Bab.4

Keesokan Harinya

Alarm jam berdering dengan keras akan tetapi Kenzo tetap masih belum bangun dari tidur nya.Berkali-kali bi Sumi menggedor pintunya pun tetap saja tak bergeming.Akhirnya ibunya pun yang harus turun tangan untuk membangunkan nya.

"Kenzo...ini sudah siang...Bagaimana per tanggung jawaban kamu dengan kakek"

"He'em iya Bu..."

"Ayo bangun sayang...."

Geruman suara mobil terdengar dari dalam kamar Kenzo,dia segera beranjak dari tempat tidurnya berlari untuk menemui Ayahnya.

"Kamu mau kemana?"

"Apa Ayah dan Kakak sudah berangkat Bu?"

"Iya...Mereka akan terlambat jika menunggu kamu.Dengar Ken...Ayah dan Kakak adalah seorang pemimpin di dalam perusahaan,jadi jika ingin disegani dan dihormati kita harus menjadi contoh yang baik dan disiplin pada karyawan nya"

"Apa dari awal kakak bekerja juga dia harus seperti ku?"

"He'em dari dulu kakak mu itu sangat disiplin,dia selalu bangun lebih pagi.Ayah mengajar kan semua anaknya untuk menghargai perjuangan nya,karena dari kecil Kakek mu juga mengajarkan nya seperti itu.Ayah hanya ingin mengajarkan pada anak-anak nya agar kalian menjadi seorang pemimpin yang disiplin dan kerja keras "

"Apa aku pemalas,bu"

"Sudah....cepatlah bersiap!"

Kenzo pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor.Hari ini Kenzo harus menggendarai mobil tua kakeknya lagi,dengan perasaan terpaksa dia pergi ke kantor menggunakan mobil tua kakeknya.

Di tengah perjalanan ke kantor Kenzo melihat Mina yang sedang berjalan kaki di bahu jalan.Kenzo tidak memperdulikan Mina,dia terus melaju mengendarai mobilnya.Tetapi teringat di dalam benaknya peristiwa semalam, jika Mina telah menolong nya dari para preman.

Ciiiiiiiiiiiiiiiittttttt

Kenzo memberhentikan laju mobilnya,dia menunggu Mina lewat.Dia berfikir ingin membalas budi pada Mina dengan memberikan tumpangan pada nya.Mina berjalan melawati mobil Kenzo yang berhenti di pinggir jalan.

"Hei!!Apa kamu butuh tumpangan?"ucap Kenzo sambil menurunkan kaca mobilnya

Mina menghentikan langkah kaki nya,dan menatap Kenzo yang berada di dalam mobil.Dia memperhatikan mobil yang di kendarai Kenzo dengan senyum tipis di wajah nya.

"Hei!!Kamu tuli yah?!Mau ikut dengan ku tidak?"

"Tidak terima kasih pak"

"Ya sudah!!"

Tanpa basi-basi dan bujukan Kenzo langsung melajukan mobilnya lagi,tetapi rasa ingin membalas budi itu terngiang dalam otaknya yang membuatnya tidak tega meninggalkan Mina yang belum mendapatkan taxi.Apa lagi jam sudah menunjukan pukul setengah 8.Pastinya Mina akan terlambat datang ke kantor.Kenzo melihat dari kaca mobilnya jika Mina masih berjalan sambil mencari taxi yang belum kunjung datang.

Akhirnya dia memutuskan untuk memberhentikan mobilnya kembali,dia turun dari mobil dan menghampiri Mina yang masih berjalan.

"Hei!!ini sudah siang,kamu akan terlambat jika menunggu taxi!Biarkan aku bantu kamu memberikan tumpangan'

"Enggak pak terima kasih!"

"Dasar ini cewek keras kepala banget sih!!Kamu itu pegawai di perusahaan Ayah ku,Ayahku sangat disiplin.Kamu itu pegawai baru,jika Ayahku tahu ada pegawai yang tidak disiplin seperti kamu!Mungkin dia bisa saja mengeluarkan kamu dari perusahaan nya!"

Mina terdiam sekejap dan melihat jam di tangan nya.

"Baik lah!Aku ikut dengan Anda"

Akhirnya Mina menerima tumpangan dari Kenzo.Mereka masuk kedalam mobil dan berangkat bersama menuju kantor.

"Dengar!Ini aku lakukan karena untuk membalas Budi karena kamu sudah menolong ku semalam"

"Oh...iya...pak"

"Jadi kamu tidak usah GR yah"

"Huffffttt...iya pak"ucap Mina dengan wajah kesal

Di dalam mobil mereka tidak banyak bicara.Mina hanya menatap jalanan di jendela mobil,sedangkan Kenzo hanya berfokus untuk menyetir kendaraan nya saja.Mereka telah sampai di loby kantor,Mina langsung keluar dari mobil Kenzo dan buru-buru pergi masuk ke kantor tanpa mengucapkan kata-kata.

"Dasar wanita gila!!Bukan nya berterima kasih malah pergi saja!! Huffffttt!"

"Sayang...kamu baru berangkat?"sapa Chatrine

"Iya,kamu juga baru berangkat yah"

"Tunggu... tunggu sayang...kenapa kamu pakai mobil butut seperti ini?"

"O-oh....ini mobil kakek ku"

"Dengar sayang,kamu bilang kamu anak dari pemilik perusahaan ini tapi kenapa Tuan Devan dan kamu berbeda?"

"Memang apa bedanya?"

"Ah..sudahlah...aku kedalam duluan yah..."ucap Cathrine berjalan meninggalkan Kenzo

Kenzo sedang mengunci mobil kakek yang mendadak kuncinya macet.Kenzo yang biasa dengan mobil Lamborghini nya sekarang menggunakan mobil kijang milik kakeknya membuat sang kekasih seakan malu dengan nya.

Kenzo masuk ke dalam ruangan nya.Dimeja kerjanya bertumpuk-tumpuk beberapa map laporan dengan memo yang menempel bertuliskan dari Devan.Dia meminta agar Kenzo menyalin laporan tersebut di pindahkan ke komputer.Kenzo melakukan apa yang diminta Devan.

Tok...tok...

"Maaf pak,saya diminta pak Devan agar Anda meng copy laporan ini dan nanti antarkan ke ruangan Pak Devan"

"Apa? Aku?"

"Iya Pak,Pak Devan yang meminta"

"Baiklah,aku yang akan meng copy laporan itu"

Kenzo beranjak dari tempat duduknya dan mengambil laporan yang akan di copy.Dia pergi menuju ruang fotocopy,ini pertama kalinya Kenzo harus meng copy berkas sendiri.Kenzo sangat bingung bagaimana caranya dia menggunakan mesin fotocopy ini,sedangkan tidak ada karyawan pun yang berada di dalam ruangan tersebut.

Tiba-tiba Mina dengan peralatan kebersihan nya datang,yang akan membersihkan ruangan tersebut.Mina melihat Kenzo yang sedang kebingungan.

"Ada apa?"tanya Mina

"Oh...tidak ada apa-apa"ucap Kenzo

Mina membersihkan ruangan tersebut,tetapi Kenzo sedang mencari tahu bagaimana menggunakan mesin fotocopy itu.Menurut Kenzo,Mina hanyalah seorang pembersih mana mungkin dia tahu tentang hal seperti ini jadi dia juga tidak mau meminta bantuan pada Mina.

"Anda sebenarnya disitu mau apa?!"

"Hei ini perusahan milik Ayahku jadi terserah aku mau apa,sedang apa dan dimana saja!"

"Ya terserah Anda sajalah,hanya saja aku mau membersihkan ruangan ini jika Anda disitu akan menghalangiku untuk membersihkan ruangan ini"

"Kamu tinggal bersihkan saja,tidak usah memikirkan aku yang ada disini"

"Anda mau meng copy berkas?"

"Memang nya kenapa?"

"Apa Anda tidak tahu cara nya menggunakan mesin ini?"

"E-e-e tentu saja bisa,aku hanya penasaran saja kenapa mesin ini begitu jelek seperti ini"

"Sini mana berkas yang mau Anda copy?!"

"Sudah ku bilang aku tidak mau meng copy!"

Mina langsung merebut berkas yang berada di tangan Kenzo.Mina meng copy berkas milik Kenzo.

"Ini!Apa tidak lagi?"

"Ti-tidak sudah hanya itu"

"Ya sudah sekarang Anda keluar dari sini ya,Pak?"ucap Mina dengan senyum lebar nya.

Pipi Kenzo menjadi merah melihat apa yang dilakukan Mina untuk nya.Dia keluar dari ruangan,dan terdiam di depan ruangan.Tak sengaja Kenzo melihat Ayah dan Kakaknya kompak menyambut rekan bisnis nya.Mereka sangat kompak dalam bekerja.Mereka berpas-pasan,akan tetapi sang Ayah hanya berdiam diri,menundukan kepalany,mengalihkan pandangan nya dari Kenzo dan berlalu melanjutkan langkah kakinya menuju ruang meeting.

"Apakah begitu tidak berguna nya aku Ayah?"gumamnya

Kenzo hanya terdiam di depan pintu ruang fotocopy,Mina membawa peralatan kebersihan nya tidak melihat jika Kenzo masih berdiri di depan pintu ruangan.Dia mendorong trolly peralatan kebersihanya dengan keras tanpa menyadari jika Kenzo masih berdiri di depan pintu sehingga menabrak Kenzo yang membuatnya terjatuh.Semua peralatan kebersihan jatuh berserakan mengenai Kenzo.

Dubrakkkk

"Ya Tuhan...kamu buta ya!!!tidak melihat ada orang berdiri disini"

"Ya ampun maaf pak...saya tidak melihat bapak ada di depan situ?Habisnya saya fikir Anda sudah pergi ternyata masih berdiri di situ"

"Cari alasan saja kamu!!Makanya kalau bekerja yang becus!!Lihat bajuku kotor!!"ucap Kenzo dengan kesal

Dengan panik Mina membersihkan kemeja berwarna biru muda Kenzo menggunakan lap kotor ,bukan nya bersih baju Kenzo menjadi semakin kotor.

"Hentikan!Kamu sengaja ya bersihin baju aku pakai lap kotor?"

"Ya Tuhan...maaf sekali lagi pak...karena panik aku sampai lupa jika lap ini tadi buat meja yang ada di dalam"

"Dasar wanita gila!!Singkirkan lap itu!!"

Kenzo sangat marah karena baju menjadi bertambah kotor.Dia langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan bajunya.Sedangkan Mina kembali ke ruangan belakang.

"Kenapa sih aku ketemu wanita itu terus!! guman nya

Notifikasi ponselnya berdering, panggilan dari Devan.Dia menyampaikan jika Ayahnya ingin menemui nya.Dia bergegas pergi ke ruangan sang Ayah.

"Ada apa Ayah?"

"Hari ini ada meeting penting,jadi kali ini kami ikut untuk belajar"

"Baik Ayah"ucap Kenzo denga bahagia

"Tunggu!!Kenapa baju kamu?!"

"E-e tadi tidak sengaja aku terjatuh"

"Ceroboh!Apa kamu tidak ada baju yang lain"

"Tidak Ayah "

"Huh...lebih baik sementara ini kamu tidak jadi ikut dulu,karena ini adalah metting dengan relasi Ayah.Aku tidak mau citra perusahaan kita tidak baik hanya karena kamu,maka kembali lah ke ruangan kamu!"

"Jadi aku tidak jadi ikut metting ini Ayah?"

"Tidak"

Kenzo begitu sangat kecewa dengan keputusan Ayah nya yang hanya pakaian kotornya membuat nya tidak di perbolehkan untuk ikut metting.Kenzo ke luar dari ruangan Ayahnya dengan wajah kesal dan kecewa.

..."Bersambung"...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!