Mister Perfect My Only One

Mister Perfect My Only One

Bab.1

Andrean Wicaksono dan Jeans adalah suami istri yang sudah menikah selama 20 Tahun,akan tetapi mereka belum juga di karunia seorang anak.Berbagai pengobatan pun mereka lakukan agar sang Istri bisa hamil akan tetapi mereka sama sekali belum juga di berikan kepercayaan untuk memiliki seorang anak.Berbagai usaha dan persetujuan dari pihak keluarga akhirnya Andrean dan Jeans memutuskan untuk mengangkat seorang anak untuk menjadi anak mereka.Meskipun banyak pihak keluarga yang merasa tidak setuju dengan keputusan yang mereka ambil.

Andrean dan Jeans istrinya mendatangi sebuah panti asuhan,mereka menginginkan seorang anak laki-laki.Dia mengangkat seorang anak laki-laki bernama Devan,dia masih berumur 2Tahun.Devan dibawa Andrean dan Jeans kerumah megah mereka,dengan penuh kasih sayang Devan di rawat oleh Andrean dan istrinya.

5 Tahun berlalu, Devan beranjak berumur 7 Tahun.Suatu pagi Jeans yang sedang sibuk menyiapkan makanan pagi di dapur.Tiba-tiba Jeans muntah-muntah yang membuat Andrean sangat khawatir dengan keadaan Istrinya.

"Sayang apakah kamu sakit?"

"Tidak,hanya saja tadi setelah aku mencium aroma masakan perutku terasa sangat mual"

"Lebih baik kita pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan kamu saja"

"Jangan-jangan Nyonya hamil tuan?"ucap bi Sumi Asisten Rumah Tangga

Melihat Jeans dengan berwajah pucat bi Sumi memberikan segelas air hangat untuk Jeans, Andrean bergegas menyiapkan mobilnya untuk membawa jeans menuju rumah sakit.Agar dia mengetahui kondisi kesehatan Istrinya.

Jeans diperiksa oleh Dokter akan tetapi dokter mendiagnosis jika Jeans baik-baik saja,dia hanya sedang mengalami masa hipermesis gravidarum.Tentu saja Andrean tidak tahu yang dimaksud dengan ucapan dokter.Dokter pun menjelaskan jika Jeans sedang hamil muda yang mana akan mengalami hal tersebut.

Mendengar pernyataan Dokter membuat pasangan tersebut sangat terkejut.Andrean dan Jeans merasa sangat bahagia,sedih bercampur aduk di raut wajah mereka,penantian mereka sekian lama ini untuk mendapatkan keturunan akhirnya terkabul kan.

Mereka segera pulang ke rumah untuk memberikan kabar bahagia ini kepada keluarga besar mereka.

Ting...tong...

"Bagaimana Bu?Apa ibu baik-baik saja"tanya bi Sumi

"Iya Bi...saya baik-baik saja.Bahkan ada kabar gembira bi..."

"Kabar apa ya Bu?"

"Ternyata apa yang bibi katakan benar bi...jika aku sedang hamil"

"Allhamdulilah... akhirnya Ibu bisa hamil juga...Selamat ya Bu...semoga calon Dede nya sehat dan selamat sampai lahir"

"Amin bi... terimakasih doanya...Oh...iya dimana Devan?"

"Tuan Devan di kamar nya Bu,dia sedang belajar katanya tadi banyak tugas sekolah"

"Oh ya sudah...aku mau telepon Ayah dulu saja untuk memberikan kabar ini"

Kebahagiaan Jeans tidak terbendung,dia menghubungi Ayah nya untuk mengabarkan berita bahagia ini.Devan keluar dari kamarnya yang berada di lantai 2.Dia yang hendak ke dapur tak sengaja mendengarkan pembicaraan Ibunya yang sedang menelepon.

"Iya Pah...aku sangat bahagia.Akhirnya Tuhan mempercayai kita berdua Pah...Aku akan sangat menyayangi anak ini Pah lebih dari siapapun "ucap Jeans.

Devan mendengar kan obrolan Ibunya,dia mengetahui jika ibunya sedang hamil.Perasaan nya begitu sedih,takut dan kecewa.Devan sangat takut jika kedua orang tua angkatnya akan mengembalikan nya ke Panti Asuhan dimana di tinggal dulu.Dia kembali masuk ke dalam kamarnya dan menangis.

"Jika Ayah dan Ibu akan memiliki seorang anak,Apakah aku akan mereka buang ke Panti?"gumamnya sambil menangis

Tak berapa lama Jeans datang ke kamar Devan untuk memberikan kabar bahagia ini.

"Sayang...kamu sedang sibuk belajar yah?"ucap Jeans

Jeans mendapati Devan sedang menangis diatas tempat tidurnya.

"Devan sayang kamu kenapa?Kenapa kamu menangis?"

"Apakah ibu dan ayah akan mengembalikan ku ke Panti Asuhan lagi?"ucap Devan sambil terisak

"Ya Tuhan...kamu sudah tahu jika Ibu sedang mengandung yah?"

"Iya...maaf kan aku bu...karena tidak sengaja mendengar pembicaraan ibu"

"Iya tidak apa sayang...Devan mana mungkin ibu akan mengembalikan kamu ke Panti Asuhan?Ayah dan Ibu sudah sangat menyayangi kamu,kamu itu juga anak kami.Jadi kami tidak akan mengembalikan kamu kesana.Tuhan memberikan ibu seorang anak lagi karena Tuhan sudah mempercayai kami,jika kami bisa menjadi kedua orang tua yang baik,dan semua ini juga berkat kamu sayang"ucap Jeans

"Terimakasih Bu"

Jeans memeluk Devan dengan penuh kasih sayang.Devan tetap sangat khawatir jika kedua orang tua angkat nya akan lebih menyayangi anak kandung nya dari pada dirinya.

SATU TAHUN KEMUDIAN

Jeans telah melahirkan seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Kenzo Wicaksono,mereka sangat bahagia akhirnya keluarga Andrean Wicaksono mendapatkan keturunan.Terlebih Ayah dari Andrean yang sangat mengidamkan cucu dari menantunya itu.Ayah dari Andrean sangat menyayangi Kenzo tak henti-henti nya dia menggendong bahkan mencium cucu nya itu.

Melihat senyuman bahagia keluarga Andrean,Devan yang di temani bi Sumi merasa sangat marah dan iri.Meski Andrean dan Istrinya sangat menyayangi nya akan tetapi kakek tidak sama sekali menganggap nya cucu nya.Rasa marahnya hanya dia simpan dalam hati.Untuk menyambut kelahiran Kenzo kakek menginginkan Andrean untuk membuat pesta yang sangat meriah untuk putranya itu.

Akhirnya Andrean dan Jeans membuat sebuah pesta meriah dan megah untuk menyambut kelahiran putra mereka yang mengundang rekan bisnis Andrean.Jeans yang sehabis melahirkan dan sibuk dengan Kenzo jadi dia tidak begitu memperhatikan Devan.Semua keperluan Devan,bi Sumi yang menyiapkan.Bahkan untuk sekolah pun supir yang mengantar jemput dirinya.Sepualng sekolah Devan pulang ke rumah dengan keadaan rumah yang begitu sangat sepi.

"Kemana ayah dan Ibu,bi?"

"Nyonya dan Tuan sedang berada di gedung yang nanti malam untuk acara Tuan Kenzo.

Oh...iya nanti malam ibu bilang Tuan Devan harus kesana untuk merayakan pesta adik anda"

"Sampaikan saja pada ibu,aku tidak bisa kesana!"ucap Devan berlalu meninggalkan bi Sumi

Malam pun tiba,Andrean dan Jeans sibuk menyiapkan pesta.Jeans menghubungi kediaman mereka agar bi Sumi membawa Devan untuk kepesta.Bi Sumi sudah menjelaskan jika Devan tidak ingin ikut akan tetapi Jeans meminta Bi Sumi untuk memaksa Devan untuk datang.Akhirnya Devan mengikuti apa yang Ibu nya minta.

Devan menggunakan setelan jas yang sudah ibunya siapkan untuk nya.Mereka pergi bersama bi Sumi dan supir untuk menuju Gedung acara pesta.Suasana gedung megah dengan para tamu undangan berpenampilan sangat menawan.Devan telah sampai di acara pesta di melihat di depan panggung Ibunya ,ayahnya dengan Kenzo yang selalu di gendong kakeknya mereka sedang berfoto keluarga.Terlihat senyum kebahagiaan di mata kedua orang tua angkatnya,membuat Devan begitu iri dengan Kenzo.Dia hanya duduk di meja para tamu dengan di temani Bi Sumi.

Begitu banyak tamu yang membuat Jeans tidak memperhatikan Devan yang sudah datang dari tadi.Akhirnya acara pesta pun selesai Jeans baru melihat Devan yang sedang duduk,dia memanggilnya untuk bergabung dengan saudara yang lain.Tatapan para saudara kepadanya seakan dia bukanlah anggota keluarga mereka.

Devan hanya berdiri di belakang badan bi Sumi untuk menutupi rasa malu nya karena dia hanya anak adopsi Andrean dan Jeans.Keluarga Andrean pulang menuju rumah bersama-sama,Devan hanya berdiam diri di dalam mobil.

10Tahun Kemudian

Kenzo beranjak berumur 10 Tahun,dia tumbuh menjadi anak yang tampan,tetapi dia menjadi anak yang sangat penakut.Di sekolah dia di rundung oleh teman-teman nya,dia tidak berani untuk menceritakan apa yang di rasakan nya di sekolah kepada kedua orang tuanya.Dia selalu bercerita kepada Devan,akan tetapi Devan memberikan sebuah batu di dalam tasnya.Dia menyuruh Kenzo untuk memukul anak-anak perudung tersebut dengan tasnya yang sudah berisikan batu.

Suatu ketika di sekolah Kenzo di rundung oleh teman-teman nya,dia mengingat apa yang dikatakan oleh Devan.Dia menuruti apa yang Devan ajarkan untuk memukul anak-anak tersebut dengan tas nya.Kenzo melumpuhkan anak-anak perudung tersebut,akan tetapi dia mendapatkan hukuman dari sekolah karena dia telah memukuli temannya.

Kenzo mendapatkan surat peringatan dari gurunya agar orang tua nya untuk datang ke sekolah.Ayahnya marah besar karena dia di telepon dari pihak sekolah jika dia membuat keributan dan memukuli teman-temannya hingga babak belur.Semalaman Kenzo di marahi Sang Ayah,dengan perbuatan yang dia lakukan.Kenzo tidak berani untuk menceritakan apa yang dia alami selama ini.

"Kenapa kamu membuat masalah di sekolah?!Kamu tahu apa yang kamu lakukan membuat Ayah dan Ibu sangat malu!Lihat kakak kamu dia tidak pernah membuat masalah di sekolah nya!"

Kenzo hanya diam tak berucap.Kenzo masuk kedalam kamarnya dia selalu merasa setiap apa yang dilakukan olehnya selalu salah Dimata Ayah nya.Tak selang berapa lama Devan masuk ke kamar Kenzo.

"Apa kamu baik saja?Sudah jangan dengarkan Ayah,dia sedang emosi"

"Kenapa setiap apa yang aku lakukan selalu salah"

"Dengar kamu laki-laki jadi jangan pernah takut untuk berbuat salah"ucap Devan dengan senyum tipisnya

..."Bersambung "...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!