Apa menikahi kalian

Andika setelah sampai dirumah langsung menceritakan niat baik orang tuanya Anin untuk menikahi Andika bersama Anin, membuat Haikal dan Okta kaget mendengarnya, membuat Haikal sakit kepala karena anaknya tiba tiba

disuruh menikah seperti ini.

“ Bener apa kata orang tuanya Anin, jika kalian tidak mau menikah yah kalian putus saja, kalian masih bisa menjadi temen biasa, suruh siapa ajak anak orang sampai jam segini, walaupun cuman belajar saja diluar rumah, membuat

orang tua kwatir dan Anin pasti jadi bahan pembicaraan negative dilingkungan rumahnya Anin.” Ucap Okta yang tidak menyalahkan keinginan orang tuanya Anin, paksa anaknya menikah secapt ini, Okta juga takut jika Andika hilaf dan menjadi aib untuk keluarga nantinya.

“ Walaupun kalian menikah kalian tetep bisa menjalankan hari hari kalian seperti biasanya, soal uang saku, uang saku kamu akan dikurangi karena akan diberikan ke Anin, anggap saja nafkah yang kamu berikan untuk Anin selama menikah, kamu bisa menikmati masakan Anin kapan pun kamu mau dan bisa belajar lebih lama lagi bersama Anin.” Ucap Haikal yang setuju Andika nikah muda, supaya Andika bisa belajar menjadi seorang suami, walaupun masih sekolah

“ Kalian dilarang keras melakukan kontak fisik, selama sekolah mencegah kalian dikeluarkan karena kehilafan kalian, tapi kalian bebas mau pergi kemana pun tidak akan menimbulkan fitnah, dan kamu bisa melindungi Anin

lebih dari biasanya. Besok bunda akan menyambut baik keinginan orang tuanya Anin, dan akan masak untuk Anin dan orang tuanya.” Lanjut Okta yang pasrah akan nasip anaknya, tapi Okta juga merasa bahagia akhirnya mendapatkan menantu walaupun secepat ini, dari pada mendapatkan menantu karena kehilafan.

“ Huh, yah sudah lah Andika setuju, ini juga kesalahan Andika dan Anin sama sama masih betah belajar bersama, sampai malam setiap harinya. Astaga masih sekolah sudah punya istri” Protes Andika pasrah, karena kesalahan

sendiri, akhirnya membuat orang tuanya punya niat menikahi Andika dan Anin walaupun keduanya masih sekolah.

Andika jalan kekamarnya untuk istirahat, Andika memikirkan nasipnya sebentar lagi sebagai seorang suami, dan Andika juga merasa bahagia karena hubungannya Andika dan Anin bukan cuman pacaran saja tapi hubungan suami istri yang sah..

Dilain sisi, Salsa minta Anin untuk memisahkan baju yang tidak dipakai oleh Anin, karena setelah menikah Andika akan tinggal dirumahnya Anin, membuat Anin merasa kesel karena malam malam disuruh merapihkan baju.

“ Sudah lah jangan banyak protes, ini awal kamu belajar sebagai istri, tidak akan bisa seenaknya dirumah, suruh siapa seenaknya pacaran, memangnya kamu tinggal dimana Anin, kamu punya tetangga yang akan menilai

apapun yang mereka lihat walaupun itu tidak benar, dan kamu punya orang tua yang bisa menegur kamu, jika kamu seenaknya, setelah menikah kamu dan Andika mau pulang jam dua belas malam juga tidak masalah.” Ucap Salsa yang tidak mau mendengar protesnya Anin, dan Salsa tidak akan membantu Anin karena Anin harus belajar mengerjakan semuanya sendiri

“ Tapi kan, pulang malam juga cuman belajar kok, lebih baik kontak fisik saja sekalian supaya langsung menikah, biarin langsung dikeluarin dari sekolah” Protes Anin kesel, Anin tidak melakukan apapun bersama Andika tapi

dipaksa menikah seperti ini.

“ Mau jadi apa kamu? Kamu memangnya tidak malu melakukan itu, disaat kamu masih sekolah? Memangnya kamu tidak mau kuliah dan kerja? Tanya Susanto yang heran, karena Anin menolak menikah cepat, bukannya bahagia karena hubungannya bisa resmi secapat ini.

“ Habisnya kesel, sudah lah Anin mau tidur dan malas kerjain sekarang.” Lanjut Anin langsung rebahan, dan tidak mau merapihkan kamarnya tengah malam seperti ini

“ Biarin saja bunda, biarin Anin dan Andika saja yang nanti merapihkan kamar ini. Yang penting kita sudah merasa lega karena sebentar lagi anak kita akan menikah” Lanjut Susanto, langsung ajak Salsa meninggalkan kamarnya Anin

Salsa setuju ikut suaminya untuk istirahat, dan membiar Anin tidur, toh setelah menikah Andika pasti akan minta lemari Anin dirapihkan. Anin melihat orang tuanya keluar dari kamarnya langsung senyum senyum sendiri, karena membayangkan Andika tinggal bareng dan melakukan apapun lebih bebasbersama Andika.

……………………………………………………………………………………………………

Andika siap siap berangkat ke sekolah, Andika ingat pembahasan kemarin bersama orang tua dan orang tuanya Anin sebelum pulang, Andika membayangkan semua keperluan Andika disiapkan oleh Anin sebelum berangkat

sekolah.

“ Astaga, tidak pernah membayangkan masih sekolah, tapi semuanya disiapkan keperluan sekolah oleh pacar halal, dan disiapin sarapan oleh Anin. Keputusan yang lucu tapi membuat saya merasa bahagia seperti ini yah” Ucap

Andika tidak pernah membayangkan akan menikah secapat ini, dan masih sekolah lagi, sedangkan Andika dan Anin masih kelas dua semester satu lagi.

Andika siap siap berangkat sekolah dengan perasaan bahagia, karena sebentar lagi hubungannya dengan Anin akan hubungan halal.

Dilain sisi, Anin merasa kesal sekali, karena pagi pagi Anin disuruh belajar masak oleh Salsa, padahal Anin paling malas bangun sepagi ini.

“ Kamu akan terbiasa masak, sarapan bersama Andika, dan berangkat ke sekolah bersama Andika. Apa kamu tidak mau jadi istri yang bisa masaka?” Tanya Salsa merasa heran, karena Anin malas sekali setiap kali disuruh masak.

“ Ngapain belajar masak sih, kan ada bunda di rumah, bunda yang masak sedangkan Anin dan Andika tinggal makan setelah itu berangkat sekolah bersama, seneng juga bisa berangkat sekolah bersama dari pagi.” Ucap Anin malas masak pagi pagi, padahal masih ada ibu nya di rumah

“ Kamu tidak mau masak, kamu tidak akan mendapatkan uang jajan, biarin saja kamu kelaparan selama di sekolah, belajar masak juga untuk kamu bisa menyenangkan suami nantinya” Ucap Susanto masuk kedalam dapur, Susanto

haus akhirnya jalan sendiri ke dapur.

“ Betul sekali, pasti lucu tuh, kalian berdua sama sama lapar, karena kamu malas masak dan tidak dikasih uang jajan. Pasti jadi bahan ledekan aneh melihat sepasang kekasih bisa kompak menahan lapar dan sama sama tidak

jajan lagi” Ledek Salsa sengaja, supaya bisa paksa Anin masak, supaya tidak seenaknya

“ Bunda bener bener menyebalkan sekali, yah sudah sini, Anin harus masak apa?” Tanya Anin kesel, karena Salsa menakuti Anin seperti itu.

“ Buat percobaan ringan bikin telor mata sapi dua yah, yang satu untuk kamu makan sekarang dan yang satu untuk Andika, supaya calon suami kamu sudah mencoba masakan kamu perdana, dan Andika akan kasih komentar setelah makan masakan kamu.” Lanjut Salsa langsung memberikan dua butir telur untuk Anin.

“ Ayah bakal ke rumahnya Andika sekarang, kamu dan Andika nyusul ketemu dengan kita setelah pulang sekolah dan saat itu kalian akan disuruh ganti baju yang sudah kita siapkan” Tegas Susanto, yang tidak ingin memerlama

pernikahan anaknya

“ Yang satu maksa menikah dan yang satu maksa masak, memangnya ini jaman apa sih? Masih seperti ini heran deh?” Tanya Anin kesel, karena orang tuanya semakin seenaknya ke Anin.

“ Sudah focus masak saja, supaya masakan kamu tidak gosong dan enak dimakan oleh Andika disekolah” Lanjut Salsa yang tidak ingin, anaknya batal membuat telor.

Anin kesel pertanyaanya tidak dijawab tapi disuruh melanjutkan masaknya, Anin bener bener kesel disuruh masak seperti ini, Anin memang seneng hubungannya bersama Andika bisa resmi seperti ini, tapi malas disuruh masak

karena status Anin sebagai istri.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Alhamdulillah,gak ada bantahan dr para ortu..🤲🏻🤲🏻🤲🏻

2023-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kalian pulang malam lagi
2 Apa menikahi kalian
3 Aku tidak menyangka
4 Bagaimana masakan aku
5 Aku kok gugup sayang
6 Aku janji
7 Nah begitu dong
8 Nanti terbiasa
9 Astaga bangun kesiangan
10 Andika cuman
11 Kok ada disini
12 keren juga yah kita
13 Berangkat sekolah bersama suami? atau pacar?
14 Aku jadikan foto profil
15 Belanja atau tungguin?
16 Aku tunggu di supermarket
17 Namanya juga perempuan
18 Makan berdua didalam
19 Yang bilang jangan kwatir
20 aku malu dicuciin
21 Sebentar lagi puasa
22 Pasti orang tua bantu
23 Senangnya isi kulkas
24 Dasar tuan muda curang
25 Mereka mandiri sekali
26 Sahur pertama bersama mertua
27 Pelajaran yang bikin
28 Kita saja yang belanja
29 Hari ke dua di rumah
30 Akhirnya jatah juga
31 Jatahnya mana
32 Sahur besok masak bersama
33 Guys nginep dirumah
34 Pelan pelan mereka
35 Vidio call
36 Lebih bermanfaat
37 Beli langsung
38 Semoga bermanfaat
39 Kalian tidak usah
40 Iikhlas yah sayang
41 Jalan jalan naik sepeda
42 Tempat disini seru seru
43 Beneran ikut bergadang
44 Makan jangan sedikit
45 Lagi panen banyak
46 Memiliki cicit
47 Tapi kan belum
48 Bagus juga
49 Kamar suami
50 Tidak masak ya tidak makan
51 Malas lebaran disana
52 Lagi nginep di rumah nya
53 Bulan madu bersama Andika
54 Kok kamarnya beda
55 Bulan madu nginep
56 Bukannya modus
57 Katanya sih
58 Belanja baju lebaran
59 Lebaran
60 Enak sekali
61 Buat nonton dan makan
62 Akan ada surprise
63 Mancing
64 Sepertinya kesel
65 dua bunda
66 Sereman Anin
67 Lebih perhatian
68 Suami suami takut istri
69 Beli mesin cuci
70 Jalan jalan malam
71 Malam takbiran
72 Mohon maaf lahir dan batin
73 Yey bulan madu
74 Kamar hotel
75 Bulan madu ke satu
76 Woah indahnya
77 Jalan jalan ke dua
78 Menikmati malam
79 Bulan madu ke tiga
80 Berasa dunia
81 Dijemput
82 Mulai suka
83 Ya begitulah
84 makan sate
85 Makan sate
86 So sweet
87 Tidak bawa
88 Siapa yang
89 Belajar buat
90 Sadar lah
91 Ulangan
92 Pusing aku
93 Habis sekolah
94 Vitamin
95 Soal ulangan
96 Asik ke villa
97 Apa Denada
98 Demi Gilang
99 Janji saling
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Kalian pulang malam lagi
2
Apa menikahi kalian
3
Aku tidak menyangka
4
Bagaimana masakan aku
5
Aku kok gugup sayang
6
Aku janji
7
Nah begitu dong
8
Nanti terbiasa
9
Astaga bangun kesiangan
10
Andika cuman
11
Kok ada disini
12
keren juga yah kita
13
Berangkat sekolah bersama suami? atau pacar?
14
Aku jadikan foto profil
15
Belanja atau tungguin?
16
Aku tunggu di supermarket
17
Namanya juga perempuan
18
Makan berdua didalam
19
Yang bilang jangan kwatir
20
aku malu dicuciin
21
Sebentar lagi puasa
22
Pasti orang tua bantu
23
Senangnya isi kulkas
24
Dasar tuan muda curang
25
Mereka mandiri sekali
26
Sahur pertama bersama mertua
27
Pelajaran yang bikin
28
Kita saja yang belanja
29
Hari ke dua di rumah
30
Akhirnya jatah juga
31
Jatahnya mana
32
Sahur besok masak bersama
33
Guys nginep dirumah
34
Pelan pelan mereka
35
Vidio call
36
Lebih bermanfaat
37
Beli langsung
38
Semoga bermanfaat
39
Kalian tidak usah
40
Iikhlas yah sayang
41
Jalan jalan naik sepeda
42
Tempat disini seru seru
43
Beneran ikut bergadang
44
Makan jangan sedikit
45
Lagi panen banyak
46
Memiliki cicit
47
Tapi kan belum
48
Bagus juga
49
Kamar suami
50
Tidak masak ya tidak makan
51
Malas lebaran disana
52
Lagi nginep di rumah nya
53
Bulan madu bersama Andika
54
Kok kamarnya beda
55
Bulan madu nginep
56
Bukannya modus
57
Katanya sih
58
Belanja baju lebaran
59
Lebaran
60
Enak sekali
61
Buat nonton dan makan
62
Akan ada surprise
63
Mancing
64
Sepertinya kesel
65
dua bunda
66
Sereman Anin
67
Lebih perhatian
68
Suami suami takut istri
69
Beli mesin cuci
70
Jalan jalan malam
71
Malam takbiran
72
Mohon maaf lahir dan batin
73
Yey bulan madu
74
Kamar hotel
75
Bulan madu ke satu
76
Woah indahnya
77
Jalan jalan ke dua
78
Menikmati malam
79
Bulan madu ke tiga
80
Berasa dunia
81
Dijemput
82
Mulai suka
83
Ya begitulah
84
makan sate
85
Makan sate
86
So sweet
87
Tidak bawa
88
Siapa yang
89
Belajar buat
90
Sadar lah
91
Ulangan
92
Pusing aku
93
Habis sekolah
94
Vitamin
95
Soal ulangan
96
Asik ke villa
97
Apa Denada
98
Demi Gilang
99
Janji saling

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!