MAFIA SI CASANOVA
Seorang gadis dengan pakaian pengantin putih yang indah berlari dari kejaran beberapa mobil yang tak henti mengikuti nya, gadis itu terjatuh di jalan yang kasar.
Mobil mobil itu mengelilingi nya yang nampak semakin panik dan ingin keluar dari sana. Seorang bodyguard membuka pintu mobil mewah itu dan keluar lah seorang pria tampan dengan tatapan tajam dan angkuh menatapnya.
"Kau tidak akan pernah bisa lepas dari ku, Naima.. " Ucap pria itu dengan tegas.
"Ku mohon tuan lepas kan aku, aku tidak ingin menikah dengan mu aku tidak mengenal mu. " Gadis bernama Naima nampak memohon.
"Kau akan tetap menjadi istri ku, mau atau tidak tapi orang tua mu sudah menyerah kan mu padaku. " Ucap Sekhu melepaskan kaca mata hitam nya.
Naima berlari dari hadapan Sekhu yang menatapnya nyalang. Di seberang jalan itu sudah nampak mobil merah yang menunggu ke datang Naima, gadis itu langsung berlari dan membuat Sekhu semakin marah.
Belum sempat Naima lari Sekhu dengan keras mencengkram lengannya dan menariknya langsung menabrak dada bidang Sekhu, dengan tajam pria itu menatap Naima tanpa bekas kasih.
"Kau ingin lari dengan kekasih mu itu, kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa nona? " Ucap Sekhu mendorong tubuh Naima.
Naima begitu syok menatap Sekhu.
"Hancur mobil itu. " Titah nya yang langsung membuat Naima mengalihkan pandangan nya kearah mobil yang sudah menunggu nya.
Buammm
Ledakan besar langsung terjadi pada mobil itu membuat Naima berteriak kencang, jalan itu cukup sepi tidak ada satu pun rumah atau manusia yang berada disana.
"Tidaaaaakkk... " Pekik Naima berlari ke arah mobil itu.
Sekhu yang melihat Naima berlari menyusul mobil yang meledak itu langsung mengejarnya dan menghentikan tingkah konyol gadis itu, Sekhu menahan pinggang Naima dengan keras agar gadis itu tidak bisa berlari.
"Lepaskan aku... Adam... " Pekik Naima histeris saat melihat kekasih nya terbakar di depan mata nya.
Naima begitu histeris dan luruh ke lantai menatap kobaran api yang mmebakar habis mobil kekasih nya itu, air matanya tak henti mengalir dan beteriak.
Sekhu dengan kasar menariknya untuk berubah diri. Namun Naima masih memberontak saat tangan Sekhu terus menyentuh nya dengan kasar, Naima memukul keras dada Sekhu dan tak henti menangis.
"Kau.. " Pekik Sekhu terhenti saat menatap mata coklat Naima yang penuh air mata.
Sekhu mengunci kedua tangan Naima di belakang tubuh gadis itu membuat nya tak dapat lagi memukul dada Sekhu, perlahan Naima mulai tenang dan menyandarkan kepala nya pada dada Sekhu.
Membuat cengkraman tangan Sekhu mengendur pada lengannya, Sekhu membiarkan Naima tenang berada di dada nya, entah apa yang membuat nya melunak menatap gadis yang baru beberapa kali dia temui itu.
"Kau jahat tuan, kau tahu aku mencintai nya akan hanya akan menikah dengan nya bukan dengan mu.. " Ucap Naima mendongkrak kan kepalanya menatap mata tajam Sekhu yang menatap nya.
"Hapus semua mimpi mimpi buruk mu itu, setuju atau tidak mau atau tidak kau akan tetap menikah dengan ku hari ini juga. " Ucap Sekhu langsung menarik tangan Naima dengan keras memasukkan nya ke dalam mobil.
Naima membuat muka saat Sekhu masuk dan duduk disamping nya.
"Hilangkan semua jejak. " Ucap Sekhu sebelum meninggal kan tempat.
***
Semua orang telah menunggu kedatangan Sekhu dan Naima didalam rumah yang begitu besar bakal istana itu, Karin dan keluarga besar Sekhu juga berada disana.
Pintu terbuka dan mereka semua menatap kedatangan Sekhu dan Naima dengan bahagia, keluarga Sekhu begitu menerima pernikahan kedua anak nya itu karena hanya dengan menikah lagi mereka akan mendapatkan pewaris.
Meski gaun putih yang dikenakan Naima nampak kotor tidak membuat nya telihat buruk di depan keluarga Sekhu, Karina menatap Naima dengan kebencian.
"Aku akan membuat dunia mu menghitam, Naima.. " Batin Karina.
Sekhu menarik kasar tangan Naima menuju altar dan mengucapkan janji suci pernikahan mereka, Naima hanya bisa menangis meratapi hidup nya yang hancur.
Mereka bertepuk tangan saat Sekhu dan Naima kini sudah resmi menikah, Sekhu mendekati bibirnya untuk mencium Naima namun gadis itu nampak menolaknya membuat Sekhu menahan amarahnya.
"Aku akan membuat mu menderita. " Ucap Sekhu di telinga Naima.
Mereka merayakan pesta dengan begitu meriah dan bahagia sedang Sekhu kini sedang membujuk Karina yang nampak menghindari dirinya.
"Sayang, denger aku hanya menginginkan anak dari nya hanya itu. " Ucap Sekhu lembut membelai wajah Karina yang cemberut.
"Aku tidak ikhlas saat nanti kamu menyentuh nya, sama seperti kamu menyentuh ku. " Ucap Karina manja.
Sekhu langsung mencium bibir wanita itu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, bagi Sekhu Karina adalah hidup nya meski pun wanita itu tidak ingin memiliki anak darinya tidak membuat nya ingin meninggal kan wanita itu.
"Aku selalu mencintai mu, aku janji. " Ucap Sekhu.
"Janji, cepat buat dia hamil dan tinggal kan dia. " Gumam Karina.
"Aku janji sayang. "
"Pergi dan temui tamu undangan, aku akan pergi ke Bali. Aku butuh waktu sendiri saat ini. "
"Ok, pergi lah dan buat dirimu senyaman mungkin. "
CUP.
Karina mengecup bibir Sekhu sekilas kemudian meninggalkan pria itu yang menatap nya sedih saat harus berpisah dengan istri tercintanya.
Naima nampak diam menatap air kolam yang begitu jernih, pikirannya masih tertuju pada keadaan kekasih nya Adam.
"Kak Naima.. " Ucap seorang wanita menghampiri Naima yang langsung menghapus air matanya.
"I.. i.. iya. " Ucap nya gugup.
"Aku Maryam, adik satu satunya kak Sekhu. " Ucap wanita itu ramah mengulur kan tangan nya.
"Naima Ibrahim. "
"Aku sudah denger kisah kak Naima, hingga harus menjadi istri kedua kakak ku. "
"Maksudnya? "
"Sudah lah, kakak Naima harus terbiasa dengan sikap angkuh kasar dan dingin kakakku itu. Dia bisa berkata lembut hanya dengan 3 wanita saja, aku kak Karina dan mommy. "
"Aku sudah tahu itu, Terima kasih Maryam. "
"Kakak pasti akan mencintai mu saat nanti kalian memiliki anak, untuk saat ini bertahan lah dulu."
Maryam yang melihat kedatangan Sekhu langsung tersenyum menyambung kakaknya itu, sedangkan Naima nampak diam menatap pria itu yang dengan lembut mencium puncak kepala adiknya.
"Selamat kak, aku harap kakak juga akan memperlakukan nya sama seperti kak Karina. " Ucap Maryam yang masih memeluk Sekhu.
Mata tajam Sekhu seakan menembus jantung Naima membuat gadis itu begitu gugup dan sedikit takut.
"Pergi lah, kakak ingin berbicara dengan Naima. " Ucap Sekhu tak henti menatap Naima.
"Baiklah, kak Naima cari aku jika kakak butuh sesuatu. " Ucap Maryam tersenyum pada Naima.
"Baik lah. " Gumam Naima.
Setelah kepergian Maryam Sekhu langsung menghampiri Naima dan menarik dengan kasar lengan gadis itu yang nampak semakin merah, Naima hanya diam mengikuti langkah Sekhu yang lebar.
Berjalan terseok-seok sembari mengangkat gaun panjang nya dengan begitu susah menaiki anak tangga, Naima saat ini tidak ingin membuat keributan di mana banyak tamu undangan yang bukan dari kalangan biasa sedang berkumpul.
Clek
Sekhu membuat pintu dan menutup nya kembali dengan begitu keras membuat Naima merinding, dengan keras pria itu menarik tangan Naima hingga membuat nya terjungkal ke atas kasur yang empuk.
"Apa yang ingin kau lakukan, apa kurang puas sudah menyakiti ku dan membunuh kekasih ku..? " Ucap Naima.
Sekhu langsung mengkukung tubuh mungil Naima di bawah tubuh besar nya membuat Naima merasa takut.
"Ini kamar ku, tidak seorang pun bisa masuk kedalam sini termasuk Karina istri ku. Kau tahu kenapa aku membawa mu kemari? " Ucap Sekhu menatap wajah Naima yang membuat nya terpanah.
"Mata gadis ini begitu indah, dia bisa membuat ku tak berkedip menatap nya. " Batin Sekhu.
"Aku tidak peduli, tapi ku mohon lepaskan aku.. " Ucap Naima.
"Kamar ini kedap suara, kau tahu jika kau ingin mendesah sekuat mu orang di luar sana tidak akan mendengar nya. Satu lagi, kau bisa lepas dari ku setelah melahirkan seorang putra penerus ku.. " Ucap Sekhu yang langsung membuat Naima bergidik.
"Aku bukan robot pencetak anak tuan Sekhu, menyingkirkan dariku sekarang.. " Naima mendorong tubuh Sekhu agar menjauh darinya.
"Berteriak lah, hingga suara mu habis dan pada saat itu aku bisa menikmati tubuh indah mu ini dengan leluasa.. "
"Aku tidak sudi disentuh oleh pria seperti mu, minggir.. " Naima terus memberontak membuat rahang Sekhu mengeras.
Dengan sekali hentak gaun putih yang dikenakan oleh Naima terkoyak dan menampakkan dadanya yang hanya mengenakan bra, pemandangan itu membuat Sekhu tak berkedip menatap nya.
"Kau mau menolak permintaan ku, Naima? " Sekhu menatap mata berair Naima dengan datar.
"Aku tidak suka penolakan, kau tahu Tidak baik menolak suami yang ingin mencari kehangatan di tubuh istri nya. "
"Aku tidak mau.. " Naima menutupi dadanya yang nampak terekspos sempurna.
Bulir bulir air turun begitu saja di ujung pelupuk mata Naima membuat Sekhu menatap nya dalam, entah kenapa hatinya merasa kan sesuatu yang tidak pernah dia rasakan pada Karina.
"Aku melepaskan mu untuk saat ini, tapi tidak dengan waktu yang akan datang. " Sekhu langsung meninggalkan tubuh Naima dan pergi dari kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Sayap Sayap Patah
terimakasih
2023-04-28
0
Aliya Jazila
nyimak dulu
2023-04-28
0
Sayap Sayap Patah
terimakasih 😘
2023-04-28
0