Derita Istri CEO

Derita Istri CEO

Pernikahan Yang Tidak Inginkan

Cinta adalah sebuah rasa yang setiap orang memilikinya. Pernikahan adalah impian semua orang. Dan menikah dengan orang yang kita cinta adalah harapan setiap pasangan kekasih. Namun, itu tidak terjadi pada kisah Julian Dominic dan Alexa Olivia Jhonson. Keduanya terpaksa disatukan karena suatu kejadian yang tidak di sangka - sangka. Di tinggalkan oleh orang yang Julian cintai di hari pernikahan mereka, membuat Julian terpaksa menikahi Alexa demi menyelamatkan nama baik keluarganya, itu yang membuat Julian semakin merasa marah dan kesal. Tidak ada cara lain selain menerima pernikahan itu, tapi dalam hatinya Julian berjanji akan membuat Alexa menderita dan menyesal karena sudah menjadi istrinya.

Suara langkah kaki memasuki kamar, membuat Alexa menghentikan lamunannya dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Seketika raut wajah Alexa berubah melihat sosok yang masih terbalut jas pengantin berwarna hitam berdiri di hadapannya. Wajah pria itu begitu dingin dan sorot matanya terpancar sikap arrogant.

"Kau ngapain ada di sini?" tanyanya yang tak suka melihat pria itu berada di dalam kamar.

"Apa salah aku ada di sini? Ini kamar pengantin. Aku rasa kau tidak perlu bertanya lagi!" tanya balik Julian sambil berjalan mendekati Alexa.

"Hapus air matamu, aku tidak ingin orang berpikir kalau aku menyiksamu." suara berat itu menegur Alexa seraya memberikan tatapan yang begitu dingin pada Alexa yang duduk tidak begitu jauh darinya. "Apa sebenarnya kau menginginkan menikah denganku?" sambungnya dengan berkata begitu sarkas.

"Jangan sembarangan bicara kau, Julian! Aku menggantikan Kakak perempuanku, karena aku tidak ingin keluargaku juga malu!" Alexa menjawab dengan berapi-api. Dia tidak terima dengan apa yang di katakan oleh pria yang kini telah resmi menjadi suaminya itu.

Ya, hidup Alexa seolah telah berhenti di sini. Menikah adalah hal yang di impikan oleh semua wanita. Tapi pernikahan ini bukanlah pernikahan miliknya. Andai waktu bisa di putar Alexa ingin melarikan diri. Tapi Sekarang dirinya telah terjebak dalam sebuah ikatan pernikahan yang tidak dia inginkan. Julian Dominic, pria yang ada di hadapan Alexa sekarang sudah resmi menjadi suaminya. Alexa meyakinkan dirinya kalau semua ini sudah terlanjur dan dia tidak bisa mundur lagi. Apalagi dia tidak memiliki pilihan lain lagi karena hanya dirinya yang bisa menyelamatkan nama baik keluarganya.

Julian tersenyum sinis. "Bisa saja kau beralasan untuk menggantikan Kakak perempuanmu tapi kau sebenarnya menginginkan pernikahan ini. Sebenarnya kau bisa melarikan diri, dan menolak. Tapi kau malah menerimanya."

"Apa aku tidak salah dengar? Harusnya kau yang mencegah pernikahan ini! Aku hanya membantu menyelamatkan keluargaku. Jika kau menentang pernikahan ini, maka ini tidak akan pernah terjadi. Kau bisa beralasan. Kau tidak mungkin menikahi wanita yang tidak pernah kau kenal sebelumnya, bukan!" Alexa membalikkan ucapan dari Julian.

Julian membuang napas kasar. Kemudian menarik dagu Alexa dan menatap manik mata cokelat itu, "Kau mengatakan padaku, menggantikan posisi Kakak perempuanmu karena ingin menyelamatkan keluargamu. Maka jawabanmu dan jawabanku adalah sama. Aku tidak memiliki pilihan lain. Kau yang telah memutuskan, maka aku menanggung apa yang telah kau putuskan. Kau dan aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini. Kita sama-sama terjebak dalam pernikahan yang tidak pernah kita inginkan ini." Julian berkata dengan tegas. Sorot mata tajam dan arrogant menatap lekat Alexa.

Alexa menepis kasar tangan Julian yang menyentuh dagunya itu.

"Tapi jika kau tidak pernah menginginkan pernikahan ini, lebih baik kita berpisah saja! Kau bisa mendapatkan wanita yang kau cintai! Menikah dengannya, begitu pun denganku!" Mata Alexa memerah, menatap Julian lekat. Suaranya kini sedikit melembut dari sebelumnya.

"Berpisah? Itu hanya ada di mimpimu!" Julian menyunggingkan senyuman sinis. Dia membelai air mata Alexa. Menghapusnya dan berdesis tajam, "Ketika kau mengantarkan dirimu, maka tidak ada kesempatan untuk mundur. Kita tidak akan berpisah. Saat ini kau harus menebus apa yang sudah kau dan keluargamu lakukan padaku. Kau hanya perlu mengingat, kalau kau itu adalah istri pengganti dan jangan pernah menganggap dirimu lebih. Harusnya jika kau ingin melarikan diri lakukan sebelum kita menikah." Julian menjauhkan tubuhnya dari Alexa.

"Sudahlah, aku tidak ingin berdebat denganmu lagi, lebih baik kau ganti gaunmu itu. Apa kau mau tidur dengan gaun pengantin itu!" Tegas Julian dengan tatapan dingin pada gaun pengantin yang masih melekat di tubuh Alexa.

Alexa melihat tubuhnya sendiri. Benar saja, tubuhnya masih terbalut gaun pengantin. Kini Alexa tidak lagi berkata, dia menghentakkan kakinya lalu masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti gaun pengantinnya dengan baju tidur.

...***...

Alexa keluar dari kamar mandi, Julian nampaknya sudah berbaring di tempat tidur. Mata Julian sudah terpejam, tapi Alexa tahu, pasti Julian belum tertidur. Perlahan Alexa mendekat, memutar menuju ke sisi kiri yang kosong. Bukannya ikut berbaring di sana, Alexa hanya mengambil bantal bermaksud untuk membawanya di sofa yang ada di kamar itu. Baru saja selangkah dia berjalan suara bariton Julian mengejutkannya.

"Mau kemana kamu?" tanya Julian dengan suara beratnya, membuat Alexa terlonjak.

"A-Aku mau tidur di sofa." jawab Alexa gugup.

"Naik! Siapa yang memintamu untuk tidur di sofa?!" Tanya Julian membentak Alexa.

Alexa mendekap bantalnya, bukannya naik ke tempat tidur, Alexa malah mundur beberapa langkah, wajahnya ketakutan, jantungnya berdegup kencang.

"Lebih baik aku tidur di sofa saja." pinta Alexa dengan nada memohon.

Julian langsung bangkit dari ranjang dan melangkah mendekat ke arah Alexa, Julian sangat benci jika ada perempuan yang selalu membantahnya.

"Mau apa kamu? Aku belum siap melakukan itu denganmu." ucap Alexa memberanikan diri.

"Kenapa? Bukankah kita sudah sah menjadi suami istri?"

"Aku nggak mau! Saat ini aku benar-benar belum siap," lirih Alexa memohon pada Julian.

Julian kemudian langsung membopong tubuh Alexa. Lalu menghempaskannya ke tempat tidur. Alexa kemudian langsung mengambil selimut, berusaha melindungi tubuhnya kalau - kalau Julian akan menyentuhnya.

"Tidur di sini! Dan jangan memancingku. Bisa - bisa aku benar-benar akan meminta hakku malam ini!" Seru Julian kemudian naik ke atas ranjang dan membaringkan tubuhnya di samping Alexa.

Alexa pun menurut, dengan cepat Alexa memilih untuk tidur saja, berharap hari barunya menyambutnya dengan lebih baik lagi.

...******...

Hay... hay! Kalian yang sudah baca Bab ini jangan lupa kasih likenya dong untuk author.D

Kalau ada yang mau ngasih 🌷atau ☕ juga boleh kok hehehe. Seperti biasa author juga mau mengingatkan pada para reader ku. Yuk, kasih sajen votenya untuk author. Komentarnya juga jangan sampai lupa yah~

Author selalu menunggu komenan dari kalian loh😁

Makasih...

Bersambung....

Terima kasih sudah membaca. Maaf jika masih banyak typho.

Jangan lupa like, komen, vote dan juga hadiahnya.

Terpopuler

Comments

Rasti Rasti

Rasti Rasti

aku udah mampir thoor. jangan lupa mampir di karya aku. LENTERA dan GADIS DESA MILIK KETOS

2023-03-17

2

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Yang Tidak Inginkan
2 Perjanjian Pernikahan
3 Berkunjung
4 Rahasia Julian
5 Rasa Penasaran
6 Hukuman Untuk Alexa
7 Tidak Ingin Di Salahkan
8 Kedatangan Sepupu
9 Entah Kenapa
10 Hukuman Untuk Alexa Lagi
11 Kedatangan Devan
12 Kau Hanya Perlu Menurutiku
13 Alexa Sakit
14 Perintah Julian
15 Pintu Terbuka
16 Persiapan ke Pesta
17 Bertemu Kembali
18 Kau Harus Di Hukum
19 Jangan sakit lagi
20 Memikirkan Perkataan Alexa
21 Di Ajak Jalan - Jalan
22 Memasak Untukmu
23 Menginginkan Kebebasan
24 Tidur Bersama
25 Mengganggu
26 Siapa Wanita Itu?
27 Hukuman Untukmu
28 Seluruh Tubuhmu Adalah Milikku
29 Peringatan Samudera
30 Sakit Kepala
31 Aku Sedang Tidak Ingin Berdebat
32 Bercinta Tanpa kelembutan
33 Mengakhiri Hidup Pilihan Terbaik
34 Sebuah Kenyataan
35 Pikirkan Baik-baik
36 Perdebatan Alexa dan Julian
37 Mulai Banyak Bicara Dan Manja
38 Penjelasan Julian
39 Panggilan Telepon Dari Samudera
40 Larangan Julian
41 Kekhawatiran Julian
42 Kedatangan Samudera
43 Berbelanja
44 Bertemu Vanya
45 Alasan Vanya
46 Julian Yang Belum Berubah
47 Mengajak Makan Siang
48 Pertengkaran Julian Dan Alexa
49 Tidak Bisa Memilih
50 Kunjungan Mertua
51 Tujuan Samudera
52 Keributan
53 Hukuman Yang Terulang Lagi
54 Pergi Dari Rumah
55 Menenangkan Diri
56 Kekhawatiran Samudera
57 Kecelakaan
58 Kondisi Alexa
59 Mantan Tunangan Menjadi Adik Ipar
60 Kemarahan Samudera
61 Sebuah Kenyataan Yang Terpendam
62 Amarah Ayah Mertua
63 Menjaga Istriku
64 Alexa Siuman
65 Luka Di Hati
66 Keputusan Alexa
67 Rasa Takut, Benci Dan Trauma
68 Berpamitan
69 Alexa Sakit
70 Perkelahian Samudera Dan Julian
71 Usaha Julian Dan Pilihan Alexa
72 Akhirnya Mengalah
73 Merasa Bersalah
74 Permintaan Alexa
75 Penthouse
76 Biarkan Seperti Ini
77 Ngidam Menyusahkan
78 Ke Perkebunan
79 Tidak Mau Menjadi Janda
80 I Hate You
81 Kau Akan Selalu Cantik
82 Telefon Dari Samudera
83 Periksa Kandungan
84 Tingkah Aneh Devan
85 Perdebatan Adel Dan Devan
86 Lukisan Kaylan
87 Manja Seperti Anak Kecil
88 Kesepakatan
89 Kedatangan Vanya
90 Percakapan Alexa Dan Vanya
91 Kabar Dari Paman Demian
92 Undangan Makan Malam
93 Acara Jamuan Makan Malam
94 Mengantar Shabrina
95 Informasi Kedatangan Orang Tua Adel
96 Menikmati Sarapan
97 Bertemu Paman Dan Bibi Alexa
98 Acara Makan Siang
99 Lamaran Devan Dan Penolakan Dari Adel
100 Memberikan Tantangan Untuk Devan
101 Mengingat Kenangan Masa Lalu
102 Ngidam Manisan Buah Salak
103 Kedatangan Ibu Mertua
104 Kekesalan Devan Pada Julian
105 Rencana Devan
106 Meminta Izin
107 Keributan
108 Menahan Amarah
109 Terlihat Menggemaskan
110 Perdebatan Di Pagi Hari
111 Kau Sudah Gila!
112 Ocehan Adel
113 Percakapan Alexa Dan Adel
114 Tidak Akan Terperanguh
115 Prioritas pertamaku
116 Laporan Dari Kenzo
117 Menceritakan Semua Masalahmu
118 Pelaku Kebakaran
119 Saran Kenzo Dan Penolakan Julian
120 Perdebatan Julian Dan Samudera
121 Mengambil Alih Galaxy Group
122 Hasil Laporan
123 Tidak Bisa Di Hubungi
124 Rekaman CCTV
125 Identitas Penculikan
126 Kedatangan Julian Dan Devan
127 Menenangkan Adel
128 Telepon Dari Samudera
129 Macan Manisku
130 Keinginan Devan
131 Cara Licik Devan
132 Ngidam Lagi
133 Menyuarakan Isi Hati
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Pernikahan Yang Tidak Inginkan
2
Perjanjian Pernikahan
3
Berkunjung
4
Rahasia Julian
5
Rasa Penasaran
6
Hukuman Untuk Alexa
7
Tidak Ingin Di Salahkan
8
Kedatangan Sepupu
9
Entah Kenapa
10
Hukuman Untuk Alexa Lagi
11
Kedatangan Devan
12
Kau Hanya Perlu Menurutiku
13
Alexa Sakit
14
Perintah Julian
15
Pintu Terbuka
16
Persiapan ke Pesta
17
Bertemu Kembali
18
Kau Harus Di Hukum
19
Jangan sakit lagi
20
Memikirkan Perkataan Alexa
21
Di Ajak Jalan - Jalan
22
Memasak Untukmu
23
Menginginkan Kebebasan
24
Tidur Bersama
25
Mengganggu
26
Siapa Wanita Itu?
27
Hukuman Untukmu
28
Seluruh Tubuhmu Adalah Milikku
29
Peringatan Samudera
30
Sakit Kepala
31
Aku Sedang Tidak Ingin Berdebat
32
Bercinta Tanpa kelembutan
33
Mengakhiri Hidup Pilihan Terbaik
34
Sebuah Kenyataan
35
Pikirkan Baik-baik
36
Perdebatan Alexa dan Julian
37
Mulai Banyak Bicara Dan Manja
38
Penjelasan Julian
39
Panggilan Telepon Dari Samudera
40
Larangan Julian
41
Kekhawatiran Julian
42
Kedatangan Samudera
43
Berbelanja
44
Bertemu Vanya
45
Alasan Vanya
46
Julian Yang Belum Berubah
47
Mengajak Makan Siang
48
Pertengkaran Julian Dan Alexa
49
Tidak Bisa Memilih
50
Kunjungan Mertua
51
Tujuan Samudera
52
Keributan
53
Hukuman Yang Terulang Lagi
54
Pergi Dari Rumah
55
Menenangkan Diri
56
Kekhawatiran Samudera
57
Kecelakaan
58
Kondisi Alexa
59
Mantan Tunangan Menjadi Adik Ipar
60
Kemarahan Samudera
61
Sebuah Kenyataan Yang Terpendam
62
Amarah Ayah Mertua
63
Menjaga Istriku
64
Alexa Siuman
65
Luka Di Hati
66
Keputusan Alexa
67
Rasa Takut, Benci Dan Trauma
68
Berpamitan
69
Alexa Sakit
70
Perkelahian Samudera Dan Julian
71
Usaha Julian Dan Pilihan Alexa
72
Akhirnya Mengalah
73
Merasa Bersalah
74
Permintaan Alexa
75
Penthouse
76
Biarkan Seperti Ini
77
Ngidam Menyusahkan
78
Ke Perkebunan
79
Tidak Mau Menjadi Janda
80
I Hate You
81
Kau Akan Selalu Cantik
82
Telefon Dari Samudera
83
Periksa Kandungan
84
Tingkah Aneh Devan
85
Perdebatan Adel Dan Devan
86
Lukisan Kaylan
87
Manja Seperti Anak Kecil
88
Kesepakatan
89
Kedatangan Vanya
90
Percakapan Alexa Dan Vanya
91
Kabar Dari Paman Demian
92
Undangan Makan Malam
93
Acara Jamuan Makan Malam
94
Mengantar Shabrina
95
Informasi Kedatangan Orang Tua Adel
96
Menikmati Sarapan
97
Bertemu Paman Dan Bibi Alexa
98
Acara Makan Siang
99
Lamaran Devan Dan Penolakan Dari Adel
100
Memberikan Tantangan Untuk Devan
101
Mengingat Kenangan Masa Lalu
102
Ngidam Manisan Buah Salak
103
Kedatangan Ibu Mertua
104
Kekesalan Devan Pada Julian
105
Rencana Devan
106
Meminta Izin
107
Keributan
108
Menahan Amarah
109
Terlihat Menggemaskan
110
Perdebatan Di Pagi Hari
111
Kau Sudah Gila!
112
Ocehan Adel
113
Percakapan Alexa Dan Adel
114
Tidak Akan Terperanguh
115
Prioritas pertamaku
116
Laporan Dari Kenzo
117
Menceritakan Semua Masalahmu
118
Pelaku Kebakaran
119
Saran Kenzo Dan Penolakan Julian
120
Perdebatan Julian Dan Samudera
121
Mengambil Alih Galaxy Group
122
Hasil Laporan
123
Tidak Bisa Di Hubungi
124
Rekaman CCTV
125
Identitas Penculikan
126
Kedatangan Julian Dan Devan
127
Menenangkan Adel
128
Telepon Dari Samudera
129
Macan Manisku
130
Keinginan Devan
131
Cara Licik Devan
132
Ngidam Lagi
133
Menyuarakan Isi Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!