Leoran [Di rombak]

Leoran [Di rombak]

Prolog

Namaku Leoran Giovanni, umurku 16 tahun.

Sekedar sejarah singkat tentang keluargaku. Kakekku bernama Giovanni Antonio. Dia adalah seorang pengusaha kaya yang kesepian di bidang Ekspor Impor.

Suatu hari ketika ingin mengunjungi makam ibunya dia bertemu nenek. Nenek dulu adalah karyawan baru di toko kembang tujuh rupa dekat pemakaman. Kakek bilang kalau nenek sangatlah cantik. Dia jatuh cinta pada pandangan pertama.

Tanpa basa basi lagi dia melamar nenek hari itu juga. Mereka pun menikah di bulan desember di Paris. Lebih tepatnya sebulan setelah acara lamaran mendadaknya. Kakek menikahi nenek atas nama cinta dan mereka memiliki omku.

Omku bernama Dion Giovanni Antonio. Ketika om Dion berumur 5 tahun nenek meninggal karena sakit parah. Kakekku patah hati bertahun tahun. Yang dia bisa hanyalah mencurahkan cintanya kepada anak semata wayangnya. Membuat kakek memanjakan omku secara ekstrem. Kakekku bilang ketika nenek meninggal rumahnya yang besar terasa sangat sepi tanpa sedikit pun jejak kehangatan.

Ketika omku berumur 12 tahun kakek membeli sebuah gunung. Kakek membawanya hiking dan berburu di sana. Di hutan yang paling dalam di sanalah kakek bertemu ayahku.

Jika aku bilang ayahku bukan manusia apakah kalian akan percaya?

Ayahku sungguh bukan manusia.

Gunung itu besar, siapa yang tahu kalau di tengah hutan yang lebat ada sebuah kastil. Di dalam kastil rusak yang penuh tulang belulang hewan ada sebuah kamar indah yang mewah. Tempat tidur retro khas eropa, lampu gantung besar dari kristal, banyak lukisan kuno, banyak guci dan patung yang terbuat dari emas. Bahkan lantai kamar itu terlapisi karpet bludru merah yang lembut dan sangat bersih.

Kakek fikir dia pasti sedang bermimpi.

Ketika kakek masuk lebih dalam, dia melihat seorang anak laki laki berdiri di ambang jendela yang terbuka lebar memandang hutan yang luas.

Kakekku bilang saat itu ayahku sangat tampan seperti malaikat dengan pakaian bangsawan eropa. Rambutnya yang panjang dan pirang benar benar mengagumkan. Meski begitu ia tampak kesepian dan menyedihkan. Kakekku berpikir apa dia melihat hantu? Arwah pemilik gunung ini sebelumnya?

Sungguh tebakan pertamanya benar.

Ketika ayahku melihat kakek dan om Dion dia berbicara dengan bahasa yang tidak bisa dimengerti.

Aku tidak tahu apakah karena kekak bodoh atau memang karena ayah tampak tak berbahaya seperti yang selalu kakek katakan tapi pada akhirnya kakek membawa ayah pulang dan mengangkatnya sebagai anak. Dia mengajarkan ayah bicara bahasanya dan mengenalkan banyak hal pada ayah. Kakek tak tahu berapa umur ayah jadi dia menyamakannya dengan om Dion yaitu 12 tahun.

Hingga umur om Dion 15 tahun. Kakek melihat ayahku memakan jiwa hewan di hutan. Ayah tampak seperti iblis yang keluar dari kerak neraka.

Saat itu juga ayah bilang pada kakek. Ia bukan manusia dan umurnya mungkin sudah lebih dari 1 milenium. Ayahku menyebut dirinya sebagai Halimun, hantu pemakan jiwa yang ada di balik kabut pegunungan.

Seharusnya kakek sudah tahu sejak melihatnya di kastil hari itu ketika melihat pakaian dan bahasanya yang berbeda.

Namun karena sudah terlanjur sayang kakek tetap menjadikan ayah keluarganya. Kakek memberi ayah nama Leo Giovanni Antonio. Dan ayah resmi menjadi putra kedua keluarga Antonio.

Om Dion dan ayah bertemu jodoh mereka di SMA.

Om Dion bertemu tante di kantin sekolah. Seperti kakek dan nenek. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Kisah cinta mereka mulus dan romantis.

Tak seperti omku, ayahku memiliki kisah cinta yang cukup berliku. Kakek bilang jika kisah cinta ayah penuh dengan derita dan air mata. Aku yakin itu benar karena setiap kakek bercerita kakak akan selalu meneteskan air mata.

Ibuku bernama Sakira Geory. Ia adalah anak dari sidikat mafia. Keberadaan dan statusnya sangat dirahasiakan.

Ibu dan ayahku selalu saling mengabaikan satu sama lain tapi suatu hari mereka bertemu di tepi danau. Ibuku sedang melukis. Lukisannya sangat indah dan menarik perhatian ayah.

Kalian harus tahu ayahku bukan manusia. Dia memiliki emosi yang lebih sedikit dari manusia atau lebih tepatnya hampir tidak ada sama sekali. Dia dingin dan tidak peduli selama tak berkaitan dengannya.

Ayah bilang dia mau ikut kakek karena kakek berjanji padanya untuk menunjukan dunia. Sebagai imbalannya akan memberikan perlindungan untuknya.

Sejak melihat dunia ayahku tertarik pada warna. Warna sangat cantik. Ibu pandai memadukan warna warna hingga menimbulkan banyak kesan yang berbeda. Akhirnya ayahku bilang pada ibu bahwa ia bersedia tinggal di sisi ibu selamanya.

Namun semua tak segampang itu. Ayahku harus bertarung dengan kakek dari ibu. Ayah tak punya perasaan. Dia membunuh kakek dari ibu dan membantai habis apa yang di sebut sindikat mafia itu. Dia melakukan itu bukan karena benci melainkan untuk ibu. Demi kebebasannya. Demi hidupnya.

Padahal ayah memiliki sumpah yang tak boleh dilanggar. Sumpah tak akan pernah menyakiti manusia tapi ayah juga sudah bersumpah untuk melindungi ibu. Kedua sumpah itu bertentangan. Akhirnya tanpa ibu tahu ayah sudah kehilangan setengah hidupnya karena melanggar sumpah. Sampai detik ini ibu tak pernah tahu.

Ibuku sempat membenci ayah dulu karena dalam hidupnya dia mengejar cinta kakek. Sekarang kakek malah di bunuh orang yang sangat ia cintai. Hatinya sakit dan pedih. Begitulah kata ibu. Dia membenci ayah namun juga mencintainya.

Tapi... ayah melindungi ibu. Meski ibu mendorongnya pergi, mengatakan kata kata kasar bahkan memukulnya. Ayah tak pernah mengatakan apa apa dan tetap melindunginya dalam kegelapan.

Ibu bilang saat dulu ia bertanya kenapa ayah melakukan hal ini padanya? Bukankah seharusnya ayah membenci ibu? Lalu ayah jawab 'Itu karena dia sudah memutuskan tinggal di sisi ibu. Tinggal di sisinya berarti melindunginya, menjaganya. Membenci? Ayah bahkan tidak tahu emosi macam apa itu.'

Ibuku sangat kaget dan tersentuh. Dan akhirnya ibu melepaskan segalanya dan mengikuti apa yang selama ini hatinya inginkan yaitu menikahi ayah.

Om Dion dan ayahku sama sama menikah ketika lulus kuliah. Mungkin ayahku agak telat 1 tahun.

Om Dion dan tante Melodi dianugrahi seorang putra dan putri. Namanya Thian Giovanni Antonio dan Theora Giovanni Antonio.

Sedangkan ayah dan ibuku, mereka dianugrahi 2 putra dan 1 putri.

Ibu bilang kakak lahir setahun lebih muda dari kak Thian. Kakak sangat tampan, matanya seperti ayah namun hidung dan mulutnya seperti ibu. Ayah cukup menyukainya karena kakak cerdas dan enak di pandang.

Dia juga tidak berdarah dingin seperti Halimun. Dia terlahir dengan perasaan dan emosi. Persis seperti manusia. Ayahku memberinya nama Arvian Giovanni Antonio.

Saat kakakku berumur 5 tahun ibuku hamil lagi. Ketika itu ibu sangat berharap anak keduanya perempuan. Namun aku malah terlahir sebagai laki laki. Ya, aku anak kedua mereka.

Ayah tidak puas saat melihatku. Dia bilang entah bagaimana aku persis seperti almarhum kakaknya. Aku sungguh tidak sedikit pun menyerupai ibu atau pun ayah.

Tidak seperti ayah, ibu malah sangat bahagia ketika melihatku. Dia bilang aku sangat tampan, imut dan pintar. Rambutku seputih salju, mataku semerah delima.

Meski begitu aku... tidak punya emosi.

Aku pernah mendengar seorang pelayan berkata bahwa aku jauh lebih tampan dari kakak bahkan ketampananku melampaui ayahku. Sangat disayangkan bahwa aku tak punya emosi.

Banyak orang yang bilang aku sangat dingin. Aku dan kakak bagaikan musim dingin dan musim semi. Bagaikan es dan api. Bersaudara tapi tidak sama.

Saking tidak perduli ayahku menolak memberiku nama. Ibu pun memaksanya. Akhirnya demi ibu, ayah memberiku nama Cacai. Ibu sangat tidak puas dan mendesaknya berkata jangan asal asalan.

Setelah lama memikirkan dia memberiku nama kakaknya yaitu Leoran. Ibu pun puas dan melepaskannya. Dengan antusia kakak memberiku tambahan Giovanni Antonio agar persis sepertinya.

Ketika umurku 1 tahun Ibuku hamil lagi. Akhirnya mimpinya terwujud. Dia memiliki anak perempuan. Ibu dan ayah sangat bahagia. Adikku memiliki wajah yang cantik seperti ibu. Karena matanya begitu memikat seperti batu Safir ayahku memberinya nama Safira Giovanni Antonio.

Ketika memberi adikku nama ayah sangat tulus sepenuh hati. Tak seperti saat memberiku nama dia terpaksa setengah mati.

Dia bahkan berkali kali meninggalkanku di tengah hutan. Aku bersyukur terlahir sebagai Halimun, jika aku terlahir sebagai manusia mungkin sejak lama aku sudah di tanya 'siapa Tuhanmu' di alam sana.

Baik, lupakan.

Ketika kakek mulai tua dan sakit sakitan. Ia ingin membagi kekayaannya secara adil kepada anak anaknya namun ayah dan ibu menolaknya.

Kalian tahu kenapa? Om tidak menyukai ayah. Sejak ayah datang kakek selalu memperhatikan ayah begitu pun semua orang dan dia nyaris terlupakan. Bagaimana pun om dulu tuan muda yang dimanjakan. Tiba tiba terlupakan tentu saja dia membencinya. Itulah yang kakak dan adikku bilang. Aku pribadi tidak mengerti perasaan rumit seperti itu.

Karena om Dion tak suka tentu tante Melodi juga tak suka. Akhirnya keluargaku dan keluarga om tak pernah akur. Selalu saja ada yang di ributkan. Bahkan perihal cookies yang hilang di kulkas di ributkan juga.

Ayahku muak sekali apalagi harus berdebat tentang harta. Ia selalu memohon pada kakek agar tidak melibatkannya.

Pada akhirnya setelah kakek meninggal ayah tetap mendapatkan warisan 20% termasuk gunung tempat ia bersemayam sebelumnya. Om Dion merasa berat hati. Namun apa yang bisa ia katakan? Kedelai telah jadi tempe.

Om Dion pun segera memutuskan hubungan kekeluargaan dan mengusir kami pergi. Ayah dan aku tidak marah sedikit pun. Tapi ibu, kakak dan adikku tak tahan dan marah setengah mati. Mereka bahkan meludah dan bersumpah tidak akan menginjakan kaki di rumah itu lagi.

Jika bukan karena ayahku yang menahan ibu, hampir saja ibu menembak mansion Antonio dengan basoka kesayangannya.

Malam itu juga kami sekeluarga  pindah ke gunung tempat suci ayah berada.

Kastil kuno yang ketinggalan jaman itu rupanya telah di rombak kakek menjadi sebuah mansion yang indah. Penuh nuansa modern. Jalan di gunung pun sudah di rapihkan dan di aspal, juga diberikan lampu sepanjang jalan.

Mungkin kakek tahu akhir semuanya akan seperti ini jadi dia menyediakan kami tempat tinggal lain.

Setelah kami pindah, dengan penuh dendam ibu mengumumkan bahwa keluarganya menghapus nama besar Antonio dan hanya menerapkan nama Kakek yaitu Giovanni.

Harta dari kakek di kelola oleh ibu. Ia mendirikan usaha di bidang fashion. Sedangkan ayah ia menjalankan usaha di bidang real estate.

Keluarga elit setara dengan selebriti. Banyak orang suka menonton keseharian mereka dan kabar mereka selalu termuat dalam surat kabar terutama keluarga Antonio.

Perpecahan keluarga Antonio benar benar menjadi sorotan. Akting Om dan tante sangat meyakinkan membuat kami berperan sebagai Villain.

Kabar kami pindah dari rumah utama pun sempat menjadi tranding topik. Bahkan lebih populer lagi ketika ayah dan ibu mengumumkan menghapus nama Antonio dari keluarganya. Kami lantas di cap sebagai orang tak tahu terima kasih.

Sudah 5 tahun berlalu sejak kejadian itu.

Om Dion berhasil mendorong perusahaannya hingga keluarga Antonio di nobatkan sebagai keluarga terkaya nomor satu.

Setiap kali kami berpapasan dengan dia dan keluarganya, mereka akan memasang tatapan menghina. Itu karena keluargaku tidak masuk list keluarga terkaya sama sekali.

Om merasa keluargaku telah jatuh miskin. Om adalah pengusaha sukses di bidang ekspor impor, istrinya Melodi seorang konten creator di utube dengan channel dengan jumlah pengikut terbanyak nomor 1. Setiap hari ia menayangkan aktivitas keluarganya.

Thian yang berumur 22 tahun merupakan seorang aktor terkenal. Selain itu ia memiliki usaha kuliner yang kini restorannya memiliki banyak cabang.

Theora sekarang berumur 18 tahun ia telah debut sebagai penyanyi  sekaligus pembuat lagu. Dia memenangkan banyak penghargaan dan kini ia dinobatkan sebagai Voice of the Nature.

Sedangkan keluargaku,

Jika aku ingat ingat Ian sekarang berumur 21 tahun. Ia seorang dokter bedah di salah satu rumah sakit ternama di ibukota sejak umur 17 tahun. Namun dia menghilang setelah setahun bekerja.

Sebelum menghilang dia mengabariku bahwa dia pergi ke negara konflik. Ia ingin mengabdikan diri sebagai relawan. Sampai sekarang aku tak pernah mendengar kabarnya lagi. Mungkin dia sudah mati?

Ira sendiri berumur 14 tahun. Selain sebagai siswa yang di juluki dewi di sekolah, adikku hanya lah seorang penulis. Kini sudah ada 3 novel yang di terbitkan dan 2 di antaranya sudah di jadikan film. Komik dan cerpennya telah terbit di mana mana entah itu di majalah atau di koran harian.

Aku? Di umur 16 tahun ini, aku hanya seorang model kecil di sebuah agensi ternama.

Karena aku terlahir cacat kepribadian. Om Dion sama sekali tak menempatkan aku di matanya.

Aku dikurung di rumah oleh ayah dan diajarkan secara pribadi olehnya. Entah itu ilmu pengetahuan atau dasar dasar kemanusiaan hingga aku berumur 10 tahun.

Karena aku bersikeras ingin bekerja ayah pun melemparku ke seorang teman lama yaitu om Calvin. Dia adalah direktur entertaiment yang secara kebetulan agensinya adalah musuh bebuyutan dari agensi tempat Thian dan Theora bekerja. Ayah bilang selain wajah aku tidak memiliki apapun lagi.

IQ dan EQku bodoh jadi aku tak punya pilihan lain.

Sebulan yang lalu aku terpilih untuk membintangi sebuah drama berjudul Youth sebagai Second Lead.

Sebagai non human aku tak ingin menonjol sama sekali, tapi tahun ini entah kenapa aku yang kurang ini menjadi lebih populer.

Apalagi semenjak aku membintangi drama Youth.

Seolah olah label tidak tahu terima kasih tidak cukup, masyarakat tiba tiba kembali mencap keluargaku sebagai keluarga misterius. Banyak orang orang yang mengaku indigo menyatakan secara tegas bahwa keluarga Giovanni bukanlah manusia itulah mengapa keindahan rupa keluarga Giovanni di luar nalar.

Bahkan aku pribadi di anggap sebagai Vampir.

Aku jelas sangat tersinggung. Meski aku pucat karena sakit sakitan aku menolak di samakan dengan pengisap darah yang menjijikan itu. Cuih.

Namun tetap saja tak peduli seberapa besar mereka bergembar gemborkan gosip tentang keluargaku tak mungkin ada yang percaya. Abad ke berapa ini? Hanya nenek nenek jompo yang percaya makhluk ghaib semacam itu okay?

Meskipun nyata, yang di anggap mitos tetaplah mitos.

To be continues...

Terima kasih sudah membaca.

Terpopuler

Comments

Nicky

Nicky

baru baca eps 1 udh tertarik thor

2023-05-19

1

Dewi

Dewi

Ini yang masih tanda tanya untuk kedepannya, bikin penasaran

2023-04-29

1

Mollue D.O

Mollue D.O

ninggalin jejak disini~ baru baca eps 1 aja udah menarik banget XD semangatt selalu kak author! 💝💝

2023-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!