Di paksa mandi bersama

***

Catya terbaring lemas setalah insiden perenggutan kesucian yang dilakukan tuan Alexander Keane secara paksa. Bukan hanya moral tapi bathin Catya juga hancur berkeping-keping oleh pria itu, entah apa maksud dan keinginan tuan Al tapi, tuan Al tampaknya amat sangat menyukai Catya.

"Bagai mana kabarmu?" Tanya pria itu acuh. Catya kembali membuka matanya setelah ia pingsan beberapa menit yang lalu. Catya terbangun dalam keadaan seperti biasa. Ia kembali kaget saat ia temukan tubuhnya telah telanjang bulat tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya.

"Kau bagaimana kau bisa melakukan ini semua padaku! dasar mesum! Hiks..." Tangis Catya kembali pecah. Sang pria itu menanggapinya dengan sangat dingin dan santai.

"Kenapa menangis, bukankah kamu sendiri juga menikmatinya bukan?" Tanya pria itu mendekatkan wajahnya ke telinganya Catya dan menghembuskan nya lembut hingga Catya tak tahan berasa kegelian.

"Hentikan!" Catya berteriak seraya menutupi telinganya yang sempat di buai sang tuan muda.

"Hmmm... baiklah nona, hari ini aku sudah cukup mencukupi mu, kini saatnya kamu membersihkan diri. Ayo mandi bersama" Pinta tuan Keane memaksa. Catya kaget lalu mundur "Hentikan!Kita tak bisa terus melakukan hal menjijikan ini tanpa status pernikahan. Aku jijik pada MU dan kelakuanmu!!" Teriak Catya lantang. Lantas bukan Alexander jika ia tak menuntaskan ambisi nya.

"Benar kah? apa gunanya pernikahan. toh itu hanya sebuah status agar keberadaan MU di akui bukan. Tapi aku tak suka di kekang" Ucapnya servaya berdiri lalu mengangkat paksa tubuh mungil Catya kejam.

Gyuuut!!! Seketika tubuh Catya yang masih telanjang dan hanya berbalut kain selimut putih itu di paksa masuk ke dalam pelukan Al yang kokoh dan kekar. Catya bahkan di paksa masuk sebuah kamar mandi dan di baringkan di Bathtab berikan air mawar. Sepanjang perjalanan Catya terus meracau tiada henti. Catya menolak keras kehendak Al untuk terus menikmati tubuh Catya sepuasnya.

Gyuuur... Al memandikan Catya dengan lembut. Catya menolak dan terus menutupi seluruh tubuhnya dengan tangan yang ada. Al tampak marah hingga ia membuka pakaiannya lalu masuk ke dalam Bathtub yang ada.

"Pergi! Apa yang ingin kamu lakukan!" Teriak Catya mendorong tubuh pria dengan dada kekar berisikan roti sobek yang menggoda. Apa lagi dada Al yang putih mulus itu terasa hangat saat di sentuh.

"Aku akan memandikan jadi, kau juga harus memandikanku" Pintanya mendekap tubuh mungil Catya paksa. Meski Catya berontak tapi apapun itu, Catya sama sekali tak bisa kabur. Ia hanya diam dan menuruti apa yang di minta pria mesum di depannya itu.

"Semakin kamu berusaha menutupinya. aku semakin curiga dan penasaran. Bagian tubuhmu yang mana yang belum pernah aku lihat" Jelas Al seraya meraih sabun cair dan menekannya, seketika cairan harum itu mulai mendarat di jemarinya. Al pun sigap menyelidiki seluruh tubuh Catya hingga Catya Teriak kelemasana.

"Tolong Hentikan. Aaaaghhhhh... emmmm tolong hentikan ini" Lenguhan Catya mendesis Hinga beberapa kali ia menggelinjat seraya meracau. Beberapa tetesan air matanya berderai karena ia tak paham pada apa yang harus ia perbuat di posisi macam itu.

"Apa yang kamu rasakan sayang..." Ucap Al mendaratkan ciuman hangatnya di leher jenjang sang gadis cantik yang menggodanya itu.

"Tolong jangan lakukan lagi. Aku sungguh sangat lelah" Pinta Catya. Tapi permintaannya itu sama sekali tak di gubris tuan muda Al. Ia malah melakukannya lagi di Bathtub itu hingga Catya kelemasan dan sedikit kedinginan. Pelepasan Al di lakukan berkali-kali di dalam lubang sempit milik Catya hingga membuat Catya was-was.

Selesai mencumbu Catya di Bathtub, Al kembali menggendong wania itu ke kamar pribadinya lalu membaringkan nya di matras empuk milk Alexander.

"Kau baik-baik saja sayang?" Tanya Al lembut seraya mencium kening wania itu lembut. Catya hanya membuang wajah marah "Bagai mana jika aku hamil. Aku tak mau anakku lahir di luar nikah tanpa status yang jelas" Lirih Catya di iringi Isak tangis.

"Hamil? Jika kau sungguh bisa hamil... maka aku janji, aku akan menjadikanmu wanita nomber satu di hatiku" Jelas Al tegas.

"Kalau begitu... nikahi aku sekarang..." Pinta Catya. Al malah terbawa "Kenapa kamu malah tertawa apa yang menurutmu lucu di dalam percakapan serius ini?!" Tanya Catya marah.

"Hem... jika kamu hamil. Maka aku hanya akan menjadikanmu wanita milikku. Tapi aku tak akan pernah menikahimu..." Pernyataan itu sungguh membuat Catya makin marah dan juga terpuruk.

"Tega sekali... pria macam apa yang telah merenggut kesucianku ini?!" Tanya Catya marah. Al malah terkekeh "Jadi selirku pun sebenarnya sudah membuatmu bangga bukan. Lagi pula... aku belum pernah berhubungan intim selain denganmu. Jadi jangan khawatir... aku pasti akan bertanggung jawab. Tapi bukan belarti menikahimu juga adalg bagian dari tanggung jawab. Pernikahan adalah pengecualian bagiku"Jelas Al lantang seraya beranjak ke ruang ganti utama.

Kini Catya hanya bisa menangisi nasib buruk yang terus menerus menimpanya.

Bersambung...

Episodes
1 Di campakan
2 Menerobos sembarangan
3 Malam yang panjang
4 Hilangnya kesucian
5 Di paksa mandi bersama
6 Ajakan makan malam
7 Kencan buta
8 Surat perjanjian
9 Ketidak sengajaan
10 Perjanjian Pertama
11 Sang bayi besar
12 Tak bisa terlepas darinya
13 Pengenalan tokoh
14 Belanja sepuasnya
15 Menginap
16 Sangat Agresif
17 Makan malam
18 Kesukaan tuan muda
19 Apartemen
20 Apartemen 2
21 Apartemen 3
22 Hunian elit
23 Hunian eksklusif
24 Lift yang sama
25 Yang paling di inginkan
26 Selalu saja dia
27 Senyuman yang pertama
28 Melelahkan
29 Mendadak Transit
30 Kedatangan yang tak pernah di harapkan
31 Undangan mendadak
32 Calon adik iparku
33 Kecemasan...
34 Rayuan tuan gombal
35 Salah sangka
36 Pertanyaan Tuan muda...
37 Rasa khawatir
38 Menjelang hari-H
39 Hari paling menyakitkan
40 Tak terduga
41 Dia kembali
42 Berdua saja
43 Memaksa kembali
44 Terasa manis melihatnya
45 Pengalaman pertama
46 Merajuk
47 Kedatangan rival
48 Demi Catya
49 Apa yang terjadi?!
50 Kepanikan
51 Tak ada kabar baik
52 Rasa khawatir
53 Ada di tempat lain...
54 Hanya kebetulan
55 Terkejut
56 Kenapa bisa terjadi?!
57 Jangan katakan apapun
58 Hal mengejutkan
59 Kecurigaan
60 Dia lagi
61 Tak pernah menyangka
62 Di salahkan
63 Hanya dia... yang berkuasa
64 Rayuan maut
65 Sungguh terjadi?!"
66 Selamat tinggal, Pantai penuh kenangan
67 Pencarian
68 Terpuruk...
69 Di rawat tuan muda
70 Pembalasan
71 Pembalasan 2
72 Permohonan yang di tolak
73 Terlanjur bucin
74 Berusaha membujuk
75 Meluluhkan Hati
76 Balas dendam
77 Merendah?! hingga bertekuk lutut
78 Sebuah rahasia...
79 Hanya sebuah kiasan
80 Hal sebenarnya
81 Kebohongan yang sempurna
82 Ingatan yang terlambat
83 Bersitegang
84 Kejutan di dalam amarah
85 Penyesalan
86 Panik
87 Tio yang sibuk
88 Gempar
89 Mencurigakan
90 Janji dalam permohonan
91 Nekad menerobos
92 Jangan panggil tuan...
93 Ulah Arally
94 Berteman
95 Keputusan terbaik
96 Terlarut dalam kebencian dan amarah
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Di campakan
2
Menerobos sembarangan
3
Malam yang panjang
4
Hilangnya kesucian
5
Di paksa mandi bersama
6
Ajakan makan malam
7
Kencan buta
8
Surat perjanjian
9
Ketidak sengajaan
10
Perjanjian Pertama
11
Sang bayi besar
12
Tak bisa terlepas darinya
13
Pengenalan tokoh
14
Belanja sepuasnya
15
Menginap
16
Sangat Agresif
17
Makan malam
18
Kesukaan tuan muda
19
Apartemen
20
Apartemen 2
21
Apartemen 3
22
Hunian elit
23
Hunian eksklusif
24
Lift yang sama
25
Yang paling di inginkan
26
Selalu saja dia
27
Senyuman yang pertama
28
Melelahkan
29
Mendadak Transit
30
Kedatangan yang tak pernah di harapkan
31
Undangan mendadak
32
Calon adik iparku
33
Kecemasan...
34
Rayuan tuan gombal
35
Salah sangka
36
Pertanyaan Tuan muda...
37
Rasa khawatir
38
Menjelang hari-H
39
Hari paling menyakitkan
40
Tak terduga
41
Dia kembali
42
Berdua saja
43
Memaksa kembali
44
Terasa manis melihatnya
45
Pengalaman pertama
46
Merajuk
47
Kedatangan rival
48
Demi Catya
49
Apa yang terjadi?!
50
Kepanikan
51
Tak ada kabar baik
52
Rasa khawatir
53
Ada di tempat lain...
54
Hanya kebetulan
55
Terkejut
56
Kenapa bisa terjadi?!
57
Jangan katakan apapun
58
Hal mengejutkan
59
Kecurigaan
60
Dia lagi
61
Tak pernah menyangka
62
Di salahkan
63
Hanya dia... yang berkuasa
64
Rayuan maut
65
Sungguh terjadi?!"
66
Selamat tinggal, Pantai penuh kenangan
67
Pencarian
68
Terpuruk...
69
Di rawat tuan muda
70
Pembalasan
71
Pembalasan 2
72
Permohonan yang di tolak
73
Terlanjur bucin
74
Berusaha membujuk
75
Meluluhkan Hati
76
Balas dendam
77
Merendah?! hingga bertekuk lutut
78
Sebuah rahasia...
79
Hanya sebuah kiasan
80
Hal sebenarnya
81
Kebohongan yang sempurna
82
Ingatan yang terlambat
83
Bersitegang
84
Kejutan di dalam amarah
85
Penyesalan
86
Panik
87
Tio yang sibuk
88
Gempar
89
Mencurigakan
90
Janji dalam permohonan
91
Nekad menerobos
92
Jangan panggil tuan...
93
Ulah Arally
94
Berteman
95
Keputusan terbaik
96
Terlarut dalam kebencian dan amarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!