Andika merasa lega karena akhirnya Anin selesai juga dari perpustakaan temani Sulis pinjem buku diperpustakaan.
“ Maaf yah lama, namanya juga cari buku dulu.” Ucap Sulis merasa tidak enak karena Anin ditemani oleh Andika
“ Santai saja, oh yah Sulis tuh jemputan kamu sudah datang” Ucap Andika yang melihat supirnya Sulis dari tadi, yang berdiri disamping mobilnya.
“ Oke deh, yah sudah have fun kalian yah, dan Anin sampai jumpa besok.” Lanjut Sulis melihat Anin, yang berdiri disampingnya Andika
“ Oke deh, hati hati dijalan yah.” Ucap Anin senyum ramah melihat Sulis yang mulai jalan, meninggalkan Anin dan Andika yang masih diparkiran sekolah
” Sudah sepi, yuk pulang sayang, orang tua kita sudah menunggu kia dari tadi” Ucap Andika pelan, Andika gandeng tangannya Anin
“ Aku kok gugup yah sayang, apa seperti ini perasaan orang yang akan menikah.” Ucap Anin tersipu malu, karena detik detik menuju ijab Kabul.
“ Jangan gugup sayang, aku saja yang menghafal ijab Kabul saja, berusaha tenang sayang.” Lanjut Andika berusaha menenangkan Anin, supaya tidak terlalu gugup
“ Iyah sayang” Lanjut Anin yang berusaha santai, walaupun gugup karena sebentar lagi statusnya akan menjadi istrinya Andika
Anin dan Andika jalan bersama untuk meninggalkan sekolah, untuk jalan menuju mobil orang tuanya yang sudah menunggu kedatangan Anin dan Andika, saat tiba didepan mobilnya orang tuanya Andika, membuat Anin masuk duluan baru disusul oleh Andika sambil menutup pintu mobil, membuat Haikal langsung menjalankan mobilnya.
“ Andika, apa sudah hafal ijab kabulnya nak?” Tanya Haikal melihat anaknya, terlihat tenang membuat Haikal merasa lega, karena Andika tidak protes sama sekali.
“ Insya allah hafal ayah dan siap mengucap ijab Kabul dan saling janji setia” Ucap Andik sambil melihat Anin yang terlihat tersipu malu.
“ Katanya ada malam pertama, apa kita melakukannya juga?” Tanya Anin nunduk malu, karena tadi saat Anin temani Lusi di perpustakaan Anin iseng iseng buka google, dan ada pembahasan soal malam pertama untuk pengantin baru.
“ Seharusnya ada sayang, karena kalian masih sekolah, dan tidak boleh sama sekali, demi kalian bisa lulus sewajarnya yah, setelah lulus sekolah yah terserah, tapi Anin tidak akan bisa melanjutkan kuliahnya jika
ternyata Anin mengandung, otomatis akan lebih banyak dirumah, kalian harus tahan sampai lulus kuliah, minimal tiga tahun setengah, baru deh kalian bisa menjalankan kewajiban suami istri itu anak anak.” Ucap Susanto yang kasih tahu anak anaknya, untuk bisa menahan diri demi pendidikan mereka
“ Bener juga yah, tapi kita sekamar?” Tanya Andika melihat orang tuanya yang lagi bawa mobil
“ Iyah dong Andika, Anin akan mengerjakan tanggung jawabnya sebagai seorang istri, Anin jika mau pergi kemana pun harus ijin ke suami, dan jika Andika tidak memberi ijin maka Anin tidak boleh pergi, tapiAndika sebagai suami juga tidak boleh seenaknya ke istri, Andika setiap hari pasti melihat kan bagaimana ayah dan bunda Andika menjalankan rumah tangganya,jadi Andika bisa menjalankannya bersama Anin” Ucap Salsa yang kasih
tahu apa saja yang harus dilakukan Anin dan Andika.
“ Dih, masa harus seperti itu sih, masa harus mendapatkan ijin dari Andika untuk main atau pergi bersama temen temen”Lanjut Anin tidak mau pergi kemana pun, tergantung ijin dari suami
“ Iyah memang seperti itu sayang, kita juga seperti itu kok sampai sekarang, bahkan mau beli apapun juga dibahas bareng suami, jika suami bilang jangan beli yah tidak boleh beli, begitu juga jika dilarang pergi yah jangan pergi.” Ucap Okta yang kasih tahu Anin, ijin suami menentukan segalanya.
“ Apa bedanya dengan orang tua dong, ah menikah ternyata tidak sebebas itu dong?” Tanya Anin kesel, saat mendengar ucapan calonmertuanya, apapun yang mau dilakukan harus ijin suami
“ Hahahaha, memang seperti itu Anin, semuanya merasakan hal yang sama, tapi menikah kan dengan orang yang dicintai, saling berbagi segalanya dengan suami. Jangan dibikin ribet dan pusing tapi dinikmati saja yah” Lanjut Haikal ketawa mendengar Anin protes
“ Enak dong jadi suami bisa seenaknya ke istri kalo begitu, sepertinya seru” Lanjut Andika yang membayangkan Anin merajuk ke Andika demi mendapatkan ijin dari suami
“ Walaupun seru, bahaya jika istri sudah marah nak. Tidak akan bisa tidur, makan pun tidak selera dan mau melakukan apapun tidak akan jadi semangat” Lanjut Santoso, karena Santoso pernah membuat Salsa marah, dan akhirnya Susanto tidak bisa tidur karena tidak mendapatkan olahraga selama Salsa marah, dan makan pun bikin sendiri karena Salsa malas masak untuk Susanto, akhirnya seharian harus pasrah menghadapi Salsa yang marah.
" Bahayanya apa ayah, jangan bikin penasaran dong" Lanjut Andika penasaran, memangnya bahayanya apa jika membuat istri marah.
" Nanti juga kamu tahu sendiri Andika, setelah kalian resmi menikah dan akan merasakan sengsaranya menghadapi istri yang marah." Lanjut Haikal yang sengaja tidak kasih tahu, supaya Andika sendirilah yang akan mengalami dan merasakan amarah istri
Anin memilih untuk diam dari pada haru nimbrung obrolan Andika dan Haikal, Anin akan cari tahu sendiri nanti ke ibunya, sebenrnya bahayanya apa jika istri marah, dan biarkan Andika sekarang penasaran sendiri, tanpa harus ikut ikutan penasaran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
LANY SUSANA
KB dulu sj kl ga mau punya anak ya
da nikah tdr dlm kmr yg sama mana mungkin kuat ya nahan sampe thnan 🤣🤣🤣
2023-03-18
2