Badut Tampan Itu Milikku

Badut Tampan Itu Milikku

Eps. 01

"Oh jadi ini kelakuan kamu di belakang aku selama ini," ucap seorang wanita mendatangi sepasang sejoli yang tengah bermesraan di sebuah cafe.

"Vera!" kaget laki laki yang tengah duduk bersama wanitanya.

"Kenapa? Kaget? Seharusnya aku tidak percaya dengan omongan manis mu itu, dasar laki laki bajig*n," maki wanita itu yang bernama Vera.

"Baguslah kalau kamu sudah tahu jadi aku tidak perlu lagi capek capek sembunyi dari kamu, kenalin ini yura kekasih baru aku," balas laki laki itu yang malah memperkenalkan wanitanya.

"Jadi beneran selama ini kamu selingkuh dari aku?"

"Kalau iya emang kenapa, lagian salah kamu sendiri aku ajak check in kok gak mau, jadi jangan salahkan aku kalau aku selingkuh," balas lelaki itu.

"Oh gitu, jadi kamu selingkuhin aku gara gara aku gak mau kamu ajak check in, baguslah kalau gitu gak nyesel aku kehilangan kamu," balas Vera.

"Mulai detik ini aku minta putus sama kamu,"

"Dan untuk mbaknya, sebaiknya mbaknya hati hati sama dia, aku bilangin sama mbaknya ya kalau Bayu ini adalah laki laki bajng*n yang pernah aku temui dalam hidup aku," tambah Vera kepada selingkuhan pacarnya, ehh bukan lebih tepatnya sekarang sudah menjadi mantan.

"Oke kita putus," balas Bayu.

"Jangan dengarkan dia sayang, aku itu cinta mati banget sama kamu, jadi mana mungkin aku selingkuhin kamu," lanjut Bayu merangkul pundak kekasihnya agar tidak percaya dengan apa yang Vera katakan.

"Cih, asal mbaknya tahu ya, kalimat seperti tadi itu sudah hampir setiap hari saya dengar, jadi lebih baik mbaknya hati hati mulai dari sekarang." Vera menatap bayu dengan tatapan merendahkan.

"Enggak sayang, dia itu bohong. Kamu tahu sendirikan kalau selama ini aku suka sama dia itu cuma buat manfaatin uang dia aja, jadi kamu jangan percaya dengan ucapan dia," balas Bayu berusaha mengelak.

"Apa! Jadi selama ini aku cuma kamu jadikan ATM berjalan kamu aja, pantesan selama ini kamu gak ada keluarin uang sepeser pun," kaget Vera.

Ternyata selain selingkuh Bayu juga hanya menjadikan dia ATM berjalannya saja.

"Kalau iya emang kenapa, seharusnya kamu sadar diri dong, body kerempeng kayak triplek mau aku cintai, kalau bukan karena uang mana mungkin aku mau sama kamu," balas Bayu menghina Vera.

"Dasar laki laki bajing*n, mokondo,"

Byur.

"Vera...." teriak Bayu marah karena Vera menyiram tubuhnya dengan jus strawberry yang ada diatas mejanya.

"Rasakan itu," balas Vera dan segera pergi dari sana.

"AAGRR...." teriak Bayu marah karena tubuhnya sudah basah dengan air jus strawberry.

"Sudah ayo kita pulang, gak mungkin kita jalan dengan penampilan kamu yang seperti ini," ajak kekasih baru Bayu.

Bayu pun menurut, dia juga sudah sangat malu berada di sana karena banyak pengunjung cafe yang memperhatikan mereka tadi.

...**...

Veranika Alamanda, wanita karir cantik yang berprofesi sebagai sekertaris di perusahaan kedua orang tuanya.

Vera adalah anak yang sangat mandiri, di umurnya yang ke 23 tahun dia sudah mempunyai rumah mewah sendiri.

Vera mulai bekerja di perusahaan kedua orang tuanya sejak dia lulus SMA, dulu juga sebelum menjadi sekertaris Vera dalam karyawan biasa di perusahaan kedua orang tuanya yang nantinya juga akan menjadi miliknya sendiri.

Bukan kemauan kedua orang tuanya, tapi itu adalah kemauan Vera sendiri karena dia ingin berkarir sesuai dengan prestasi nya bukan dengan bantuan kedua orang tuanya.

Bahkan satu perusahaan pun tidak ada yang tahu kalau Vera adalah pewaris tunggal perusahaan itu.

Hidup Vera memang sangat sempurna karena dia hidup dengan di kelilingi orang orang yang baik dan penuh dengan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Bukan hanya dari segi kasih sayang, harta pun Vera tidak pernah kekurangan karena kedua orang tua Vera akan memberikan apapun permintaan Vera.

Hidup Vera memang sangat sempurna, tapi tidak dengan dunia percintaannya. Bukan hanya sekali Vera di selingkuhi oleh mantan pacarnya, tapi sudah berulang kali tapi Vera tetap memaafkan laki laki yang bernama Bayu itu karena dia sudah terjebak dengan rayuan maut Bayu.

"Hiks hiks hiks, kenapa Bayu tega sama aku hiks hiks," tangis Vera.

Saat ini Vera tengah berada di taman kota, tadi memang dia tidak menangis saat melabrak Bayu, tapi setelah pergi dari sana Vera langsung menumpahkan air matanya.

Vera memilih berhenti di taman untuk menenangkan pikirannya akibat di selingkuhi oleh Bayu, Vera tidak mungkin pulang ke rumah dalam keadaan kacau seperti itu, karena nanti yang ada kedua orang tua Vera akan mencari Bayu dan memberikan hukuman atas apa yang telah Bayu perbuat kepada anak mereka.

"Dasar Bayu jahat, Bayu bajing*n, Bayu mokondo, hiks hiks hiks." Vera memaki Bayu sambil menangis.

Saking parahnya Vera menangis sampai sampai ada ingus yang keluar dari hidung Vera dan Vera tidak menyadari itu.

Hingga tiba tiba ada seseorang yang datang dan memberikan tisu untuk Vera,

"Cantik cantik kok nangis, nih tisu buat hapus ingusmu," ucap seseorang menyodorkan tisu kepada Vera.

Mendengar itu bukannya langsung mengambil tisu dari tangan orang itu, tapi Vera malah mengambil handphone dan langsung menghidupkan kamera.

"Astaga ini jorok banget," seketika tangis Vera terhenti saat melihat ada ingus yang keluar dari hidungnya, mana ingusnya warna ijo lagi.

"Mana mana tisunya, terimakasih ya...."

"Ehh," Vera kaget karena setelah dia mengambil tisu itu dan mendongakkan kepalanya ternyata orang yang memberinya tisu itu adalah seorang badut.

"Cepat hapus ingus kamu, itu hampir sampai di mulut kamu lho," ucap badut itu sehingga membuat Vera langsung menghapus ingusnya.

"Nah kalau gitu kan cantik," puji badut itu setelah Vera menghapus ingusnya.

"Hehehe terimakasih ya buat tisunya," balas Vera setengah malu karena sudah kepergok orang lain di saat dia mengeluarkan ingus.

"Iya sama sama, lain kali jangan menangis lagi nanti keluar ingusnya, dan kalau keluar ingusnya cantik kamu bakal ilang," balas badut itu.

Vera tersenyum mendengar itu, dia malah jadi teringat dengan Bayu, mana pernah Bayu memuji dirinya cantik, ya walaupun dia memang cantik sih tapi Bayu tidak pernah memuji Vera.

"Ya sudah aku pergi dulu ya, jangan menangis lagi," pamit badut itu dan tanpa menunggu balasan dari Vera badut itu langsung pergi dari hadapan Vera.

"Pasti di balik kostum badut itu ada seseorang yang sangat tulus," gumam Vera menatap badut itu yang sudah berjalan menjauh darinya.

Vera terus memperhatikan pergerakan badut itu, dia bisa melihat bagiamana badut itu menghibur anak anak kecil yang ada di taman sampai sampai membuat anak anak kecil itu tertawa.

"Dia memang orang yang baik," gumam Vera sambil tersenyum menatap badut itu.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!