The Silent Girl Is My Toys

The Silent Girl Is My Toys

Chapter 1

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

Di sebuah Universitas Elitekhusus anggota kerajaan yang terkenal di London yaitu Newcastle University terlihat seorang wanita yang baru saja pindah dari London untuk mengikuti bisnis ke dua orang tuanya.

Namun, Gadis itu tidak ingin jika orang tuanya membeberkan tentang identitasnya. Dia ingin di kampusnya yanh baru ini dia mendapatkan teman yang benar - benar ingin menjadi teman untuknya. Bukan karena lantaran orang tuanya dan ke dua nama kakeknya, yang seperti kalian tahu sendiri jika dia memiliki dua kakek yang luar biasa, yang satunya Raja, yang satunya lagi Pengusaha terkaya dunia, maka tidak heran jika nanti yang dekat dengannya hanyalah orang - orang yang hanya memanfaatkannya saja.

Dengan langkah kecilnya, Hanna Imannuela berjalan menyusuri koridor Fakultasnya. Dia mencari ruang Kelasnya yang sudah di berikan oleh pengurusnya kemarin.

“Apakah kamu yang bernama Hanna?” Suara seseorang tiba - tiba menegurnya, membuat Hanna menoleh dan melihat sosok pria paruh baya yang sedang berdiri di sebelahnya.

Hanna hanya diam saja, dengan menganggukan kepalanya pelan. “Saya adalah Ascart, saya adalah Rektor di Universitas ini, saya juga yang akan mengantar kamu untuk menemukan kelasmu.” Ucap Ascart memperkenalkan dirinya.

Di kampus ini, hanya dirinya saja yang tahu siapa anak gadis di depannya ini, maka sangat tidak mungkin dia memberikan sebuah beban padanya, karena Hanna adalah kesempatan untuknya mendapatkan sebuah pengakuan dari Kakeknya.

Mungkin tidak usah terlalu jauh dengan Mario, cukup dengan L’Arc saja jika memang bisa membuat cucu mereka nyaman, pasti sudah jelas dia akan mendapatkan sebuah penghargaan.

Lagi - lagi Hanna hanya diam saja dan merespon dengan anggukan kepalanya saja. Dan karena tidak ada balasan dari Hanna, Ascart langsung memimpin jalan Hanna untuk menemukan kelasnya.

“Hem, Tunggu.” Panggil seseorang yang merupakan ajudan dari Hanna.

Mereka adalah Inglis, dan juga Rani. “Pak Ascart, tentu tidak melupakan kamikan.” Ucap Inglis yang di balas senyum oleh Ascart.

“Tentu tidak, saya sudah di beritahukan jika Nona Hanna akan membawa dua pengawalnya untuk menjaganya. Dan saya juga sudah di beritahukan jika identitas kalian di kampus itu di setarakan dengan Nona Hanna, dan jangan sampai di beritahukan keluar.” Balas Ascart, memberitahukan apa yang sudah dia ketahui.

Kemarin pengawal Orang tuanya benar - benar sudah menjelaskan apa yang di sukai dan juga tidak di sukai oleh Hanna.

Dia juga berjanji, jika dia tidak akan membuat satu kesalahan apapun yang membuat Hanna sampai tidak nyaman.

***

Sesampainya di depan kelas, Hanna langsung di persilahkan untuk masuk, dan karena kelas mereka bareng, jadilah Inglis yang mewakili Hanna untuk memperkenalkan dirinya.

Tetapi seisi dalam ruangan itu malah menatap ke arah mereka dengan pandangan sinis.

Karena Newcastle University adalah sebuah Academy di mana semua anggota kerajaan ada di sana. Tidak hanya bagian dari kerjaan Inggris saja, tetapi juga dari beberapa pangeran dan juga putri dari kerjaan lain yang ada di dunia. Dan bahkan tidak hanya anggota kerajaan saja, melainkan Academy itu juga di isi dengan banyaknya anak bangsawan.

Sehingga Kastapun menjadi tolak ukur di dalam Academy itu. Pakaian mereka akan menentukan Kasta mereka, jika mereka adalah Pangeran dan juga Putri, maka mereka akan mendapatkan seragam almater bewarna Hitam dan Gold, dengan sayap sebagai lambang malaikat, sedangkan jika mereka adalah anak bangsawan terpandang, maka mereka akan mendapatkan seragam bewarna biru merah tanpa kain sayap tambahan, dan kasta terakhir adalah khusus bangsawan miskin, atau anak kerjaan yang merupakan anak selir, atau bahkan masuk dalam kelas pengawal, maka mereka hanya akan mendapatkan seragam bewarna putih dengan less biru.

Namun, karena Hanna ingin menutupi identitasnya yang sebenarnya, maka dia memilih menggunakan pakaian Bangsawan yaitu biru merah, dia tidak ingin terlalu mencolok di dalam kelas itu.

“Baiklah Hanna dan Inglis kalian boleh duduk di tempatmu.” Pinta seorang wanita yang sepertinya adalah wali kelas di sana.

“Tetapi Rani, kelas kamu bukan di sini, kamu mendapatkan kelas pengawal yang ada di ujung lorong.” Ucap wanita itu lagi. Membuat Hanna dan Inglis menoleh ke arah Rani.

“Kenapa harus berpisah?” Tanya Inglis, seperti tidak ingin mereka berpisah.

“Karena di saat kalian masuk ke dalam Newcastle University, Kasta kalian sudah di periksa, dan Dia tidak memiliki darah bangsawan apapun, jadi dia tidak bisa di kelas ini, dia harus di singkirkan ke kelas Pengawal.” Jawab wanita itu, dan ketika Inglis ingin membuka mulutnya lagi untuk membantah, Hanna lebih dulu menarik tangannya agat tidak terus menerus membantah.

“Tidak apa - apa Inglis, kita akan bertemu di jam istirahat.” Sahut Rani, yang mau tidak mau keluar dari kelas Elite.

Dan setelah kejadian itu, Hanna dan Inglis memilih duduk di kursi paling belakang, yang tepatnya di atas. Dan ketika mereka melangkah, tidak ada pandangan mata yang lepas dari mereka, terutama sosok wanita yang duduk di bangku paling depan.

Wanita itu menggunakan pakaian Hitam Gold dengan sayap, yang mengisyaratkan jika dia adalah seorang Tuan Putri entah dari Negara mana.

Namun ada yang membuat Hanna merasa risih, karena sosok pria yang duduk di seberangnya menatapnya seperti mangsa yang sangat menggiurkan.

Hanna merasa keringat dingin karena di tatap seperti itu. “Tidak apa - apa Hanna, semuanya akan baik - baik saja.” Ucap Inglis, menggengam tangan Hanna agar wanita itu bisa sedikit tenang.

Entah sejak kapan Hanna memiliki Trauma dan bahkan sering sekali mengalami Panic Attack, yang jelasnya Hanna banyak memiliki Phobia, terkhusunya dia sangat takut dengan bentakan seseorang dan juga Gelap.

“Baklah anak - anak perkenalkan nama Saya adalah Emilia, dan saya akan menjadi wali di kelas ini,” ucap wanita paruh baya yang ternyata benar jika dia adalah seorang wali kelas.

Saat itu pelajaran di kelas berjalan dengan lancar, walaupun ada sedikit keributan karena pembullyan yang di lakukkan oleh beberapa pangeran, termasuk pria yang sejak tadi duduk di sebelah Hanna, pria itu jarang berbicara namun dia langsung bertindak dan bahkan menghina siapapun yang tidak dia sukai.

Sangat - sangat tidak mencerimankan sikap sebagai seorang Pangeran yang akan menjadi Raja di Masa depan.

To Be Continue. *

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ******🙏🏻🙏🏻**** dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰*** jangan Sinder.***

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

*Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal ****😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya********😘😘*** ****

*****Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ******😭😭😭*

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Terpopuler

Comments

Lyana Gunawan

Lyana Gunawan

mimin aku hadir😁😁

2023-03-24

1

Aze_reen"

Aze_reen"

hadir mmpir kk

2023-03-21

0

nuryanie pakott

nuryanie pakott

next part

2023-03-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!