawa ke laut. Ini menjadi urusan Resi Mintuno yang sering membawanya ke laut.

"Anak ini aneh...jika diceburkan ke laut dia kegirangan. Bahkan bisa berenang dengan lincah..!" Ujar Mintuno bicara sendiri. Keanehan ini diketahui Mintuno dan anaknya, Urang Ayu.

"Anakmu ini aneh dan luar biasa di luar nalar. Entah akan jadi apa kelak..!?" Ujar Mintuno kepada Urang Ayu.

Sementara itu geger rencana serangan Raja Sebrang Lautan Mina Lodra sudah diketahui Sanghyang Baruna berkat laporan Telik sandinya. Karena itu Baruna pun sudah memberitahukan persoalan ini kepada para koleganya dewa di Suralaya.

Karena itu Baruna pun sudah menyiapkan barisan Pendem (barisan rahasia) yang ditempatkan sepanjang tepian samudra.

"Kamu Mina Lodra jangan anggap sepele kami. Kami sudah siap..!" Ujar Baruno bicara sendiri.

Episodes
1 1. Dewi Urang Ayu Mimpi
2 2. Brotoseno Ditolong Resi Mintuno.
3 3. Persiapan Penyerangan Sanghyang Baruna.
4 4. Serangan Pendadakan Dimulai
5 5. Hasil yang Mengecewakan
6 6. Gagal lagi.
7 7. Pertempuran Sengit.
8 8. Mina Lodra Marah Besar.
9 9. Menyerang Habis-habisan
10 10. Adu Kesaktian
11 11. Mencari Jago
12 I2. Jagonya Dewa Cucunya Mintuno
13 13. Ontoseno Berubah
14 14. Mina Lodra Gugur
15 15. Pelantikan Dewa Air Tawar
16 16. Rapat Perdana Dewa Resi Mintuno
17 17. Mencoba Menghilangkan Jejak
18 18. Hasil Investigasi Perlu Diuji
19 19. Yuyu Rumpung Gugur
20 20. Alas Roban Hutan Yang Sangar.
21 21. Kalamenjing Pilih Menyerah.
22 22. Penggerebegan Sarang Buaya Sakti
23 23. Gerombolan Mina Lodra Habis
24 24. Konflik di Madukara
25 25. Konflik di Madukara Terurai.
26 26. Pencarian Jodoh Ontoseno
27 27. Rapat Putuskan Durna Dan Baladewa ke Madukara.
28 28. Djanokowati Diperebutkan Banyak Cowok
29 29. Djanokowati Harus Diperebutkan
30 30. Siapa Berhasil Mendapatkan Djanokowati
31 31. Sri Kresna Ikut Campur
32 32. Sri Kresna Curang, Djanoko Turun Tangan
33 33. Ontoseno Bertapa
34 34. Sanghyang Jagadnata Diusir
35 35. Sanghyang Jagadnata Kabur
36 36. Brotoseno dan Djanoko pun Kalah
37 37. Pertarungan Djajalsengara dan Dewa Wicara.
38 38. Candrasengkala Berubah Jadi Jimat Kalimusada
39 39. Brotoseno Hilang Dari Amarta
40 40. Baladewa Ternyata Palsu
41 41. Hastina Dikuasai Prabu Rengganis Sura
42 42. Patih Sengkuni Semaput
43 43. Mencarikan Lawan Rengganis Sura
44 44. Prabu Minangkuda Lawan Rengganis Sura.
45 45. Rengganis Sura Berubah Jadi Brotoseno
46 46. Ontoseno Siap Jadi Wali Wisanggeni.
47 47. Prabu Bomanarakasura inginkan Putri Kencana
48 48. Kurawa Nekad Lawan Ontoseno.
49 49. Gatotkaca dan Antareja Lebih Cepat.
50 50. Wisanggeni Beruntung Dapatkan Dewi Kencana Resmi
51 51. Duryudana Tidak Pantas Jadi Raja.
52 52. Abimanyulah Orangnya
53 53. Prabu Sri Kresna Jadi Penengah
54 54. Pasukan Trajutisna Digebah Brotoseno
55 55. Mengenal Asal-usul Batari Durga.
56 56. Ontoseno dan Wisanggeni Temui Asihprana
57 57. Prabu Duryudana Ngungsi ke Dandangmangore.
58 58. Batari Durga Minta Bantuan Sanghyang Jagadnata
59 59 Batara Guru Minta Bantuan Pandawa
60 60. Semar Bangun Bangsa Amarta
61 61 Prabu Sri Kresna Jegal Keinginan Semar
62 62 Ontoseno Meraga sukma Kepada Bagong
63 63. Akhirnya Bagong Pulang Bawa Tiga Pusaka
64 64. Halus Musti Dilawan Halus
65 65. Prabu Sri Kresna Kena Karma
66 66. Prabu Sri Kresna Menyembah Petruk
67 67. Prabu Sri Kresna Kembali Berulah
68 68. Jarameya Dibikin Keok Memalukan
69 69. Akhirnya Baladewa Maju Sendiri.
70 70. Kresna Dipanah Kresna
71 71. Mungkinkah Kurawa Tobat?
72 72. Pandita Durna Harus Ajak Sengkuni
73 73. Sengkuni pun Pilih Undurkan Diri
74 74. Akhirnya Duryudana Tobat
75 75. Ontoseno Diangkat Jadi Pujangga Keraton
76 76. Djanoko pun Dibikin Lumpuh Ontoseno
77 77. Semar Dipaksa Ratu Seberang
78 78. Raja Seberang, Musuhmu Ontoseno.
79 79. Dapat Wahyu Ketenteraman
80 80. Janoko Mengundurkan Pasukan Hastina
81 81. Sumpah Prabu Maswapati
82 82. Prabu Sri Kresna Duta Terakhir
83 83. Duta Pandawa Berusaha Dibunuh
84 84. Ontoseno Diberi Gada Intan
85 85. Prabu Sri Kresna Tiwikrama
86 86. Ontoseno Hadapi Palasiya
87 87. Batara Kala Bakal Buat Perhitungan
88 88. Pasukan Khusus Dandangmangore Tiba
89 89. Kalasrenggi Balas Dendam
90 90. Irawan Gugur Korban Salah Sasaran.
91 91. Batara Kala Kena Batunya
92 92. Dikira Wisanggeni Sasaran Empuk ?
93 93. Batara Kala Gugur
94 94. Menghadap Sanghyang Wenang
95 95. Ontoseno dan Wisanggeni Pasrah
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1. Dewi Urang Ayu Mimpi
2
2. Brotoseno Ditolong Resi Mintuno.
3
3. Persiapan Penyerangan Sanghyang Baruna.
4
4. Serangan Pendadakan Dimulai
5
5. Hasil yang Mengecewakan
6
6. Gagal lagi.
7
7. Pertempuran Sengit.
8
8. Mina Lodra Marah Besar.
9
9. Menyerang Habis-habisan
10
10. Adu Kesaktian
11
11. Mencari Jago
12
I2. Jagonya Dewa Cucunya Mintuno
13
13. Ontoseno Berubah
14
14. Mina Lodra Gugur
15
15. Pelantikan Dewa Air Tawar
16
16. Rapat Perdana Dewa Resi Mintuno
17
17. Mencoba Menghilangkan Jejak
18
18. Hasil Investigasi Perlu Diuji
19
19. Yuyu Rumpung Gugur
20
20. Alas Roban Hutan Yang Sangar.
21
21. Kalamenjing Pilih Menyerah.
22
22. Penggerebegan Sarang Buaya Sakti
23
23. Gerombolan Mina Lodra Habis
24
24. Konflik di Madukara
25
25. Konflik di Madukara Terurai.
26
26. Pencarian Jodoh Ontoseno
27
27. Rapat Putuskan Durna Dan Baladewa ke Madukara.
28
28. Djanokowati Diperebutkan Banyak Cowok
29
29. Djanokowati Harus Diperebutkan
30
30. Siapa Berhasil Mendapatkan Djanokowati
31
31. Sri Kresna Ikut Campur
32
32. Sri Kresna Curang, Djanoko Turun Tangan
33
33. Ontoseno Bertapa
34
34. Sanghyang Jagadnata Diusir
35
35. Sanghyang Jagadnata Kabur
36
36. Brotoseno dan Djanoko pun Kalah
37
37. Pertarungan Djajalsengara dan Dewa Wicara.
38
38. Candrasengkala Berubah Jadi Jimat Kalimusada
39
39. Brotoseno Hilang Dari Amarta
40
40. Baladewa Ternyata Palsu
41
41. Hastina Dikuasai Prabu Rengganis Sura
42
42. Patih Sengkuni Semaput
43
43. Mencarikan Lawan Rengganis Sura
44
44. Prabu Minangkuda Lawan Rengganis Sura.
45
45. Rengganis Sura Berubah Jadi Brotoseno
46
46. Ontoseno Siap Jadi Wali Wisanggeni.
47
47. Prabu Bomanarakasura inginkan Putri Kencana
48
48. Kurawa Nekad Lawan Ontoseno.
49
49. Gatotkaca dan Antareja Lebih Cepat.
50
50. Wisanggeni Beruntung Dapatkan Dewi Kencana Resmi
51
51. Duryudana Tidak Pantas Jadi Raja.
52
52. Abimanyulah Orangnya
53
53. Prabu Sri Kresna Jadi Penengah
54
54. Pasukan Trajutisna Digebah Brotoseno
55
55. Mengenal Asal-usul Batari Durga.
56
56. Ontoseno dan Wisanggeni Temui Asihprana
57
57. Prabu Duryudana Ngungsi ke Dandangmangore.
58
58. Batari Durga Minta Bantuan Sanghyang Jagadnata
59
59 Batara Guru Minta Bantuan Pandawa
60
60. Semar Bangun Bangsa Amarta
61
61 Prabu Sri Kresna Jegal Keinginan Semar
62
62 Ontoseno Meraga sukma Kepada Bagong
63
63. Akhirnya Bagong Pulang Bawa Tiga Pusaka
64
64. Halus Musti Dilawan Halus
65
65. Prabu Sri Kresna Kena Karma
66
66. Prabu Sri Kresna Menyembah Petruk
67
67. Prabu Sri Kresna Kembali Berulah
68
68. Jarameya Dibikin Keok Memalukan
69
69. Akhirnya Baladewa Maju Sendiri.
70
70. Kresna Dipanah Kresna
71
71. Mungkinkah Kurawa Tobat?
72
72. Pandita Durna Harus Ajak Sengkuni
73
73. Sengkuni pun Pilih Undurkan Diri
74
74. Akhirnya Duryudana Tobat
75
75. Ontoseno Diangkat Jadi Pujangga Keraton
76
76. Djanoko pun Dibikin Lumpuh Ontoseno
77
77. Semar Dipaksa Ratu Seberang
78
78. Raja Seberang, Musuhmu Ontoseno.
79
79. Dapat Wahyu Ketenteraman
80
80. Janoko Mengundurkan Pasukan Hastina
81
81. Sumpah Prabu Maswapati
82
82. Prabu Sri Kresna Duta Terakhir
83
83. Duta Pandawa Berusaha Dibunuh
84
84. Ontoseno Diberi Gada Intan
85
85. Prabu Sri Kresna Tiwikrama
86
86. Ontoseno Hadapi Palasiya
87
87. Batara Kala Bakal Buat Perhitungan
88
88. Pasukan Khusus Dandangmangore Tiba
89
89. Kalasrenggi Balas Dendam
90
90. Irawan Gugur Korban Salah Sasaran.
91
91. Batara Kala Kena Batunya
92
92. Dikira Wisanggeni Sasaran Empuk ?
93
93. Batara Kala Gugur
94
94. Menghadap Sanghyang Wenang
95
95. Ontoseno dan Wisanggeni Pasrah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!