Andrean Wicaksono dan Jeans adalah suami istri yang sudah menikah selama 20 Tahun,akan tetapi mereka belum juga di karunia seorang anak.Berbagai pengobatan pun mereka lakukan agar sang Istri bisa hamil akan tetapi mereka sama sekali belum juga di berikan kepercayaan untuk memiliki seorang anak.Berbagai usaha dan persetujuan dari pihak keluarga akhirnya Andrean dan Jeans memutuskan untuk mengangkat seorang anak untuk menjadi anak mereka.Meskipun banyak pihak keluarga yang merasa tidak setuju dengan keputusan yang mereka ambil.
Andrean dan Jeans istrinya mendatangi sebuah panti asuhan,mereka menginginkan seorang anak laki-laki.Dia mengangkat seorang anak laki-laki bernama Devan,dia masih berumur 2Tahun.Devan dibawa Andrean dan Jeans kerumah megah mereka,dengan penuh kasih sayang Devan di rawat oleh Andrean dan istrinya.
5 Tahun berlalu, Devan beranjak berumur 7 Tahun.Suatu pagi Jeans yang sedang sibuk menyiapkan makanan pagi di dapur.Tiba-tiba Jeans muntah-muntah yang membuat Andrean sangat khawatir dengan keadaan Istrinya.
"Sayang apakah kamu sakit?"
"Tidak,hanya saja tadi setelah aku mencium aroma masakan perutku terasa sangat mual"
"Lebih baik kita pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan kamu saja"
"Jangan-jangan Nyonya hamil tuan?"ucap bi Sumi Asisten Rumah Tangga
Melihat Jeans dengan berwajah pucat bi Sumi memberikan segelas air hangat untuk Jeans, Andrean bergegas menyiapkan mobilnya untuk membawa jeans menuju rumah sakit.Agar dia mengetahui kondisi kesehatan Istrinya.
Jeans diperiksa oleh Dokter akan tetapi dokter mendiagnosis jika Jeans baik-baik saja,dia hanya sedang mengalami masa hipermesis gravidarum.Tentu saja Andrean tidak tahu yang dimaksud dengan ucapan dokter.Dokter pun menjelaskan jika Jeans sedang hamil muda yang mana akan mengalami hal tersebut.
Mendengar pernyataan Dokter membuat pasangan tersebut sangat terkejut.Andrean dan Jeans merasa sangat bahagia,sedih bercampur aduk di raut wajah mereka,penantian mereka sekian lama ini untuk mendapatkan keturunan akhirnya terkabul kan.
Mereka segera pulang ke rumah untuk memberikan kabar bahagia ini kepada keluarga besar mereka.
Ting...tong...
"Bagaimana Bu?Apa ibu baik-baik saja"tanya bi Sumi
"Iya Bi...saya baik-baik saja.Bahkan ada kabar gembira bi..."
"Kabar apa ya Bu?"
"Ternyata apa yang bibi katakan benar bi...jika aku sedang hamil"
"Allhamdulilah... akhirnya Ibu bisa hamil juga...Selamat ya Bu...semoga calon Dede nya sehat dan selamat sampai lahir"
"Amin bi... terimakasih doanya...Oh...iya dimana Devan?"
"Tuan Devan di kamar nya Bu,dia sedang belajar katanya tadi banyak tugas sekolah"
"Oh ya sudah...aku mau telepon Ayah dulu saja untuk memberikan kabar ini"
Kebahagiaan Jeans tidak terbendung,dia menghubungi Ayah nya untuk mengabarkan berita bahagia ini.Devan keluar dari kamarnya yang berada di lantai 2.Dia yang hendak ke dapur tak sengaja mendengarkan pembicaraan Ibunya yang sedang menelepon.
"Iya Pah...aku sangat bahagia.Akhirnya Tuhan mempercayai kita berdua Pah...Aku akan sangat menyayangi anak ini Pah lebih dari siapapun "ucap Jeans.
Devan mendengar kan obrolan Ibunya,dia mengetahui jika ibunya sedang hamil.Perasaan nya begitu sedih,takut dan kecewa.Devan sangat takut jika kedua orang tua angkatnya akan mengembalikan nya ke Panti Asuhan dimana di tinggal dulu.Dia kembali masuk ke dalam kamarnya dan menangis.
"Jika Ayah dan Ibu akan memiliki seorang anak,Apakah aku akan mereka buang ke Panti?"gumamnya sambil menangis
Tak berapa lama Jeans datang ke kamar Devan untuk memberikan kabar bahagia ini.
"Sayang...kamu sedang sibuk belajar yah?"ucap Jeans
Jeans mendapati Devan sedang menangis diatas tempat tidurnya.
"Devan sayang kamu kenapa?Kenapa kamu menangis?"
"Apakah ibu dan ayah akan mengembalikan ku ke Panti Asuhan lagi?"ucap Devan sambil terisak
"Ya Tuhan...kamu sudah tahu jika Ibu sedang mengandung yah?"
"Iya...maaf kan aku bu...karena tidak sengaja mendengar pembicaraan ibu"
"Iya tidak apa sayang...Devan mana mungkin ibu akan mengembalikan kamu ke Panti Asuhan?Ayah dan Ibu sudah sangat menyayangi kamu,kamu itu juga anak kami.Jadi kami tidak akan mengembalikan kamu kesana.Tuhan memberikan ibu seorang anak lagi karena Tuhan sudah mempercayai kami,jika kami bisa menjadi kedua orang tua yang baik,dan semua ini juga berkat kamu sayang"ucap Jeans
"Terimakasih Bu"
Jeans memeluk Devan dengan penuh kasih sayang.Devan tetap sangat khawatir jika kedua orang tua angkat nya akan lebih menyayangi anak kandung nya dari pada dirinya.
SATU TAHUN KEMUDIAN
Jeans telah melahirkan seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Kenzo Wicaksono,mereka sangat bahagia akhirnya keluarga Andrean Wicaksono mendapatkan keturunan.Terlebih Ayah dari Andrean yang sangat mengidamkan cucu dari menantunya itu.Ayah dari Andrean sangat menyayangi Kenzo tak henti-henti nya dia menggendong bahkan mencium cucu nya itu.
Melihat senyuman bahagia keluarga Andrean,Devan yang di temani bi Sumi merasa sangat marah dan iri.Meski Andrean dan Istrinya sangat menyayangi nya akan tetapi kakek tidak sama sekali menganggap nya cucu nya.Rasa marahnya hanya dia simpan dalam hati.Untuk menyambut kelahiran Kenzo kakek menginginkan Andrean untuk membuat pesta yang sangat meriah untuk putranya itu.
Akhirnya Andrean dan Jeans membuat sebuah pesta meriah dan megah untuk menyambut kelahiran putra mereka yang mengundang rekan bisnis Andrean.Jeans yang sehabis melahirkan dan sibuk dengan Kenzo jadi dia tidak begitu memperhatikan Devan.Semua keperluan Devan,bi Sumi yang menyiapkan.Bahkan untuk sekolah pun supir yang mengantar jemput dirinya.Sepualng sekolah Devan pulang ke rumah dengan keadaan rumah yang begitu sangat sepi.
"Kemana ayah dan Ibu,bi?"
"Nyonya dan Tuan sedang berada di gedung yang nanti malam untuk acara Tuan Kenzo.
Oh...iya nanti malam ibu bilang Tuan Devan harus kesana untuk merayakan pesta adik anda"
"Sampaikan saja pada ibu,aku tidak bisa kesana!"ucap Devan berlalu meninggalkan bi Sumi
Malam pun tiba,Andrean dan Jeans sibuk menyiapkan pesta.Jeans menghubungi kediaman mereka agar bi Sumi membawa Devan untuk kepesta.Bi Sumi sudah menjelaskan jika Devan tidak ingin ikut akan tetapi Jeans meminta Bi Sumi untuk memaksa Devan untuk datang.Akhirnya Devan mengikuti apa yang Ibu nya minta.
Devan menggunakan setelan jas yang sudah ibunya siapkan untuk nya.Mereka pergi bersama bi Sumi dan supir untuk menuju Gedung acara pesta.Suasana gedung megah dengan para tamu undangan berpenampilan sangat menawan.Devan telah sampai di acara pesta di melihat di depan panggung Ibunya ,ayahnya dengan Kenzo yang selalu di gendong kakeknya mereka sedang berfoto keluarga.Terlihat senyum kebahagiaan di mata kedua orang tua angkatnya,membuat Devan begitu iri dengan Kenzo.Dia hanya duduk di meja para tamu dengan di temani Bi Sumi.
Begitu banyak tamu yang membuat Jeans tidak memperhatikan Devan yang sudah datang dari tadi.Akhirnya acara pesta pun selesai Jeans baru melihat Devan yang sedang duduk,dia memanggilnya untuk bergabung dengan saudara yang lain.Tatapan para saudara kepadanya seakan dia bukanlah anggota keluarga mereka.
Devan hanya berdiri di belakang badan bi Sumi untuk menutupi rasa malu nya karena dia hanya anak adopsi Andrean dan Jeans.Keluarga Andrean pulang menuju rumah bersama-sama,Devan hanya berdiam diri di dalam mobil.
10Tahun Kemudian
Kenzo beranjak berumur 10 Tahun,dia tumbuh menjadi anak yang tampan,tetapi dia menjadi anak yang sangat penakut.Di sekolah dia di rundung oleh teman-teman nya,dia tidak berani untuk menceritakan apa yang di rasakan nya di sekolah kepada kedua orang tuanya.Dia selalu bercerita kepada Devan,akan tetapi Devan memberikan sebuah batu di dalam tasnya.Dia menyuruh Kenzo untuk memukul anak-anak perudung tersebut dengan tasnya yang sudah berisikan batu.
Suatu ketika di sekolah Kenzo di rundung oleh teman-teman nya,dia mengingat apa yang dikatakan oleh Devan.Dia menuruti apa yang Devan ajarkan untuk memukul anak-anak tersebut dengan tas nya.Kenzo melumpuhkan anak-anak perudung tersebut,akan tetapi dia mendapatkan hukuman dari sekolah karena dia telah memukuli temannya.
Kenzo mendapatkan surat peringatan dari gurunya agar orang tua nya untuk datang ke sekolah.Ayahnya marah besar karena dia di telepon dari pihak sekolah jika dia membuat keributan dan memukuli teman-temannya hingga babak belur.Semalaman Kenzo di marahi Sang Ayah,dengan perbuatan yang dia lakukan.Kenzo tidak berani untuk menceritakan apa yang dia alami selama ini.
"Kenapa kamu membuat masalah di sekolah?!Kamu tahu apa yang kamu lakukan membuat Ayah dan Ibu sangat malu!Lihat kakak kamu dia tidak pernah membuat masalah di sekolah nya!"
Kenzo hanya diam tak berucap.Kenzo masuk kedalam kamarnya dia selalu merasa setiap apa yang dilakukan olehnya selalu salah Dimata Ayah nya.Tak selang berapa lama Devan masuk ke kamar Kenzo.
"Apa kamu baik saja?Sudah jangan dengarkan Ayah,dia sedang emosi"
"Kenapa setiap apa yang aku lakukan selalu salah"
"Dengar kamu laki-laki jadi jangan pernah takut untuk berbuat salah"ucap Devan dengan senyum tipisnya
..."Bersambung "...
Keesokan harinya
Di pagi hari sebelum Devan dan Kenzo pergi ke sekolah,mereka sarapan bersama dengan Ibunya.Sebentar lagi adalah Ulang tahun ke 17 Tahun Devan,di saat menikmati sarapan pagi Devan meminta ibunya agar ulang tahun nya yang ke 17 Tahun ini di adakan sebuah pesta untuk nya.
Devan merasa selama ini di ulang tahun nya tidak pernah di rayakan oleh kedua orang tuanya,jadi dia meminta agar di hari ulang tahun nya kali ini diadakan pesta yang turut mengundang temannya.
Jeans tidak bisa langsung memberi keputusan sebelum dia meminta izin pada sang Ayah.Dengan wajah memelas dia memohon agar Ibunya dapat membujuk Ayah nya menggelar acara pesta ulang tahun untuk nya.Akhirnya Jeans menyetujui permohon Devan yang akan merayu sang Ayah.
Ibu menemui Ayah yang sedang bersiap untuk ke kantor di dalam kamarnya.
"Sayang...tak terasa putra kita sudah tumbuh dewasa"
"He'em"
"Sayang...sebentar lagi adalah Ulang Tahun Devan yang ke 17 Tahun,dia meminta ku jika ulang nya yang ke 17 Tahun ini,dia ingin mengadakan pesta untuk mengundang teman-teman nya.Bagaimana menurut kamu sayang?"
"Huffffttt...tapi sayang aku khawatir jika kita membuat pesta ulang tahun Devan,Ayah akan marah padaku "
"Tapi bagaimana pun Devan juga putra kita,setiap ulang tahun Kenzo selalu kita adakan pesta.Aku takut jika Devan akan berfikir kita tidak adil pada nya"
"Baiklah...kita akan adakan pesta untuk acara ulang tahun Devan.Tapi kamu yang menyiapkan semua nya yah?Karena aku sangat sibuk di kantor"
"Iya sayang...dia pasti sangat senang mendengar hal ini.Terima kasih ya sayang..."
Andrean dan Jeans memutuskan jika mereka akan menggelar pesta untuk merayakan ulang tahun yang ke 17 Tahun Devan.Semua nya di persiapkan Jeans,tak lupa juga Jeans mengundang sanak keluarga nya.
Devan mengundang teman-teman nya agar datang ke acara pesta ulang tahunnya.
Dimalam Pesta Ulang Tahun Devan
Andrean dan Jean menyewa sebuah gedung untuk mengadakan acara pesta Ulang Tahun Devan.Dimalam acara pesta Ayah dan Ibu sudah berada di gedung,Devan dan Kenzo masih berada dirumah sedang bersiap untuk pergi.Tiba-tiba Devan masuk ke dalam kamar Kenzo.
"Lebih baik kamu tidak usah datang"
"Kenapa kak?"
"Ini adalah acaraku,jadi aku tidak ingin kamu datang karena semua tamu adalah teman ku"
"Ta-tapi aku kan adik mu kak,aku juga ingin merayakan ulang tahun kamu"
"Tidak perlu!Turuti saja perkataan ku!Kamu mengerti"
"Ba- baik ka"
Devan keluar dari kamar Kenzo dan menemui bi Sumi.
"Kenzo tidak ikut pergi ke acara pesta karena dia bilang badan nya tidak enak.Jadi aku minta bibi untuk menjaga nya saja di rumah!"
"Apa Tuan?Bukan kah tadi Tuan muda baik-baik saja?"
"Apa menurut mu aku berbohong?!"
"Eh tidak tuan,baik biar bibi menemani Tuan Kenzo di rumah"
"Ingat jika ibu menelpon katakan apa yang aku sampaikan tadi!"
"Ba-baik Tuan"
Devan pergi ke gedung acara di temani supir,dia meninggalkan Kenzo di rumah bersama bi Sumi.Dia melihat acara nya malam ini begitu mewah,dia tidak menyangka jika Ayah dan Ibunya menuruti kemauannya.Terlihat keluarga dari Ayah dan Ibu tidak ada yang datang untuk merayakan ulang tahun Devan.
Dengan wajah sumringah nya Devan menghampiri Ayah dan Ibu yang sedang menerima para tamu rekan bisnis ayahnya.
"Devan...dimana Kenzo?"
"Dia bilang di sedang tidak enak badan ibu,dia tidak mau ikut"
"Benarkah,biar ibu menelpon rumah"
"Tidak usah ibu,Kenzo bilang dia ingin istirahat"
"Apa yang kamu katakan apakah benar?"ucap Kakek
"E-e tentu saja benar kakek,terima kasih kakek sudah datang di acara ulang tahun ku"ucap Devan untu mengalihkan perhatian.
Semua para tamu mulai berdatangan dan teman-teman Devan juga berdatangan.Pesta segera dimulai,acara pun di mulai begitu meriah.Devan sangat senang,apa lagi Ayah dan Ibu nya mengenalkan dirinya pada rekan bisnis sang Ayah.Semua sibuk menikmati acara pesta,sedangkan kakek pergi meninggalkan pesta untuk pergi kediaman Andrean.Dia ingin melihat kondisi cucu kesayangan nya yang menurut Devan,Kenzo sedang sakit.
"Apa Kenzo sakit?"
"Menurut Tuan Devan begitu,kek"
"Dimana dia?"
"Di kamarnya "
Kakek pun bergegas menemui Kenzo di dalam kamarnya,dia sedang berbaring diatas kasur dengan wajah di tutupi selimut tebal nya.
"Cucuku...apa kamu sakit?"
"Kakek..."
Kenzo langsung memeluk sang kakek,dengan mata yang bengkak karena habis menangis.
"Tubuh kamu tidak panas?Apa kamu sakit?"
Kenzo tidak menjawab pertanyaan kakek nya dia takut Devan memarahi nya jika dia mengaku.Tetapi Kenzo tidak bisa berbohong di depan kakek.
"Dengar...kakek sangat menyayangi kamu,apakah kamu akan berbohong pada kakek"
Kenzo menundukan kepalanya,kakek mengangkat dagunya agar kepalanya mendongak.
"Tidak kakek"
"Lalu kenapa kamu tidak mau ikut ke acara pesta itu?"
Akhirnya Kenzo menceritakan pada kakeknya jika dia tidak di izinkan ikut oleh Devan.Mendengar apa yang di cerita kan Kenzo,kakek langsung meminta Kenzo bersiap untuk pergi ke acara pesta.Meski Kenzo begitu takut,tetapi kakek menggandeng tangan nya.
Mereka kembali ke acara pesta tersebut,sebagian para tamu sudah ada pulang ada juga yang masih berkumpul menikmati pesta.
"Kamu lihat anak tidak tahu diri itu Andrean!!!"
"Ayah ada apa ini??"
"Kenzo baik-baik saja tapi dia melarang nya untuk datang ke acara ini!!Apa tujuan dia?!Apa kamu tahu apa tujuannya? dia ingin dia akui jika dialah anak kandung kamu!!Dengar Andrean!Kenzo adalah anak kamu!dia hanyalah anak pungut!!"
"Ayah hentikan!Masih ada tamu disini!"
"Aku tidak terima!!Dia ingin menguasai kamu dan Istri kamu!Dia menginginkan jika dia lah anak kalian!!"
"Ayah aku mohon...hentikan!Devan hanya seorang anak Ayah"
"Dia anak pungut kurang ajar!!"
Devan begitu ketakutan melihat kemarahan sang kakek,begitu ucapan kasar dan menyakitkan yang kakek lontarkan pada nya.Sebagian para tamu melihat keributan yang terjadi,Devan berlari pergi meninggalkan acara pesta.
Andrean mengejar Devan,dia khawatir dengan keadaan Devan.Devan berlari menuju pinggiran jembatan,dia menangis dan merasa malu karena sebagian teman nya masih berada di pesta nya tadi mungkin sebagian orang mendengar ucapan kakek.Perasaan nya marah,sedih,takut dan malu pada temannya.
"Devan...tunggu..."
"Kakek memang tidak pernah menyukai ku Ayah"
"Devan...jangan dengarkan kakek,dia hanya sedang emosi saja"
"Tidak ayah...aku malu...aku tahu aku hanyalah anak pungut Ayah dan Ibu...aku hanya takut kalian tidak menyayangi ku lagi"
"Devan...kenapa kamu berfikiran seperti itu,Ayah dan Ibu sangat menyayangi kamu,bahkan kami tidak pernah membedakan sedikitpun antara kamu dan Kenzo.Karena buat kami,kalian lah anak-anak kami"
"Aku memang tidak tahu diri ayah..."
Andrean mendekati dan memeluk Devan yang menangis.Dia meyakinkan Devan jika mereka sangat menyayangi nya seperti anak kandung mereka sendiri.
Kejadian ini membuat Devan semakin benci kepada Kenzo.Dia tidak ingin kasih sayang kedua orang tuanya berpusat pada Kenzo.
10 Tahun Kemudian
Kenzo sudah menjadi seorang remaja,dia berkuliah di sebuah Universitas dengan jurusan Ekonomi.Ayah nya menginginkan dia bisa menerus kan perusahaan pada nya.Akan tetapi Kenzo tidak begitu berminat dengan perusahaan sang Ayah,dia lebih suka dengan musik.Devan sekarang bekerja di perusahaan sang Ayah menjabat sebagai Direktur.Ayah nya sangat mempercayai Devan,sehingga dia memberikan jabatan Direktur pada nya.
Kenzo mempunyai seorang kekasih bahkan kekasih nya sudah lulus kuliah terlebih dahulu,sedangkan Kenzo sudah lama berkuliah tetapi dia belum juga lulus dengan kuliahnya.Semua itu membuat Andrean sangat kecewa dengan Kenzo,setiap hari dia hanya sibuk nge-game tidak terlalu memikirkan tugas kuliahnya.
Keseharian Kenzo dengan Game nya membuat Andrean begitu marahnya,apa lagi dia di tuntut Ayahnya agar suatu saat Kenzo lah yang akan jadi pewaris perusahaan milik nya.
Kakek mengetahui jika Devan bekerja di perusahaan milik Andrean,apalagi Andrean memberikan jabatan Direktur.Jadi kakek tidak ingin jika perusahaan milik Putranya jatuh pada Devan.Meski Kenzo seakan tidak berguna tetapi sang kakek ingin Andrean memaksa Kenzo untuk meneruskan perusahaan nya.
Andrean begitu bingung karena Putra kandungnya tidak bisa di harapkan,bahkan kuliah nya pun tidak selesai sekian lama ini.Melihat Kenzo yang selalu asik dengan game nya membuat Ayahnya begitu marahnya dan membanting game milik nya.
"Brakkkkkkk"
"Ayah...ada apa?Apa yang Ayah lakukan?"
"Ken...apa hanya ini yang bisa kami lakukan?Setiap hari kamu bermain dengan game mu,bagiamana dengan kuliah mu?Sekian lama kamu berkuliah tetapi tidak selesai!Apa kamu tidak bisa menjadi orang yang berguna sedikit pun?!"
"Untuk apa?!Bukan kah Kakak orang yang paling Ayah banggakan?Sudah ku bilang aku sangat menyukai dengan musik!Aku tidak suka dengan apa yang Ayah ingin kan!"
"Cukup Ken...cukup!! Berkali-kali kita berdebat karena hal ini,Ayah di tuntut kakek kamu agar kamu menjadi penerus perusahaan Ayah,tetapi Ayah tidak tahu harus berbuat apa kepada mu"
"Ken...jika kamu tidak mau menjadi penerus perusahaan keluarga Wicaksono silahkan kamu keluar dari sini!!Kakek ingin lihat bagaimana kamu hidup sesuai keinginan kamu!Kamu tidak akan mendapatkan kekayaan semua ini sedikitpun jika kamu tidak mau menjadi penerus perusahaan!!"
"Kakek..."
"Apa kamu mau menjadi gelandangan?"
"Ka-ka-kek..."
"Dengar kamu adalah penerus perusahaan,jika kamu tidak mau sedikit pun kamu tidak akan mendapatkan kekayaan semua ini,biarkan kamu menjadi gembel di luar sana!!"
"Ta-tapi kek"
"Sudah jangan banyak bicara,mulai besok kamu akan belajar di perusahaan Ayahmu dan juga menyelesaikan kuliah mu!"
"Huffffttt...tapi kek...."
"Apa kamu mau keluar dari rumah ini!!"
"Tidak kek,besok aku akan pergi ke kantor Ayah...."
Kenzo tidak bisa membantah permintaan sang Kakek,besok dia diminta Kakek dan Ayahnya untuk pergi ke kantor.
Keesokan hari nya
Jam menunjukan pukul 6 pagi,Bi Sumi sudah menyiapkan setelan kemeja Kenzo.Dia belum saja bangun dari tidurnya,padahal bi Sumi sudah mengendor pintu kamarnya,tetapi Kenzo tidak kunjung bangun.
"Apa Kenzo sudah bangun bi?"
"Belum Nyonya"
"Dia bisa terlambat jika tidak bangun,tolong ambilkan kunci kamarnya "
Jean membuka kunci kamar Kenzo dengan kunci ganda.
"Kenzo bangun...kamu sudah janji sama kakek akan pergi ke kantor Ayah bukan?"
"Iya sebentar Bu..."
"Kenzo ini sudah pukul setengah 7,Ayah dan kakak sebentar lagi akan berangkat"
"5 Menit lagi saja Bu..."
"Kenzo apa Ibu harus menelpon Kakek mu?"
"Iya...iya...aku bangun..."
"Ya sudah sana mandi,buruan lalu sarapan"
Kenzo pun sudah bersiap,dia menuju meja makan.Akan tetapi Kakak dan Ayah nya sudah tidak ada.
"Kemana Ayah dan Kakak?"
"Mereka sudah berangkat terlebih dahulu"
"Kenapa mereka tidak menungguku?"
"Ayah bilang ada meeting penting jadi mereka harus berangkat lebih awal"
Saat Kenzo akan berangkat,hanya mobil tua milik kakek yang berada di garasi.
"Bu,dimana mobil milik ku?"
"Kakek yang membawa nya,dia meminta kamu memakai mobil nya"
"Bagaimana mungkin Bu,aku harus membawa mobil butut ini?"
"Ken...ini sudah siang?Kamu akan terlambat jika tidak cepat!"
Akhirnya Kenzo mengendarai mobil tua milik kakeknya.Dia buru-buru menuju kantor sang Ayah,meski sedikit malu tetapi dia ada pilihan lain.
Greek...Greek...
"Sialan!Gimana sih kakek!!Mobil butut seperti ini bisa membuat ku semakin terlambat!"
Mobil Kenzo mogok di tengah perjalanan,karena hari semakin siang jalanan pun sudah semakin ramai dengan orang yang akan pergi ke kantor.Dia tidak mungkin menunggu tehnisi datang untuk memperbaiki mobilnya,itu akan membuatnya semakin terlambat apa lagi jalanan akan bertambah macet.Akhirnya dia memutuskan untuk pergi menggunakan taxi,dia menunggu taxi yang datang akan tetapi tidak ada taxi yang berhenti untuk nya.
Setengah jam sudah dia menunggu taxi, tiba-tiba sebuah taxi berhenti di pinggir jalan.Kenzo menghampiri taxi yang berhenti tersebut akan tetapi di saat dia hendak masuk seorang wanita mendorong nya.
"Hei kamu!!Ini taxi ku dengan enak nya kamu menyerobot taxi aku!!"
"Haduh...iya maaf...maaf...tapi aku juga dari tadi udah nunggu taxi tapi tidak ada yang berhenti.Maafkan aku ya,taxi ini untuk ku dulu ya Mas...karena aku sangat buru- buru"
"Dasar wanita gila!!Aku duluan yang berhentiin,dengan enaknya kamu nyerobot dan minta kamu duluan?!Aku saja sudah menunggu 30 menit dan dengan enak nya kamu nyerobot?!Aku juga buru-buru!"
Terjadi perdebatan sengit di antara mereka,yang membuat Kenzo menarik tangan wanita tersebut untuk turun dari taxi,tetapi wanita itu tidak mau untuk keluar.Akhirnya dia menggigit tangan Kenzo.
"Aaaaaaaaa....sakit....Dasar wanita gila!!!"
"Sudah...sudah... sebenernya tujuan kalian mau kemana?Jika kalian bertengkar terus yang ada kalian semua terlambat?"ucap supir
Dengan bersamaan mereka menjawab tujuan mereka"PT Sun Han"
"Jadi kalian akan ke tujuan yang sama,bagaimana jika saya antarkan kalian berdua saja?"
"Tidak mau!!"ucap Kenzo
"Lalu bagaimana?"
"Usir saja wanita gila ini pak?"
"Enak saja aku dibilang gila!"
Wanita itu langsung meminta supir untuk jalan dan mengantarkan mereka ke tempat tujuan nya.Kenzo akhirnya masuk kedalam mobil taxi dan duduk bersebelahan dengan wanita itu,dia meringis kesakitan karena gigitan wanita tersebut,dia mengomel dengan memegangi tangan yang di gigit wanita tersebut.
"Dasar wanita gila,kamu tidak tahu siapa aku di PT Sun Han!"
"Apa!Mau aku gigit lagi?"
"Ya Tuhan kenapa hari ini aku sangat sial bertemu wanita gila?Apa aku harus kerumah sakit untuk memeriksa kan luka ini?"gumam Kenzo
..."Bersambung "...
Mereka telah sampai di PT Sun Han,Kenzo meminta argo taxi wanita itu yang bayar.Akan tetapi wanita itu menolak nya mentah-mentah,dia ingin Kenzo membayar saparu dari Argo taxi.Kenzo bersikukuh tidak mau membayar Argo nya karena wanita itu telah menyakiti tangan nya.Wanita itu begitu buru - buru jadi dia yang mengalah untuk membayar Argo taxi tersebut.
"Semoga saja aku tidak bertemu dengan laki-laki gila itu lagi!!"
Kenzo masuk ke dalam kantor,dia di cegah oleh Petugas Keamanan.Padahal Kenzo sudah menjelaskan dia ingin menemui Ayah nya dan Devan akan tetapi Petugas Keamanan tidak mempercayai nya jika dia anak dari pemilik perusahaan tersebut.Kenzo mencoba menghubungi Ayah dan Devan akan tetapi ponsel mereka sedang tidak aktif.Kenzo tetap tidak di izinkan masuk jadi dia di perbolehkan untuk menunggunya di pos keamanan depan.
"Awas saja kalian,jika ayahku datang kalian akan aku pecat!"ucap Kenzo
Tiba-tiba wanita tadi datang di sambut Petugas Keamanan dengan ramah.
"Permisi pak,hari ini saya di suruh ke sini untuk menemui Ibu Desi HRD"
"oh iya...silahkan Anda masuk ke ruangan...."
Kenzo dan wanita tersebut beradu mata,dengan wajah kesal kepada petugas keamanan di tambah bertemu dengan wanita yang menggigit nya tadi.Wanita itu tersenyum melihat Kenzo yang tidak diizinkan masuk.
"Apa!!"
"Duh...kasihan katanya anak pemilik perusahaan masa di suruh jaga pos keamanan?"
"Dasar wanita gila!Awas saja jika aku sudah berada di sini aku juga akan memecat kamu!"
Wanita itu masuk di temani petugas keamanan,Kenzo duduk di pos petugas keamanan.Dia menunggu Ayah dan Kakak nya begitu lama.
"Sayang...."
"Chatrine....sedang apa kamu disini?"
"Ya kerjalah...kamu sedang apa di pos keamanan?"
"Aku mau masuk ke perusahaan Ayahku,malah Petugas Keamanan ini tidak percaya padaku!!"
"Tunggu...tunggu...jadi perusahaan ini milik Ayah kamu?"
"Iya lah"
"Kamu enggak bercanda kan sayang?"
"Apa kamu lihat aku sedang bercanda?"
"Tapi kenapa semua orang tidak mengenali kamu sebagai anak Tuan Andrean?"
"Ya jelas lah,aku tidak mau mengurus semua ini!Tapi tuntutan kakek dan Ayahku yang memaksaku untuk belajar di perusahaan ini"
"Jadi kamu anak Andrean Wicaksono?"
"Iya"
"Aku fikir anak Tuan Andrean itu Pak Devan"
"Kenzo sedang apa kamu disini?"ucap Devan
"Aku sudah datang dari tadi tapi dia itu melarangku masuk kak"
"Maaf pak...maafkan saya...saya tidak tahu jika Tuan ini benar-benar anak Tuan Andrean"
"Sekarang kamu percaya bukan?! Huffffttt dasar petugas gila!"
"Ikut kakak!"
Kenzo meninggalkan kekasihnya,dia mengikuti kakaknya.
Prolog
Wanita yang di temui Kenzo di taxi bernama Mina,dia seorang gadis cantik dan pintar.Dia juga seorang Mahasiswa tetapi karena kehidupan nya yang sederhana di tambah ibu nya yang sedang sakit membuat nya rehat dari kuliah nya.Dia memutuskan untuk mencari pekerjaan untuk membiayai pengobatan Ibunya.
Hari ini Mina mendapatkan Informasi dari temannya jika di Perusahaan Sun Han sedang membuka lowongan pekerjaan.Dia mencoba keperuntungnya untuk mendaftar kan di perusahaan tersebut.Sebenarnya perusahaan ini membutuhkan karyawan dan cleaning servise.Mengingat berkas Mina hanya tamatan SMA jadi di diterima dan di masukan sebagai Cleaning Servise.
Meski dia hanya seorang pembersih dia sangat bersyukur karena dia di terima bekerja.
Prolog
Kenzo di beri sebuah ruangan khusus untuk nya.Devan meminta nya agar dia bisa membuktikan jika dia pantas untuk menjadi penerus perusahaan Ayah nya.Kenzo berontak karena di berikan tempat yang sempit dan berdebu.
"Kakak kenapa kamu menempatkan aku di tempat yang kecil seperti ini dan berdebu?"
"Kenzo dulu aku juga merasakan apa yang kamu rasakan saat ini! Buktikan pada Ayah bahwa kamu layak sebagai penerusnya"
"Tapi apakah mungkin aku harus di ruangan sekotor ini"
"Aku akan memanggilkan bagian pembersih untuk membersihkan ruangan kamu!"
Mina datang untuk membersihkan ruangan Kenzo,dia membawa peralatan untuk membersihkan ruangan.
"Hah...ternyata kamu hanya bagian pembersih di sini!! Bersihkan ruangan ini paham!!"
"Iya pak"
Melihat pegawai pembersih adalah wanita yang menggigit tangan nya membuat nya ingin membalas perbuatan Mina.Kenzo meminta Mina untuk membersihkan ruangan nya hingga benar-benar bersih.Ruangan yang sudah di bersihkan oleh Mina,dia minta untuk di bersihkan ulang.
Mina merasa sangat kesal dengan Kenzo,dia merasa Kenzo sedang membalas dendam kepadanya.Dengan wajah kesal nya,dia membawa peralatan nya keluar dari ruangan Kenzo.Dia tertawa senang karena telah membalaskan perbuatan Mina.
"Sayang...apa ini ruangan kamu?"
"Iya kakak ku memberikan ruangan ini"
"Kenapa kakak mu sangat kejam,ruangan ini tidak pantas untuk calon penerus perusahaan ini"
"Sudah tidak apa,aku ingin membuktikan jika aku pantas sebagai penerus pewaris perusahaan ini"
"Ya sudahlah...Bagaimana jika kita makan siang?"
"Ini sudah jam makan siang?"
"Iya sudah...ayo kita makan siang?"
"Tunggu aku akan ke ruangan Ayahku dulu yah...."
Kenzo menuju ruangan Ayahnya,tetapi sekertaris Ayahnya bilang.Jika Andrean sudah pergi makan siang bersama Devan dan juga rekan bisnis yang lain.Kenzo merasa sangat kecewa dengan Ayahnya.
"Bagaimana Apa Ayah kamu ada?"
"Sudahlah...Ayo..."
Akhirnya Kenzo pergi makan siang bersama Chatrine.Kenzo dan Chatrine sudah lama berpacaran semenjak kuliah.Lulus kuliah Chatrine bekerja di perusahaan milik Ayah Kenzo.
"Apa kamu sudah lama bekerja di perusahaan Ayahku?"
"Tidak baru 2 Minggu ini,Sayang...kenapa kamu tidak pernah bilang jika Perusahaan Sun Han adalah milik Ayah kamu"
"Untuk apa? Sebenarnya aku tidak ingin berurusan dengan perusahaan milik Ayah,tapi Kakek ku meminta ku untuk belajar di dalam perusahaan itu"
"Mungkin kamu adalah cucu kesayangan Kakek kamu"
"Entahlah "
Jam Istirahat telah usai Kenzo dan Chatrine kembali ke kantor,Kenzo melihat Ayah,Devan dan rekan kerja Ayahnya sedang kembali kedalam kantor.Terlihat raut wajah Ayah yang begitu bangga pada Devan.Kenzo merasa bahwa dirinya tidak akan seperti Devan yang membuat Ayahnya bangga pada diri nya.
Devan memberikan setumpuk berkas kepada Kenzo,dia meminta nya untuk mempelajari semua berkas tersebut.Demi Kakek nya dia melakukan apa yang Devan minta,dia mempelajari berkas yang telah di berikan pada nya.
Tak terasa waktu nya para karyawan untuk pulang akan tetapi keseriusan nya membuat nya tidak mengetahui jam pulang.Ponsel nya berdering panggilan dari Ibunya.Dia begitu terkejut karena Ayah dan Kakak nya sudah sampai dirumah sedangkan Kenzo masih berada di kantor.Akhirnya dia bersiap untuk pulang.
Suasana Kantor begitu sepi, semua karyawan sudah pulang.Hari di depan pun sudah mulai senja,Kenzo melihat para pegawai pembersih baru keluar.Dia melihat Mina yang sedang berjalan,Kenzo berjalan untuk mencari taxi.
Tiba-tiba Kenzo di hadang 5 orang laki-laki yang bertubuh garang.Dia meminta tas,dompet dan ponselnya.Kenzo tidak mau memberikan barang miliknya,terlebih ponselnya karena semua data penting dan kenangan berada di ponselnya.
Mereka merebut paksa barang-barang Kenzo,Dia tetap berusaha mempertahankan barang miliknya hingga mereka memukuli Kenzo beberapa kali untuk mengambil barang milik nya.Sebuah tendangan dari belakang yang membuat satu orang preman tersungkur.
"Kembalikan barang miliknya"
"Ha...ha...ha...wanita cantik ini mau bermain dengan kita.Hajar dia dan nikmati tubuhnya"
Kelima preman tersebut mengeroyok Mina,tetapi Mina bisa bela diri.Bertubi-tubi mereka akan menghajar Mina tetapi mereka tidak bisa karena Mina sangat lihai menghindari lawan.Mina menghajar ke lima preman tersebut,bukanya mereka harusnya menang melawan satu wanita tetapi mereka malah babak belur.
Wajah ke lima preman terluka,mereka mengembalikan barang milik Kenzo dan berlari pergi ketakutan akan dihajar oleh gadis mungil itu.
"Kamu tidak apa-apa?"
"E-e-e aku baik-baik saja kok.Kenapa kamu bisa melawan mereka?"
"Ayah ku guru bela diri,jadi sejak kecil aku sudah belajar untuk bela diri"
"Kamu bukan trangender kan?"
Plakkkk
"Kenapa kamu memukul ku?"
"Karena kamu sangat menyedihkan"ucap Mina meninggal kan Kenzo
Kenzo sangat salut dengan Mina, seorang wanita yang bisa berkelahi melawan 5 preman.Mina meninggalkan Kenzo yang masih terkejut melihat kehebatan Mina.
"Sungguh hebat wanita ini!!"ucap Kenzo
..."Bersambung"...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!