Hari ini senin pagi, waktu nya untuk bersekolah. Yeri pun sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Hari ini ia di antar supir lagi untuk ke sekolah, karena mobil Yeri masih berada di bengkel.
"Pagi uri Yeri" Sapa Hansu saat mereka berada dilorong menuju kelas mereka.
"Hai, pagi Hansu-a. Kau baru datang juga? Mana Anna? Biasanya kan kalian selalu datang bersamaan?" Jawab dan tanya Yeri.
"Iya aku baru datang. Dan Anna, mungkin akan sedikit terlambat datang."
"Kenapa? Tumben sekali."
"Dia kesiangan. Karena kemarin malam dia pergi berkencan dan sehabis pulang berkencan dia tidak bisa tidur karena terlalu senang."
"What? Anna berkencan? Dengan siapa? Bagaimana kau tau? Kenap aku tidak tahu?" Pertanyaan beruntun Yeri.
"Iya, tadi pagi dia baru bercerita kepada ku saat mengabari kalau tidak perlu menjemput untuk pergi kesekolah bersama. Dan aku tidak tahu siapa pria yang berkencan dengan Anna. Kita tanya kan saja nanti saat Anna datang." Jawab Hansu menjelaskan panjang kali lebar.
"Baiklah nanti saja saat jam istirahat kita introgasi Uri Anna." Jawab Yeri dengan senyum jailnya.
Hansu yang melihat senyum jail Yeri pun juga ikut tersenyum. Hansu yakin sekali Yeri bakal bertanya sampai ke akar-akarnya tentang kencan Anna kemarin malam.
Asyik mengobrol mereka berdua pun sampai di kelas mereka. Yeri dan Hansu berada di kelas yang sama saat mereka kenaikan kelas di tingkat akhir. Dan Anna harus berpisah kelas dengan kedua temannya itu.
**********
Kriiingg...
Bel alarm istirahat sudah berbunyi nyaring. Yeri dan Hansu pun membereskan buku-buku pelajaran mereka dan pergi ke kantin.
"Yeri-a, Hansu-a!!! Disini" Teriak Anna sambil melambaikan tangan tinggi untuk memanggil kedua temannya.
"Okey" Sahut Hansu sedikit berteriak. Yeri dan Hansu pun langsung menghampiri Anna.
"Kenapa kalian lama sekali? Kalau aku tidak datang lebih dulu, kita pasti tidak kebagian tempat untuk makan di kantin." Ucap Anna memulai obrolan dan sedikit kesal.
"Maaf Anna-a, tadi aku sempat ke toilet sebentar" Jawab Hansu.
"Baiklah. Aku sudah memesankan makanan dan minuma, kita tinggal tunggu saja"
"Kau yang terbaik Anna-a" Sahut Yeri sambil mengajungkan kedua jempolnya.
"I'am" Timpal Anna dengan berbangga diri.
Sambil menunggu makanan mereka datang. Mereka sesekali bercanda dan juga bergosip. Biasalah.. para wanita, kalau tidak bergosip tidak akan lengkap rasanya saat lagi berkumpul.
Setelah beberapa menit menunggu, makanan yang dipesan datang. Merakapun langsung menikmati makan siang mereka.
"Anna-a!! Kau semalam berkencan?" Mulai Yeri mengintrogasi di tengah mereka memakan, makan siang mereka.
"Aku sudah menceritakan ke Yeri, kalau tadi pagi kau bercerita, tentang kau pergi berkencan" Timpal Hansu.
Dengan senyum terlewat ceria Anna menganggukan kepalanya, membenarkan pertanyaan Yeri.
"Anna-a, kau berkencan dengan siapa? Teman sekelas mu kah? Kau berkencan kemana semalam? Apa kalian makan malam bersama? Menonton film? Atau pergi ke taman hiburan?" Cerca Yeri dengan pertanyaan.
"Dan apa kalian sudah berciuman?" Lanjut Yeri.
Uhuukk...
Pertanyaan Yeri yang frontal itu pun berhasil membuat Anna tersedak makanannya. Hansu yang melihat itupun langsung menyodorkan minuman ke Anna. Agar tenggorakan Anna merasa lega.
"Aigo, pelan-pelan kalau makan Anna-a!! Bisa-bisa kau mati tersedak." Ucap Hansu frontal.
"Yak Hansu-a!! Kau mendoakan ku cepat mati, eoh?" Ucap Anna dengan kesal dan hanya dijawab gelengan kepala oleh Hansu
" Dan kau Yeri-a!! Bisa kah kau bertanya satu-satu. Dan apa tadi? Kau malah langsung mempertanyakan tentang ciuman?" Lanjut Anna dengan nada semakin kesal pada kedua temannya.
"Apa salahnya aku bertanya seperti itu? Biasanya kan orang yang berkencan pasti akan berciuman kan?" jwab Yeri dengan wajah pura-pura berfikir
"Ah, atau kau langsung tidur bersama nya?" pertanyaan frontal itu keluar lagi dari mulut cantik seorang Park Yeri, yang sukses membuat Anna tersedak ludahnya sendiri
"Yak!!! Kenapa pertanyaan mu begitu intim seperti itu Yeri-a?" Tanya Anna.
Anna mendengus kasar. Ia tidak habis pikir pertanyaan frontal seperti itu keluar dari mulut teman nya Park Yeri yang sangat polos, tapi bar-bar kalau sudah emosi.
Hansu yang hanya mendengarkan dan memperhatikan keduanya pun hanya tertawa. Bagi Hansu interaksi kedua temannya itu sangat lucu. Yeri yang dengan wajah polos tak berdosanya, tidak merasa malu akan pertanyaan frontal yang iya tanyakan. Dan wajah Anna yang sedikit memarah malu dan terkejut akan pertanyaan frontal Yeri.
"Ah, cepat jawab saja Anna!! Jawab dengan jujur dan jangan sembunyikan apapun" ucap final Yeri sambil memasang wajah serius.
"Baiklah, aku ceritakan." Jawab Anna pasrah dan mulai menceritakan.
"Kemarin aku berkencan dengan Baek Do Hyun, Kakak kelas kita yang baru lulus tahun ini. Kami hanya pergi makan malam bersama tidak melakukan CIUMAN atau pun TIDUR BERSAMA." Jelas Anna sambil menekan kalimat ciuman dan tidur bersama.
Saat Yeri ingin bertanya lagi pun harus ia urungkan. Karena bel masuk sudah berbunyi, menandakan jam istirahat mereka sudah selesai.
"Haish, kenapa bel sudah berbunyi? Padahal masih ada yang ingin aku tanyakan" Kesal Yeri.
Anna dan Hansu pun tersenyum melihat wajah kesal seorang Park Yeri.
"Sudahlah, ayo kembali ke kelas. Kau bisa menanyakan lagi nanti Yeri-a" ajak Hansu
"Iya Yeri-a, nanti aku akan menjawab semua pertanyaanmu" sahut Anna.
"Baiklah, Ayo."
Mereka pun beranjak dari kursi meninggalkan kantin dan menuju kekelas mereka masing-masing.
**********
Kriingggg....
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Pelajaran terakhir telah selesai. Yeri dan Hansu pun tengah membereskan meja mereka untuk bersiap pulang.
"Yeri-a!! Ayo pulang bersama, aku antar" ajak Hansu
"Tidak usah. Aku di jemput supir"
"Apa supir mu sudah datang menjemput? Kalau belum kita akan menemani dulu." Sahut Anna tiba-tiba, yang sedang berjalan ke arah Yeri dan Hansu.
"Tidak usah, kalian pulang lah lebih dulu. Supir ku juga pasti udah menunggu di depan. Aku ingin ke perpustakaan sekolah dulu. Untuk mengembalikan buku yang aku pinjam"
"Baiklah kami temani" Ucap Hansu.
"Tidak perlu!! Sudah sana, kalian pulang saja dulu. Paipai dan hati-hati eoh" ucap final Yeri.
"Baiklah. Kami pulang duluan. Kau juga hati-hati nanti!! Bye"
Hansu dan Anna pun berjalan keluar kelas dan menuju ke tempat parkir. Sedangkan Yeri pergi ke perpustakaan.
*******
Grep...
Sreet..
Yeri sedikit terkejut karena secara tiba-tiba tangannya ada yang menarik dari arah belakang. Yeri pun sedikit terhuyung saat tertarik ke belakang hingga menghadap ke sipenarik.
"Y-yejin-a!!" Ucap Yeri
"Hai, Apa kabar? Jangan memasang wajah terkejut seperti itu. Aku belum menjadi hantu, hingga kau terkejut seperti itu saat melihatku." Sapa dan ucap Yejin dengan senyum manisnya.
"K-kau.. Kenapa kau bisa ada disini Yejin-a?" tanya Yeri
Yejin tengah berada di area sekolah Yeri, saat Yeri akan berjalan keluar menuju gerbang setelah dari perpustakaan.
"Apa kau lupa tentang pesanku semalam? Aku merindukan teman ku Park Yeri. Jadi, ya aku kesini untuk menemui mu Yeri-a"
"Yejin-a. Maaf, aku selalu tidak punya waktu menemui mu. Ak..."
"Ayo!! Kita pergi ke cafe di depan sekolahmu." Ajak Yejin memotong ucapan Yeri.
Ia pun menarik tangan Yeri lagi untuk mengikuti nya ke cafe depan sekolah Yeri.
Yeri yang di tarik tangannya pun hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah Yejin. Yeri berharap dalam hati, kalau appa nya tidak mengirim orang lagi untuk memata-matai nya seperti kemarin.
Setelah berjalan beberapa meter Yeri dan Yejin sudah sampai di Cafe Moon. Yeri dan Yejin hanya bisa diam, tanpa ada yang memulai obrolan. Entah kenapa suasana mereka berdua sudah menjadi sangat canggung. Mungkin karena sudah lama mereka tidak bertemu dan jarang berkomunikasih. Tentu saja itu karena Yeri yang ingin membuat jarak antara mereka.
"Yeri-a." Mulai Yejin memecah keheningan dan kecanggungan antara mereka.
"Hmm" jawab Yeri
"Bisa kah kita berteman seperti dulu?Kenapa kau selalu mengabaikanku? Aku tidak akan mengajakmu membolos lagi. Jadi, bisa kah kita berteman dekat seperti dulu? Dan jangan mengabaikanku" ucap Yejin dengan suara pelan dan menundukkan kepala.
Yeri yang mendengar itupun sedikit merasa bersalah karena telah mengabaikan Yejin. Ia tahu tidak seharusnya ia bersikap seperti itu. Harusnya ia mencoba menjelaskan semua nya dengan baik. Bagaimanapun juga mereka sudah berteman sangat lama. Bahkan membagi luka satu sama lain.
"Yejin-a!! Maafkan aku. Aku sunggu minta maaf. Sebenarnya ak.."
Belum sempat Yeri melanjutkan ucapannya, tangan Yeri tiba-tiba di tarik dengan kasar untuk berdiri dari duduknya.
"A-appa!!"
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Vincar
calon emak² gosip nantinya 🤭
2023-05-20
1
Vincar
waduh langsung di interogasi 🤣
2023-05-20
1
վմղíα | HV💕
3 iklan semangat terus ya.
2023-04-17
1