PESONA BRONDY ( Berondong Trendy )

PESONA BRONDY ( Berondong Trendy )

BAB 1 : SWEET SEVENTEEN

"Hhhhh..."

Seorang pria muda dalam balutan kemeja navy berdiri di sudut ruangan dengan wajah puas menatap ke room central, kepalanya dari tadi memperhatikan suasana untuk memastikan semua hal berjalan baik.

Bagaimana tidak, ini adalah projek pertamanya sebagai asisten EO di sebuah perusahaan jasa Even Organizer yang cukup terkenal. Selama ini dia hanya di percaya merencanakan dan memfasilitasi acara yang berukuran kecil atau menengah tapi tak pernah di kelas hotel bintang lima seperti ini dengan klien salah satu konglomerat yang cukup ternama.

Sakitnya Desti, bos bagian eksekutor acara ternyata membawa berkah baginya, tentu saja kesempatan ini tak mau di sia-siakan Dirga. Namanya akan naik jika acara ini berjalan lancar dan tak bercela. Kepuasan Klien akan menentukan kariernya, dengan begitu dia tak perlu mengkhawatirkan dana untuk penyusunan skripsi serta biaya ibu dan adik-adiknya di kampung.

Sementara di dalam sebuah ballroom hotel itu. Tampak sepasang suami istri yang terlihat serasi dan sangat berbahagia, berdiri di depan meja berisi kue tart simple dan elegant. Yang di atasnya sudah tertancap angka 17. Ya, itu lambang usia pernikahan mereka.

Usia tujuh belas yang begitu istimewa dan mengandung banyak arti. Sebuah pencapaian seseorang mampu melewati masa sulit, masa kekanak-kanakan juga masa remaja. Sebab, itu pertanda suatu kematangan dan beranjak dewasanya seseorang. Tak berbeda dengan pasangan ini. Pasangan yang merintis usaha dari nol, hingga kini Pras Mahendra telah mampu menjadi seorang pemilik perusahaan yang ia tekuni dengan segenap kemampuannya. Pras bukan anak orang kaya, yang serta merta mendapat warisan dan sebuah perusahaan dari garis keturunan.

Pras adalah pria tekun dan ulet yang memulai kariernya dari seorang staf, hingga menjadi orang kepercayaan pemilik perusahaan yang malam ini telah sah menjadi miliknya. Siapa orang terbangga atas pencapaian itu, selain Pras?

Mutiara Andini. Dia adalah wanita hebat yang selalu setia mendukung karier suaminya hingga pada puncak kejayaan. Mulai dari nol, Mutia selalu ada membersamai perjuangan Pras. Pria yang terkenal pelit bicara, bahkan terkesan kaku pada tiap lawan bicaranya. Hanya Mutia, satu-satunya wanita yang mengerti dengan bahasa diamnya Pras.

“Mas … terima kasih kejutan sweet seventeennya.” Kecup Mutia di pipi suaminya saat mereka kini sudah berada di atas kasur empuk dalam hotel tempat pesta anniversary mereka di rayakan.

“Hem.” Dehem Pras datar sambil melaps pakaian yang sejak tadi membalut tubuhnya.

“Kok Cuma heem. Aku tuh beneran bahagia. Dan ga nyangka, akhirnya Mas bisa seromantis malam ini. Bikin kejutan sesempurna ini.” Dengan mata berbinar-binar Mutia menyampaikan kebahagiaannya. Sambil melempar gaun indah nan mewahnya, lalu menggantinya dengan gaun malam minimalis. Ia pastikan, malam ini ia akan melayani suaminya dengan luar biasa, sebab dalam mimpi pun ia tak pernah berandai-andai, jika suatu saat suaminya memiliki ide merayakan ulang tahun pernikahan mereka semeriah itu.

Bukankah selama tujuh belas tahun ini, hanya dia yang agresif dalam hal menciptakan keromantisan dalam rumah tangganya. Hanya Mutiara yang seolah pontang panting mempertahankan biduk itu, agar terlihat baik dan normal. Mutia dan Pras menikah tidak tercetus dari sebuah hubungan pacaran yang wajar. Bisa di katakan Mutia adalah, mungkin cinta pada pandangan pertamanya Pras saja. Saat mereka tak sengaja bertemu di sebuah café. Yang kebetulan, waktu itu Pras pergi bersama beberapa teman laki-laki yang juga sedang melakukan janji temu dengan teman kerja Mutia.

Flasback

“Berto … yang di pojok diam-diam bae…. Kenalin donk. Kita-kita ada yang jomblo ini.” Tukas Susan menyenggol Berto, menunjuk Pras dengan bibirnya.

“Hah … si manusia batu ada yang ngajak kenalan tuh.” Kekeh Berto merusak diamnya lelaki yang di maksudkan Susan tadi.

Ajaibnya, walau di sebut manusia batu, pria itu tidak keberatan. Dan segera berdiri mendekati mereka, lalu mengulurkan tangannya. Dan menyebutkan namanya, tanpa senyum apalagi basa-basi.

“Pras … Pras … Pras.” Ujarnya. Lalu kembali duduk ke tempat semula, memperhatikan gawainya, larut dengan benda pipih yang sepertinya lebih menarik dari mendengar obrolan orang-orang di dekatnya. Sambil sesekali , melempar pandanganya ke beberapa wanita yang cekakak-cekikik bersama temannya.

Hingga semuanya merasa lelah bicara dan telah puas bersama, mereka pun memutuskan untuk berpisah.

“Tunggu. Mutia … ra. Iya namamu tadi Mutiara?” todong Pras pada Mutiara yang usianya waktu itu paling bontot dari antara teman yang ada di sana. Sebab saat itu Mutiara memang baru lulus kuliah, berusia 23 tahun dan masih berstatus pekerja magang di sebuah perusahaan.

“Hah… iya. Gimana?” Mutiara merasa namanya di panggil, tentu saja menoleh ke asal suara yang ia dengar.

“Tolong … no kontaknya.” Manusia batu tadi menyodorkan ponselnya pada Mutiara, agar di berikan akses agar bisa saling berkomunikasi selanjutnya.

“Ciee …. Manusia batu mulai mencair nih.” Ledek beberapa kawannya merasa takjub dengan permintaan dadakan seorang Pras. Teman-temanya sudah bosan mengenalkan apalagi menjodohkan Pras dengan wanita dalam bentuk, rupa, dan profesi apapun dengan manusia super kaku itu. Sebab pasti selalu mental alias zonk.

Tapi berbeda dengan kejadian ini. Bagai sebuah keajaiban. Pras yang berani meminta no kontak seorang wanita.

Selanjutnya, sepertinya Pras juga tidak menemukan kesulitan dalam hal menaklukan hati Mutiara. Apakah pesona Pras begitu tepat di mata Mutia saat itu. Sehingga hanya butuh waktu 6 bulan setelah perkenalan itu, Mutia dan Pras pun segera mengirimkan Undangan pernikahan mereka berdua. Hanya mereka berdua tau bagaimana proses kesepakatan itu terjadi. Bahkan kini mereka telah tiba pada usia pernikahan ke tujuh belas, dan di karuniai dua orang anak. Radit yang kini duduk di kelas 3 SMP dan Raisa kelas 5 SD.

Flashback off

“Mas … aku bahagia. Bisa merasakan meriahnya pesta perayaan ulang tahun pernikahan kita. Terima kasih.” Mutia memilih kedua paha Pras untuk ia duduki dengan kedua kaki melingkar di pinggang suaminya. Demi menggoda hasrat suaminya, sekaligus ingin sungguh mengungkapkan rasa terima kasihnya pada sang suami.

Pras hanya mengecup kening Mutia.

“Berapa hari persiapan semua ini, rapi banget lho Mas. Sampai aku ga tau, akan ada surprise seperti ini.” Mutia sungguh bangga dengan hasil kerja suaminya dalam diam kali ini.

“Bukan aku yang mengerjakannya.” Jawabnya singkat.

“Kalo bukan Mas … siapa?” tanya Mutiua dengan wajah cemberut.

“Indah.” Huh … tentu saja. Siapa lagi kalau bukan sekretarisnya itu. Indah yang selalu mengerti akan perintah Pras yang super diam ini. Indah bagai istri kedua Pras, yang dapat bekerja bahkan hanya dari sebuah kode.

“Hah … mengapa aku harus sebegini bahagia dengan semua perayaan ini. Kalau sesungguhnya ini semua pekerjaan Indah.” Dengusnya kesal. Kemudian berdiri memasang kimono sutra untuk menutup lingerie yang sudah menempel di tubuh gendutnya. Kemudian memilih Balkon untuknya mencari udara segar.

Entah, Mutia tiba-tiba merasa kesal, saat tau kesuksesan acara ini di tangani oleh Indah sekretaris suaminya.

Bersambung …

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

aku mampir Thor, salam kenal yaaa /Smile/

2024-05-02

0

Putri Minwa

Putri Minwa

Mutia cepat nyerahnya ya

2023-04-19

2

nuraeinieni

nuraeinieni

aq mampir thor

2023-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : SWEET SEVENTEEN
2 BAB 2 : DIRGA RAHARDIAN
3 BAB 3 : GOOD LOOKING
4 BAB 4 : USIA PENENTU
5 BAB 5 : ADA APA
6 BAB 6 : GELISAH
7 BAB 7 : TARGET
8 BAB 8 : IMING-IMING
9 BAB 9 : JUAL DIRI
10 BAB 10 : MERESAHKAN
11 BAB 11 : PERASAAN ANEH
12 BAB 12 : DISPENSER
13 BAB 13 : MASIH KUAT IMAN
14 BAB 14 : GELAGAPAN
15 BAB 15 : ITIK VS ANGSA
16 BAB 16 : JANGAN DI TOLAK
17 BAB 17 : BUKAN UNTUK DIMILIKI
18 BAB 18 : MOVE UNDERGROUND
19 BAB 19 : MERASA BERSALAH
20 BAB 20 : BUKAN KOPI
21 BAB 21 : NYAMAN PARAH
22 BAB 22 : AKSES MULUS
23 BAB 23 : PELIHARAAN
24 BAB 24 : INSECURE
25 BAB 25 : KOMPETISI TERBUKA
26 BAB 26 : KONFIRMASI
27 BAB 27 : SERANGAN DIRGA
28 BAB 28 : CINTA BIKIN OLENG
29 BAB 29 : PUBER KEDUA
30 BAB 30 : POSESIF
31 BAB 31 : JELOUS
32 BAB 32 : PENGAKUAN
33 BAB 33 : BERJANJILAH
34 BAB 34 : INGE
35 BAB 35 : DEDEG TENGIL
36 BAB 36 : CEWEK GILAK
37 BAB 37 : ABG LABIL
38 BAB 38 : LUPA HARI
39 BAB 39 : SWEET
40 BAB 40 : SUDAH GILAK
41 BAB 41 : TIDAK BERSAMA JIWA
42 BAB 42 : GAGAL
43 BAB 43 : KAPAN HALAL
44 BAB 44 : HANYA FANS
45 BAB 45 : POSESIF BALIK
46 BAB 46 : ORANG DARI MASA LALU
47 BAB 47 : SANG MANTA
48 BAB 48 : DIA ITU TOXIC
49 BAB 49 : BUANG ENERGY
50 BAB 50 : GAIA SALON
51 BAB 51 : NGAJAK GELUT
52 BAB 52 : KORBAN PESONA
53 BAB 53 : KECELAKAAN
54 BAB 54 : TERLAMBAT
55 BAB 55 : DI PERSIMPANGAN
56 BAB 56 : PUNYA SELINGKUHAN
57 BAB 57 : BIASA SAJA
58 BAB 58 : SATU TIM
59 BAB 59 : PUTUS
60 BAB 60 : KARENA DIRGA
61 BAB 61 : GIGIT JARI
62 BAB 62 : SEPI DALAM RAMAI
63 BAB 63 : RINDU DALAM HATI
64 BAB 64 : SILSILAH PALSU
65 BAB 65 : TIDAK PENTING
66 BAB 66 : OASIS
67 BAB 67 : BERSYARAT
68 BAB 68 : MUNAFIK
69 BAB 69 : BIJAK
70 BAB 70 : MENGUATKAN HATI
71 BAB 71 : SEBATANG ROKOK
72 BAB 72 : SETTINGAN
73 BAB 73 : TIDAK TENANG
74 BAB 74 : DIPAKSA
75 BAB 75 : SPESIES ARCA
76 BAB 76 : PELUKAN RINDU
77 BAB 77 : KEMANISAN
78 BAB 78 : SUARA WANITA
79 BAB 79 : CINTANYA TANTE
80 BAB 80 : PERTANYAN LARSIH
81 BAB 81 : KERAS KEPALA
82 BAB 82 : KE KOTA
83 BAB 83 : KEHILANGAN AKAL SEHAT
84 BAB 84 : SISI LAIN PRAS
85 BAB 85 : SEHAT
86 BAB 86 : PULANG
87 BAB 87 : LARSIH OVERTHINGKING
88 BAB 88 : INGIN MENETAP DI KOTA
89 BAB 89 : ANGIN SEGAR
90 BAB 90 : NERVOUS
91 BAB 91 : JEBAKAN
92 BAB 92 : PEMBUKTIAN CINTA
93 BAB 93 : KAWIN KONTRAK
94 BAB 94 : KEKHILAFAN
95 BAB 95 : PUTUS
96 BAB 96 : SINDIRAN
97 BAB 97 : RINDU RUMAH
98 BAB 98 : PENGAKUAN
99 BAB 99 : HIJRAH
100 BAB 100 : HANYA USULAN
101 BAB 101 : JANGAN JATUH CINTA
102 BAB 102 : JADI DONATUR
103 BAB 103 : I LOVE YOU
104 BAB 104 : PERMINTAAN NIKEN
105 BAB 105 : END
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB 1 : SWEET SEVENTEEN
2
BAB 2 : DIRGA RAHARDIAN
3
BAB 3 : GOOD LOOKING
4
BAB 4 : USIA PENENTU
5
BAB 5 : ADA APA
6
BAB 6 : GELISAH
7
BAB 7 : TARGET
8
BAB 8 : IMING-IMING
9
BAB 9 : JUAL DIRI
10
BAB 10 : MERESAHKAN
11
BAB 11 : PERASAAN ANEH
12
BAB 12 : DISPENSER
13
BAB 13 : MASIH KUAT IMAN
14
BAB 14 : GELAGAPAN
15
BAB 15 : ITIK VS ANGSA
16
BAB 16 : JANGAN DI TOLAK
17
BAB 17 : BUKAN UNTUK DIMILIKI
18
BAB 18 : MOVE UNDERGROUND
19
BAB 19 : MERASA BERSALAH
20
BAB 20 : BUKAN KOPI
21
BAB 21 : NYAMAN PARAH
22
BAB 22 : AKSES MULUS
23
BAB 23 : PELIHARAAN
24
BAB 24 : INSECURE
25
BAB 25 : KOMPETISI TERBUKA
26
BAB 26 : KONFIRMASI
27
BAB 27 : SERANGAN DIRGA
28
BAB 28 : CINTA BIKIN OLENG
29
BAB 29 : PUBER KEDUA
30
BAB 30 : POSESIF
31
BAB 31 : JELOUS
32
BAB 32 : PENGAKUAN
33
BAB 33 : BERJANJILAH
34
BAB 34 : INGE
35
BAB 35 : DEDEG TENGIL
36
BAB 36 : CEWEK GILAK
37
BAB 37 : ABG LABIL
38
BAB 38 : LUPA HARI
39
BAB 39 : SWEET
40
BAB 40 : SUDAH GILAK
41
BAB 41 : TIDAK BERSAMA JIWA
42
BAB 42 : GAGAL
43
BAB 43 : KAPAN HALAL
44
BAB 44 : HANYA FANS
45
BAB 45 : POSESIF BALIK
46
BAB 46 : ORANG DARI MASA LALU
47
BAB 47 : SANG MANTA
48
BAB 48 : DIA ITU TOXIC
49
BAB 49 : BUANG ENERGY
50
BAB 50 : GAIA SALON
51
BAB 51 : NGAJAK GELUT
52
BAB 52 : KORBAN PESONA
53
BAB 53 : KECELAKAAN
54
BAB 54 : TERLAMBAT
55
BAB 55 : DI PERSIMPANGAN
56
BAB 56 : PUNYA SELINGKUHAN
57
BAB 57 : BIASA SAJA
58
BAB 58 : SATU TIM
59
BAB 59 : PUTUS
60
BAB 60 : KARENA DIRGA
61
BAB 61 : GIGIT JARI
62
BAB 62 : SEPI DALAM RAMAI
63
BAB 63 : RINDU DALAM HATI
64
BAB 64 : SILSILAH PALSU
65
BAB 65 : TIDAK PENTING
66
BAB 66 : OASIS
67
BAB 67 : BERSYARAT
68
BAB 68 : MUNAFIK
69
BAB 69 : BIJAK
70
BAB 70 : MENGUATKAN HATI
71
BAB 71 : SEBATANG ROKOK
72
BAB 72 : SETTINGAN
73
BAB 73 : TIDAK TENANG
74
BAB 74 : DIPAKSA
75
BAB 75 : SPESIES ARCA
76
BAB 76 : PELUKAN RINDU
77
BAB 77 : KEMANISAN
78
BAB 78 : SUARA WANITA
79
BAB 79 : CINTANYA TANTE
80
BAB 80 : PERTANYAN LARSIH
81
BAB 81 : KERAS KEPALA
82
BAB 82 : KE KOTA
83
BAB 83 : KEHILANGAN AKAL SEHAT
84
BAB 84 : SISI LAIN PRAS
85
BAB 85 : SEHAT
86
BAB 86 : PULANG
87
BAB 87 : LARSIH OVERTHINGKING
88
BAB 88 : INGIN MENETAP DI KOTA
89
BAB 89 : ANGIN SEGAR
90
BAB 90 : NERVOUS
91
BAB 91 : JEBAKAN
92
BAB 92 : PEMBUKTIAN CINTA
93
BAB 93 : KAWIN KONTRAK
94
BAB 94 : KEKHILAFAN
95
BAB 95 : PUTUS
96
BAB 96 : SINDIRAN
97
BAB 97 : RINDU RUMAH
98
BAB 98 : PENGAKUAN
99
BAB 99 : HIJRAH
100
BAB 100 : HANYA USULAN
101
BAB 101 : JANGAN JATUH CINTA
102
BAB 102 : JADI DONATUR
103
BAB 103 : I LOVE YOU
104
BAB 104 : PERMINTAAN NIKEN
105
BAB 105 : END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!