Setelah keluar dari kamar Naima Sekhu langsung menuju kamar nya dengan Karina untuk menuntaskan hasrat nya yang tertahan karena Naima, entah apa yang membuat Sekhu membawa Naima masuk kedalam kamar yang Karina sendiri tidak dia perbolehkan.
"Ah... " Gumam Sekhu saat cairan kental itu keluar dan membuatnya sedikit lebih baik.
"Apa yang terjadi padaku, kenapa gadis itu bisa membuat ku hampir gila.. " Ucap Sekhu kembali membenarkan pakaian nya.
Sekhu langsung keluar dan bertemu dengan para rekan kerja dan beberapa collagen ayahnya yang datang, Sekhu adalah seorang CEO besar di beberapa perusahaan yang dia bangun bersama ayahnya.
Make Abraham dan juga Marya Colesta adalah seorang pengusaha besar dan miliarder yang cukup disegani oleh banyak orang, namun mereka tidak tahu jika putra mereka jauh lebih disegani oleh orang orang yang mengenal nya.
Selain seorang pengusaha Sekhu adalah seorang mafia yang cukup membuat banyak orang akan mundur saat mendegar namanya, memiliki banyak dunia malam yang di genggam semakin menambah kekayaannya.
"Wah, ada yang habis menikmati hangat nya perawan kayak nya. " Ucap Eldho sahabat Sekhu.
"Hemz, lihat guys celana nya saja tidak tertutup dengan rapat. Apa kau sudah tidak tahan hemz.. " Goda Indra membuat Sekhu menatapnya tajam.
"Ok bencanda. " Indra langsung diam saat melihat mata tajam Sekhu yang siap menerkam nya.
Dua orang itu adalah sahabat baik Sekhu dan juga tangan kanan yang paling di percaya oleh nya, mereka berjalan menghampiri beberapa rekan kerja yang sudah datang ke acara pernikahan kedua nya itu.
Eldho dan Indra merencanakan sesuatu yang mungkin akan membuat Sekhu semakin marah pada mereka dan akan berterima kasih tentu nya.
"Bagaimana, apa obat itu sudah kau masukan? " Ucap Indra mendekati Eldho.
"Aman, noh loh kasih ke Sekhu biar cepet berkembang biak. " Mereka nampak tertawa pelan kemudian mendekati Sekhu yang sedang berbincang.
Indra menyodorkan minuman pada Sekhu yang langsung diterima dan diteguk habis oleh nya membuat dua orang sahabat nya tertawa pelan melihat Kepolosan Sekhu.
"Apa yang kalian tertawa kan, apa kalian gila? " Sekhu menatap kedua orang itu yang kini terdiam.
"Tidak ada, kita hanya berdoa semoga setelah ini lo cepet di beri momongan yang cakep kek kita.. " Ucap Eldho dengan cengengesan.
"Persetan dengan semua itu. " Sekhu nampak tidak begitu mengubris ucapan mereka.
Malam semakin larut Sekhu bahkan tidak tahu saat kedua orang tua dan adiknya telah pergi dari kediamannya, beberapa tamu undangan juga sudah pergi beberapa jam lalu.
Dalam pesta itu nampak beberapa rekan kerja dan teman deket Sekhu dan Karina yang masih asik menikmati minuman yang memang sengaja disediakan oleh Sekhu, hawa panas membuat pria itu tidak tenang.
"Kenapa tubuh ku terasa panas, AC juga masih hidup. " Ucap Sekhu.
Sedang Eldho dan Indra menatap Sekhu dengan tatapan yang sulit di artikan, beberapa diantara mereka akhirnya meninggalkan pesta setelah berpamitan dengan Sekhu yang sekuat tenaga menahan gejolak dalam dirinya.
Semua orang sudah pergi hanya tersisi Indra dan Eldho yang masih menikmati minuman dengan menatap Sekhu yang tersiksa,mereka mendekati Sekhu dan menyodorkan minuman pada nya.
"Tidak aku tak ingin minum, mungkin sebaiknya aku mandi. " Ucap Sekhu.
"Yaa ya ya.. mandi lah, kita juga mau balik. Setelah ini jangan lupa hubungan kita ok.. " Eldho menepuk bahu Indra kemudian pergi meninggalkan Sekhu yang tidak mengerti dengan ucapan mereka.
Sekhu langsung naik ke lantai dua menuju kamar pribadi nya berada, tubuh nya bener bener terasa berbeda panas dan sesuatu dibawa sana nampak terbangun.
Naima yang kini sudah menggantikan pakaian nya dengan baju putih milik Sekhu yang hanya bisa menutupi sebagai pahanya itu membuat Sekhu semakin tidak bisa mengontrol dirinya,Naima menatap Sekhu yang berjalan sempoyongan menjadi takut.
"Maaf.. maaf tuan Sekhu, aku meminjam kemeja mu karena gaun ku sudah kau sobek.. " Ucap Naima gugup.
Sekhu langsung masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Naima yang begitu mengoda nya, Sekhu melepas jas dan kemeja yang dia kenalan dan hanya tersisa celana panjang yang dia kenakan.
Tubuh sixpack nya bener bener Indah untuk di pandang otot-otot kekar dan hijau nampak jelas di lengannya yang terbuka, Naima menutup seluruh tubuh nya dengan selimut tebal dan berusaha tertidur.
Ting
Pesan masuk kedalam ponsel Sekhu dan membuat nya segera memeriksa nya.
"Maaf bos, kami memberi mu sedikit campuran obat perangsang yang mungkin akan menambah kenikmatan mu saat mencar kehangatan. " Bunyi pesan dari Eldho membuat Sekhu mengerutuk kesal dengan tingkat kedua sahabat nya itu.
Sekuat tenaga Sekhu berusaha menguasai dirinya namun semua itu sia sia sesuatu telah bangun dengan sempurna di bawah sana, mau tidak mau Sekhu harus segera menuntaskan nya.
"Aku benar-benar tersiksa.. " Pekik Sekhu yang membuat Naima sekitar terkejut.
"Apa dia terluka? " Gumam Naima terduduk.
Clek
Pintu kamar mandi terbuka dan langsung menampakkan tubuh atletis Sekhu yang membuat Naima membuang muka, Sekhu yang sudah masuk dan ditambah obat perangsang itu membuat tubuh nya terasa limbung dan terjatuh membuat Naima langsung berlari ke arah nya.
"Kau kenapa? " Ucap Naima menyentuh lengan Sekhu.
Sekhu mendesah saat sentuhan lembut tangan Naima menyentuh kulit nya.
"Aku membutuhkan mu Naima, aku bisa matikan jika seperti ini? " Ucap Sekhu dengan mata sayu.
"Kau kenapa? " Naima menjauh dari Sekhu yang kini menatap nya seakan-akan dirinya adalah santapan terlezat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments