Istri Bercadar Tak Dianggap

Istri Bercadar Tak Dianggap

part 1. Menolak

Pria tampan, mapan, memiliki wajah seperti artis luar negeri, tubuh tinggi, hidung bangir dan mempunyai banyak bisnis di berbagai bidang, pria berumur 28 tahun itu baru turun dari pesawat ia baru balik dari Jerman.

"Kafkha!" teriak gadis yang sangat modis, gayanya seperti wanita kekinian, wajahnya cantik, kulitnya putih, tinggi badannya sangat ideal apa lagi dengan bentuk tubuh nya seperti model, mempunyai banyak bisnis juga seperti Kafkha.

"Hey Clara!" ujar Kafkha.

"Sayang, kamu baru turun pesawat?" tanya gadis itu dengan nada sangat manja, gadis itu bergelayut manja di tangan Kafkha.

"Begitulah"

Mereka berdua merupakan pasangan kekasih yang menjalin hubungan sudah hampir 4 tahun lamanya, sebentar lagi mereka akan bertunangan.

Kini mereka akan menghabiskan waktu bersama karena sudah 2 bulan lamanya mereka tidak bertemu, Kafkha dan Clara kini sedang di restoran favorit mereka.

"Sayang, kapan kita akan bertunangan?" tanya Clara

"Secepatnya!" ujar Kafkha memberi janji lagi dan lagi.

"Kapan?, kamu hanya berjanji pada ku tapi kamu tak pernah menempati nya!" ujar Clara

"Sabar ya, aku masih banyak pekerjaan, kali ini aku akan menepati janji ku pada mu sayang!" ujar Kafkha.

Hari ini mereka benar-benar menghabiskan waktunya berdua, mulai dari makan berdua, nonton di bioskop dan shopping, kini mereka berdua sudah lelah, Kafkha mengantarkan kekasih nya itu sampai rumah nya.

"Makasih sayang, kamu sudah mau menemaniku, aku sangat senang hari ini!" ujar Clara.

"Iya sama-sama sayang!" jawab Kafkha

"Kamu mau mampir dulu?, mumpung papa aku lagi di rumah!" ujar Clara.

"Tidak usah sayang, aku sangat capek hari ini!" ujar Kafkha

Mereka berdua berpisah di gerbang rumah Clara itu, Kafkha menuju rumah nya yang selama ini memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi nya, sampai di pintu utama Kafkha tersenyum karena ia bisa kembali lagi ke sini dari 2 bulan terakhir tidak menginjakkan kakinya di rumah nya sendiri.

"Kafkha pulang!" teriak Kafkha

Semua atensi teralihkan ke suara Kafkha yang baru datang itu, mama sama papa nya sangat senang melihat putra bungsu nya itu pulang.

"Kafkha!" ujar mereka dengan gembira melihat anggota keluarga nya sudah pulang.

Mata Kafkha tertuju pada orang-orang yang sangat asing bagi nya, kakek Darmansyah melihat cucu nya itu seakan menyuruh Kafkha untuk bergabung.

"Siapa kek?" tanya Kafkha

"Anak teman kakek!" ujar Darmansyah

Kafkha memasang wajah datar, ia mengeluarkan sifat dingin dan cuek nya saat orang asing baginya itu melihat ke arahnya, Kafkha tidak terlalu senang dengan tamu kakeknya ini, entah kenapa dia merasakan bau-bau yang tidak menyenangkan dari pasangan paruh baya ini.

"Kafkha ke kamar dulu!" ujar Kafkha bangkit dari duduk nya karena ia sangat tidak nyaman dengan tamu kakeknya ini.

"Kaf!" ujar kakek nya itu, tapi tak di gubrisi oleh Kafkha.

Kakek Darmansyah itu meminta maaf atas kelakuan tidak sopan cucu laki-laki nya itu, kini tamu Darmansyah itu berpamitan.

...

"Ayah, menurut ayah cucu paman Darmansyah itu bagaimana?" tanya Ajeng

"Menurut ayah biasa saja sih bu!" jawab Harun

Pasangan suami istri itu sampai di rumah mereka, putri pertamanya menyambut kedatangan orang tuanya itu.

"Assalamualaikum" salam pasutri itu

"Wa'alaikumussalam ayah, ibu!" jawab putri pertamanya itu.

Wanita berpakaian syar'i dengan kerudung yang sangat dalam, dan niqab yang ia kenakan sangat cantik sekali pakaian tertutup itu membungkus tubuhnya yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu tinggi itu.

"Medina!" panggil ibu nya

Ya, dialah Medina putri pertama dari pasangan Harun dan Ajeng ini, nama lengkapnya Medina putri Harun, wanita cantik ini memiliki wajah sangat cantik tapi kecantikan nya ia tutupi dengan niqab nya, ia tidak ingin mata laki-laki lain tergoda dengan kecantikan yang ia miliki, Medina memutuskan untuk memakai niqab saat ia berusia 17 tahun, sekarang ia sudah berusia 20 tahun, tiga tahun sudah ia menutupi kecantikan wajahnya ini.

"Iya ibu!" ujar Medina

"Medina sudah memutuskan apa yang akan Medina ambil?" tanya Ajeng pada putri nya itu

"Medina mau menuruti wasiat dari kakek, ibu, wasiat ini harus kita laksanakan karena tidak kita laksanakan maka jatuhnya ke dosa!" jawab Medina

"Medina tidak jadi melanjutkan kuliah ke Kairo?" tanya Harun

"Tidak ayah, Medina sudah mengambil keputusan untuk menjalankan wasiat kakek, jika wasiat kakek tidak melanggar hukum Islam maka wajib bagi kita melaksanakan nya, jika wasiat kakek melanggar hukum Islam maka wajib bagi kita meninggalkan wasiat itu, Medina sudah memutuskan jika Medina melanjutkan kuliah Medina di sini saja!" ujar Medina

Kedua orang tua nya itu tersenyum dengan apa keputusan yang di ambil oleh Medina.

...

"Apa kakek bilang, aku harus menikahi gadis pilihan kakek?" ujar Kafkha dengan suara keras.

"Iya, dia wanita baik-baik tidak seperti Clara itu!" ujar kakek Darmansyah

Kafkha mengepalkan tangannya karena sangat emosi dengan kakeknya ini, apa lagi kakeknya ini membandingkan kekasihnya dengan wanita yang tidak pernah ia lihat sama sekali.

"Aku tidak mau, aku menolaknya, sebentar lagi aku akan bertunangan dengan Clara!" ujar Kafkha.

"Jangan membantah ucapan kakek!" ujar Darmansyah dengan suara keras mampu membuat penghuni rumah ini terdiam.

"Ayah sudah, jangan marah-marah nanti penyakit jantung ayah kumat!" ujar Darman anak dari Darmansyah ini, yang tiada lain tiada bukan papa Kafkha.

Dada Kafkha sudah naik turun menahan emosi, kenapa harus dia yang menikahi gadis pilihan kakeknya itu, sedangkan Hanif selaku abang kandung Kafkha belum menikah.

"Bang Hanif saja, jangan aku!" ujar Kafkha memutuskan sepihak.

"Kafkha berani sekali kamu!" ujar Darmansyah memukul Kafkha dengan tongkat nya.

"Kafkha tidak mau di jodohkan dengan wanita pilihan kakek itu, Kafkha mau sama Clara bukan sama gadis pilihan kakek!" ujar Kafkha membantah.

Seperti inilah watak Kafkha sangat pembangkang, apa lagi suka mabuk-mabukan dengan teman-teman nya, kakek Darmansyah ingin menjodohkan Kafkha dengan wanita yang akan membuat hidup Kafkha berubah.

"Kafkha tidak mau titik!" ujar Kafkha pergi meninggalkan keluarga nya itu.

Kafkha pergi meninggalkan rumah nya itu, ia sangat muak dengan perkataan kakeknya yang tidak masuk akal itu.

"Mending pergi balap mobil dari pada di rumah bikin pusing aja!"

Kafkha melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia ingin berkumpul dengan teman-teman nya.

"Hey bro, baru pulang!" ujar Reza teman karib Kafkha

"Begitulah!"

"Balap yuk!" ajak Kafkha mengajak teman-teman nya itu.

"Siap, siapa kalah harus minum sampai habis!" ujar Reza

"Siapa takut!" ujar Kafkha.

Mereka sudah bersiap di area balap, Kafkha dengan senyum manis nya mengas-gas pedal gas mobil nya itu.

Brumm

Brumm

Brumm

Bunyi suara mobil mereka sangat memekakkan telinga, "siap-siap kalah lo Kafkha!" ujar Reza

"Tidak mungkin!" ujar Kafkha

"Tiga, dua, sa...tu... mulai!"

Mereka menancap pedal gas mobil mereka masing-masing, Kafkha yang memimpin di depan, ia tersenyum karena bila mendapatkan posisi yang pertama, tidak mau kalah Reza memotong mobil Kafkha, Kafkha menghela napas karena posisinya tergeser, tidak lama posisi Kafkha paling belakang.

"Aah s*al!" umpat Kafkha

Balap pun berakhir yang menang adalah Reza teman Kafkha, sementara Kafkha paling terakhir.

"Haha... jangan belagu!" ujar Reza

Kafkha memukul mobilnya itu untuk melampiaskan kemarahannya, sesuai dengan kesepakatan mereka, Kafkha harus menghabiskan minuman yang telah temannya itu sediakan.

"Besok gue ada meeting penting, gue nggak bisa memenuhi kesepakatan ini!" ujar Kafkha

Ia memasuki mobilnya lalu Kafkha menancap pedal gas mobil nya dengan kecepatan tinggi, Kafkha menolak karena ia tidak mood untuk minum-minum saat ini, Kafkha membelokkan mobilnya ke arah apartemen nya, ia berencana untuk bermalaman di apartemen nya.

"Aku harus menolak perjodohan itu, kakek tidak boleh seenaknya menjodohkan ku dengan gadis pilihan nya itu!"

...

Bersambung...

Kalau suka komentar, like dan vote nya ya, tinggalkan jejak agar author tau kalian suka atau tidak.

Terpopuler

Comments

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

lnjut thorr

2023-09-17

0

Uthie

Uthie

Dari judul nya aja suka.. baca part awalnya juga suka ceritanya 👍👍👍💞

2023-05-09

2

Soraya

Soraya

Assalamu'alaikum mampir ya kak

2023-04-29

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 44 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!