BAB 5 : ADA APA

Mutiara itu dulunya pernah body yang bagus hanya berjalan dengan seiringnya waktu pasca menikah dengan Pras. Ia tenggelam dalam dunia sebagai serang ibu rumah tangga yang pekerjaannya ga pernah habis apa lagi cuti. IRT ga kenal tanggal merah kan? Iya … Pras menikah dengannya memang saat pria itu sudah bergelar Magister, namun bukan berarti kehidupan mereka serta merta berada di puncak kejayaan.

Rumah tangga mereka juga sempat melewati pasang surut kehidupan. Karier tak selalu meroket, sebab semua orang juga akan berlomba menuju jenjang karier tertinggi. Bahkan kadang menggunakan cara yang tak terpuji.

Mutiara pernah menjadi IRT yang kepanasan dan kehujanan mengantar jemput anak pergi dan pulang sekolah dengan kendaraan roda dua.

Mutiara juga pernah mengalami menjadi emak-emak yang sayang dengan makanan sisa anak yang tak habis. Dan dia lah yang menjadi bank sampahnya. Hal itu mendukung terjadinya perusakan metabolisme dan bentuk tubuh Mutiara menjadi melar tak karuan. Di bantu dengan sedikitnya waktu yang tak pandai ia bagi untuk berolah raga, sehingga boddy 'karung beras' itu tak dapat Mutiara hindari. Dan ajaibnya Pras tak pernah komplain. Apakah karena Mutia tetap cantik di matanya, atau ia memang terlalu menerima Mutiara apa adanya. Entah lah.

Yang pasti kini Mutiara lebih sering di panggil ‘buntelan beras’ oleh teman-teman sefrekuansinya. Sebab hanya sisa dia yang tidak memiliki body goal seperti yang lainya. Shane, malah sebagai owner sebuah sangar senam dengan fasilitas lengkap dann tutor yang ngumpuni untuk terus mempertahankan bentuk tubuh mereka, juga beralasan ingin sehat sampai tua.

[Tante … bos bilang, besok ada waktu ketemu. Untuk tempat boleh tante saja yang tentukan.] Belum bubar kumpulan ibu-ibu rempong itu. Ponsel Mutiara sudah bergetar lagi tanda notif di kolom hijau masuk.

“Mbak Nunuk, besok punya waktu kapan dan di mana? Pihak WOnya siap ketemu.” Mutiara menyampaikan isi chat Dirga untuk Nunuk yang akan punya hajat.

“Besok …? besok aku ada jadwal apa yaaah?” Wanita yang masih cantik di usia 57 tahun itu berusaha mengingat-ingat jadwalnya.

“Mbak … besok kita ada janji di klinik kecantikan. Bukannya skin carenya udah mau habis?” Visha mengingatkan Nunuk, seolah ia memang asisten si nyonya, istri direktur itu.

“Nah … besok pukul berapa janjiannya ?” Nunuk bertanya lagi dengan Mutia.

“Sebentar …” Jawab Mutia mengusap ponselnya. Segera menghubungi Dirga. Sedikit menjauh, agar tidak bising dan lebih jelas mendengar jawaban Dirga.

"Ga ..." suara Mutia agak tertahan. Berharap suara lembut yang dapat di tangkap pemuda itu.

"Iya ... tante. Gimana?" Dirga merespon dengan cepat. Rupanya ponsel anak itu memang tak lepas dari tanganya.

"Besok .... Bos mu free jam berapa?" tanya Mutia tanpa basa basi.

"Biasanya Bu Desti free di atas jam 9 sampe jam 9 malam." Jawab Dirga pasti.

"Heem ... Oke. Tante kasih pastinya nanti ya, Ga."

"Cuma tanya itu. Tan?" Dirga seperti tak rela obrolan via phone berlangsung singkat.

"Truus, maunya ngobrol apa?" Mutia sedikit menunda obrolan itu berakhir.

"Nanya kabar kek." Heeem, itu brondong mo' mancing nih.

"Ya ... Kalo bisa angkat telpon tante. Artinya kamu baik-baik saja kan, Ga." Tak sengaja Mutiara tertawa renyah. Kenapa anak itu terdengar seperti caper padanya.

"Ha ... Ha ... Iya juga sih.” Dirga setuju saja dengan jawaban dari pertanyaannya yang di buat-buat itu.

“Okeeeh, tante tutup dulu ya. Mo’ kasih info sama calon klien kelean dulu.” Mutia menegaskan untuk mengakhiri sesi tanya jawan unfaedah itu.

“Siap, di tunggu info selanjutnya tante imut.” Dirga mulai kehilangan rasa hormatnya pada wanita yang hampir sepantaran dengan ibunya itu. Entah bagaimana Mutiara di matanya. Hingga Dirga terdengar bersemangat saat bisa ngobrol dengan tante imut itu.

Mutia menutup panggilan dengan sedikit ulasan senyum di bibirnya, percakapan itu sederhana bahkan tidak mengandung bahan penyedap juga pemanis buatan. Hanya, rasanya lucu saja. Di usia kepala empatnya selain buntelan beras, kini ia di panggil imut juga oleh orang yang baru ia kenal. Mutiara menepis rasa konyol yang membuat dadanya sedikit berdesiran.

“Ish … siapa yang telepon. Sampe ke pojokan segala. Gak mungkin Pras kan, Mut ?” tebak Shane yang sangat tau, jika suami temannya itu bukan tipe lelaki yang suka berteleponan ria pada Mutiara.

“Ya gak lah. Itu, aku barusan mastikan jam bisa ketemu kapan dan di mana sama pihak WO.” Jawab Mutiara menangkis tebakan Shane.

“Jadi gimana?” Nunuk segera melanjutkan pertanyaannya.

“Mbak bebas menentukan di mana dan kapannya. Besok dari jam 9 pagi sampai 9 malam. Orangnya free.” Jawab Mutiara menyesuaikan informasi dari Dirga tadi.

“Oke … sore saja di café Xoxo. Kalian mesti temenin ya semua. Di sana ada live music juga, sekalian hang out.” Nunuk menentukan tempat dan waktu.

Hari yang di tentukan tiba, segerombolan ibu-ibu rempong itu datang lebih duluan. Tampak dari segala bentuk pesanan makanan yang beraneka ragam di atas meja. Mereka seolah tak takut pada makanan yang tersaji, sebab setelahnya mereka pasti akan melakukan olah raga lagi agar lemak tak tertimbun berlebihan.

Desti dan Dirga datang bersamaan. Agak kikuk awalnya untuk mencari keberadaan calon Klien yang sudah membuat janji temu. Tempat itu ialah wadah nongkrongnya anak muda. Bukankah yang akan mereka tangani adalah sebuah event pernikahan, yang artinya pembicaraan ini mungkin lebih serius dengan orang tua. Ah, mungkin pasangan catennya yang akan mereka ajak bernegosisasi.

“Dirga …” Mutiara segera menyebut nama pemuda itu saat ia dan temannya masih memastikan menuju meja mana. Dan Dirga pun melambaikan tangan, kemudian menarik tangan Desti untuk melangkah menuju, di mana asal suara memanggilnya.

“Anjiiir … itu siapa? Ketceeeh beeut!!” Shane kagum akan ke tampanan pemuda yang baru saja melambaikan tangannya pada Mutiara.

“Itu Dirga … mereka tim WO itu.” Jawab Mutiara secepatnya memberi keterangan.

“Sejak kapan selera mu sekeren itu, Mut?” Shane benar benar tidak menyangka lelaki yang terlihat gagah, macho dan memiliki senyum manis itu sungguh berjalan menuju mereka. Dan, langsung mengulurkan tangannya pada Mutiara dengan penuh rasa hormat. Dilanjutkan berjabatan dengan mereka semua yang ada di sana, tak terkecuali Desti. Pun melakukan hal serupa.

“Ijin tante. Boleh kami menunjukkan beberapa list apa saja yang menjadi bagian pelayanan kami nantinya?” Dirga bagai juru bicara Desti. Sebab merasa dialah yang telah berhasil membuat janji temu ini. Dan Mutia adalah sasaran Dirga menyodorkan buku menu mereka.

“Oh … iya, terima kasih.” Walau terdengar kaku. Mutiara segera mengambil buku itu. Lalu menyerahkan pada Nunuk yang sejak tadi tak banyak bicara. Melainkan hanya memperhatikan Dirga dari kejauhan sampai kini duduk di hadapannya.

Ada apa?

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

nuraeinieni

nuraeinieni

semangat bacax nih

2023-04-03

1

azzahra

azzahra

up thor

2023-03-21

2

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

kayak tante" girang nih, lihat brondong pada ngiler 😜 ... sorry ✌️🙏

2023-03-20

4

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : SWEET SEVENTEEN
2 BAB 2 : DIRGA RAHARDIAN
3 BAB 3 : GOOD LOOKING
4 BAB 4 : USIA PENENTU
5 BAB 5 : ADA APA
6 BAB 6 : GELISAH
7 BAB 7 : TARGET
8 BAB 8 : IMING-IMING
9 BAB 9 : JUAL DIRI
10 BAB 10 : MERESAHKAN
11 BAB 11 : PERASAAN ANEH
12 BAB 12 : DISPENSER
13 BAB 13 : MASIH KUAT IMAN
14 BAB 14 : GELAGAPAN
15 BAB 15 : ITIK VS ANGSA
16 BAB 16 : JANGAN DI TOLAK
17 BAB 17 : BUKAN UNTUK DIMILIKI
18 BAB 18 : MOVE UNDERGROUND
19 BAB 19 : MERASA BERSALAH
20 BAB 20 : BUKAN KOPI
21 BAB 21 : NYAMAN PARAH
22 BAB 22 : AKSES MULUS
23 BAB 23 : PELIHARAAN
24 BAB 24 : INSECURE
25 BAB 25 : KOMPETISI TERBUKA
26 BAB 26 : KONFIRMASI
27 BAB 27 : SERANGAN DIRGA
28 BAB 28 : CINTA BIKIN OLENG
29 BAB 29 : PUBER KEDUA
30 BAB 30 : POSESIF
31 BAB 31 : JELOUS
32 BAB 32 : PENGAKUAN
33 BAB 33 : BERJANJILAH
34 BAB 34 : INGE
35 BAB 35 : DEDEG TENGIL
36 BAB 36 : CEWEK GILAK
37 BAB 37 : ABG LABIL
38 BAB 38 : LUPA HARI
39 BAB 39 : SWEET
40 BAB 40 : SUDAH GILAK
41 BAB 41 : TIDAK BERSAMA JIWA
42 BAB 42 : GAGAL
43 BAB 43 : KAPAN HALAL
44 BAB 44 : HANYA FANS
45 BAB 45 : POSESIF BALIK
46 BAB 46 : ORANG DARI MASA LALU
47 BAB 47 : SANG MANTA
48 BAB 48 : DIA ITU TOXIC
49 BAB 49 : BUANG ENERGY
50 BAB 50 : GAIA SALON
51 BAB 51 : NGAJAK GELUT
52 BAB 52 : KORBAN PESONA
53 BAB 53 : KECELAKAAN
54 BAB 54 : TERLAMBAT
55 BAB 55 : DI PERSIMPANGAN
56 BAB 56 : PUNYA SELINGKUHAN
57 BAB 57 : BIASA SAJA
58 BAB 58 : SATU TIM
59 BAB 59 : PUTUS
60 BAB 60 : KARENA DIRGA
61 BAB 61 : GIGIT JARI
62 BAB 62 : SEPI DALAM RAMAI
63 BAB 63 : RINDU DALAM HATI
64 BAB 64 : SILSILAH PALSU
65 BAB 65 : TIDAK PENTING
66 BAB 66 : OASIS
67 BAB 67 : BERSYARAT
68 BAB 68 : MUNAFIK
69 BAB 69 : BIJAK
70 BAB 70 : MENGUATKAN HATI
71 BAB 71 : SEBATANG ROKOK
72 BAB 72 : SETTINGAN
73 BAB 73 : TIDAK TENANG
74 BAB 74 : DIPAKSA
75 BAB 75 : SPESIES ARCA
76 BAB 76 : PELUKAN RINDU
77 BAB 77 : KEMANISAN
78 BAB 78 : SUARA WANITA
79 BAB 79 : CINTANYA TANTE
80 BAB 80 : PERTANYAN LARSIH
81 BAB 81 : KERAS KEPALA
82 BAB 82 : KE KOTA
83 BAB 83 : KEHILANGAN AKAL SEHAT
84 BAB 84 : SISI LAIN PRAS
85 BAB 85 : SEHAT
86 BAB 86 : PULANG
87 BAB 87 : LARSIH OVERTHINGKING
88 BAB 88 : INGIN MENETAP DI KOTA
89 BAB 89 : ANGIN SEGAR
90 BAB 90 : NERVOUS
91 BAB 91 : JEBAKAN
92 BAB 92 : PEMBUKTIAN CINTA
93 BAB 93 : KAWIN KONTRAK
94 BAB 94 : KEKHILAFAN
95 BAB 95 : PUTUS
96 BAB 96 : SINDIRAN
97 BAB 97 : RINDU RUMAH
98 BAB 98 : PENGAKUAN
99 BAB 99 : HIJRAH
100 BAB 100 : HANYA USULAN
101 BAB 101 : JANGAN JATUH CINTA
102 BAB 102 : JADI DONATUR
103 BAB 103 : I LOVE YOU
104 BAB 104 : PERMINTAAN NIKEN
105 BAB 105 : END
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB 1 : SWEET SEVENTEEN
2
BAB 2 : DIRGA RAHARDIAN
3
BAB 3 : GOOD LOOKING
4
BAB 4 : USIA PENENTU
5
BAB 5 : ADA APA
6
BAB 6 : GELISAH
7
BAB 7 : TARGET
8
BAB 8 : IMING-IMING
9
BAB 9 : JUAL DIRI
10
BAB 10 : MERESAHKAN
11
BAB 11 : PERASAAN ANEH
12
BAB 12 : DISPENSER
13
BAB 13 : MASIH KUAT IMAN
14
BAB 14 : GELAGAPAN
15
BAB 15 : ITIK VS ANGSA
16
BAB 16 : JANGAN DI TOLAK
17
BAB 17 : BUKAN UNTUK DIMILIKI
18
BAB 18 : MOVE UNDERGROUND
19
BAB 19 : MERASA BERSALAH
20
BAB 20 : BUKAN KOPI
21
BAB 21 : NYAMAN PARAH
22
BAB 22 : AKSES MULUS
23
BAB 23 : PELIHARAAN
24
BAB 24 : INSECURE
25
BAB 25 : KOMPETISI TERBUKA
26
BAB 26 : KONFIRMASI
27
BAB 27 : SERANGAN DIRGA
28
BAB 28 : CINTA BIKIN OLENG
29
BAB 29 : PUBER KEDUA
30
BAB 30 : POSESIF
31
BAB 31 : JELOUS
32
BAB 32 : PENGAKUAN
33
BAB 33 : BERJANJILAH
34
BAB 34 : INGE
35
BAB 35 : DEDEG TENGIL
36
BAB 36 : CEWEK GILAK
37
BAB 37 : ABG LABIL
38
BAB 38 : LUPA HARI
39
BAB 39 : SWEET
40
BAB 40 : SUDAH GILAK
41
BAB 41 : TIDAK BERSAMA JIWA
42
BAB 42 : GAGAL
43
BAB 43 : KAPAN HALAL
44
BAB 44 : HANYA FANS
45
BAB 45 : POSESIF BALIK
46
BAB 46 : ORANG DARI MASA LALU
47
BAB 47 : SANG MANTA
48
BAB 48 : DIA ITU TOXIC
49
BAB 49 : BUANG ENERGY
50
BAB 50 : GAIA SALON
51
BAB 51 : NGAJAK GELUT
52
BAB 52 : KORBAN PESONA
53
BAB 53 : KECELAKAAN
54
BAB 54 : TERLAMBAT
55
BAB 55 : DI PERSIMPANGAN
56
BAB 56 : PUNYA SELINGKUHAN
57
BAB 57 : BIASA SAJA
58
BAB 58 : SATU TIM
59
BAB 59 : PUTUS
60
BAB 60 : KARENA DIRGA
61
BAB 61 : GIGIT JARI
62
BAB 62 : SEPI DALAM RAMAI
63
BAB 63 : RINDU DALAM HATI
64
BAB 64 : SILSILAH PALSU
65
BAB 65 : TIDAK PENTING
66
BAB 66 : OASIS
67
BAB 67 : BERSYARAT
68
BAB 68 : MUNAFIK
69
BAB 69 : BIJAK
70
BAB 70 : MENGUATKAN HATI
71
BAB 71 : SEBATANG ROKOK
72
BAB 72 : SETTINGAN
73
BAB 73 : TIDAK TENANG
74
BAB 74 : DIPAKSA
75
BAB 75 : SPESIES ARCA
76
BAB 76 : PELUKAN RINDU
77
BAB 77 : KEMANISAN
78
BAB 78 : SUARA WANITA
79
BAB 79 : CINTANYA TANTE
80
BAB 80 : PERTANYAN LARSIH
81
BAB 81 : KERAS KEPALA
82
BAB 82 : KE KOTA
83
BAB 83 : KEHILANGAN AKAL SEHAT
84
BAB 84 : SISI LAIN PRAS
85
BAB 85 : SEHAT
86
BAB 86 : PULANG
87
BAB 87 : LARSIH OVERTHINGKING
88
BAB 88 : INGIN MENETAP DI KOTA
89
BAB 89 : ANGIN SEGAR
90
BAB 90 : NERVOUS
91
BAB 91 : JEBAKAN
92
BAB 92 : PEMBUKTIAN CINTA
93
BAB 93 : KAWIN KONTRAK
94
BAB 94 : KEKHILAFAN
95
BAB 95 : PUTUS
96
BAB 96 : SINDIRAN
97
BAB 97 : RINDU RUMAH
98
BAB 98 : PENGAKUAN
99
BAB 99 : HIJRAH
100
BAB 100 : HANYA USULAN
101
BAB 101 : JANGAN JATUH CINTA
102
BAB 102 : JADI DONATUR
103
BAB 103 : I LOVE YOU
104
BAB 104 : PERMINTAAN NIKEN
105
BAB 105 : END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!