Bab 5 Wanita pemberani
“Kalian berdua tangkap gadis itu,” perintah alex dengan lantang nya.
Para pengawal yang sempat mencari una bersama alex, dengan sigap menangkap kayla yang dituduhnya penyebab una menangis.
“Tunggu aku tidak melakukan apa-apa sungguh.”
Perkataan kayla tak dihiraukan oleh kedua lelaki yang sudah mencengkram kuat tangan kayla dari sisi kiri dan kananya.
Kini kayla tak tau nasib baru apa yang akan membawanya peri, karena orang yang berada dihadapannya adalah seorang pemimpin mafia sekaligus lelaki pengusaha kaya raya yaitu alexander wirlos, sungguh sulit kehidupan kayla yang selalu ditindas oleh sang bibi hingga akhirnya diusir dan sekarang datang kehadiran alex yang akan membawanya di kehidupan bagaikan neraka sesungguhnya
“Apa-apaan ini!”
*********
Saat ini kayla berada dikediaman pafilium milik alex, alex yang sedang berada dikursi sofanya menatap dingin kayla yang sedang diikat pada kursi yang tak jauh dari nya.
“Kau tau kesalahan mu apa?” alex menatap dingin yang di balas acuan oleh kayla.
“Tidak,” jawab kayla singkat.
“Akan ku tanya sekali lagi, apa yang kau lakukan pada adik ku?” tanya alex lagi dengan nada yang dingin.
“Aku tak melakukan apa-apa,” kayla menatap mata alex menantang.
“Apa kau ingin mati.”
“Sudah ku bilang. Aku tak melakukan apa-apa, aku hanya melarang adik mu untuk memanjat pohon, itu saja,” jelas kayla dengan apa yang terjadi sebelumnya.
Alex menatap datar, ia berpikir bahwa kayla hanya mengoceh untuk membuat seakan-akan kesalahannya tidak ada padanya, alex terus mengeluarkan nada ancaman, namun gadis didepannya hanya menjawabnya dengan sepontan tanpa ada keraguan di bibirnya.
Memang apa yang dikatakan kayla adalah kebenaran, namun apa artinya jika alex sendiri tak mempercayai apapun yang dikatakan olehnya, alex berpikir sejenak namun kembali kepikiran sebelumnya jika kayla lah yang membuat masalah duluan pada adiknya.
Alex beranjak dari duduk nya, ia kemudian melangkah kearah kayla yang masih terikat dikursi.
“Apa kau mencoba membohongiku?” Alex menggenggam dagu kayla kuat.
“Cuman orang bodoh yang tidak mempercayai perkataan ku” kayla menepis wajahnya dari genggaman alex.
Ucapan dari kayla membuat alex semakin kesal dan marah, seumur hidup dia tak pernah dikatai bodoh oleh seorang wanita, bahkan sebaliknya, ia selalu menjadi idola wanita-wanita cantik di luaran sana, sedangkan gadis ini malah mengatainya bodoh didepan wajahnya sendiri.
“Jangan membuat ku marah, tidak ada satu orang pun yang berani mengatai ku bodoh selain mu disini, sepertinya memang benar kau tidak tau siapa aku.”
"Ya aku tak tau siapa kau, dan aku tak ingin tau siapa kau sebenarnya, sekarang lepaskan aku!” teriak kayla yang sudah muak dengan keadaan yang ada.
“Menarik, tampak nya kau tak begitu takut dengan ku ya, sekarang nikmati malam mu dengan duduk disinggahi sana yang nyaman itu.”
“Hey tunggu, lepaskan aku.”
Keluh kayla yang sudah tak dihiraukan alex lagi, sekarang tersisa kayla seorag diri di ruangan itu.
“Dasar laki-laki bajingan, dia membiarkan ku sendiri di ruangan ini tanpa melepaskan ikatan ditangan ku!” kayla mengumpat sendirian.
Entah sejak kapan kayla mampu mengumpat sekeras ini hingga tak sadar bahwa orang yang didepan nya saat itu bisa saja membunuhnya dalam sekejap tanpa menanyakan perihal yang terjadi.
DILAIN TEMPAT…
“Dimana dia” Tanya alex pada pengawalnya.
“Nona ada dikamarnya tuan,” tutur
pengawalnya.
Tanpa basa-basi alex pergi menuju kamar una yang letak nya cukup jauh dari ruang kerjanya.
30 detik berlalu.
Alex sudah berada di mulut pintu.
Tok...tok...tok...
Alex mengetuk pintunya pelan kemudian di sahut una dari dalam ruangan untuk masuk.
“Kakak?.dimana kaka cantik itu?” tanya una mencari kayla.
“Mengapa una menanyakan kaka perempuan itu?” tanya alex lagi kemudian duduk dihadapan adiknya mencoba menyetarakan tinggi tubuhnya.
“Una lupa mengucapkan terimakasih, kata mama jika ada orang baik yang menolong harus mengucap terimakasih,” jelas una dengan wajah yang polos.
“Bukan kah perempuan itu yang membuat adikku ini menangis.”
“Hem itu karena una yang nakal, una ingin naik pohon seperti yang kakak cantik itu lakukan hanya saja, kaka itu melarang karena una masih kecil,” jelas una pada alex.
Alu untuk apa kaka itu memanjat pohon?”
“Kakak menolong ku mengambil balon udara ku yang terjebak di pohon, kakak cantik naik dan mengambil balon ku.”
Alex menunduk setelah mendengar cerita dari adik nya secara langsung, sebenarnya tujuan ia datang kemari hanya ingin memastikan keadaan una yang sempat menangis saat itu, ia takut bahwa adiknya akan terluka, walau begitu pemikiran nya seketika buyar setelah mendengar penjelasan sang adik yang menjelaskan perihal kejadian yang sebenarnya.
Dan benar saja maksud dari ocehan wanita itu adalah hal ini.
Alex bangun dari duduknya.
“Kaka akan kembali, kaka tidak akan lama, main lah dulu bersama boneka mu ya.”
“Baiklah” una mengangguk patuh.
Alex berbalik dan pergi menuju pintu
Pintu di tutup.
“Haaa,” alex mengembuskan nafas pelan.
“tidak mungkin aku yang harus meminta maaf duluan, dimana harga diri ku nanti.”
****************
Sudah 30 menit alex berdiri didepan pintu tanpa membuka pintu tersebut.
Dia masih bingung apa yang harus dikatakan pada wanita yang sedang ia sekap didalamnya, alex ragu untuk mengucap kata maaf di bibirnya, seumur-umur alex tak pernah meminta maaf pada lawan bicaranya, apalagi saat ini yang ia sekap adalah seorang gadis yang bahkan ia tak tau identitasnya.
Tidak mungkin setelah ia melakukan hal kasar seperti itu hingga menyeret paksa ke rumah nya, dengan bodoh harus menunduk dan meminta maaf, apa yang akan dipikirkan orang jika melihat nya bersikap bodoh seperti ini.
Tanpa pikir panjang lagi alex membuka pintu nya dengan kuat.
“Kau bebas,” ucap alex dengan sempontan membuat bingung kayla yang masih terikat dikursi.
“Apa maksud mu?” tanya kayla lagi dengan wajah yang datar.
“Sudah ku bilang kau bebas.”
“Apa mata mu buta, aku masih terikat disini,” keluh kayla menatap tajam mata alex.
Dilihat dari sudut mana pun terlihat aneh jika
kayla mampu memarahi bahkan mengumpat dengan nada yang kasar kepada alex bukanya bibir nya.
“Apa kau ingin ku hukum lebih dari ini!” teriak alex tak mau kalah dari kayla.
“Tentu saja tidak, setidak nya lepaskan ikatan ini, kau ingin membebaskan ku namun ikatan nya masih belum kau lepaskan, sekarang lepaskan” pinta kayla pada alex.
Alex memasang raut wajah bingung.
“Mengapa gadis ini terus memerintahkan ku, bahkan suara nya lebih tinggi dari ku, seharusnya yang memarahinya saat ini adalah aku bukan dia.”
Tanpa basa-basi lagi, alex melepaskan tali-tali yang mengikat itu dengan tangannya sendiri.
“Sudah ku lepaskan pergilah dari rumah ku,” tutur alex dengan wajah yang datar.
“Di mana koper ku?” tanya kayla lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
Gengsi dong yah, ketua mafia minta maaf 😂😂. wajar dong kamu dibentak kan kamu yang salah.
lagian Kayla juga ga kenal siapa kamu, jadinya dia berani bentak kamu, ditambah Kayla juga ga salah 😂
2023-03-17
2