Pengasuh Adikku Jodohku
Bab 1: Mengganggap benalu
Kayla salsabila biasa di sapa kayla, dia adalah gadis yang baik, penyayang, pintar dan ramah pada siapa pun. Dia seorang yatim piatu, papa dan mama nya meninggal saat ia menginjak usia 13 tahun karena kecelakaan pesawat
Dia saat ini hidup dengan keluarga paman dan bibinya, bibi nya merupakan kakak dari sang papa, namun sayangnya, keluarga bibi nya tak pernah menyayanginya, kehadiran Kayla hanya di anggap benalu dalam kehidupan mereka.
Meskipun keluarga paman dan bibi nya adalah orang berada mereka tidak pernah mengeluarkan uang untuk keperluan k
Kayla, Kayla hanya bisa bersekolah hingga SMA, selama ini iya bekerja paruh waktu untuk bertahan.
Kayla selalu diperlakukan buruk oleh sang bibi, entah itu kekerasan secara langsung ataupun ucapan, tapi kayla tak pernah membenci mereka, karena bagi Kayla hanya mereka keluarga satu-satu nya yang ia punya.
Hari sudah sore Kayla bergegas membereskan rumah yang terlihat begitu berantakan, entah siapa pelakunya tampak nya barang barang yang berserakan itu sangat disengaja dibuang ke sembarang tempat, kayla yang melihat hal itu hanya menatap lesu pakaian yang berada dilantai.
Bagi kayla hal ini sudah biasa dikediaman bibi nya, ia bahkan sudah tau siapa pelaku yang membuat pakaian itu berserakan.
“Kayla ambilkan aku minum, aku haus cepat,” teriak diana merupakan adik sepupu kayla, walau begitu usia mereka hanya berbeda setahun.
“Diana apa kau membuang pakaian mu lagi, lihat lah ini sangat berantakan, apa kau tak mau membereskan nya?” tanya Kayla sambil menyodorkan pakaian yang ia pungut sebelum nya.
“Kau mau menceramahi ku HAH!” bentak Diana sangat lantang.
“Ada apa ini?” suara Bibi terdengar saat baru menuruni tangga.
“Aku menyuruh nya untuk mengambil air untuk ku, dia malah memarahi ku, ma.”
“Kau mau membantah?!” bentak Bibi.
“Tapi Bi, diana terus membuang pakaian nya dengan sengaja berulang kali, lihat lah itu Bi, itukan seragam sekolah diana,” ujar Kayla.
“Kamu mau hitung hitungan sama adik mu, apakah begitu berat untuk mu membersihkan pakaian adik mu, bersihkan cepat! dan ambil kan air untuk adik mu?” perintah Bibi dengan nada yang tinggi.
“Maafkan aku Bi” Kayla menunduk.
Dengan langkah yang pelan kayla memungut baju yang berserakan itu, tidak lupa mengambilkan air untuk diana yang diperintahkan oleh sang bibi sebelum nya.
Selesai bersih-bersih, kayla menyiapkan makan malam untuk keluarga bibinya, dan seperti biasa, kayla selalu berdiri disebelah meja saat mereka makan.
Melihat kayla yang bersikap seperti itu bagaikan pembantu yang sedang melayani raja nya, kayla merupakan kelurga sang bibi namun bagi bibi nya ia bukan seseorang yang patut di anggap dan dihargai tempat nya dalam keluarga itu.
“Cih, kenapa rasanya aneh seperti ini, apa kau ingin membuat ku sakit perut? apa kau sengaja melakukan nya karena aku memarahi mu tadi?” bentak Bibi.
“Tidak mungkin aku melakukan hal sejahat itu Bi, sebelum masakannya ku sajikan, aku sudah mencicipinya terlebih dahulu,” jelas Kayla membela.
“Kau coba saja ini,” ucap Bibi mencengkram tangan kayla erat kemudian menyuapkan makanan pada mulut kayla kasar.
“Gimana? Enak? “ tanya Bibi dengan nada suara yang tinggi.
“Tapi Bibi, tadi rasanya udah pas ko?” jawab Kayla dengan wajah yang cemas.
“Masih menyangkal kamu ya, dasar anak nggak tau diri!” bentak Bibi sambil meremas tangan Kayla dengan kuat.
“Bi sakit bi, saya berani sumpah Bi, saya tidak melakukan nya dengan sengaja.”
“Halah alasan aja tu mah, pasti karena dia nggak terima karena dimarahi sama Mama,” Diana tersenyum sinis.
“Oh jadi begitu rupanya,sini kamu,” Bibi menarik Kayla dengan kuat hingga meninggalkan ruang makan.
Diana yang melihat kayla tersiksa merasa puas. Karena ini yang ia inginkan, diana juga lah yang sudah mencampurkan banyak bumbu masakan dengan racikan yang berbeda-beda sehingga membuat rasa dari masakan tersebut terasa aneh, saat kayla selesai mencicipi masakan tersebut diana sengaja menyuruh kayla bergegas keluar dari dapur dengan alasan bibi yang memanggil nya, saat itu lah kesempatan bagi diana untuk membuat makanan kayla terasa tak enak.
“Sekarang tidur sana kau diluar jangan masuk sebelum pagi!” perintah Bibi yang sudah mendorong kayla keluar dari rumah nya.
“Diana ayo kita makan diluar saja mamah sudah tidak selera makan di rumah,” ajak Bibi pada putri nya.
“Rasakan itu,” Diana melenggang pergi mengikuti langkah ibu nya dengan tersenyum mengejek.
Kayla yang mengetahui itu hanya diam saja dan tertunduk menahan air mata yang sudah tak mampu terbendung lagi.
Saat mereka sudah pergi isak tangis kayla terdengar pilu “Hiks...hiks Mama, Papa, aku kangen kalian, kenapa hiks, kenapa Kayla harus ngerasain ini semua, kenapa bibi dan diana selalu jahat sama aku, apa aku... hiks... tidak pantas menerima kasih sayang apapun?” lirih Kayla mengusap-usap tangan nya pada wajah.
“Pa, Ma, Kayla lelah, kenapa papa sama mama ninggalin Kayla sendiri, kalo papa sama mama ada, mungkin kayla nggak bakal ngerasa menderita ini hiks,” keluh Kayla lagi sembari menatap langit malam dengan air mata membasahi pipi.
Kayla terdiam, perutnya bergetar sekaligus mengeluarkan bunyi menandakan lapar, kayla melirik ke kiri dan ke kanan, tak seorang pun malam ini yang terlihat melintas di sekeliling rumah nya.
Kayla bangun dari duduk nya, dengan pipi yang masih terlihat basah kayla mengusap nya pelan kemudian dengan cepat berjalan menuju jalan raya yang sepi itu.
“Aku lapar, apa ada yang bisa ku makan dengan uang segini,” Mayla mengeluarkan uang dari saku celana nya.
“Aku cuman punya uang segini, 10 ribu bisa beli makanan nggak ya,” Kayla menatap seduh uang yang berada di telapak tangannya.
Ting, ting, ting
Bunyi pukulan mangkok dari sebrang jalan.
“Nah itu ada bakso,” mata kayla membulat bahagia dengan cepatnya ia melangkah menuju gerobak bakso yang tak jauh darinya.
“Mas mas beli bakso nya,” teriak Kayla dengan ceria nya.
“Eh mba mau beli bakso ya, kirain mau beliin hati abang”
“Hahaha abang bisa aja bakso nya satu ya bang, ”Kayla terdiam. “Astagfirullah sampai lupa,” Kayla melirik tukang bakso yang sedang menyiapkan bakso untuk nya. “Anu bang mau nanya?” tanya kayla dengan nada yang pelan.
“Ada apa neng?”
“Anu bakso nya semangkok berapa ya?”
“Bakso nya semangkok 10 ribu neng.”
“Alhamdulilah kirain bakso nya ngelebihin uang saya mas.”
“Enggak mahal ko mbah bakso nya.”
“Hahaha iya mas,” Kayla tersenyum manis.
Sepertinya masa sedih nya sudah berakhir dengan adanya gerobak bakso disampingnya.
Nah ini bakso nya neng di jamin wenak,“ tutur Mas penjual bakso dengan satu jempol tangan di angkat .
“Terimakasih mas.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
padahal bibi kandung loh, kenapa harus sekejam itu yah. diana juga, mereka sepupu malah ckckck. cari aja kerja dilbuar Kay, kalau udah nemu, pindah aja kamu dari rumah bibi mu itu
2023-03-17
2
Aulia Risa
Mohon dukungannya semua....
Ini karya sahabat ku Dela, dia teman kampus ku...
jangan lupa like and komen, biar teman ku semangat nulis nya🙏
2023-03-15
4