Hilangnya kesucian

***

Pagi berganti siang, dan siang hari telah berganti ke malam lagi. Pria asing itu belum puas menikmati tubuh molek Catya. Bahkan Catya tampak pucat tak berdaya menahan area V nya yang amat sakit.

Catya terkulai lemas setelah pria itu menggaulinya sebanyak sebelas kali tanpa henti, Tangisan Catya telah kering dan tak bersisa sama sekali. Sisa kiss Mark ada di sekujur tubuhnya, bahkan setelah ini pun mungkin ia akan benar-benar bunuh diri.

"Hentikan lepaskan aku..." Lenguh Catya lemas dan tak bertenaga.

"Tapi kau memang menikmatinya kan...?" Tanya pria asing itu.

"Jahat... kenapa kamu malah menambah beban di hidupku? Aku pasti akan melaporkan seorang karyawan club malam yang tak bermoral seperti mu!" Marah Catya tak tahan namun sekuat apapun ia sebelumnya, ia tak bisa membalas sebab ia terlalu lemas setelah berhubungan intim.

Pria itu masih menciumi tubuh Catya tanpa henti. Catya tak sanggup lagi hingga ia pingsan tanpa disadari pria itu.

Tok! Tok! Tok! Suara ketukan terdengar beberapa kali hingga membuat pria itu geram...

"Gggghhh siapa itu! Sungguh mengganggu!" Ucap pria itu. Ia mulai meraih kimono malam dan membelitkannya di bawah pinggang nya, lalu pria misterius itu pun menghampiri suara ketukan keras itu.

Klek! Pintu terbuka...

"Ada apa?" Tanya pria itu marah.

Rupanya itu adalah pria berjas hitam yang di temui Catya di depan sebuah Club malam waktu itu.

"Tuan, Anda di minta datang ke pertemuan malam ini pukul tujuh" Ucap pria itu.

Pria yang berjuluk tuan muda itu pun marah dan mengangkat satu alisnya "Bodoh! Aku sedang bersenang-senang. Jadi, katakan alasan yang tepat saat aku tak hadir dalam pertemuan itu!" Bentak pria itu melemparkan daun pintu dengan kerasnya.

Blam!

Pria berambut coklat kemasan itu pun mulai melangkah kembali menuju matras yang di huni Catya yang sudah tak berdaya.

Pria itu menatap di kejauhan, tiba-tiba saja ia menyunggingkan bibirnya tampak iseng. "Kau... akan ku ingat wajah itu, sungguh wanita tangguh tapi juga lemah" Kekeh Pria misterius itu.

***

Beberapa hari kemudian, Catya tersadar dari mimpi buruknya... Mata sayu Catya terbuka pelan. Bola matanya memutar tiga ratus enam puluh derajat. Catya kembali menyimak bahwa itu bukanlah kamar kost kecil yang ia sewa.

"Di mana ini?" Tanya Catya lemas.

Catya menatap lengannya yang di tusuk jarum dan di aliri cairan infus.

"Tempat apa ini?" Tanya Catya lemas.

Tiba-tiba suara langkah sepatu pantofel terdengar mendekati ranjang Catya.

Catya sungguh syok hingga ia Teriak "Jangan mendekat! Pergi!" Teriak nya.

Lalu seseorang dengan nada lembut pun membalas "Tenang nona. Kami adalah dokter, kami datang untuk memeriksa keadaan Anda" Ucap seseorang yang mengaku seorang dokter. Catya pun mulai keluar dari ketakutannya dan menatap dokter tersebut.

"Do-dokter... di mana ini? Apakah ini adalah sebuah rumah sakit?" Tanya Catya risih.

Dokter tersenyum lalu berkata "Ini adalah masion tuan Alexander... tenang ya. Saya akan menyuntikan obat untuk anda" pinta sang dokter. Catya bingung, ia berpikir bahwa kenapa ia ada di kediaman itu.

"Do-dokter, saya sangat lapar. Bisakah saya makan?" Tanya Catya memohon.

Dokter tersenyum lalu mengangguk, tak berselang lama beberapa suster dan pelayan datang membawakan makanan yang banyak.

"Silahkan di cicipi" Ucap para pelayan segan pada Catya.

Benarkah aku bisa memakan semua ini sendiri. Bathin Catya.

Setelah semua makanan itu berada di meja makan. Catya segera mengambil sendok, tapi hal tak di inginkan tiba-tiba terjadi lagi. Seseorang datang dan menyuruh para karyawan juga dokter itu pergi.

"Ada yang ingin aku bicarakan dengan wanita ini. Jadi silahkan keluar..." Ucap pria tampan yang baru datang itu.

Sontak setelah permintaan itu di utarakan seluruh orang yang ada di tempat itu pun berhamburan secara tertib dan penuh hormat.

Catya kaget dengan suara yang membuatnya sungguh trauma itu, bahkan sangat takut ketika menatapnya.

Karna tak berani menatap pria itu secara langsung, Catya pun menatap perlahan pria itu dari sepatu, celana sabuk dan kemeja yang ia pakai... Nampaknya pria itu tampak bukanlah orang sembarangan, bathin Catya menggumam.

Apa-apaan pria ini... Kenapa tingkahnya seakan-akan bahwa ia adalah bosnya di sini?! Padahal bukankah ia hanyalah seorang pelayan bartender. Bathin Catya menggumam .

Catya memang tak bisa bohongi hati nya jika pria yang ada di depannya itu adalah seorang pria yang sangat tampan. Bahkan jika di bandingkan dengan Kaisar saja, pria di depannya tetap adalah seorang pemenang.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya pria itu mulai duduk kembali di samping Catya.

Catya segera menggeser tubuhnya untuk menjauhi pria itu.

Apa yang ingin pria ini lakukan. Bathin Catya menggumam. Tampaknya, pelajaran yang di berikan pria itu beberapa hari yang lalu, sungguh membuat Catya kapok...

Kemudian, tak berselang lama pria itu mulai berkata "Sudah beberapa hari ini, aku tidak menyentuhmu. Bisakah aku melakukan nya sekarang?" Tanya pria itu. Pertanyaan pria itu benar benar membuat Catya syok...

Jderrrrr! Catya langsung kaget hingga ia pun pingsan tak karuan...

Bersambung...

Episodes
1 Di campakan
2 Menerobos sembarangan
3 Malam yang panjang
4 Hilangnya kesucian
5 Di paksa mandi bersama
6 Ajakan makan malam
7 Kencan buta
8 Surat perjanjian
9 Ketidak sengajaan
10 Perjanjian Pertama
11 Sang bayi besar
12 Tak bisa terlepas darinya
13 Pengenalan tokoh
14 Belanja sepuasnya
15 Menginap
16 Sangat Agresif
17 Makan malam
18 Kesukaan tuan muda
19 Apartemen
20 Apartemen 2
21 Apartemen 3
22 Hunian elit
23 Hunian eksklusif
24 Lift yang sama
25 Yang paling di inginkan
26 Selalu saja dia
27 Senyuman yang pertama
28 Melelahkan
29 Mendadak Transit
30 Kedatangan yang tak pernah di harapkan
31 Undangan mendadak
32 Calon adik iparku
33 Kecemasan...
34 Rayuan tuan gombal
35 Salah sangka
36 Pertanyaan Tuan muda...
37 Rasa khawatir
38 Menjelang hari-H
39 Hari paling menyakitkan
40 Tak terduga
41 Dia kembali
42 Berdua saja
43 Memaksa kembali
44 Terasa manis melihatnya
45 Pengalaman pertama
46 Merajuk
47 Kedatangan rival
48 Demi Catya
49 Apa yang terjadi?!
50 Kepanikan
51 Tak ada kabar baik
52 Rasa khawatir
53 Ada di tempat lain...
54 Hanya kebetulan
55 Terkejut
56 Kenapa bisa terjadi?!
57 Jangan katakan apapun
58 Hal mengejutkan
59 Kecurigaan
60 Dia lagi
61 Tak pernah menyangka
62 Di salahkan
63 Hanya dia... yang berkuasa
64 Rayuan maut
65 Sungguh terjadi?!"
66 Selamat tinggal, Pantai penuh kenangan
67 Pencarian
68 Terpuruk...
69 Di rawat tuan muda
70 Pembalasan
71 Pembalasan 2
72 Permohonan yang di tolak
73 Terlanjur bucin
74 Berusaha membujuk
75 Meluluhkan Hati
76 Balas dendam
77 Merendah?! hingga bertekuk lutut
78 Sebuah rahasia...
79 Hanya sebuah kiasan
80 Hal sebenarnya
81 Kebohongan yang sempurna
82 Ingatan yang terlambat
83 Bersitegang
84 Kejutan di dalam amarah
85 Penyesalan
86 Panik
87 Tio yang sibuk
88 Gempar
89 Mencurigakan
90 Janji dalam permohonan
91 Nekad menerobos
92 Jangan panggil tuan...
93 Ulah Arally
94 Berteman
95 Keputusan terbaik
96 Terlarut dalam kebencian dan amarah
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Di campakan
2
Menerobos sembarangan
3
Malam yang panjang
4
Hilangnya kesucian
5
Di paksa mandi bersama
6
Ajakan makan malam
7
Kencan buta
8
Surat perjanjian
9
Ketidak sengajaan
10
Perjanjian Pertama
11
Sang bayi besar
12
Tak bisa terlepas darinya
13
Pengenalan tokoh
14
Belanja sepuasnya
15
Menginap
16
Sangat Agresif
17
Makan malam
18
Kesukaan tuan muda
19
Apartemen
20
Apartemen 2
21
Apartemen 3
22
Hunian elit
23
Hunian eksklusif
24
Lift yang sama
25
Yang paling di inginkan
26
Selalu saja dia
27
Senyuman yang pertama
28
Melelahkan
29
Mendadak Transit
30
Kedatangan yang tak pernah di harapkan
31
Undangan mendadak
32
Calon adik iparku
33
Kecemasan...
34
Rayuan tuan gombal
35
Salah sangka
36
Pertanyaan Tuan muda...
37
Rasa khawatir
38
Menjelang hari-H
39
Hari paling menyakitkan
40
Tak terduga
41
Dia kembali
42
Berdua saja
43
Memaksa kembali
44
Terasa manis melihatnya
45
Pengalaman pertama
46
Merajuk
47
Kedatangan rival
48
Demi Catya
49
Apa yang terjadi?!
50
Kepanikan
51
Tak ada kabar baik
52
Rasa khawatir
53
Ada di tempat lain...
54
Hanya kebetulan
55
Terkejut
56
Kenapa bisa terjadi?!
57
Jangan katakan apapun
58
Hal mengejutkan
59
Kecurigaan
60
Dia lagi
61
Tak pernah menyangka
62
Di salahkan
63
Hanya dia... yang berkuasa
64
Rayuan maut
65
Sungguh terjadi?!"
66
Selamat tinggal, Pantai penuh kenangan
67
Pencarian
68
Terpuruk...
69
Di rawat tuan muda
70
Pembalasan
71
Pembalasan 2
72
Permohonan yang di tolak
73
Terlanjur bucin
74
Berusaha membujuk
75
Meluluhkan Hati
76
Balas dendam
77
Merendah?! hingga bertekuk lutut
78
Sebuah rahasia...
79
Hanya sebuah kiasan
80
Hal sebenarnya
81
Kebohongan yang sempurna
82
Ingatan yang terlambat
83
Bersitegang
84
Kejutan di dalam amarah
85
Penyesalan
86
Panik
87
Tio yang sibuk
88
Gempar
89
Mencurigakan
90
Janji dalam permohonan
91
Nekad menerobos
92
Jangan panggil tuan...
93
Ulah Arally
94
Berteman
95
Keputusan terbaik
96
Terlarut dalam kebencian dan amarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!