Satu Ranjang Dengan Mantan
Cerita ini hanya fiksi,
"Sakit...!" Arla meringis saat seorang laki-laki kini tengah merenggut kesuciannya.
Wanita cantik bertubuh ramping itu merasakan sakit saat lelaki bernama Satria tak henti menghujamnya dengan sebuah rasa sakit yang baru pertama kali dia rasakan.
"Kamu akan menikmatinya nanti, honey!" ujar laki-laki itu sambil menyeringai memandang wajah cantik Arla yang kini berada dalam kungkungannya.
Dia tersenyum kala memandang wanita cantik yang tubuhnya sudah polos kini tengah menikmati hujamannya.
"Emmhh..," Arla kini menikmati sensai yang membuat intinya tak sakit lagi.
Setengah membuka mata, dia masih melihat dengan pandangan buram laki-laki yang kini tengah memberikan kenikmatan baginya. Arla belum berpikir jernih tentang hal yang kini tengah mereka lakukan. Dia hanya menikmati malam panasnya bersama Satria.
Setelah melakukan pelepasan laki-laki itu tertidur di samping Arla yang juga merasakan kelelahan karena aksi panasnya. Mereka terlelap sampai matahari pagi menyeruak masuk ke dalam celah gordeng yang terbuka tepat mengenai mata Arla yang merasa silau, lalu perlahan dia membuka mata.
"huuaamm...." Arla merentangkan tangannya sambil menguap, tapi seketika dia tersadar karena tangannya mengenai tubuh seseorang.
Dengan cepat Arla duduk lalu menoleh. "Aaaaaa...Satria?!" jeritnya lalu suaranya menurun memanggil nama seseorang yang dikenal.
"Astaga! Apa yang sudah aku lakukan bersamanya semalam?!" Arla mengintip tubuhnya yang polos yang hanya dibalut oleh selimut.
Beberapa kejadian tadi malam melintas dalam ingatannya yang membuatnya bergidik ngeri sekaligus merasa sedih. Bagaimna tidak ngeri, jika semalam dia baru saja menghabiskan malam bersama Mantan? Lebih tepatnya lagi, mereka sudah melakukan hubungan badan.
Semua berawal dari kejadian buruk tadi malam. Arla yang merasa frustasi karena sudah melabrak pacarnya yang berselingkuh memutuskan untuk pergi ke klab malam untuk minum-minum agar pikirannya menjadi lebih tenang meski hanya sesaat.
Tak disangka, disana dia malah bertemu dengan Satria, mantannya yang baru satu tahun juga memutuskan meninggalkannya untuk menikah dengan perempuan pilihan keluarganya.
Setelah beberapa kali minum sampai mabuk, Arla malah mendapatkan kejadian buruk yaitu dia hendak dibawa oleh pria bule menuju hotel. Dalam keadaan seperti itu, mana bisa dia melawan orang yang akan berniat jahat padanya. Untunglah ada Satria yang menolongnya dengan menyebutnya sebagai kekasihnya. Mengetahui hal itu, pria itu tak berani membawa Arla ke hotel, dia menyerahkn Arla pada Satria.
Selanjutnya Arla malah dibawa oleh Satria ke appartement milik Satria. Karena masih terpengaruh dalam alkohol, Arla menyangka Satria itu kekasihnya, dia meminta agar Satria melayaninya malam ini.
"Ayok tidur bersamaku malam ini, kita habiskan malam ini bersama, jangan hanya tidur dengan perempuan kotor itu!" ujar Arla dengan matanya yang sayu juga tubuhnya yang tak seimbang hampir jatuh, tapi satria segera memeluknya.
"Apa kau yakin, ingin tidur bersamaku?" tanya Satria.
"Iya, aku sangat yakin, berikan aku pelayanan terbaik! Aku juga bisa ditiduri seperti perempuan itu!"
Satria tersenyum kalm menanggapinya, dia sungguh tak menyangka Arla akan sepanas ini dalam pengaruh alkohol.
"Bagaimana pelayananku? Apa kamu puas?" tanya Satria membuat Arla tersadar dari lamunannya.
Arla terkejut, lalu menoleh kembali pada Satria yang masih berbaring sambil tersenyum padanya.
"Dasar kurang ajar kau! Kau sudah memanfaatkan wanita yang sedang mabuk untuk kau tiduri! Kau memang bajingan Satria!" Arla memukul Satria yang menahannya dengan tangan kekarnya.
"Ampun-ampun!"
Arla berhenti memukul memberi kesempatan pada Satria untuk bicara.
"Coba diingat lagi, siapa yang meminta untuk ditiduri? Kau yang memintaku untuk menidurimu dan memintaku untuk wkwkwkw...memberikan pelayanan terbaik, apa kau ingat Arla?" Satria tertawa di tengah kalimat seperti mengejek Arla.
Merasa geram dan juga malu dengan ejekkan itu, Arla segera menarik selimut untuk menutupi tubuhnya membuat tubuh polos Satria terpampang nyata.
"Aaaa!! Pakai bajumu sekarang juga! Dan pergi dari sini!" perintah Arla pada Satria sambil menutup mata.
"Hahahaha...apa kamu juga lupa Arla, ini adalah appartemenku dan yang seharusnya pergi itu bukan aku, wkwkwkw...!" Satria tertawa lagi seperti lucu dengan tingkah konyol Arla.
Lagi, Arla harus menahan malu dihadapan mantan kekasihnya. Dia segera memungut beberapa baju yang berserakan lalu berlari menuju kamar mandi.
"Mimpi apa aku semalam?! Kenapa aku bisa tidur dengan laki-laki yang sudah beristri? Dan lagi, dia adalah mantanku?! Aarrgghhhhh!! Sial! Bodoh! Kenapa kau mabuk semalam Arla!!!" teriak Arla sendiri di kamar mandi.
Setelah memakai bajunya kembali, Arla keluar dari kamar mandi, mendapati Satria yang sudah memakai celana boxer dengan bertelanjang dada. Seketika pikirannya kembali traveling pada kejadian semalam.
Arla menggelengkan kepalanya cepat, membuat Satria yang tengah duduk di tepi ranjang tersenyum padanya.
"Jangan pernah beritahu siapapun tentang kejadian ini, dan ingat Satria, aku melakukannya dalam keadaan mabuk, aku tidak ingat apapun semalam!" Arla hendak pergi setelah berucap, tapi balasan dari satria membuatnya berhenti melangkah.
"Aku yang seharusnya berkata seperti itu! Jangan kau beritahu kepada siapapun kejadian semalam, apalagi kepada istriku!" kata Satria agak lantang memperingatkan Arla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Elminar Varida
hi thor, salam kenal..
2023-05-22
2
Asma Susanty
liat promonya di fb ,langsung cuss..
2023-04-04
1
Othor Manja
Novelnya bagus Kak, lanjutkan🥰💪
2023-03-25
1