SP#16

Skip time bel istirahat.

"Honey~makan yuk,laler!"rengek stev dengan manja.

"Yuk."ujar aura sambil mengelus kepala steve.Hal itu tak luput dari pandangan yang lainnya.

"Ra!!"panggil getta sambil melambaikan tangannya.

"Hn."guman aura sambil melangkah menghampiri getta setelah meminta stev menunggunya didepan.

"Lo ama stev saling kenal?"tanya ayu.

"Ya."jawab aura singkat.

"Lo ada hubungan ama stev?"tanya getta.

"Hubungan."ulang aura pertanda ia tak paham.

"Iya hubungan.Misalnya pacaran ato sodara gitu?"jelas getta.

"Kalo sodara sih enggak tapi kalo pacaran~kenapa lo pada mimir gua ama stev pacaran?"tanya aura dengan raut bingung dan penasaran.

"Ya soalnya lu ama dia deket banget apa lagi kejadian tadi ditambah dia manggil lu ~honey~ dan dia manja abis ama elu."jelas ares dengan satu tarikan nafas dan hal itu bikin orang yang dengernya cengoh kecuali aura yang cuman nampilin raut heran.

"Hn."

  Oh ingin sekali rasanya getta,ares dan ayu menenggelamkan aura kedasar laut yang paling dalam.Kesal.

"Hon."panggil stev tiba tiba sambil memeluk pinggang aura dari belakang dan hal itu bikin ayu ma getta melongo sedangkan ares langsung malingin mukanya nah hal itu bikin aura bingung ama respon ares barusan.

"Apa?"

"Laperr..."rengek stev.

"Iya iya ayok."ujar aura sambil menggandeng(baca:narik)stev.

"Kalian ngak ke kantin?"tanya aura kepada yang lain.

"Eh..iya,ayok."ujar getta setelah sadar dari keterkejutannya.

Skip kantin~~

"Mau pesen apa?"tanya aura kepada yang lainnya.

"Gue nasi goreng us telor ama es teh ra."pesan getta.

"Gue bakso ama jus pokat aja."ujar ayu.

"Gue bakso ama es teh."ujar ares kepada aura.

"Samain sama kamu aja hon."pesan stev dengan nada yang lembut us senyum manis yang bikin beberapa cewek merona.

   Setelah tau apa yang akan dipesan aura segera memesan pesanan mereka.Sedangakan suasana dimeja yang kini diisi oleh stev,ares,getta dan ayu terasa sunyi sampai~

"Lo udah lama kenal ama aura?"tanya getta memecah kesunyian.

"Hn."guman stev datar.

"Hn itu iya apa enggak?"tanya getta sedikit kesal pasalnya ia tak paham maksud dari gumanan ambigu stev yang sialnya sama kayak gumanan aura.

"Ya."

"Sejak kapan?"seru ayu penasaran.

"Tiga tahun yang lalu."jawab stev singkat.

~Datar amat~batin ayu dan getta

~sial~umlat ares kesal ternyata stev lebih dulu kenal dengan aura.

"Lo ama aura pacaran?"tanya ares.

"Bukan urusan lo."seru stev dengan datar dan hal itu bikin ayu ma getta merindimg sedangkan ares malah makin kesel lah wong dia nanya bagus bagus eh dijawab gitu ama stev.Ngajak gelut nih barudak.Pikir ares.

"Jelas itu urusan gue."saut ares tak kalah datar.

"Emangnya elo siapanya aura?"

"Gue...gue.."

"Bukan siapa siapanya kan.Jadi diem aja deh."ujar stev dengan seringai kemenangan dibibirnya.

~ni cowok nyeremin juga hi~~batin ayu bergidik ngeri.

~lah kok jadi berantem?~batin getta bingung.

~sialan nih cowok~batin ares menahan emosi.

~gue harus jauhin honey dari nih cowok~batin stev.

   Setelah cukup lama keheningan menguasai meja itu getta mengambil inisiatif untuk memecah keheningan itu.

"Lo suka ama aura?"tanya getta

"Hn/ngak."bukan hanya satu orang melainkan dua orang,siapa lagi kalo bukan stev ama ares dan hal itu bikin getta bingung lah orang dianya nanya ama stev lah kok ares ikutan njawab.

"Gue nanya ke stev res kok lo juga ikutan jawab?"celetus getta bikin ares malingin mukanya(malu kalik dianya).

"Jangan bilang kalo lo suka ama aura?" Pekik ayu kepada ares.

"Ya eng-"

"Siapa yang suka ama gue?"sela sebuah suara yang berasal dari belakang mereka.

"Eh...elo ra..udah pesennya?"ujar getta sedikit kikuk.

"Hn."guman aura sambil meletakkan nampan yang ia bawa.Setrlah itu ia memilih duduk disamping stev.

"Dimakan gih."

   Mereka yang awalnya masih terkejut kecuali stev ama aura langsung mengambil makanan mereka.

"Hon!!"panggil stev.

"Apa?"tanya aura.

"Suapin~~"rengek stev.

WTF MAN...

~nih cowok giliran ada aura aja dianya kalem~batin getta.

~lah cobak kalo ngak ada aura.Beh dinginnya~batin ayu melanjutkan batin getta.

~untung aja ada aura kalo enggak beh.Udah gue hajar nih cowok~batin ares dongkol.

"Sini!"ujar aura kepada stev.

   Terjadilah aksi suap suapan yang dilakukan oleh aura kepada stev sampai seseorang mendatangi meja mereka.

"Hay."sapa seorang pemuda kepada mereka.

"Boleh gabung ngak?"tanya pemuda itu lagi dan dibalas anggukan oleh getta dan ayu sedangkan yang lain cuek terutama aura dan hal itu bikin dada si cowok perih perih gimana gituh.

"Kenalin nama gue Muhammad Aldi,panggil aldi aja."ujar aldi memperkenalkan dirinya kepada stev.

"Hn.Stev."ujar stev datar.

"Salam kenal."ujar aldi masih mencoba untuk bersikap ramah.Setelah perkenalan itu tidak ada lagi percakapan yang terjadi semuanya sibuk dengan makanan masing masing minus dua ah tiga pemuda yang ada disana.Yang satu sibuk bermanja ria dengan aura.Yang satunya lagi sibuk mengumpat dihati dan yang terakhir sibuk merapalkan segala macam sumpah serapah dihatinya dan semua itu cuman buat satu orang,siapa lagi kalo bukan stev.

TEET...TETT..

   Bel masuk pun berbunyi.

"Yuk ke kelas."ajak ayu yang langsung dianggukan oleh yang lain.

Skip jam pulang

   Disinilah ia berada,tengah berjalan menuju parkiran sendirian.Jika kalian bertanya dimana yang lainnya,mereka sedang ada urusan masing masing.Getta dengan ekskul Sanggarnya,ayu dengan ekskul BD,stev yang kini tengah mendaftarkan diri di ekskul basket lalu ares entahlah aku tak tau ia kemana.

Haaaah~~

   Rasanya sangat membosankan.Ia sudah lelah dengan apa ya.g terjadi hari ini ditambah dengan kedatangan stev yang tiba tiba ditambah dengan sikap ares dan aldi.Benar benar membuat bingung.

"Gue tunggu aja deh."guman aura sambil berjalan mrnuju taman dekat parkiran guna menunggu stev.

"Halo,stev."ujar aura kepada stev melalui telfon genggamnya.

"..."

"Gue tunggu lo ditaman deket parkiran."ujar aura.

"..."

"Hn."guman aura sebelum memutuskan panggilan itu.

Sedangkan Disisi lain~~

        Disebuah ruangan yang diprnuhi oleh alat musik tampak dua orang pemuda kini tengah saling berhadapan namun dengan posisi yang berbeda.Yang satu duduk diatas meja dan yang satunya lagi duduk dikursi yang ada didekat piano.Keduanya memasang raut yang berbeda yang satu beraut seperti menahan emosi sedangkan yang satunya lagi beraut datar.

"Jauhin aura!!"ujar pemuda yang duduk dimeja dengan wajah yang sedikit emosi.

"Cih..lo becanda?"ujar pemuda yang duduk didekat piano dengan nada datar dan jangan lupakan senyum sinis yang terpampang apik dibibir pemuda itu.Melihat hal itu pemuda yang lain menggeram marah.

"Lo!!!"tunjuk pemuda diatas meja dengan emosi.

"Jauhin aura."ujar pemuda lainnya dengan datar.

"Lo siapanya aura hah!!"bentak pemuda yang ada dimeja.

"Bukan urusan lo.Yang jelas lo yang harus jauhin aura atau..."pemuda yang duduk didekat piano itu menggantungkan ucapannya.

"Atau apa hah!!."tantang pemuda yang lainnya.

"Lo mati."dengan seringai bengis si pemuda itu menjawab tantangan pemuda lainnya.

"Hhhhh...gue...mati..hhhh...jangan bercanda."tawa pemuda yang ada didekat meja itu menggelegar memenuhi ruang musik.

"Lo yang seharusnya jauhin aura."lanjut pemuda itu sambil turun dari meja.

"Ckckck...kau keras kepala rupanya."ujar pemuda lain yang kini tengah berjalan meninggalkan bangku yang ada didekat piano menuju pintu keluar.

"Dengarkan apa yang ku katakan.Lo bakal bener bener mati kalo berani ngusik gue ama aura."ancam pemuda itu sambil melanjutkan  langkahnya meninggalkan pemuda lainnya dengan segudang amarah yang siap meledak.

"Sialan lo."teriak pemuda itu dari dalam ruang musik.

"Khhh..lo belum kenal siapa lawan lo bung."guman pemuda yang ada diluar ruang musik dengan seringai yang amat lebar dibibirnya.Jika kau melihatnya kuyakin kau akan mengambil langkah seribu.

Kembali Ketaman Dekat Parkiran~

Haah~~

   Entah sudah berapa kali ia menghelan nafas karna bosan menunggu stev yang tak kunjung datang.Ia kembali melirik jam tangannya guna melihat sudah berapa lama ia menunggu stev.

"Tch..sudah sejam tapi stev belum nuga nongol."guman aura kesal.

"Hai,hon."ujar stev sambil berjalan menuju aura.

"Gue lama ya?"tanya stev basa basi Busukkk.

"Hn."guman aura datar.

"Sorry hon.Tadi ada sedikit masalah."jelas stev.

"Aaaa."

"Ah...gimana kalo gue bikinin nasi goreng ekstra tomat sebagai permintaan maaf.Gimana?"tawar stev yang dibalas anggukan oleh aura.

   Akhirnya mereka pergi bersama yeah walaupun menggunakan kendaraan yang berbeda.

BERSAMBUNG

Salam Manis Author😄

Auratiananggraeni😇

SweetPsychopat😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!