TERPAKSA MENIKAH MUDA
Susanto melihat jam ditangannya sudah menunjukan pukul delapan malam,Susanto mulai cemas karena Anin belum pulang sampai jam segini, Salsa berusaha menelfon Anin tapi tidak ada respon apapun dari Anin membuat
Salsa mulai cemas.
“ Anak itu selalu saja seperti ini, pulang jam segini terus, besok ayah saja yang jemput Anin ke sekolah yah, supaya anak kita tidak semakin seenaknya” Ucap Salsa ibu nya Anin yang cemas karena anaknya belum
pulang dan tidak bisa dihubungi sama sekali.
“ Iyah bunda, ayah juga malu tadi denger tetangga bahas Anin belum pulang sampai jam segini” Ucap Susanto yang mulai tidak nyaman denger ucapan tetangganya, bahas kebiasaan Anin yang selalu pulang jam segini
“ Nah kan selalu seperti ini kan, apa sebaiknya kita nikahi saja mereka? Supaya tidak membuat orang tua cemas terus seperti ini setiap harinya?” Tanya Salsa yang mendapat ide untuk menikahi anaknya, Salsa takut anaknya melakukan kontak fisik diam diam bersama Andika dan malas selalu jadi bahan omongan tetangga
“ Ide yang bagus, Andika juga tidak berfikir anak orang diajak jalan jalan sampai jam segini, tidak pantas yah sudah besok kita ketemu langsung dengan orang tuanya dan menikahi mereka, supaya Anin dan Andika tidak melakukan kesalahan selama pacaran.” Lanjut Susanto yang setuju anaknya menikah walaupun masih sekolah.
“ Yah sudah kalo begitu, dan itu keputusan yang baik, jika mereka mau terus bersama.” Lanjut Salsa merasa lega, bisa menyelesaikan masalah anaknya, dari pada anaknya hilaf selama menjalan kan hubungannya bersama Andika.
Dilain sisi, Anin merasa lega karena akhirnya selesai juga menyelesaikan tugas sekolah sambil makan malam bersama Andika, Anin baru ingat hanphone nya lobet dan tidak Anin chager dari tadi.
“ Sudah malam sayang, pulang yuk pasti ayah dan bunda marah lagi kita pulang malam” Ucap Anin langsung merapihkan buku sekolahnya dan dimasukin kedalam tasnya
“ Hayo sayang, aku merasa lega sekali karena tugas sekolah kita sudah selesai dikerjakan dan sudah belajar untuk besok juga” Ucap Andika merasa lega karena bisa menghabiskan banyak waktu bersama Anin, untuk belajar bersama sampai malam.
Anin dan Andika langsung keluar dari café setelah selesai mengerjakan tugas sekaloh dan belajar bersama untuk besok, Andika memberikan helmnya untuk Anin dan pulang naik motornya Andika.
Dilain sisi, Haikal yang baru pulang kerja, mendapatkan kabar jika anaknya lagi lagi belum pulang dari sekolah sampai malam seperti ini, Haikal mulai cemas dengan kebiasaan anaknya, ajak anak orang pulang malam terus.
“ Aku takut sayang, jika anak kita melakukan kesalahan selama mereka pacaran” Ucap Okta walaupun tahu Andika anak baik, dan bisa jaga sikap tapi Okta takut anaknya hilaf, karena sering pulang malam bersama Anin terus.
“ Apa sebaiknya mereka putus saja sayang?aku juga takut jika mereka hilaf sayang, aku tidak mau Andika putus sekolah sayang?” Tanya Haikal yang mendapatkan ide untuk memisahkan Anin dan Andika, dari pada
membiarkan Andika pulang malam terus seperti ini
“ Yah sudah setelah Andika pulang, kita bicara langsung ke Andika demi Andika tidak hilaf dan putus sekolah karena kebiasaannya sperti ini” Lanjut Haikal yang tidak mau Andika putus sekolah, karena melakukan kehilafan bersama Anin.
Dilain sisi, Andika dan Anin merasa keget mendengar keinginan ayah nya Anin untuk menikahi mereka, karena kebiasaan pulang malam terus, Susanto tidak ingin mereka putus sekolah karena kebiasaan mereka pulang
malam seperti ini.
“ Ayah, kita pulang malam juga karena belajar bareng kok, ngerjain tugas sekolah dan belajar untuk besok, kita tidak melakukan apapun kok.” Ucap Anin yang tidak ingin menikah apa lagi Anin masih sekolah, apa kata temen temennya saat tahu status Anin sudah menikah
“ Bener tante dan om, apa yang disampaikan oleh Anin, kita cuman belajar dan makan saja kok, tidak melakukan apapun walaupun pulang malam terus” Ucap Andika berusaha terus terang, dan memang kenyataannya sampai
sekarang Andika tidak pernah melakukan apapun bersama Anin.
“ Dengan menikah kalian bisa bersama terus, tinggal dalam satu rumah, bisa belajar sepuasnya, dan Anin bisa belajar menjadi istri yang baik, dan pernikahan kalian yang tahu cuman orang tua saja, mencegah kalian hilaf anak anak” Ucap Susanto berusaha santai, minta Anin dan Andika menikah, supaya mereka tidak terus menerus membuat orang tua cemas setiap hari.
“ Kalian kalo mau belajar, tidak perlu takut pulang jam berapapun, dan tidak usah takut lagi dimarahin orang tua, mau ajak Anin kemana pun itu hak kamu untuk menghabiskan banyak waktu bersama istri kamu.” Ucap Salsa, yang berusaha meyakini Anin dan Andika untuk menikah cepet, supaya punya banyak waktu bersamanya.
“ Iyah sih enak, tapi kan kita masih sekolah, masa Anin sudah menjadi seorang istri sih, Anin mau kuliah, masih mau main, dan kerja setelah lulus kuliah.” Protes Anin yang belum siap menikah muda.
“ Kalo belum siap nikah, jangan selalu bikin orang tua cemas seperti ini, sudah lah ini keputusan final kita, kalian mau putus atau menikah besok? Soal pernikahan kalian akan kita bahas bersama orang tuanya Andika besok dan besok kita akan ketemu langsung dengan orang tua kamu Andika?” Tanya Susanto dengan tegas, Susanto tidak ingin anaknya semakin seenaknya menjalankan hubungannya bersama Anin.
“ Apa putus? Andika tidak mau putus dari Anin, tolong jangan pisahin kita dan tolong jangan paksa kita menikah besok, Andika janji tidak akan membuat Anin pulang malam lagi, Andika memang ingin hubungan bersama
Anin langgeng, tapi Andika juga sama seperti Anin yang belum siap untuk menjalani rumah tangga diusia semuda ini?” Tanya Andika yang tidak menyangka diberikan pilihan putus atau menikah.
“ Terserah kalian, besok kita akan bahas bagaimana hubungan kalian enaknya, jika orang tua kamu setuju menikahi kalian, maka kalian akan langsung menikah, dan soal nasip kalian setelah menikah, akan kita bahas besok juga, dan kamu Andika sekarang pulang lah sudah malam, tidak pantas bertamu terlalu lama sampai jam sepuluh malam” Tegas Susanto yang tidak ingin anaknya semakin jadi bahan pembicaraan tetangga, karena Andika pulang dari
rumahnya selarut ini.
“ Baik lah om dan tante, Andika pamit pulang dulu, maaf jika Andika membuat om dan tante semakin tidak nyaman dengan kebiasaan kita suka pulang malam, dan Andika pasrah soal besok karena ini kesalahan Andika juga yang nyaman belajar bersama Anin sampai malam seperti ini.” Lanjut Andika pasrah, setelah mendengar keputusan orang tuanya Anin untuk menikahi Anin dan Andika besok.
“ Sayang, maafin orang tua aku, yang ingin menikahi kita, maaf jika aku selalu minta belajar lagi setelah makan malam” Lanjut Anin yang menyesal, selalu minta Andika melanjutkan belajar, walaupun sudah selesai makan malam.
“ Tidak masalah sayang,sudah jangan nangis lagi yah, apapun keputusan orang tua kita besok pasrah saja yah sayang” Lanjut Andika berusaha menenangkan Anin yang nangis, mungkin kaget mendengar keinginan orang
tuanya untuk menikahi Anin bersama Andika.
Susanto yang tidak ingin melihat drama anaknya, cuman karena Andika mau pulang, langsung ajak Anin untuk masuk kedalam rumah, dan membiarkan Andika pulang karena semakin lama ngobrol akan semakin lama Andika pulangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
pacarnya Kyung-soo 🐧
maaf koreksi ya Thor "menikahkan" bukan menikahi🙏
2023-03-22
3