Ares Pov~~
Sedari tadi aku terus saja mencuri pandang kearah aura,ia tampak aneh hari ini tadi pagi ia ceria sekarang ia tampak badmood sebenarnya ada apa dengannya.Apa ia memiliki masalah? Atau ia tengah sakit?
"Kenapa aku jadi khawatir? "Batin ares sedikit bingung.
......Sreek....
Eh...aku cukup kaget ketika aura mendorong kursinya lumayan keras.Apa ia sedang ada masalah? Atau ia tengah sakit?
"Apa kursi itu baik baik saja? "Batinku sedikit emmm entahlah kurasa aku sedikut prihatin dengan kursi itu sebab dari suaranya saja bisa ku tebak kalau itu cukup keras.
"Apa ada masalah aura?"tanya bu gadis kepada aura.
"Ah...tidak bu saya hanya ingin meminta izin ke toilet."ujar aura sambil tersenyum tapi ada yang janggal dengan senyumnya terkesan terpaksa dan hambat tak seperti biasanya.Ia semakin aneh.
"Oh baiklah.Jangan terlalu lama."pesan bu gadis.
"Baik."ujar aura sebelum ia pergi.Tapi sebelum benar benar pergi aku sempat melihat ia tersenyum bukan itu bukan senyum tapi seringai.Benarkan bahwa ada yang tak beres dengannya
"Apa yang kau pikirkan ra."batinku berta tanya.
Saat sedang asik dengan lamunanku.Aku dikagetkan dengan tepukan pelan dibahuku.
"Res kamu ngak papa?"tanya ranti.
"Ngak...aku ngak papa."ujarku pelan.
"Kamu kok aneh sih sama kayak aura."ujar getta sambil memandangku.
"Perasaan kalian saja."elakku.
"Tapi...aura kenapa ya?"tanya getta sambil menopang dagunya mode berpikir on.
"Aku rasa ia kurang suka akan kehadiranku."Tukas ranti menebak.
"Kurasa tidak."sanggahku.Kenapa pula aura harus tidak suka dengan kehadiran ranti. Lelucon macam apa itu.Pikirku konyol.
"Tapi bisa jadi."ujar getta.
"Mungkin ia cemburu."sambung ranti.
"Cemburu..?"tanyaku bingung.
"Iya cemburu.Mungkin ia cemburu melihatmu duduk dan berbincang dengan ranti."jelas getta.
"Kura-.."belum lengkap kata yang ingin kuucapkan.Kami sudah dikagetkan dengan kedatangan aura yang mendadak.
"Udah dari toiletnya."tanyaku duluan sebelum getta.Yang hanya dijawab dengan anggukan kepala saja.
"Apa benar aura cemburu pada ayu?Tapi kenapa?Apa aura memiliki rasa denganku.Tapi...akh enatahla semua pertanyaan ini membuatku pusing."batinku menjerit kesal.
"-Res... Ares. "ujar ranti lumayan keras tapi tak mengganggu pelajaran,sambil melambaikan tangabnya di depan wajahku.
"Eh...ya...kenapa?"tanyaku bingung.
"Melamun lagi."ujar ranti.
"Ckh.."tunggu aku seperti mendengar seseorang berdecak.Apa itu aura atau malah perasaan ku saja?Ah.. Kurasa hanya perasaan ku saja. Ck terkadang aku bingung.
"Nggak kok."ujarku singkat.Terlalu malas menanggapi ucapan ranti yang entah kenapa membuatku kurang nyaman.
Setelah itu tidak ada lagi percakapan yang terjadi diantara kami.
Kembali kupandangi punggung aura,aku seperti melihat diriku sendiri.Punggung yang tegap namun rapuh.Aku masih bisa menutupi kerapuhanku tapi tidak dengan aura,ia seorang perempuan sekuat apa pun ia berusaha tetap saja akan terlihat bahwa ia sangat rapuh.Aku ingin selalu melindunginya!membuat ia bahagia tapi aku juga takut aku akan melukainya.Aku harus bagaimana?Aku bingung.Siapapun tolong jawab aku.Aku benar benar bingung.
Ares Pov End ~~
***Bersambung**
Segini dulu ya.
Salam Manis Author
AuraTianAnggraeni❤
Sweet Psychopat😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments