"Sayang...kenapa dengan baju kamu?"
"Tidak apa-apa"
"Kenapa kotor sekali?Sayang....bagaimana jika sepulang kantor kita pergi untuk berkencan?Sudah beberapa Minggu ini kita tidak pernah berkencan"
"Boleh"
"Tapi..."
"Tapi kenapa?"
"Lebih baik kita mengendarai mobil milik ku saja,bagaimana?"
"He'em baiklah"
"Ya sudah aku tunggu nanti sepulang kantor yah, aku pergi dulu"
Chatrine pergi menuju ruangan nya, perasaan kesal Kenzo pada Ayah nya membuatnya pikiran nya bercampur aduk.Ajakan kencan Catherine menjadi kesempatan untuk mengurangi sedikit rasa kesalnya.
Jam pulang kantor pun tiba, Chatrine sudah menunggu Kenzo di luar kantor.Kenzo yang baru saja keluar dari kantor langsung menghampiri Chatrine yang sudah menunggu nya.Tanpa rasa canggung Chatrine menggenggam tangan Kenzo dan berjalan menuju Lobby untuk mengambil mobil milik Chatrine.
Di Lobby kantor Kenzo dan Chatrine berpas-pasan dengan Devan.Melihat Devan, Chatrine melepas kan tangan nya dari tangan Kenzo.
"Kamu tidak pulang?"ucap Devan
"Mungkin aku akan pulang terlambat karena akan berkencan dengan kekasih ku"
"Dia kekasih mu?"tanya Devan dengan menatap Chatrine
Chatrine tersipu malu melihat Devan menatap diri nya.Perasaan kesal kepada Ayahnya dan Devan,membuat Kenzo langsung meninggal kan Devan dan masuk ke dalam mobil bersama Chatrine,Mereka keluar dari kantor.
"Sayang...kenapa kakak kamu itu begitu berbeda yah?"
"Apa maksud kamu berbeda?"
"Ehh...maksud aku dia itu tidak sesempurna kekasihku yang tampan ini?"ucap rayu Chatrine
"Kita mau kemana?"
"Bagaimana jika kita makan dulu,aku sangat lapar sayang"
"Baiklah"
"Habis makan kita shopping ya sayang...sudah lama kamu tidak mengajak ku shopping?"
"Tunggu sayang...maaf yah... semua kartu kreditku di ambil oleh Ayahku"
"Kenapa Setega itu Ayah kamu?"
"Entahlah...semenjak kami bertengkar hebat semua fasilitas yang di berikan pada ku Ayah dan kakek ambil"
"Terus bagaimana dong?"
"Bagaimana jika shopping nya tunggu bulan ini aku dapat gaji yah?"
"Sayang...tapi kan sudah lama kamu enggak belanjain aku,padahal ada tas yang lagi aku inginkan sayang...."
"Ya kamu sabar dulu...tunggu bulan ini jika aku dapat gaji pasti aku belikan kok"
"Huffffttt... nyebelin banget sih Ayah kamu"gerutu Chatrine
Mereka berhenti di sebuah restoran yang sederhana,Chatrine pun komplain kepada Kenzo.Selama mereka berpacaran Kenzo selalu menjmgajaknya di restoran mewah,tetapi ini pertama kalinya Kenzo mengajaknya ke Restoran yang sederhana.
"Sayang kenapa tidak di Restoran langganan kita?"
"Disana makan nya mahal sayang...aku takut aku tidak bisa membayarnya...apa lagi kemarin mobil kakek mogok,semua service aku yang bayar menggunakan uang saku ku.Kedua orang tua minta agar uang ini cukup hingga aku mendapatkan gaji bulan ini"
"Begitu banget sih orang tua kamu? Sebenarnya kamu itu anak kandung mereka atau bukan sih?"
Dengan terpaksa Chatrine mau masuk ke dalam restoran,meski Chatrine selalu menggerutu karena ini adalah pertama kalinya Kenzo membawa nya ke Restoran sederhana.Selepas makan Chatrine meminta agar dia diantarkan untuk langsung pulang karena Kenzo tidak bisa membelikan keinginan nya.
Kenzo menuruti kemauan Chatrine untuk mengantarkan pulang dengan mobilnya.Di dalam mobil pun Chatrine tidak banyak bicara seperti biasanya.Dia kesal karena Kenzo tidak bisa menuruti kemauannya seperti dulu.
Mereka telah sampai di depan rumah Chatrine,Kenzo bergegas turun dari mobil,untuk membukakan pintu mobil.Tanpa basa-basi Chatrine langsung meminta kunci mobil miliknya.
"Lebih baik kamu cari taxi dan kembali ke kantor untuk mengambil mobil kamu"
"Apa kamu tidak mempersilahkan aku untuk menemui mamah kamu dulu?"
"Tidak usah!Lebih baik kamu kembali ke kantor dan ambil mobil kamu saja.Aku masuk yah...mau Istirahat...kamu hati-hati di jalan..."ucap Chatrine berlalu masuk ke dalam rumah nya.
Kenzo berjalan pergi untuk mencari taxi, perasaan nya tambah berkecamuk.Apalagi kekasih nya yang dia fikir akan menghiburnya malah menambah masalah dalam fikiran nya.Kenzo menghentikan langkah kaki nya dan duduk di sebuah halte bus,dia merasa apa begitu tidak berguna nya dia dulu sehingga Ayahnya lebih menyayangi Devan di bandingkan diri nya.Dia duduk begitu lama hingga langit pun sudah mulai gelap.
Suara panggilan dari ibunya mengagetkan dari lamunannya. Ibu nya meminta nya untuk segera pulang,Kenzo bergegas mencari taxi dan kembali ke kantor untuk mengambil mobil kakek nya.
Kenzo melewati pos keamanan,petugas melihat Kenzo dengan baju yang kumal dan raut wajah yang begitu lusuh.
"Apa Anda baik-baik saja,Pak"
"oh iya aku baik-baik saja"
"Apa ada yang tertinggal di dalam kantor pak?"
"Tidak,aku hanya mau mengambil mobil saja"
Kenzo segera mengambil mobil kakeknya,dan pulang kerumah.Di dalam rumah ibu sudah menunggu nya di meja makan.
"Sayang...kamu baru pulang....kemana saja?"ucap Jeans
"Kenapa ibu tidak istirahat saja?"
"Tidak,ibu tidak lelah.Kenapa dengan pakaian mu nak?"
"Tidak Bu,aku hanya jatuh"
"Kamu harus lebih berhati-hati lagi ya sayang,mandi dan makanlah...karena ibu sedang memasak masakan kesukaan kamu"
Kehangatan yang Kenzo rasakan semasa kecil seakan sirna karena kesibukan masing-masing.Sambutan hangat Ibu nya selalu menanti nya untuk pulang.Kenzo pergi ke kamar nya untuk mandi.
"Bu,ayah kemana?"
"Ayah dan kakak sedang pergi menemui rekan bisnis,mereka bilang mereka di undang pesta rekan bisnis Ayah"
"Oh..."
Kenzo melanjutkan makan,ibunya menatap Kenzo yang sedang makan.
"Putra ibu sudah besar,apa kamu lelah sayang...."
"Bu,apakah aku sangat tidak berguna di mata kalian?"
Pertanyaan dari Kenzo membuat Jeans sangat terkejut.
"Ken...kenapa kamu bicara seperti itu?Kamu sangat berharga untuk kami nak"
"Aku berharga untuk Ibu,tapi tidak untuk Ayah"
"Ken,kenapa kamu bicara seperti itu?"
"Bu,aku tidak tahu apa maksud Ayah memaksaku untuk bekerja di perusahaan nya.Semua fasilitas ku dia ambil,tapi kenapa dia kantor aku seperti karyawan magang biasa?Kenapa dia tidak mempermalukan aku dengan rekan bisnisnya?Kenapa hanya Devan yang selalu berada di samping nya!!"
"Ken...mungkin Ayahmu mempunyai alasan yang belum kamu tahu.Mungkin saja dia ingin mengajarkan kamu arti kehidupan,meski ayahmu seorang pimpinan di perusahaan tapi dia ingin kamu mengenal perusahaan n
miliknya dari bawah dulu agar kamu bisa belajar nak"
"Belajar apa Bu?!Aku merasa seakan aku bukan anak kalian!"
"Ken...kamu itu anak kami mana mungkin kami tidak menyayangi kamu"
Kenzo pergi meninggalkan ibu nya,dia masuk ke dalam kamarnya.Rasa kesal nya sudah dicurahkan kepada ibu nya.
..."Bersambung "...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments