Scandal (Queen And King Drama)

Scandal (Queen And King Drama)

Scandal (1)

Seorang pria dan wanita tampak sedang berpelukan. Tak lama pelukan terlepas dan keduanya berciuman mesra.

"Cut! Kerja bagus, Bora dan Joff. Kalian bisa istirahat dan lanjut syuting adegan berikutnya besok pagi." kata sutradara.

Ternyata pemandangan romantis tadi adalah salah satu adegan drama yang dibintangi aktris dan aktor top dalam industri perfilman.

Sang Aktris bernama Deborah. Wanita cantik ini unggul dalam segala hal, selain berakting di depan kamera. Ia lahir dari keluarga super star. Papa dan Mamanya merupakan Aktor dan Aktris senior yang sudah pensiun dari dunia hiburan. Deborah juga memiliki Kakak laki-laki yang juga merupakan seorang aktor.

Sang Aktor bernama Jofferson. Pria tampan misterius ini adalah adalah Aktor pendatang dari luar negeri. Ia memiliki identitas tersembunyi yang hanya diketahui sang Manager.

Deborah dan Jofferson saling mengenal satu sama lain karena mereka dulunya adalah teman satu sekolah. Dan juga musuh bebuyutan. Saat berpindah agensi, Deborah dan Jofferson bertemu, mereka ternyata tidak hanya bernaung di agensi yang sama, tetapi juga bermain film bersama.

Tidak ada yang tahu, apakah takdir turut serta ikut campur. Dalam setiap drama yang dimainkan Deborah dan Jofferson, mereka selalu berpesan sebagai pasangan. Entah itu pasangan kekasih, dua orang yang sedang jatuh cinta, bahkan sampai pasangan suami dan istri. Anehnya, meski bermusuhan mereka tetap profesional dalam pekerjaan. Bahkan karena keduanya sering beradu akting mesra, dan tampak cocok satu sama lain, para fans pun menobatkan keduanya sebagai Queen and King Drama.

Semenjak itu banyak sekali situs unggahan yang ramai membahas Queen and King Drama. Bahkan banyak dari para  fans yang mengira, jika Deborah dan Jofferson adalah pasangan sungguhan. Semakin lama nama keduanya semakin melejit bersamaan dengan karir mereka.

***

Malam penghargaan tiba. Semua Aktor dan Aktris yang namanya masuk nominasi hadir dan berjalan melintasi karpet merah.

Tiba kedatangan Jofferson. Baru saja ia keluar dari dalam mobil, para fans sudah langsung berteriak heboh seperti orang yang sedanv kerasukan. Jofferson tersenyum menyapa para fans dan para wartaman yang ada.

Baru setengah jalan Jofferson melangkah, mobil yang ditumpangi Deborah tiba. Deborah turun dari dalam mobil. Dan tak disangka warna pakaian Jofferson dan Deborah senada. Para fans semakin menggila begifu melihat Queen and King mereka memakai pakaian pasangan.

Deborah terkejut, tetapi ia dengan cepat mengubah ekspresi wajah dan tersenyum. Ia berjalan perlahan mendekati Jofferson.

Jofferson juga kaget. Ia tak sangka tuxedo pilihannya warnanya akan senada dengan gaun yang dikenakan Deborah.

Deborah tersenyum cantik menatap Jofferson, "Dasar sialan!" gumamnya mengumpati Jofferson

Jofferson tersenyum lebar, "Siapa yang sialan, hah? Dasar rubah ekor sembilan! gumam Jofferson.

Mereka bergumam saling mengatai satu sama lain sambil terus tersenyum. Tidak ada satupun orang yang akan mengira kalau kedua orang itu saling membenci. Karena di mata orang yang melihat mereka tampak mesra dan harmonis.

***

Deborah dan Jofferson dipandu ke tempat duduk mereka. Lagi-lagi mereka disandingkan. Benar-benar mengusar emosi dan kesabaran seorang Deborah.

"Hihh... sialan! Bahkan aku tak bisa duduk tenang. Kenapa aku harus duduk bersebelahan dengan badak?" batin Deborah kesal.

Seperti halnya Deborah. Jofferson juga merasa kesal. Ia tidak mengerti bagaimana bisa dari sekian banyaknya kursi yang ada, ia dan Deborah di sandingkan.

"Kenapa si rubah ini harus duduk disampingku? Membuatku kesal saja," batin Jofferson.

Satu per satu kursi dalam ruangan mulai terisi penuh. Masing-masing duduk sesuai nama yang tertempel di kursi masing-masing. Dan acara pun dimulai. Dibuka dengan penampilan idol-idol baru yang cukup mengesankan dan menghibur.

***

Satu per satu nominasi dari setiap kategori sudah dipanggil dan mendapatkan piala penghargaan. Kini tiba pembacaan nominasi pemenang untuk kategori Aktor terbaik.

"Selamat untuk ... Jofferson Lewigh ...."

Nama Jofferson terpanggil. Sang pemilik nama langsung berdiri dan berjalan maju naik ke panggung. Ia menerima penghargaan dan memberikan sepatah dua patah kata untuk para fansnya.

"Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih pada para fans saya. Karena kalian semua saya yang merupakan pendatang baru ini bisa naik ke panggunh dan menerima penghargaan. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih untuk agensi, manager, sutradara dan para penulis naskah yang saya bintangi. Semuanya, terima kasih." kata Jofferson menyampaikan rasa terima kasihnya.

Di tempat duduknya Deborah mengamati Jofferson. Ia terdiam dan memikirkan sesuatu. Jofferson yang dulu saat disekolah, dan yang sekarang memang sangat jauh berbeda. Yang tak berubah hanya wajah tampan bak badak.

Acara dilanjutkan. Kali ini pembacaan nominasi pemenang dari kategori Aktris terbaik. Deborah berdebar. Jantungnya berdegup kencang. I berharap ia bisa mendapatkan penghargaan yang ia impikan itu.

"Selamat untuk Deborah Smith .... yeaahh!"

Suara riuh tepuk tangan memenuhi ruangan. Debor terharu sampai matanya berkaca-kaca. Ia berdiri dan berjalan perlahan maju ke depan panggung. Deborah menerima penghargaan dan lanjut menyampaikan rasa terima kasihnya.

"Terima kasih untuk semua fans. Untuk Pak CEO, manager, Pak sutradara dan para penulis naskah yang sudah mengantar saja sampai ke tempat ini. Pengahargaan ini, saya dedikasikan Untuk Papa, Mama dan Kakak saya. Terima kasih, Pa, Ma, dan Kakak." kata Deborah tersenyum cantik.

Sambutan Deborah djawag dengan tepuk tangan meriah oleh seluruh orang di sana.

Jantung Deborah berdebar kencang. Ia merasa puas, bahagia dan terharu. Ini adalah piala penghargaan pertamanya dan yang lebih mengesankan, ia dinobatkan sebagai Aktris terbaik.

Ternyata tak hanya aktris dan aktor terbaik. Deborah dan Jofferson kembali mendapatkan penghargaan sebagai pasangan terpanas sepanjang tahun. Juga film mereka masuk sebagai film terfavorit.

CEO Agensi tempat Deborah dan Jofferson bernaung tampak bangga. Aktris dan aktor dari agensinya dapat bersinar terak bak mentari dan bulan purnama. Diam-diam ia menangis haru. Ini adalah kemenangan terbaik sepanjang ia menjabat sebagai CEO.

"Ahh ... ini benar-benar hadiah kejutan ulang tahun, ya. Hoho ... aku akan berikan mereka bonus nanti. Sepertinya mereka berdua juga perlu diberi libur agae bisa menikmati sedikit ketenangan. Apa aku kirim saja mereka ke luar negeri, ya?" batin Pak CEO berpikir.

***

Deborah datang ke rumah orang tuanya. Ia langsung disambut dengan pesta dan ucapan selamat oleh Papa, Mama dan Kakaknya.

"Selamat, sayang." kata Lydia, Mama Deborah.

"Mama ... aku merindukan Mama. Huhu ..." kata Deborah manja memeluk sang Mama erat-erat.

Tak lama ia melepas pelukan, lalu memeluk sang Papa. Adams Smith mengucapkan selamat pada putrinya dan mengatakan ia bangga atas pencapaian putri kecilnya itu.

"Selamat ya, Adikku yang jelek." kata Damian, Kakak Deborah.

"Kakak ... selamat juga untukmu. Setidaknya Kakak masuk ke dalam nominasi pilihan juga, kan." kata Deborah.

"Ya, memang masuk. Tapi posisiku tergeser oleh pria itu. Huh ... " gumam Damian.

Damian cukup kesal, sbab posisinya digeser oleh Jofferson. Meski Damia juga salah satu aktor top, tapi Jofferson sedikit lebih populer dibanding Damian.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!