Blacklight A Life
"Yeri-a, bagun ini sudah pagi. Kau harus berangkat ke sekolah yeri-a." Usaha nyonya Park yang ke tiga kalinya membangun kan anaknya.
"Eomma, beri aku waktu 5menit lagi. Aku masih mengantuk eomma." jawab anak nyonya Park.
" Tidak yeri-a. Kau harus bangun sekarang, bersiap dan turunlah untuk sarapan bersama. Cepat yeri-a. "
" baiklah baik, aku bangun dan akan bersiap eomma " jawab anak nyonya Park. Ya, Park Yeri, anak bungsu dari keluarga Park. Masih dengan keadaan mengantuk Yeri berjalan ke arah kamar mandi untuk mandi dan bersiap.
Selesai mandi dan bersiap dengan memakai seragam lengkap Yeri mulai mengemas buku-buku pelajarannya sesuai jadwal untuk dia bawah ke sekolah. Selesai mengemas buku-buku, Yeri akan segera keluar kamar dan turun untuk sarapan bersama.
Ting..ting..
Bunyi notifikasih pesan di ponsel yeri menghentikan langkah Yeri sejenak untuk keluar kamar. Pesan tersebut dari teman semasa sekolah menengah pertamanya.
*_*
" Yeri-a, ayo kita membolos hari ini. Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat "
" Tidak, tidak. Kau sudah mengajak ku membolos kemarin. Hari ini aku harus pergi kesekolah " balas yeri.
" Oh ayolah. Kau pasti akan senang hari ini, jika ikut membolos bersama ku "
" Tidak Yejin-a. Maaf kali ini aku akan pergi ke sekolah. Mungkin lain waktu okey " balasan yeri dengan perubahan wajah menjadi malas menanggapi pesan dari Yejin, karena sifat temannya yang tidak pernah berubah. Setelah itu yeri keluar kamar dan turun untuk ke ruang makan, dimana appa dan eomma Yeri sudah menunggunya.
*_*
" Pagi Yeri-a. " sapa tuan Park pada putri nya,
" Pagi appa, eomma " sahut Yeri dengan senyum manisnya.
" Ini sarapanmu sayang. Habiskan ya " ucap nyonya Park dengan lembut, sambil menyodorkan sepiring nasi goreng ke Yeri.
" Terimakasih eomma " jawab yeri. Dibalas anggukan oleh nyonya Park.
Sarapan pagi mereka dihabiskan dengan tenang, tanpa ada obrolan ringan atau apapun. Hanya dentingan suara sendok dan garpu yang menjadi irama diruang makan keluarga Park.
" Eomma, Appa. Yeri berangkat ke sekolah dulu ya. " Pamit Yeri berdiri dari kursinya setelah menyelesaikan sarapannya.
" Hati-hati sayang " Jawab nyonya Park dengan senyumnya.
" Hati-hati Yeri-a. Dan ingat, hari ini jangan pulang terlambat. Pulang sekolah kau harus segera pulang tepat waktu. " Jawab tuan Park, dengan nada tegas dan dingin nya.
" B-baik appa. " jawab Yeri dengan sedikit gugup.
Setelah berpamitan Yeri langsung meninggalkan ruang makan dan berjalan keluar rumah untuk berangkat ke sekolah. Hari ini yeri akan menaiki mobil kesayangannya untuk berangkat ke sekolah. Ya, ke sekolah. Park Yeri adalah siswi kelas 11 di salah satu sekolah di Seoul.
Yeri termasuk murid baru di sekolah nya tersebut. Baru 1bulan Yeri bersekolah di sekolahan tersebut. Walau begitu Yeri selalu saja membolos, ia tidak perduli walau ia adalah anak baru disekolah. Yeri selalu merasa bosan di sekolah barunya hingga ia memilih membolos dengan teman semasa sekolah menengah pertamanya Jeon Yejin. Iya teman, bukan sahabat.
Karena Yeri tidak pernah percaya dengan hubungan persahabatan. Baginya teman-teman yang dekat hanya ingin berteman sebentar lalu menghilang begitu saja, itulah pemikiran Yeri. Dan kenapa Yeri masih berteman dengan Yejin? Jawabannya karena Yeri masih butuh teman untuk bersenang-senang melepas penatnya.
Yeri menikmati perjalanannya ke sekolah, walaupun jarak sekolah dengan rumahnya hanya membutuhkan waktu 25menit. Dia masih begitu senang karena bisa kembali lagi ke Seoul kota kelahirannya. Tapi disisi lain dia juga merasa buruk karena harus bertemu dengan Yejin kembali. Tunggu bukankah Yejin teman yang Yeri butuhkan? Lalu kenapa Yeri merasa buruk? Hmmm...
Klik...
Yeri sampai di sekolah 10menit sebelum bel pelajaran pertama berbunyi. Setelah melepas seat belt, Yeri mengambil tas nya di kursi penumpang sebelahnya. Setelah itu Yeri bergegas turun dari mobil, dan mulai memasuki gedung sekolahnya untuk menuju ke kelas nya.
"Huft...seperti biasanya. Sangat membosankan." keluh Yeri lirih setelah duduk di bangkunya dan menyembunyikan wajahnya di lekukan kedua tangannya di atas meja.
Ya, seperti itulah Yeri ketika sudah berada di sekolah. Dia menjadi siswi yang pendiam dan tidak bergaul dengan siapapun. Bahkan waktunya di sekolah dia habiskan hanya menyendiri menjauhi keramaian para siswa dan siswi sekolahan tersebut. Semua itu di karenakan Yeri yang tidak pandai bergaul dan sulit untuk mengakrabkan diri dilingkungan barunya.
Bel pelajaran pertama berbunyi, Yeri langsung duduk tegap untuk menyambut seonsaengnim yang akan mengajar mata pelajaran pertama.
"Selamat pagi anak-anak." Sapa guru wanita mata pelajaran pertama saat memasuki kelas.
"Pagi bu." Jawab semua murid bersamaan.
"Hari ini ibu akan memperkenalkan murid baru pada kalian. Jadi sambut teman baru kalian dengan baik dan berteman lah dengan baik. Kalian mengerti?"
"Mengerti bu." Jawab para murid serempak dengan binar mata penasaran menyambut teman baru sekelas mereka.
Semua siswa siswi dikelas 11A sangat penasaran dengan murid baru. Tapi, berbeda dengan murid pendiam kelas tersebut. Ya, siapa lagi kalau bukan Park Yeri. Disaat semua menyambut penuh penasaran tentang murid baru, Yeri malah dengan malas nya kembali menjatuhkan kepala di meja untuk menyembunyikan wajahnya dengan lengan tangan nya.
"Masuk lah." Ucap guru wanita pada murid baru yang masih berada di luar kelas. Murid baru tersebut pun berjalan masuk.
"hmmm..."
"huh?"
"Wah! Dua murid baru sekaligus?!"
"Oh"
Berbagai gumaman yang terdengar di kelas 11A saat ke dua murid baru masuk ke kelas. Ya, murid baru nya berjumlah dua orang. Tidak heran banyak pertanyaan dan tanggapan yang ingin terlontarkan dari para murid kelas 11A. Bagaimana bisa dalam satu hari kelas mereka menerima murid baru 2sekaligus.
"Perkenalkan diri kalian masing-masing ke teman baru sekelas kalian" Ucap guru wanita mepersilahkan kedua murid baru untuk berkenalan.
"Baik bu, mmmm.. Hallo saya Kim Hansu pindahan dari sekolah Daegu."
"Saya Lee Anna, pindahan dari sekolah Busan, semoga kita bisa berteman baik."
Krik..krik.. krik..
Hanya anggukan kepala para murid di kelas 11A yang di dapat dua siswi baru tersebut, setelah memperkenalkan diri.
"Baiklah, semoga kalian betah sekolah disini. Kalian bisa menempati tempat duduk yang kosong dan kita akan mulai pelajaran kita."
"Baik bu." Jawab semua murid bersamaan.
Sahutan para murid membuat Park Yeri langsung duduk tegap setelah drama perkenalan tadi. Dan betapa kagetnya Yeri saat baru sadar jika di sebelahnya sudah duduk salah satu murid baru tadi.
"Haish, kau membuatku terkejut." Ucap Yeri dengan muka datar.
"Hehehe, maafkan aku.. aku pikir kau tidur pulas jadi aku tidak ingin mengganggu waktu tidurmu. Dan ya ini salah satu bangku kosong yang di kelas ini, jadi aku langsung duduk disini. Aku benar-benar minta maaf karena membuat mu terkejut, teman." jawab panjang kali lebar si murid baru.
"huh.. hmmm iya." Jawab Yeri dengan sedikit wajah cengoh nya karena mendengar jawaban si murid baru yang panjang kali lebar.
"Hansu, Kim Hansu." Ucap Hansu si murid baru sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.
1detik..
2detik..
3detik..
4detik..
5detik...
Masih belum mendapat balasan, si murid baru pun berdehem untuk menyadarkan Yeri dari lamunan dan wajah cengohnya.
Eheemmm...
"Oh..aaaa Yeri, Park Yeri." balas Yeri menyambut uluran tangan Hansu untuk berkenalan.
Kriing...
Bel istirahat berbunyi nyaring. Semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas untuk melepas penat karena pelajaran yang di dapat. Tidak terkecuali murid baru kita, Kim Hansu dan Lee Anna. Mereka akan pergi ke kantin bersama, karena sebelum mereka masuk kedalam kelas pelajaran pertama, Hansu dan Anna sempat berkenalan lebih dulu dan sedikit mengobrol untuk mengakrabkan diri sebagai teman baru.
"Park Yeri-ssi, apa kau tidak ke kantin? Mau ke kantin bersama?" tanya dan ajak hansu dengan senyuman.
"Ah tidak, kau pergi saja dengan yang lain. Aku di dalam kelas saja." jawab Yeri dengan senyum tipis.
"Kenapa? Apa kau tidak lapar?" sahut Anna tiba-tiba, "Ahh maaf. Perkenalkan aku Anna, Lee Anna. Aku juga siswi baru barengan dengan Kim Hansu teman sebangkumu." Ucap Anna sambil memperkenalkan diri lagi.
"Hmm,Yeri. Park Yeri." jawab Yeri seadanya.
"Ayo kita ke kantin bersama, kau pasti lapar Yeri-ssi?" ajak Hansu sekali lagi.
"Tidak kalian pergilah, aku hanya ingin di kelas." Jawab Yeri final.
"Baiklah, kami ke kantin dulu. Ayo Anna-a." pamit Hansu dan mengajak Anna untuk pergi ke kantin bersama.
"Huft.. ada apa dengan dua siswi baru itu.. baru kali ini aku di ajak pergi kekantin dengan teman sekelasku. Wah apa karena mereka anak baru? Aahhh entahlah.. mending tidur sebelum bel istirahat selesai." monolog Yeri dalam hati.
*******
Yeri melewati waktu seperti biasanya saat berada disekolah. Menyendiri, tidak banyak mengobrol atau basa-basi dengan teman sekelas, dan hanya menghabiskan waktu di dalam kelas. Monoton sekali bukan? Tapi itulah Yeri, ia mempunyai kesenangannya sendiri saat berada diluar sekolah.
"Akhirnya jam pulang tiba." ucap lirih Yeri tanpa siapapun yang mendengar.
Yeri langsung bergegas mengemas kembali buku-bukunya yang berada di meja dan bersiap untuk pulang. Hari ini Yeri akan langsung pulang, ia tidak ingin pulang telat dan berakhir di marahi sang appa karena tidak menurut. Ia pun berjalan meninggalkan kelas dan menuju tempat parkir mobilnya.
"Yeri-a." Teriak seorang siswi dari belakang Yeri. Ia langsung menoleh ke arah siswi yang memanggil namanya.
"Oh kau, ada apa?" tanya Yeri dengan sedikit mengernyitkan alis.
"Bisakah kita berteman? Aku ingin menjadi temanmu."
"Huh?" Jawab cengoh Yeri.
"Aku ingin berteman denganmu. Jadi tolong ajak aku mengobrol saat kita berada di kelas, dan kita pergi kekantin untuk menghabiskan waktu istirahat. Jadi, kita berteman sekarang. Tidak ada penolakan temanku." ucap siswi tersebut dengan senyum merekah.
"Baiklah baik. Kita berteman sekarang. Jadi, bisakah sekarang aku pulang? Aku harus pulang tepat waktu Hansu-ssi." jawab Yeri
"Yeay, akhirnya aku bisa berteman denganmu. Tapi, bisakah kita bertukar nomor telfon Yeri-a? " tanya hansu dengan wajah yang senang.
"Ini, cepatlah." jawab Yeri dengan menyerahkan ponselnya.
"Terima kasih Yeri-a, aku akan menghubungimu. Dan hati-hati dijalan, sampai nanti."
Hanya deheman sebagai jawaban dari Yeri. Setelah itu Yeri melanjutkan langkahnya keparkiran mobilnya. Saat didalam mobil Yeri sedikit bingung dengan ucapan Hansu teman baru nya.
"Apa maksud nya sampai nanti? Bukankah dia seharusnya berkata sampai besok? Aahh sudah lah, aku harus pulang sebelum appa menelfon." monolog Yeri dalam mobil dan melajukan mobilnya kejalan arah pulang.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
nyimak thor.
2023-04-17
0
Zhu Yun💫
aku mampir kak. ini artis2 korea pada ngumpul disini nih 🤭
2023-04-10
1
Ani
menurut ku buat bab ini lumayan panjang 🤤
2023-04-03
1